Anda di halaman 1dari 29

DASAR

ILMU
KESEHATAN
MASYARAKAT

MARWATI SST SKM MKES.

DINKES KOTA CILEGON


BIODATA
MARWATI SST SKM MKES

08111161138

S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS FALETEHAN


D4 KEBIDANAN UMT TANGERANG
PROFESI KEBIDANAN UNIF FALETEHAN
S2 KESEHATAN MASYARAKAT (MINAT KESEHATAN REPRODUKSI),
STIKIM JAKARTA
KONTRAK KULIAH
1. TOLERANSI KETERLAMBATAN 10 MENIT SETELAH DOSEN BERADA
DI DALAM RUANGAN
2. PAKAIAN RAPI DAN SOPAN (TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN BAJU
KAOS)
3. MENGGUNAKAN SEPATU
4. SYARAT IKUT UJIAN AKHIR SEMESTER  JUMLAH KEHADIRAN
MINIMAL 80% (ALPA MAKS. 2KALI, JIKA SAKIT HARUS ADA SURAT
KET. DOKTER)
METODE EVALUASI

100

A  jika skor 81 - 100


NT = Nilai Tugas (Rata-rata)
B  jika skor 61 – 80
NTS = Nilai Tengah Semester
C  jika skor 41 – 60
NAS = Nilai Akhir Semester
D  jika skor 21 – 40
E  jika < 20
Sejarah Promosi Kesehatan

IKLAN
LOBBY
PAMFLET PAMERAN

BROSUR SEMINAR
PROPAGANDA
INTERNET TV RADIO POSTER
PROPAGANDA

PENDIDIKAN KESEHATAN + 1960


PEMBANGUNAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN 1975

PROMOSI KESEHATAN 1995


PENYULUHAN PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN

OTTAWA PARADIGMA
1986 CHARTER SEHAT

ADELAIDE
1988 RECOMMENDATION
1997

KONFERENSI THE JAKARTA


1991 SUNDSVALL, SWEDIA DECLARATION
THE JAKARTA
1997
DECLARATION

CREATE STRENGTHEN
BUILT HEALTHY
SUPPORTIVE COMMUNITY
PUBLIC POLICY
ENVIRONMENT ACTION

Merubah Lingkungan Atau


Sistem Tatanan Kesehatan Secara Komprehensif
Perkembangan Promosi Kesehatan di Indonesia
1985-1995 1995-sekarang
Sebelum tahun 1965
Direktoral Peran Serta Promosi Kesehatan
Pendidikan
Masyarakat  PKM, Kesehatan,
Posyandu Konferensi International “Health
sasarannya Promotion Towards The 21’st
perseorangan/individu Century, Indonesian Policy for The
Future  The Jakarta Declaration
1975-1985 1965-1975
Penyuluhan Kesehatan Peningkatan tenaga professional
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (Health Educational Service),
(PKMD), UKS, Posyandu sasarannya perubahan
Sasarannya ialah perubahan perilaku pengetahuan masyarakat tentang
masyarakat kesehatan
Definisi Promosi Kesehatan Lawrence Green (1984)

Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan


intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan
Definisi Promosi Kesehatan Ottawa Charter (1986)

Promosi kesehatan ialah suatu proses


Health promotion is the process of untuk meningkatkan kemauan dan
enabling people to increase control kemampuan masyarakat untuk
over and improve their health. To memelihara dan meningkatkan kesehatan
reach a state of complete physical, mereka. Selain itu untuk mencapai derajat
mental, and social, well being, an kesehatan yang sempurna baik fisik,
individual or group must be able to mental, dan social, olehnya itu individu
identify and realize aspirations, to atau masyarakat harus mampu untuk
satisfy needs, and to change or cope mengenal dan mewujudkan aspirasinya,
with environment kebutuhannya, dan mampu mengubah
atau mengatasi lingkungannya
Definisi Promosi Kesehatan Victorian Health Foundation-
Australia (1997)

Promosi kesehatan ialah program kesehatan


Health promotion is programs
yang dirancang untuk membawa perubahan
are designed to bring about
(perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri,
“change” within people,
maupun dalam organisasi dan lingkungannya
organization, communities, and
(lingkungan fisik, sosial budaya, politik, dan
their environment
sebagainya
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

GLOBAL (WHO) OTTAWA 1986


CHARTER

1984

ADELAIDE
1988
RECOMMENDATION
1997

KONFERENSI THE JAKARTA


1991 SUNDSVALL, SWEDIA DECLARATION
Strategi Promosi Kesehatan
Global
(WHO 1984)
Advokasi
(advocacy)

Kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan (decision makers) atau penentu
kebijakan (policy makers) baik di bidang kesehatan maupun sektor lain di luar
kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap publik. Tujuannya adalah agar para
pembuat keputusan mengeluarkan kebijakan-kebijakan (dalam bentuk peraturan,
undang-undang, instruksi, dan sebagainya yang menguntungkan kesehatan publik.
Bentuk dari advokasi berupa lobbying dengan melalui pendekatan atau pembicaraan-
pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat keputusan yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat.
Strategi Promosi Kesehatan
Global
(WHO 1984)

Bina Suasana/Dukungan
sosial (social support)

Kegiatan yang ditujukan kepada para tokoh masyarakat, baik formal (petugas
kesehatan, pejabat pemerintah danmaupun informal (tokoh agama, tokoh adat) yang
mempunyai pengaruh di masyarakat. Tujuannya agar kegiatan atau program
kesehatan tersebut meperoleh dukungan dari para tokoh masyarakat dan tokoh
agama yang diharapkan dapat menjembatani antara pengelola program kesehatan
dan masyarakat.
Strategi Promosi Kesehatan
Global
(WHO 1984)

Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment Community )

Pemberdayaan ini ditujukan kepada masyarakat langsung sebagai sasaran


primer/utama promosi kesehatan. Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki
kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Upaya
ini dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan, pengorganisasian masyarakat
dalam bentuk pelatihan keterampilan dalam rangka meningkatkan pendapatan
masyarakat seperti beternak, berdagang, dsb. Kegiatan pemberdayaan masyarakat
dapat berupa pengobatan gratis, kerja bakti sehat, dsb.
Strategi Promosi Kesehatan
Ottawa
Kebijakan Berwawasan Kesehatan Charter (1986)
(Healthy Public Policy)

Kegiatan ini ditujukan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan
sehingga dikeluarkan atau dikembangkannya kebijakan-kebijakan pembangunan yang
berwawasan kesehatan. Misalnya, ada peraturan atau undang-undang yang mengatur
adanya analisis dampak lingkungan untuk mendirikan pabrik, perusahaan, rumah sakit,
dan sebagainya. Dengan katalain, setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pejabat
publik, harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan (kesehatan
masyarakat).
Strategi Promosi Kesehatan
Ottawa
Lingkungan Yang Mendukung Charter (1986)
(Supportive Environment)

Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat umum,termasuk pemerintah


kota, agar mereka menyediakan sarana-prasarana atau fasilitas yang mendukung
terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat, atau sekurang-kurangnya pengunjung
tempat-tempat umum tersebut. Lingkungan yang mendukung kesehatan bbagi
tempat-tempat umum lainnya: tersedianya tempat sampah,tersedianya tempat
buang air besar/kecil, tersedianya air bersih, tersedianya ruangan bagi perokok dan
non-perokok, dan sebagainya.
Strategi Promosi Kesehatan
Ottawa
Reorientasi Pelayanan Kesehatan Charter (1986)
(Reorient Health Service)

Penyelenggara (penyedia) pelayanan kesehatan adalah pemerintah dan swasta, dan


masyarakat adalah sebagai pemakai atau pengguna pelayanan kesehatan. Realisasi
dari reontitas pelayanan kesehatan ini, adalah para penyelenggara pelayanan
kesehatan baik pemerintrah maupun swasta harus melibatkan, bahkan
memberdayakan masyarakat agar mereka juga dapat berperan bukan hanya sebagai
penerima pelayanan kesehatan,tetapi juga sekaligus sebagai penyelenggara
pelayanan kesehatan.
Strategi Promosi Kesehatan
Keterampilan Individu Ottawa
(Personal Skill) Charter (1986)

