Anda di halaman 1dari 86

Teori Graf

(Bagian 1)

Bahan Kuliah

Matematika Diskrit 1
Pendahuluan
  G r a f d ig u n a k a n u n tu k m e r e p r e s e n ta s ik a n o b je k - o b je k d is k r it
d a n h u b u n g a n a n ta r a o b je k - o b je k te r s e b u t.

  G a m b a r d i b a w a h in i s e b u a h g r a f y a n g m e n y a ta k a n p e ta
ja r in g a n ja la n r a y a y a n g m e n g h u b u n g k a n s e ju m la h k o ta d i
P r o v in s i J a w a T e n g a h .
Rembang
Kudus
Brebes Demak
Tegal Pemalang Kendal
Semarang

Pekalongan
Slawi Blora

Temanggung Purwodadi
Salatiga
Wonosobo
Purbalingga
Purwokerto
Sragen
Banjarnegara Boyolali Solo

Kroya Sukoharjo
Cilacap Kebumen Magelang
Klaten
Purworejo
Wonogiri

Matematika Diskrit 2
 Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736)

A D

Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg

 Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg:


Titik (vertex)  menyatakan daratan
Sisi (edge)  menyatakan jembatan
 Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi
ke tempat semula?
Matematika Diskrit 3
Definisi Graf
Graf G = (V, E), yang dalam hal ini:
V = himpunan tidak-kosong dari titik-titik (vertices)
= { v1 , v2 , ... , vn }
E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang
titik
= {e1 , e2 , ... , en }

Matematika Diskrit 4
1 1 1
e1 e4 e1 e4
e3 e3
e2 e2
2 3 2 3 2 e8
e6 e6 3
e5 e5
e7 e7
4 4 4

G 1 G 2 G 3

G a m b a r 2 . (a ) g ra f se d e rh a n a , (b ) g ra f g a n d a , d a n (c ) g ra f se m u

C o n to h 1 . P a d a G a m b a r 2 , G 1 a d a la h g ra f d e n g a n
V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1 , 2 ), (1 , 3 ), (2 , 3 ), (2 , 4 ), (3 , 4 ) }

G 2 a d a la h g ra f d e n g a n
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1 , 2 ), (2 , 3 ), (1 , 3 ), (1 , 3 ), (2 , 4 ), (3 , 4 ), (3 , 4 ) }
= { e 1, e 2, e 3, e 4, e 5, e 6, e 7}

G 3 a d a la h g ra f d e n g a n
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1 , 2 ), (2 , 3 ), (1 , 3 ), (1 , 3 ), (2 , 4 ), (3 , 4 ), (3 , 4 ), (3 , 3 ) }
= { e 1, e 2, e 3, e 4, e 5, e 6, e 7, e 8}
Matematika Diskrit 5
1 1 1
e1 e4 e1 e4
e3 e3
e2 e2
2 3 2 3 2 e8
e6 e6 3
e5 e5
e7 e7
4 4 4

G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu

 Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi-


ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi
ini menghubungi dua buah titik yang sama, yaitu titik 1 dan
titik 3.

 Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop)


karena ia berawal dan berakhir pada titik yang sama.

Matematika Diskrit 6
Jenis-Jenis Graf
 Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu
graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graph).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda
dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah
contoh graf sederhana

2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).


Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan
graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada
Gambar 2 adalah contoh graf tak-sederhana

Matematika Diskrit 7
 Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf
dibedakan atas 2 jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut
graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah
graf tak-berarah.

2. Graf berarah (directed graph atau digraph)


Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut
sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah
graf berarah.

Matematika Diskrit 8
1 1

2 3 2 3

4 4

(a) G4 (b) G5

Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah

Matematika Diskrit 9
Tabel 1 Jenis-jenis graf [ROS99]
Jenis Sisi Sisi ganda Sisi gelang
dibolehkan? dibolehkan?
Graf sederhana Tak-berarah Tidak Tidak
Graf ganda Tak-berarah Ya Tidak
Graf semu Tak-berarah Ya Ya
Graf berarah Bearah Tidak Ya
Graf-ganda berarah Bearah Ya Ya

Matematika Diskrit 10
Contoh Terapan Graf
1. Rangkaian listrik.

