Anda di halaman 1dari 15

 Resiko tinggi pada ibu hamil  penyebab

kematian ibu atau bayi pada saat melahirkan.

perlu deteksi dini untuk mencegah terjadinya


hal-hal yang tidak diinginkan pada saat
melahirkan
 Kehamilan adalah suatu
› keadaan dimana terjadi
pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam
rahim seorang wanita,
› dimulai saat bertemunya sel
mani laki-laki dan sel telur
wanita sampai waktu
persalinan tiba,
› ditandai dengan berhentinya
haid.
 keadaan dimana tumbuh kembang janin dalam
rahim sesuai dengan umur kehamilannya dan
tidak terjadi gangguan dalam proses tumbuh
kembang tersebut, baik pada ibu maupun pada
janinnya.
 Periksakan kehamilan, sedini mungkin,
minimal 6 kali selama hamil
 Suatu usaha ibu hamil untuk mendapatkan
pelayanan pemeriksaan mengenai kehamian
maupun kesehatan ibu & janin nya pada
tenaga kesehatan
 suatu kehamilan yang memiliki keadaan tertentu
sehingga menyebabkan meningkatnya risiko
selama kehamilan.
 Hamil pertama umur < 20  TB ≤ 145 cm
tahun  BB ≤ 45 kg
 Hamil pertama ≥ 35 tahun  TD ibu tinggi
 Terlalu tua hamil, umur ≥ 35  Riwayat melahirkan dengan
tahun sesar/ Sectio Caesaria (SC)
 Jarak kehamilan kurang dari  Riwayat melahirkan dengan
2 tahun tindakan vakum/forcep
 Pernah melahirkan ≥ 4  Riwayat melahirkan dengan
plasenta di rogoh (manual
 Pernah keguguran plasenta)
 Pernah/sedang, menderita  Riwayat melahirkan dengan
menderita sakit perdarahan hebat setelah
anemia/kurang darah, DM, melahirkan 
dan PMS
 Bengkak pada muka/tungkai
 Belum siap mental
menghadapi kehamilan
 Rahim belum siap
menerima janin
 Kalau karena
“kecelakaan”, bahaya
infeksi menular seksual
 Masih ingin sekolah
 Masih ingin bermain
 Meningkatkan resiko
sesar
 Meningkatnya resiko
perdarahan
 Meningkatnya resiko
kelahiran bayi dengan
keterbelakangan mental
(>40 th)
 Rentan, mudah
perdarahan,
keguguran.
 Kesiapan mental
 Umur ibu bertambah
tiap tahun
 Psikologis anak
 Wajar mual sampai
trimester 1
 Asupan makanan jadi
berkurang
 Anemia
 Segera berobat !!!
 Makan biskuit, buah (yang
tidak menyebabkan mual)
 Rutin ke posyandu untuk
memantau BB
 Membantu Bidan Desa (Tenaga Kesehatan) dalam
pemeriksaam Ibu Hamil, misalnya dalam pengukuran
Lingkar Lengan atas (LILA), berat badan, tinggi
badan dan membantu mendistribusikan tablet
besi.
 Mencatat hasil pemeliharaan kesehatan selama
kehamilan ke dalam register SIP (Sistem
Informasi Posyandu), dilakukan setelah selesai
kegiatan.
 Memberikan penyuluhan tentang Ibu hamil tentang :
kesehatan ibu hamil, arti penting pemeliharaan
kesehatan selama kehamilan (ANC), dan resiko tinggi
ibu hamil sesuai kewenangan.
 Menggerakkan bumil untuk melakukan pemeliharaan
kesehatan selama kehamilan (ANC) rutin
 Berperan aktif dalam pemasangan stiker P4K
(perencanaan Persalinan dan pencegahan Komplikasi)
 Ada resiko tinggi ibu hamil seperti tiba-tiba ketuban pecah
sebelum waktunya, kejang, jatuh, atau pingsan.
 Mengetahui golongan darah bumil dan menyiapkan bank
darah, ambulance
 HARUS segera dikirim ke Rumah Sakit, maka :
› Ketua dasa wisma/ kader/ keluarga harus segera
melaporkan kepada Bidan Desa
› Biden Desa harus segera memberikan pertolongan
pertama dengan segera memberikan rujukan bila
diperlukan
› RT/RW, Perangkat Desa segera membantu memberikan
surat pengantar dan mengupayakan kendaraan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai