Anda di halaman 1dari 8

Soal II :

Tanggal 29/12-2021 Dijual dan dikirim barang dagangan dengan harga


$10.000 kurs Rp14.000. Harga pokok penjualan Rp85.000.000. Barang
diterima tanggal 2/1-2022 dengan kurs Rp14.300. tanggal 6/1-2022
diterima piutang dengan kurs Rp14.450, syarat pembayaran 2/10,n/30.
Kurs yang berlaku tanggal 31./12-2021 Rp13.950. Sistem pencatatan
persediaan periodik dan diskon dicatat dengan menggunakan metode
kotor.
Diminta :
Buat jurnal tanggal 29/12, 31/12-2021, 2/1 dan 6/1 2022 dengan asumsi
syarat penyerahan barang :
a. FOB Shipping point
b. FOB Destination
FOB Shipping Point :
Harga jual $10.000 x Rp14.000 = Rp140.000.000
29/12-2021 Piutang usaha Rp140.000.000 -
Penjualan - Rp140.000.000
31/12-2021 Harga kurs 29/12 Rp140.000.000
Harga kurs 31/12 Rp139.500.000
Rugi selisih kurs Rp 500.000
Adjustment :
31/12-2021 Rugi selisih kursRp500.000 -
Piutang usaha - Rp500.000
2/1-2022 No Entry
6/1-2022 Harga kurs 31/12-2021 Rp139.500.000
Harga kurs 6/1-2022 Rp144.500.000
Laba selisih kurs Rp 5.000.000
Diskon 2% x Rp144.500.000 =Rp2.890.000
Kas yang diterima Rp144.500.000 – Rp2.890.000 =Rp141.610.000
6/1-2022 Kas Rp141.610.000 -
Potongan Penjualan Rp 2.890.000 -
Laba selisih kurs - Rp 5.000.000
Piutang usaha Rp139.500.000
FOB Destination :
29/12-2021 No Entry
Adjustment :
31/12-2021 Barang dalam perjalanan Rp85.000.000 -
Persediaan - Rp85.000.000
Jurnal Pembalik :
1/1-2022 Persediaan Rp85.000.000 -
Brg dlm perjalanan - Rp85.000.000
2/1-2022 Piutang usaha Rp143.000.000 -
Penjualan - Rp143.000,000
Diskon = 2% x Rp144.500.000 =Rp2.890.000
Kas yang diterima Rp144.500.000 – Rp2.890.000 =Rp141.610.000
Harga kurs 2/1-2022 Rp143.000.000
Harga kurs 6/1-2022 Rp144.500.000
Laba selisih kurs Rp 1.500.000
6/1-2022 Kas Rp141.610.000 -
Potongan penjualan Rp 2.890.000 -
Laba selisih kurs - Rp 1.500.000
Piutang usaha Rp143.000.000
Jawaban soal 2-1 (Pengantar Akuntansi )
Beban piutang tak tertagih (bed debt expense)
1. Berdasarkan persentase dari penjualan (pendekatan laba/rugi)
2% x Rp150.000.000 =Rp3.000.000
Adjustment :
31/12 2005 Beban piutang T.T Rp3.000.000 -
Penyisihan Piutang T.T - Rp3.000.000
PT. Melati
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2005
Piutang usaha Rp95.000.000
Penyisihan piutang T.T Rp 4250.000
Piutang bersih yg diharapkan dpt ditagih Rp90.750.000
2. Berdasarkan persentase tertentu dari saldo piutang (pendekatan laporan posisi keuangan).
Piutang tak tertagih 2% x Rp95.000.000 = Rp1.900.000
Penyisihan yang dibentuk :
Rp1900.000 – Rp1.250.000 =Rp650.000
Adjustment :
31/12 Beban Piutang T.T Rp650.000 -
Penyisihan piutang T.T- Rp650.000
PT Melati
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2005
Piutang usaha Rp95.000.000
Penyisihan piutang tak tertagih Rp 1.900.000
Piutang bersih yg diharapkan dapat ditagih Rp93.100.000
Aseng (20Des 2005)
20/12 – 31/12 = 11 hari
Budi (3 September)
3/9 -31/12
Sept 30-3=27
Okt 31
Nop 30
Des 31
89
30
59 hari

Anda mungkin juga menyukai