B B
A C A C

F F
E D E D

(a) (b)

Matematika Diskrit 11
2. Isom er senyaw a kim ia karbon
m etana (C H 4 ) etana (C 2 H 6 ) propana (C 3 H 8 )

H C H

Matematika Diskrit 12
Latihan
Gambarkan graf yang menggambarkan
sistem pertandingan ½ kompetisi
(round-robin tournaments) yang diikuti
oleh 6 tim.

Matematika Diskrit 13
Terminologi Graf
1. Ketetanggaan (Adjacent)
Dua buah titik dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung
langsung.
Tinjau graf G1 : titik 1 bertetangga dengan titik 2 dan 3,
titik 1 tidak bertetangga dengan titik 4.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3

Matematika Diskrit 14
2. Bersisian (Incidency)
Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan
e bersisian dengan titik vj , atau
e bersisian dengan titik vk

Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan titik 2 dan titik 3,
sisi (2, 4) bersisian dengan titik 2 dan titik 4,
tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan titik 4.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3
Matematika Diskrit 15
3. Titik Terpencil (Isolated Vertex)
Titik terpencil ialah titik yang tidak mempunyai sisi yang bersisian
dengannya.
Tinjau graf G3: titik 5 adalah titik terpencil.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3

Matematika Diskrit 16
4. Graf Kosong (null graphatauempty graph)
Graf yang himpunan sisinya merupakanhimpunankosong(Nn).
Graf N5 :

4 2
5

Matematika Diskrit 17
5. Derajat (Degree)
Derajat suatu titik adalah jumlah sisi yang bersisian dengan titik
tersebut.
Notasi: d(v)
Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2
d(2) = d(3) = 3

Tinjau graf G3: d(5) = 0  titik terpencil


d(4) = 1  titik anting-anting (pendant vertex)

Tinjau graf G2: d(1) = 3  bersisian dengan sisi ganda


d(3) = 4  bersisian dengan sisi gelang (loop)

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3
Matematika Diskrit 18
Pada graf berarah,
din(v) = derajat-masuk (in-degree)
= jumlah busur yang masuk ke titik v

dout(v) = derajat-keluar (out-degree)


= jumlah busur yang keluar dari titik v

d(v) = din(v) + dout(v)

Matematika Diskrit 19
1 1

2 3 2 3

4 4

G4 G5
T in jau g raf G 4 :
d in (1 ) = 2; d o u t (1 ) = 1
d in (2 ) = 2; d o u t (2 ) = 3
d in (3 ) = 2; d o u t (3 ) = 1
d in (4 ) = 1; d o u t (3 ) = 2

Matematika Diskrit 20
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua titik pada suatu graf adalah
genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut.

Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka  d (v )  2 E


vV

Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10


= 2  jumlah sisi = 2  5

Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10


= 2  jumlah sisi = 2  5

Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5)


=2+2+3+1+0=8
= 2  jumlah sisi = 2  4
1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 Matematika
G Diskrit G3 21
2
Akibat dari lemma (corollary):

Teorema: Untuk sembarang graf G,


banyaknya titik berderajat ganjil selau
genap.

Matematika Diskrit 22
Contoh 2. Diketahui graf dengan lima buah titik. Dapatkah kita
menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing titik adalah:
(a) 2, 3, 1, 1, 2
(b) 2, 3, 3, 4, 4

Penyelesaian:
(a) tidak dapat, karena jumlah derajat semua titiknya ganjil
(2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9).
(b) dapat, karena jumlah derajat semua titiknya genap
(2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16).

Matematika Diskrit 23
Latihan
Mungkinkah dibuat graf-sederhana 5 titik
dengan derajat masing-masing titik adalah:
(a) 5, 2, 3, 2, 4
(b) 4, 4, 3, 2, 3
(c) 3, 3, 2, 3, 2
(d) 4, 4, 1, 3, 2
Jika mungkin, berikan satu contohnya, jika
tidak mungkin, berikan alasan singkat.

Matematika Diskrit 24
6. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari titik awal v0 ke titik tujuan vn di
dalam graf G ialah barisan berselang-seling titik-titik dan sisi-sisi
yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn sedemikian sehingga
e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari graf
G.

Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2),
(2,4), (4,3).

Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2,


4, 3 pada G1 memiliki panjang 3.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 Matematika
G Diskrit G3 25
2
7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada titik yang sama disebut
sirkuit atau siklus.

Tinjau graf G1: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit.

Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit


1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki panjang 3.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3

Matematika Diskrit 26
8. Terhubung (Connected)
Dua buah titik v1 dan titik v2 disebut terhubung jika terdapat
lintasan dari v1 ke v2.
G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap
pasang titik vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke
vj.
Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected
graph).

Contoh graf tak-terhubung:


2
5

1 4
6

3 8 7

Matematika Diskrit 27
 Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak
berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari G diperoleh
dengan menghilangkan arahnya).

 Dua titik, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung


kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan berarah dari
u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.

 Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf


tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah
(weakly coonected).

Matematika Diskrit 28
 Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly
connected graph) apabila untuk setiap pasang titik sembarang
u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G disebut graf
terhubung lemah.
1

2 3
3 4

graf berarah terhubung lemah graf berarah terhubung kuat

Matematika Diskrit 29
8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah
upagraf (subgraph) dari G jika V1  V dan E1  E.

Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2,


E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan titik
yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya.

(a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b)
2 2

1 1 1
3 3
3

6 6

4 5 4 5 5

Matematika Diskrit 30
K o m p o n e n g r a f ( c o n n e c te d c o m p o n e n t ) a d a la h ju m la h m a k s im u m
u p a g ra f te r h u b u n g d a la m g ra f G .

G r a f G d i b a w a h in i m e m p u n y a i 4 b u a h k o m p o n e n .
9
12
1 6 7
5
11
13
2 3 4 8 10

Matematika Diskrit 31
P a d a g ra f b e r a r a h , k o m p o n e n te rh u b u n g k u a t ( s tr o n g ly c o n n e c te d
c o m p o n e n t) a d a la h ju m la h m a k s im u m u p a g ra f y a n g te r h u b u n g
k u a t.

G r a f d i b a w a h in i m e m p u n y a i 2 b u a h k o m p o n e n te r h u b u n g k u a t:

1 4

5
2 3

Matematika Diskrit 32
9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang
jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua titik dari G).
1 1 1

2 3 2 3 2 3

4 5 4 5

(a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G

Matematika Diskrit 33
1 0 . C u t-S e t
C u t-s e t d a ri g ra f te rh u b u n g G a d a la h h im p u n a n s is i y a n g b ila
d ib u a n g d a ri G m e n y e b a b k a n G tid a k te rh u b u n g . J a d i, c u t-s e t
s e la lu m e n g h a s ilk a n d u a b u a h k o m p o n e n .

P a d a g r a f d i b a w a h , { ( 1 ,2 ) , ( 1 ,5 ) , ( 3 ,5 ) , ( 3 ,4 ) } a d a la h c u t- s e t.
T e rd a p a t b a n y a k c u t-s e t p a d a s e b u a h g ra f te rh u b u n g .

H im p u n a n { ( 1 ,2 ) , ( 2 ,5 ) } ju g a a d a la h c u t- s e t, { ( 1 ,3 ) , ( 1 ,5 ) , ( 1 ,2 ) }
a d a la h c u t- s e t, { ( 2 ,6 ) } ju g a c u t- s e t,

te ta p i { ( 1 ,2 ) , ( 2 ,5 ) , ( 4 ,5 ) } b u k a n c u t- s e t sebab h im p u n a n
b a g ia n n y a , { ( 1 ,2 ) , ( 2 ,5 ) } a d a la h c u t- s e t.

1 2 1 2

5 6 5 6

3 4 3 4
(a) (b )
Matematika Diskrit 34
11.GrafBerbob
ot(W
eigh
tedGraph)
G rafberbobot adalahgrafyangsetiapsisinyadiberi sebuahharga
(bobot).

10 12
8
e b

15 9
11

d 14 c

Matematika Diskrit 35
Beberapa Graf Khusus
Bagian ke 2
a . G r a f L e n g k a p (C o m p le te G r a p h )
G r a f le n g k a p ia la h g ra f s e d e rh a n a y a n g s e tia p s im p u ln y a m e m p u n y a i s is i
k e s e m u a s im p u l la in n y a . G ra f le n g k a p d e n g a n n b u a h s im p u l d ila m b a n g k a n
d e n g a n K n. J u m la h s is i p a d a g ra f le n g k a p y a n g te rd iri d a ri n b u a h s im p u l
a d a la h n (n – 1 )/2 .

K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6

Matematika Diskrit 36
b . G r a f L in g k a r a n
G r a f lin g k a r a n a d a la h g r a f s e d e r h a n a y a n g s e tia p s im p u ln y a b e r d e r a ja t d u a .
G r a f lin g k a r a n d e n g a n n s im p u l d ila m b a n g k a n d e n g a n C n .

Matematika Diskrit 37
c
.Gr
afT
er
atu
r(R
egu
larG
ra
ph)
s
Grafyangs e
tiapsim pulnyam empu
n ya
id era
jatyan gsamad is
e butg ra
f
te
ratu
r .Apabiladera
jatsetia
psimpuladala
hr ,m a
kag ra
fterseb
u td is
ebu
t
se
bagaigra
fteratu
rd e
rajatr.J
umlahs
isipadagrafte
ratura
dalahnr/2.

Matematika Diskrit 38
Latihan
Berapa jumlah maksimum dan jumlah
minimum titik pada graf sederhana
yang mempunyai 16 buah sisi dan tiap
titik berderajat sama dan tiap titik
berderajat ≥ 4 ?

Matematika Diskrit 39
d. Graf Bipartite (Bipartite Graph)
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan
bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan
sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan
dinyatakan sebagai G(V1, V2).

V1 V2

Matematika Diskrit 40
Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat
dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g}

a b

g c
f

e d
G

H1 H2 H3

W G E

graf persoalan utilitas (K3,3), topologi bintang


Matematika Diskrit 41
Representasi Graf
Bagian ke 3
1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix)

A = [aij],
1, jika simpul i dan j bertetangga
aij = {
0, jika simpul i dan j tidak bertetangga

Matematika Diskrit 42
C o n to h :

1 1
1

2 5
3
2 3

3
2 4
4 4

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 0 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1 0 1 0 0
2  1 0 1 0 0 
2  1 0 1 1  2  1 0 1 1 
3 1 1 0 1 0
3 1 1 0 1   3 1 0 0 0
  4 0 0 1 0 0  
4 0 1 1 0 4 0 1 1 0
5  0 0 0 0 0 
(a ) (b ) (c )

1
e1 e4
e3
e2
2 e8
e6 3
e5
e7
4

1 2 3 4
1 0 1 2 0
2  1 0 1 1 
3 2 1 1 2
 
4 0 1 2 0
Matematika Diskrit 43
Der
aja
tt
iaps
impuli
:
(
a)U n
tukg
raft
ak-b
e r
ara
h
n
(
dv
i)=a
ij
j
1

(
b)U
nt
ukg
ra
fbe
ra
ra
h,
n
d
i
n (
vj)=j
uml
ahn
il
aip
adak
ol
omj=
aij
i
1
n
d
ot(
u v
i)=j
uml
ahn
il
aip
adab
aisi=
r aij
j
1

Matematika Diskrit 44
a

10 12
8
e b

15 9
11

d 14 c

a b c d e
a 12   10
b12  9 11 8


c 9  14 
 
d 11 14  15

e10 8  15 

Matematika Diskrit 45
2. Matriks Bersisian (incidency matrix)

A = [aij],

1, jika simpul i bersisian dengan sisi j


aij = {
0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j
e1
1 2
e2
e4 e3
3
e5
4

e1 e
2e3 e
4e5
11 1 0 1 0

21 1 1 0 0

30 0 1 1 1
 
40 0 0 0 1

Matematika Diskrit 46
3. SenaraiKetetanggaan(adjacencylist)

1 1
1

2 5
3
2 3

3
2 4
4 4

Simpul Sim pulTetangga Simpul Sim pulTetangga Simpul Sim pulTerminal


1 2, 3 1 2, 3 1 2
2 1, 3, 4 2 1, 3 2 1, 3, 4
3 1, 2, 4 3 1, 2, 4 3 1
4 2, 3 4 3 4 2, 3
5 -
(a) (b) (c)

Matematika Diskrit 47
Graf Isomorfik
Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency
matrices) dari sebuah graf tidak berarah.
Gambarkan dua buah graf yang yang
bersesuaian dengan matriks tersebut.
0 1 0 0 1
1 0 1 1 1

0 1 1 1 0
 
0 1 1 0 1
1 1 0 1 0

Matematika Diskrit 48
Graf Isomorfik
 Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf
yang saling isomorfik.

 Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat


korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-
sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.

 Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1,
maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’
dan v’ yang di G2.

 Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan
simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat
digambarkan dalam banyak cara.
Matematika Diskrit 49
3 d c v w

1 2 a b x y

(a ) G 1 (b ) G 2 (c ) G 3

G a m b a r 6 .3 5 G 1 is o m o rfik d e n g a n G 2 , te ta p i G 1 tid a k is o m o rfik d e n g a n G 3

Matematika Diskrit 50
z

a v w
e

c
b d
x y

(a) G 1 (b ) G 2

G a m b a r 6 .3 6 G r a f ( a ) d a n g r a f ( b ) is o m o r f ik [ D E O 7 4 ]

a b c d e x y w v z
a 0 1 1 1 0 x 0 1 1 1 0
b 1 0 1 0 0 y 1 0 1 0 0
   
AG1 = c 1 1 0 1 0 A G2 = w 1 1 0 1 0
   
d 1 0 1 0 1 v 1 0 1 0 1
e  0 0 0 1 0  z  0 0 0 1 0 

Matematika Diskrit 51
(a )

(b )

G a m b a r 6 .3 8 ( a ) D u a b u a h g r a f i s o m o r f i k , ( b ) t i g a b u a h g r a f i s o m o r f i k

Matematika Diskrit 52
D a ri d e fin is i g ra f is o m o rfik d a p a t d ik e m u k a k a n b a h w a d u a b u a h g ra f
is o m o rfik m e m e n u h i k e tig a s y a ra t b e rik u t [D E O 7 4 ]:
1. M em punyai ju m la h s im p u l y a n g s a m a .
2. M em punyai ju m la h s is i y a n g s a m a
3. M em punyai ju m la h s im p u l y a n g s a m a b e rd e ra ja t te rte n tu
N a m u n , k e tig a s y a ra t in i te rn y a ta b e lu m c u k u p m e n ja m in . P e m e rik s a a n
s e c a ra v is u a l p e rlu d ila k u k a n .

w
u

x
y

(a) (b )

Matematika Diskrit 53
Latihan
Apakah pasangan graf di bawah ini
isomorfik?
a p

e t

d h f b s w u q
g v

c r

Matematika Diskrit 54
Latihan
Apakah pasangan graf di bawah ini
isomorfik?
a b p q

e f t
u

d c s r

Matematika Diskrit 55
Latihan
Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik
dengan graf teratur berderajat 3 yang
mempunyai 8 buah titik

Matematika Diskrit 56
Graf Planar (Planar Graph) dan
Graf Bidang (Plane Graph)
Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar
dengan sisi-sisi tidak saling memotong (bersilangan)
disebut graf planar,
jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar.
K4 adalah graf planar:

Matematika Diskrit 57
K5 adalah graf tidak planar:

Matematika Diskrit 58
Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang
tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane
graph).

(a) (b) (c)

Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang

Matematika Diskrit 59
Aplikasi Graf Planar
Persoalan utilitas (utility problem)

H1 H2 H3 H1 H2 H3

W G E W G E

(a) (b)

(a) Graf persoalan utilitas (K3,3), (b) graf persoalan utilitas bukan graf planar.

Matematika Diskrit 60
Aplikasi Graf Planar

Perancangan IC (Integrated Circuit)

Tidak boleh ada kawat-kawat di dalam IC-


board yang saling bersilangan  dapat
menimbulkan interferensi arus listrik 
malfunction

Perancangan kawat memenuhi prinsip graf


planar

Matematika Diskrit 61
Latihan
Gambarkan graf (kiri) di bawah ini sehingga
tidak ada sisi-sisi yang berpotongan (menjadi
graf bidang). (Solusi: graf kanan)

Matematika Diskrit 62
Sisi-sisi pada graf bidang membagi bidang datar
menjadi beberapa wilayah (region) atau muka (face).

Graf bidang pada gambar di bawah initerdiri atas 6


wilayah (termasuk wilayah terluar):

R2 R3 R4
R6
R5
R1

Matematika Diskrit 63
Hubungan antara jumlah titik (n), jumlah sisi (e), dan
jumlah wilayah (f) pada graf bidang:

n–e+f=2 (Rumus Euler)

R2 R3 R4
R6
R5
R1

Pada Gambar di atas, e = 11 dan n = 7, f = 6, maka


11 – 7 + 6 = 2.

Matematika Diskrit 64
Latihan
Misalkan graf sederhana planar memiliki 24
buah titik, masing-masing titik berderajat 4.
Representasi planar dari graf tersebut
membagi bidang datar menjadi sejumlah
wilayah atau muka. Berapa banyak wilayah
yang terbentuk?

