Anda di halaman 1dari 57

Graf

Sumber Referensi :
Rinaldi Munir, Matematika Diskrit, Penerbit Informatika
Bandung

1
Pendahuluan
• Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit
dan hubungan antara objek-objek tersebut.

• Gambar di bawah ini sebuah graf yang menyatakan peta


jaringan jalan raya yang menghubungkan sejumlah kota di
Provinsi Jawa Tengah.
Rembang
Kudus
Brebes Demak
Tegal Pemalang Kendal
Semarang
Pekalongan
Slawi Blora

Temanggung Purwodadi
Salatiga
Wonosobo
Purbalingga
Purwokerto
Sragen
Banjarnegara Boyolali Solo

Kroya Sukoharjo
Cilacap Kebumen Magelang
Klaten
Purworejo
Wonogiri

2
• Sejarah Graf: masalah jembatan Königsberg (tahun 1736)

A D

Gambar 1. Masalah Jembatan Königsberg

• Graf yang merepresentasikan jembatan Königsberg:


Simpul (vertex) → menyatakan daratan
Sisi (edge) → menyatakan jembatan
• Bisakah melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi
ke tempat semula? 3
Konigsberg Bridge Problem Leonhard Euler
15 April 1707 – 18 September 1783

4
Definisi Graf

Graf G = (V, E), yang dalam hal ini:


V = himpunan tidak-kosong dari simpul-simpul (vertices)
= { v1 , v2 , ... , vn }
E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang
simpul
= {e1 , e2 , ... , en }

5
1 1 1
e1 e4 e1 e4
e3 e3
e2 e2
2 3 2 3 2 e8
e6 e6 3
e5 e5
e7 e7
4 4 4

G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu

Contoh 1. Pada Gambar 2, G1 adalah graf dengan


V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) }

G2 adalah graf dengan


V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4) }
= { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7}

G3 adalah graf dengan


V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) }
= { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8}
6
1 1 1
e1 e4 e1 e4
e3 e3
e2 e2
2 3 2 3 2 e8
e6 e6 3
e5 e5
e7 e7
4 4 4

G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu

• Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi-


ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi
ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1
dan simpul 3.

• Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop)


karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama.
7
Jenis-Jenis Graf
• Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu
graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graph).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda
dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah
contoh graf sederhana

2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).


Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan
graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada
Gambar 2 adalah contoh graf tak-sederhana

8
• Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf
dibedakan atas 2 jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut
graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah
graf tak-berarah.

2. Graf berarah (directed graph atau digraph)


Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut
sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah
graf berarah.

9
1 1

2 3 2 3

4 4

(a) G4 (b) G5

Gambar 3 (a) graf berarah, (b) graf-ganda berarah

10
Tabel 1 Jenis-jenis graf
Jenis Sisi Sisi ganda Sisi gelang
dibolehkan? dibolehkan?
Graf sederhana Tak-berarah Tidak Tidak
Graf ganda Tak-berarah Ya Tidak
Graf semu Tak-berarah Ya Ya
Graf berarah Bearah Tidak Ya
Graf-ganda berarah Bearah Ya Ya

11
Contoh Terapan Graf

1. Rangkaian listrik.

B B
A C A C

F F
E D E D

(a) (b)

12
2. Pengujian program
read(x);
while x <> 9999 do
begin
if x < 0 then
writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’)
else
x:=x+10;
read(x);
end;
writeln(x);

1 2
6 7
3

Keterangan: 1 : read(x) 5 : x := x + 10
2 : x <> 9999 6 : read(x)
3:x<0 7 : writeln(x)
4 : writeln(‘Masukan tidak boleh negatif’);
13
3. Terapan graf pada teori otomata
Vending machine
10

P P P 10
5
5
5 5
10
a b c d
10

Keterangan:
a : 0 sen dimasukkan
b : 5 sen dimasukkan
c : 10 sen dimasukkan
d : 15 sen atau lebih dimasukkan

14
Terminologi Graf
1. Ketetanggaan (Adjacent)
Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung
langsung.
Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3,
simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4.
1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3

15
2. Bersisian (Incidency)
Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan
e bersisian dengan simpul vj , atau
e bersisian dengan simpul vk

Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3,
sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4,
tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3
16
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang
bersisian dengannya.
Tinjau graf G3: simpul 5 adalah simpul terpencil.

1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3

17
4. Graf Kosong (null graph atau empty graph)
Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn).
Graf N5 :

4 2
5

18
5. Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut.
Notasi: d(v)
Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2
d(2) = d(3) = 3

Tinjau graf G3: d(5) = 0 → simpul terpencil


d(4) = 1 → simpul anting-anting (pendant vertex)

Tinjau graf G2: d(1) = 3 → bersisian dengan sisi ganda


d(2) = 4 → bersisian dengan sisi gelang (loop)
1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4

G1 G2 G3 19
Pada graf berarah,
din(v) = derajat-masuk (in-degree)
= jumlah busur yang masuk ke simpul v

dout(v) = derajat-keluar (out-degree)


= jumlah busur yang keluar dari simpul v

d(v) = din(v) + dout(v)

20
1 1

2 3 2 3

4 4

G4 G5
Tinjau graf G4:
din(1) = 2; dout(1) = 1
din(2) = 2; dout(2) = 3
din(3) = 2; dout(3) = 1
din(4) = 1; dout(3) = 2

21
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf
adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut.

Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka  d (v ) = 2 E


vV

Tinjau graf G1: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10


= 2  jumlah sisi = 2  5

Tinjau graf G2: d(1) + d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10


= 2  jumlah sisi = 2  5

Tinjau graf G3: d(1) + d(2) + d(3) + d(4) + d(5)


=2+2+3+1+0=8
= 2  jumlah sisi = 2  4
1 1 1

e2
2 e3 5
3 e1

3 e5 3
2 e4 2 4
4
22
G1 G2 G3
• Akibat dari lemma (corollary):

Teorema: Untuk sembarang graf G, banyaknya simpul berderajat


ganjil selau genap.

23
Contoh. Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah kita
menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul
adalah:
(a) 2, 3, 1, 1, 2
(b) 2, 3, 3, 4, 4

Penyelesaian:
(a) tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya ganjil
(2 + 3 + 1 + 1 + 2 = 9).
(b) dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap
(2 + 3 + 3 + 4 + 4 = 16).

24
Latihan

• Mungkinkah dibuat graf-sederhana 5 simpul


dengan derajat masing-masing simpul adalah:
(a) 5, 2, 3, 2, 4
(b) 4, 4, 3, 2, 3
(c) 3, 3, 2, 3, 2
(d) 4, 4, 1, 3, 2
Jika mungkin, berikan satu contohnya, jika tidak
mungkin, berikan alasan singkat.

25
Jawaban:
(a) 5, 2, 3, 2, 4: Tidak mungkin, karena ada simpul
berderajat 5
(b) 4, 4, 3, 2, 3: Mungkin [contoh banyak]
(c) 3, 3, 2, 3, 2: Tidak mungkin, karena jumlah simpul
berderajat ganjil ada 3 buah (alasan lain, karena
jumlah derajat ganjil)
(d) 4, 4, 1, 3, 2: Tidak mungkin, karena simpul-1 dan
simpul-2 harus bertetangga dengan simpul
sisanya, berarti simpul-3 minimal berderajat 2
(kontradiksi dengan simpul-3 berderajat 1)

26
KETERHUBUNGAN

• Walk atau perjalanan dalam Graph G adalah barisan simpul dan ruas berganti-
ganti : V1,e1,V2,e2,......., e n-1, Vn
• Disini ruas ei menghubungkan simpul Vi dan Vi+1.
• Banyaknya ruas disebut Panjang Walk. Walk dapat ditulis lebih singkat dengan
hanya menulis deretan ruas :
e1,e2, ...., en-1 atau deretan simpul : V1, V2,....., Vn-1, Vn
dimana : V1 = simpul awal
Vn = simpul akhir.
• Walk disebut tertutup bila V1 = Vn,

27
Graph diatas Bukan WALK, karena tidak ada ruas yang
menghubungkan Simpul U dan T, tetapi merupakan suatu
Path atau Trail terbuka dengan derajat setiap simpulnya = 2,
kecuali simpul awal V1 dan akhir Vn berderajat = 1.
Barisan ruas a,b,c,d,b,h,g,f adalah Walk bukan Trail (karena ruas b dua
kali muncul).

Barisan simpul A, B, E, F bukan Walk (karena tdk ada ruas yang


menghubungkan simpul B ke F).

Barisan simpul A, B, C, D, E, C, F adalah Trail bukan Jalur/Path


(karena simpul C dua kali muncul)

Barisan ruas a, d, g, k adalah Jalur/Path karena menghubungkan A


dengan F

Ruas a, b, h, g, e, a, adalah Cycle.

Graph yang tidak mengandung Cycle disebut Acyclic. Contoh dari


Graph Acyclic adalah pohon atau Tree.
Contoh dari acyclic
Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah
upagraf (subgraph) dari G jika V1  V dan E1  E.

Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2,


E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan
simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya.

2 2

1 1 1
3 3
3

6 6

4 5 2 5 5

(a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b)

33
Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang
jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G).
1 1 1

2 3 2 3 2 3

4 5 4 5

(a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G

34
Beberapa Graf Khusus

a. Graf Lengkap (Complete Graph)


Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke
semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan
dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul
adalah n(n – 1)/2.

K1 K2 K3 K4 K5 K6

35
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua.
Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.

36
c. Graf Teratur (Regular Graphs)
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf
teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut
sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2.

37
Representasi Graf

1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix)

A = [aij],
1, jika simpul i dan j bertetangga
aij = {
0, jika simpul i dan j tidak bertetangga

38
Contoh:

1 1
1

2 5
3
2 3

3
2 4
4 4

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 0 1 1 0 0
0 0 1 0 0
2 1 0
1 1 1 1 0
1 0 1 1
0 1 0  1
2  2 1 0 1
3 1 1 0 1 0
3 1 1 0 1   3 1 0 0 0
  4 0 0 1 0 0  
4 0 1 1 0
5 0 0 0 0 0
4 0 1 1 0

(a) (b) (c)

1
e1 e4
e3
e2
2 e8
e6 3
e5
e7
4

1 2 3 4

1 0 1 2 0
1 0 1 1
2 
3 2 1 1 2
 
4 0 1 2 0
39
Derajat tiap simpul i:
(a) Untuk graf tak-berarah
n
d(vi) = a
j =1
ij

(b) Untuk graf berarah,


n
din (vj) = jumlah nilai pada kolom j = a
i =1
ij

n
dout (vi) = jumlah nilai pada baris i = a
j =1
ij

40
a

10 12
8
e b

15 9
11

d 14 c

a b c d e
a   12   10
b 12  9 11 8 
c   9  14 
 
d   11 14  15
e 10 8  15  

41
2. Matriks Bersisian (incidency matrix)

A = [aij],

1, jika simpul i bersisian dengan sisi j


aij = {
0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j
e1
1 2
e2
e4 e3
3
e5
4

e1 e2 e3 e4 e5
1 1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
2 
3 0 0 1 1 1
 
4 0 0 0 0 1

42
3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)

1 1
1

2 5
3
2 3

3
2 4
4 4

Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Tetangga Simpul Simpul Terminal


1 2, 3 1 2, 3 1 2
2 1, 3, 4 2 1, 3 2 1, 3, 4
3 1, 2, 4 3 1, 2, 4 3 1
4 2, 3 4 3 4 2, 3
5 -
(a) (b) (c)

43
Graf Isomorfik

• Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency


matrices) dari sebuah graf tidak berarah.
Gambarkan dua buah graf yang yang bersesuaian
dengan matriks tersebut.