Kesehatan masyarakat akan terwujud apabila kesehatan indivu-individu keluarga-


keluarga dan kelompok-kelompoktersebut terwujud. Oleh sebabitu, strategi untuk
mewujudkan keterampilan individu-individu (personal skill) dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan adalah sangat penting. Langkah awal dari peningkatan
keterampilan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka ini adalah
memberikan pemahaman-pemahaman kepada anggota masyarakat tentang cara-
cara memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengenal penyakit, mencari
pengobatan ke fasilitas kesehatan profesional, meningkatkan kesehatan, dsb
Strategi Promosi Kesehatan
Ottawa
Gerakan masyarakat Charter (1986)
(Community Action)

Promosi kesehatan harus mendorong dan memacu kegiatan-kegiatan di masyarakat


dalam mewujudkan kesehatan mereka. Tanpa adanya kegiatan masyarakat di bidang
kesehatan, niscayaterwujud perilaku yang kondusif untuk kesehatan atau masyarakat
yang mau dan mampu memelihara serta meningkatkan kesehatan mereka.
trategi Promosi Kesehatan
Mendukung kesehatan wanita

Makanan dan gizi


(1 988)
d ati on
me n
om
i de Re c
Ade l a Rokok dan alkohol

Menciptakan lingkungan
sehat.
Strategi Promosi Kesehatan
Memperkuat advokasi
Konferensi
diseluruh lapisan masyarakat
Sundval,
Swedia (1991)
Memberdayakan masyarakat dan individu agar
mampu menjaga kesehatan dan lingkungannya
melalui pendidikan dan pemberdayaan;

Menjadi penengah diantara berbagai


Membangun aliansi
konflik kepentingan di tengah masyarakat.
trategi Promosi Kesehatan
Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam kesehatan

Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan


PROMOSI
KESEHATAN
Meningkatkan kemitraan untuk kesehatan
ABAD 21
Meningkatkan kemampuan perorangan dan
memberdayakan masyarakat

Mengembangkan infrastruktur promosi kesehatan


Ruang Lingkup Promosi Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Tempat Pelaksanaan

1. Keluarga
1. Promotif dan preventif 2. Sekolah
2. Kuratif dan rehabilitatif 3. Tempat kerja
4. Tempat-tempat umum
5. Institusi pelayanan kesehatan
BAGIAN METODE DAN
TEKNIK PROMKES

INDIVIDU KELOMPOK MASSA


BAGIAN METODE DAN
TEKNIK PROMKES

INDIVIDU

Digunakan jika promotor dan sasaran bertemu langsung baik


tatap muka maupun dengan bantuan komunikasi seperti telp.
Alat bantu yang digunakan variatif sesuai dengan kebutuhan
sasaran.
Lebih kerennya metode ini disebut dengan councelling.
BAGIAN METODE DAN
TEKNIK PROMKES
KELOMPOK

 Digunakan untuk kelompok, Ada dua kelompok sasaran, kelompok kecil


(6-15 org), dan kelompok besar (> 15 orang).
 Metode kelompok kecil : diskusi, curah pendapat (brain storming),
bermain peran (role play), simulasi dan demonstrasi. Medianya : flip chart,
slide
 Metode kelompok besar : ceramah, seminar, loka karya, dsb dengan
medianya: slide, LCD, film, ds
BAGIAN METODE DAN
TEKNIK PROMKES
MASSA

Merancang pesan pada bagian ini sulit karena variatif serta sasarannya
bersifat heterogen seperti umur, pendidikan, sosial-ekonomi, budaya,
dsb.
Karena variatif makanya cara merespons, persepsi, dan pemahaman
pastilah berbeda.
Perlu cara yang tepat untuk bisa mengrangkul seluruh perbedaan
tersebut

Anda mungkin juga menyukai