Matematika Diskrit 65
Contoh: Pada K4, n = 4, e = 6, memenuhi ketidaksamaan
Euler, sebab
6  3(4) – 6. Jadi, K4 adalah graf planar.
Pada graf K5, n = 5 dan e = 10, tidak memenuhi
ketidaksamaan Euler sebab
10  3(5) – 6. Jadi, K5 tidak planar

K4 K5 K3,3

Matematika Diskrit 66
Ketidaksamaan e  3n – 6 tidak berlaku untuk K3,3
karena
e = 9, n = 6
9  (3)(6) – 6 = 12 (jadi, e  3n – 6)

padahal graf K3,3 bukan graf planar!

Buat asumsi baru: setiap daerah pada graf planar


dibatasi oleh paling sedikit empat buah sisi,

Dari penurunan rumus diperoleh


e  2n - 4

Matematika Diskrit 67
Contoh Graf K3,3 pada Gambar di bawah memenuhi
ketidaksamaan e  2n – 6, karena
e = 9, n = 6
9  (2)(6) – 4 = 8 (salah)
yang berarti K3,3 bukan graf planar.

H1 H2 H3 H1 H2 H3

W G E W G E

Matematika Diskrit 68
Teorema Kuratoswki
Berguna untuk menentukan dengan tegas
keplanaran suatu graf.

(a) (b) (c)

Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5)


(b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3)
(c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua

Matematika Diskrit 69
Sifat graf Kuratowski adalah:
1. Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur.
2. Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar
3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski
menyebabkannya menjadi graf planar.
4. Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar
dengan jumlah simpul minimum, dan graf
Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan
jumlah sisi minimum.

Matematika Diskrit 70
TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan
hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik
dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik
(homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya.

v y
x

G1 G2 G3

Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain.

Matematika Diskrit 71
Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk
memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan
graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang
sama dengan K3,3.

a b a b
c c

f e d f e d

G1
G

Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3.

Matematika Diskrit 72
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1)
yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang
simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5).

a a a

i b i b
h c h c h c

d d

g f e g f e g e

G G1 K5

Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5.


Matematika Diskrit 73
Latihan
Perlihatkan dengan teorema Kuratowski
bahwa graf Petersen tidak planar.

Matematika Diskrit 74
Lintasan dan Sirkuit Euler
Bagian ke 4
 Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di
dalam graf tepat satu kali.

 Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu
kali..

 Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian


graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf
semi-Euler (semi-Eulerian graph).

Matematika Diskrit 75
Contoh.
Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1
Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3
Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1
Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a
Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler
2 1 1 2 2 3
(a) (b) (c)
3 5
4 1 4

3 4 5 6 6 7

(d) d b (e) 1 2 (f) a b

e c 4 5 c d e

(a) dan (b) graf semi-Euler


(c) dan (d) graf Euler
(e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler
Matematika Diskrit 76
TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan
Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung
dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau
tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali.

TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler


(memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap
simpul berderajat genap.

Matematika Diskrit 77
TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika
G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar
sama.
(b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap
simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul,
yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan
yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar.

a
b d c d c
g
f

c
a b a b
e d

(a) (b) (c)

Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a)


(b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b)
(c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler
Matematika Diskrit 78
Latihan
Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat
dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?

Matematika Diskrit 79
Lintasan dan Sirkuit
Hamilton
 Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam
graf tepat satu kali.

 Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf
tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang
dilalui dua kali.

 Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton,


sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf
semi-Hamilton.

Matematika Diskrit 80
1 2 1 2 1 2

4 3 4 3 4 3

(a) (b) (c)

(a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4)


(b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1)
(c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton

Matematika Diskrit 81
(a) (b)

(a) Dodecahedron Hamilton,


(b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton

Matematika Diskrit 82
TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan
n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat
tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v)  n/2 untuk setiap
simpul v di G). (coba nyatakan dalam “jika p maka q”)

TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton.

TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul


(n  3), terdapat (n – 1)!/2 buah sirkuit Hamilton.

Matematika Diskrit 83
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3 dan n
ganjil), terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada
sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  4, maka di dalam G terdapat (n –
2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas.

Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada
sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota
mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan
tersebut dapat dilaksanakan?

Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 – 1)/2 = 4.


9
8
1

3
5

Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk.

Matematika Diskrit 84
Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit
Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak
mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya..
5 5

1 2 1 2

4 3 4 3

6
(a) (b)

(a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler


(b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler
Matematika Diskrit 85
Latihan
Gambar di bawah ini adalah denah lantai dasar
sebuah gedung. Apakah dimungkinkan berjalan
melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja
jika kita boleh mulai memasuki pintu yang mana
saja?

Matematika Diskrit 86

Anda mungkin juga menyukai

  • Graf
    Graf
    Dokumen35 halaman
    Graf
    teja230030321
    Belum ada peringkat
  • Graf, Jenis, Dan Penerapan
    Graf, Jenis, Dan Penerapan
    Dokumen17 halaman
    Graf, Jenis, Dan Penerapan
    rizha
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Graf
    Dasar Teori Graf
    Dokumen130 halaman
    Dasar Teori Graf
    Benya Namsa
    Belum ada peringkat
  • Graf 1 Dan 2 (11-12)
    Graf 1 Dan 2 (11-12)
    Dokumen113 halaman
    Graf 1 Dan 2 (11-12)
    DENAN Gt
    Belum ada peringkat
  • P10 Teori Graph
    P10 Teori Graph
    Dokumen130 halaman
    P10 Teori Graph
    Anam 1
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen33 halaman
    Graf
    maritsa amanda
    Belum ada peringkat
  • Teori Graf
    Teori Graf
    Dokumen86 halaman
    Teori Graf
    Johan Munez
    0% (3)
  • Graf Bagian 1-4 - Copy-1
    Graf Bagian 1-4 - Copy-1
    Dokumen86 halaman
    Graf Bagian 1-4 - Copy-1
    Khaerun Anwar
    Belum ada peringkat
  • Graff
    Graff
    Dokumen46 halaman
    Graff
    Kevin Aqil Hardiranto Ikko Shinshi Chen kevinaqil.2021
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen133 halaman
    Graf
    darren armani
    Belum ada peringkat
  • Materi 10
    Materi 10
    Dokumen82 halaman
    Materi 10
    09. David Christianto
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 10 Graf pt1 22 Nov
    Pertemuan 10 Graf pt1 22 Nov
    Dokumen59 halaman
    Pertemuan 10 Graf pt1 22 Nov
    Sulthan Rafid
    Belum ada peringkat
  • Graph
    Graph
    Dokumen40 halaman
    Graph
    Trafalgar Law
    Belum ada peringkat
  • 1 Graph
    1 Graph
    Dokumen101 halaman
    1 Graph
    ppg.isnysafira01530
    Belum ada peringkat
  • Graf 3-Kel. 8
    Graf 3-Kel. 8
    Dokumen49 halaman
    Graf 3-Kel. 8
    Askari B
    Belum ada peringkat
  • 6 Graf 1
    6 Graf 1
    Dokumen98 halaman
    6 Graf 1
    Rendy B. Suharsono
    Belum ada peringkat
  • (13-14) Graph-Tree (Add0)
    (13-14) Graph-Tree (Add0)
    Dokumen49 halaman
    (13-14) Graph-Tree (Add0)
    hawarieslab
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen36 halaman
    Graf
    Komang Hary
    Belum ada peringkat
  • Teori Graf Pertemuan 8
    Teori Graf Pertemuan 8
    Dokumen89 halaman
    Teori Graf Pertemuan 8
    san_samba
    Belum ada peringkat
  • Graf 2020 Bagian1 PDF
    Graf 2020 Bagian1 PDF
    Dokumen58 halaman
    Graf 2020 Bagian1 PDF
    Raihan Rizki
    Belum ada peringkat
  • Iv V
    Iv V
    Dokumen21 halaman
    Iv V
    MuHz
    Belum ada peringkat
  • P5 - Teori Graf
    P5 - Teori Graf
    Dokumen57 halaman
    P5 - Teori Graf
    Hndhyt
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen71 halaman
    Graf
    kazuma san
    Belum ada peringkat
  • Graf (2015)
    Graf (2015)
    Dokumen132 halaman
    Graf (2015)
    Sardo Sipayung
    Belum ada peringkat
  • 13-15. Graph
    13-15. Graph
    Dokumen116 halaman
    13-15. Graph
    zae
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen50 halaman
    Graf
    Nisehh hp
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13 - Graf
    Pertemuan 13 - Graf