0 1 0 0 1
1 0 1 1 1

0 1 1 1 0
 
0 1 1 0 1
1 1 0 1 0

44
• Jawaban:
2
1 2 3

1
3
5 4
5 4
• Dua buah graf yang sama (hanya penggambaran
secara geometri berbeda)
→ isomorfik!

45
Graf Isomorfik
• Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf
yang saling isomorfik.

• Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat


korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-
sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.

• Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1,
maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’
dan v’ yang di G2.

• Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan
simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat
digambarkan dalam banyak cara.
46
3 d c v w

1 2 a b x y

(a) G1 (b) G2 (c) G3

Gambar 6.35 G1 isomorfik dengan G2, tetapi G1 tidak isomorfik dengan G3

47
z

a v w
e

c
b d
x y

(a) G1 (b) G2

Gambar 6.36 Graf (a) dan graf (b) isomorfik [DEO74]


a b c d e x y w v z
a 0 1 1 1 0 x 0 1 1 1 0
b 1 0 1 0 0 y 1 0 1 0 0
   
AG1 = c 1 1 0 1 0 AG2 = w 1 1 0 1 0
   
d 1 0 1 0 1 v 1 0 1 0 1
e 0 0 0 1 0 z 0 0 0 1 0
48
(a)

(b)

Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
49
Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf isomorfik
memenuhi ketiga syarat berikut :
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu
Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan secara
visual perlu dilakukan.

w
u

x
y

(a) (b)
50
Latihan

• Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik?

a p

e t

d h f b s w u q
g v

c r

51
Latihan

• Apakah pasangan graf di bawah ini isomorfik?

a b p q

e f t
u

d c s r

52
Latihan

• Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik dengan graf teratur berderajat


3 yang mempunyai 8 buah simpul

53
• Jawaban:

54
Graf Planar (Planar Graph) dan Graf
Bidang (Plane Graph)
• Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi tidak
saling memotong (bersilangan) disebut graf planar,
• jika tidak, maka ia disebut graf tak-planar.
• K4 adalah graf planar:

55
• K5 adalah graf tidak planar:

56
Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi yang
tidak saling berpotongan disebut graf bidang (plane
graph).

(a) (b) (c)

Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah graf bidang

57

Anda mungkin juga menyukai

  • Graf (Matematika Diskrit)
    Graf (Matematika Diskrit)
    Dokumen62 halaman
    Graf (Matematika Diskrit)
    Nanda Prissila
    75% (12)
  • Graf 09
    Graf 09
    Dokumen40 halaman
    Graf 09
    mrey41376
    Belum ada peringkat
  • 6 Graf 1
    6 Graf 1
    Dokumen98 halaman
    6 Graf 1
    Rendy B. Suharsono
    Belum ada peringkat
  • (13-14) Graph-Tree (Add0)
    (13-14) Graph-Tree (Add0)
    Dokumen49 halaman
    (13-14) Graph-Tree (Add0)
    hawarieslab
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen71 halaman
    Graf
    kazuma san
    Belum ada peringkat
  • 1 Graph
    1 Graph
    Dokumen101 halaman
    1 Graph
    ppg.isnysafira01530
    Belum ada peringkat
  • Materi 10
    Materi 10
    Dokumen82 halaman
    Materi 10
    09. David Christianto
    Belum ada peringkat
  • Graf 2020 Bagian1 PDF
    Graf 2020 Bagian1 PDF
    Dokumen58 halaman
    Graf 2020 Bagian1 PDF
    Raihan Rizki
    Belum ada peringkat
  • Graff
    Graff
    Dokumen46 halaman
    Graff
    Kevin Aqil Hardiranto Ikko Shinshi Chen kevinaqil.2021
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 10 Graf pt1 22 Nov
    Pertemuan 10 Graf pt1 22 Nov
    Dokumen59 halaman
    Pertemuan 10 Graf pt1 22 Nov
    Sulthan Rafid
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen36 halaman
    Graf
    Komang Hary
    Belum ada peringkat
  • Graf Bagian 1-4 - Copy-1
    Graf Bagian 1-4 - Copy-1
    Dokumen86 halaman
    Graf Bagian 1-4 - Copy-1
    Khaerun Anwar
    Belum ada peringkat
  • 14.MADIS Graf
    14.MADIS Graf
    Dokumen97 halaman
    14.MADIS Graf
    Destroyer
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke-5
    Pertemuan Ke-5
    Dokumen129 halaman
    Pertemuan Ke-5
    Dhaniswara
    Belum ada peringkat
  • Graf Resume
    Graf Resume
    Dokumen55 halaman
    Graf Resume
    Novi Thetha Sella
    Belum ada peringkat
  • Graf 3-Kel. 8
    Graf 3-Kel. 8
    Dokumen49 halaman
    Graf 3-Kel. 8
    Askari B
    Belum ada peringkat
  • Iv V
    Iv V
    Dokumen21 halaman
    Iv V
    MuHz
    Belum ada peringkat
  • Graf (2015)
    Graf (2015)
    Dokumen132 halaman
    Graf (2015)
    Sardo Sipayung
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen33 halaman
    Graf
    maritsa amanda
    Belum ada peringkat
  • Materi 4 - Graf
    Materi 4 - Graf
    Dokumen32 halaman
    Materi 4 - Graf
    Atian Rizki
    Belum ada peringkat
  • Graf 1 Dan 2 (11-12)
    Graf 1 Dan 2 (11-12)
    Dokumen113 halaman
    Graf 1 Dan 2 (11-12)
    DENAN Gt
    Belum ada peringkat
  • Modul Diskrit Bab 8 GRAPH&TREE
    Modul Diskrit Bab 8 GRAPH&TREE
    Dokumen43 halaman
    Modul Diskrit Bab 8 GRAPH&TREE
    Kiki Ernanda II
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen50 halaman
    Graf
    Nisehh hp
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Graf
    Pertemuan Graf
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan Graf
    Luh Putu Safitri Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13 - Graf
    Pertemuan 13 - Graf
    Dokumen55 halaman
    Pertemuan 13 - Graf
    Eleana Clara
    Belum ada peringkat
  • Teori Graf Pertemuan 8
    Teori Graf Pertemuan 8
    Dokumen89 halaman
    Teori Graf Pertemuan 8
    san_samba
    Belum ada peringkat
  • Gain
    Gain
    Dokumen127 halaman
    Gain
    Dyan Hatining Ayu S
    Belum ada peringkat
  • Graf, Jenis, Dan Penerapan
    Graf, Jenis, Dan Penerapan
    Dokumen17 halaman
    Graf, Jenis, Dan Penerapan
    rizha
    Belum ada peringkat
  • Graph
    Graph
    Dokumen40 halaman
    Graph
    Trafalgar Law
    Belum ada peringkat
  • 11 GRAF Rev
    11 GRAF Rev
    Dokumen59 halaman
    11 GRAF Rev
    James Palmer
    Belum ada peringkat
  • P10 Teori Graph
    P10 Teori Graph