    Dokumen55 halaman
    Pertemuan 13 - Graf
    Eleana Clara
    Belum ada peringkat
  • Graf 2014
    Graf 2014
    Dokumen134 halaman
    Graf 2014
    Enzha Conrad Der'panser
    Belum ada peringkat
  • 14.MADIS Graf
    14.MADIS Graf
    Dokumen97 halaman
    14.MADIS Graf
    Destroyer
    Belum ada peringkat
  • Graf Resume
    Graf Resume
    Dokumen55 halaman
    Graf Resume
    Novi Thetha Sella
    Belum ada peringkat
  • Teori GRAPH (Konsep Dasar Graf) - 1
    Teori GRAPH (Konsep Dasar Graf) - 1
    Dokumen33 halaman
    Teori GRAPH (Konsep Dasar Graf) - 1
    Wardah Hasna Afifah Wardah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke-5
    Pertemuan Ke-5
    Dokumen129 halaman
    Pertemuan Ke-5
    Dhaniswara
    Belum ada peringkat
  • Pengantar Teori GRAPH (Kuliah Online)
    Pengantar Teori GRAPH (Kuliah Online)
    Dokumen127 halaman
    Pengantar Teori GRAPH (Kuliah Online)
    rania insyara
    Belum ada peringkat
  • Teori Graf
    Teori Graf
    Dokumen131 halaman
    Teori Graf
    Dygta Al-Kahli Dinaga
    Belum ada peringkat
  • Graf 09
    Graf 09
    Dokumen40 halaman
    Graf 09
    mrey41376
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Graf
    Pertemuan Graf
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan Graf
    Luh Putu Safitri Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • 11 GRAF Rev
    11 GRAF Rev
    Dokumen59 halaman
    11 GRAF Rev
    James Palmer
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Graf
    Bab 7 Graf
    Dokumen120 halaman
    Bab 7 Graf
    M. Taufik Maulana
    Belum ada peringkat
  • Modul Diskrit Bab 8 GRAPH&TREE
    Modul Diskrit Bab 8 GRAPH&TREE
    Dokumen43 halaman
    Modul Diskrit Bab 8 GRAPH&TREE
    Kiki Ernanda II
    Belum ada peringkat
  • Graf Pertemuan Ke-12
    Graf Pertemuan Ke-12
    Dokumen21 halaman
    Graf Pertemuan Ke-12
    Aldi Ikhsan Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen133 halaman
    Graf
    azizbara
    Belum ada peringkat
  • Gain
    Gain
    Dokumen127 halaman
    Gain
    Dyan Hatining Ayu S
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen130 halaman
    Graf
    LuckyRamdani
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen78 halaman
    Graf
    Muhammad Rafi Kurnia
    Belum ada peringkat
  • Afbagian1 1
    Afbagian1 1
    Dokumen53 halaman
    Afbagian1 1
    irna dwi rizki ronahaya pohan
    Belum ada peringkat
  • Materi 4 - Graf
    Materi 4 - Graf
    Dokumen32 halaman
    Materi 4 - Graf
    Atian Rizki
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 14
    Pertemuan 14
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 14
    WiZar Butuhuangselalu ArmaNa
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen130 halaman
    Graf
    Bambang Yodi
    Belum ada peringkat
  • BAB VII - Graph Dan Tree
    BAB VII - Graph Dan Tree
    Dokumen78 halaman
    BAB VII - Graph Dan Tree
    Nila Akhidatun Nisa
    Belum ada peringkat
  • Onmipa
    Onmipa
    Dokumen39 halaman
    Onmipa
    dini
    Belum ada peringkat
  • GRAF
    GRAF
    Dokumen28 halaman
    GRAF
    Abas Mulyana
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13 - Graf
    Pertemuan 13 - Graf
    Dokumen36 halaman
    Pertemuan 13 - Graf
    Eduardo Kharisma
    Belum ada peringkat
  • Teori Grafi Dan Otomata
    Teori Grafi Dan Otomata
    Dokumen31 halaman
    Teori Grafi Dan Otomata
    Yodi Keren
    Belum ada peringkat
  • 10 Graph
    10 Graph
    Dokumen61 halaman
    10 Graph
    Koko Shiwo
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Teori Graph: DR. Rina Filia Sari
    Konsep Dasar Teori Graph: DR. Rina Filia Sari
    Dokumen68 halaman
    Konsep Dasar Teori Graph: DR. Rina Filia Sari
    Rina Filia Sari
    Belum ada peringkat