    Dokumen130 halaman
    P10 Teori Graph
    Anam 1
    Belum ada peringkat
  • Graf 2014
    Graf 2014
    Dokumen134 halaman
    Graf 2014
    Enzha Conrad Der'panser
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen133 halaman
    Graf
    darren armani
    Belum ada peringkat
  • Teori GRAPH (Konsep Dasar Graf) - 1
    Teori GRAPH (Konsep Dasar Graf) - 1
    Dokumen33 halaman
    Teori GRAPH (Konsep Dasar Graf) - 1
    Wardah Hasna Afifah Wardah
    Belum ada peringkat
  • 13-15. Graph
    13-15. Graph
    Dokumen116 halaman
    13-15. Graph
    zae
    Belum ada peringkat
  • Pengantar Teori GRAPH (Kuliah Online)
    Pengantar Teori GRAPH (Kuliah Online)
    Dokumen127 halaman
    Pengantar Teori GRAPH (Kuliah Online)
    rania insyara
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen130 halaman
    Graf
    LuckyRamdani
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen78 halaman
    Graf
    Muhammad Rafi Kurnia
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Graf
    Bab 7 Graf
    Dokumen120 halaman
    Bab 7 Graf
    M. Taufik Maulana
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13 - Graf
    Pertemuan 13 - Graf
    Dokumen36 halaman
    Pertemuan 13 - Graf
    Eduardo Kharisma
    Belum ada peringkat
  • GRAF
    GRAF
    Dokumen86 halaman
    GRAF
    Chusnul Mustain
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 14
    Pertemuan 14
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 14
    WiZar Butuhuangselalu ArmaNa
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen35 halaman
    Graf
    teja230030321
    Belum ada peringkat
  • Teori Graf
    Teori Graf
    Dokumen86 halaman
    Teori Graf
    Johan Munez
    0% (3)
  • Teori Graf
    Teori Graf
    Dokumen131 halaman
    Teori Graf
    Dygta Al-Kahli Dinaga
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Graf
    Dasar Teori Graf
    Dokumen130 halaman
    Dasar Teori Graf
    Benya Namsa
    Belum ada peringkat
  • Graf Pertemuan Ke-12
    Graf Pertemuan Ke-12
    Dokumen21 halaman
    Graf Pertemuan Ke-12
    Aldi Ikhsan Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Onmipa
    Onmipa
    Dokumen39 halaman
    Onmipa
    dini
    Belum ada peringkat
  • Modul Graph Terapan P1
    Modul Graph Terapan P1
    Dokumen7 halaman
    Modul Graph Terapan P1
    Maulal Fadhli
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen133 halaman
    Graf
    azizbara
    Belum ada peringkat
  • Teori Grafi Dan Otomata
    Teori Grafi Dan Otomata
    Dokumen31 halaman
    Teori Grafi Dan Otomata
    Yodi Keren
    Belum ada peringkat
  • Graf 1
    Graf 1
    Dokumen32 halaman
    Graf 1
    dian
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Teori Graph: DR. Rina Filia Sari
    Konsep Dasar Teori Graph: DR. Rina Filia Sari
    Dokumen68 halaman
    Konsep Dasar Teori Graph: DR. Rina Filia Sari
    Rina Filia Sari
    Belum ada peringkat
  • BAB VII - Graph Dan Tree
    BAB VII - Graph Dan Tree
    Dokumen78 halaman
    BAB VII - Graph Dan Tree
    Nila Akhidatun Nisa
    Belum ada peringkat
  • Modul Matematika Diskret
    Modul Matematika Diskret
    Dokumen48 halaman
    Modul Matematika Diskret
    Endang Mulyanie
    Belum ada peringkat
  • Graf
    Graf
    Dokumen17 halaman
    Graf
    The Master
    Belum ada peringkat
  • Tipe Tipe Operasi
    Tipe Tipe Operasi
    Dokumen3 halaman
    Tipe Tipe Operasi
    Hndhyt
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Sistem Memori
    Karakteristik Sistem Memori
    Dokumen5 halaman
    Karakteristik Sistem Memori
    Hndhyt
    Belum ada peringkat
  • Discrete Mathematics
    Discrete Mathematics
    Dokumen6 halaman
    Discrete Mathematics
    Hndhyt
    Belum ada peringkat
  • P4 Induksi Matematika
    P4 Induksi Matematika
    Dokumen25 halaman
    P4 Induksi Matematika
    Hndhyt
    Belum ada peringkat