Anda di halaman 1dari 34

Faktor Resiko

Kehamilan dan
Penampisannya
Derline Tiara Zoema 1911312044
Ariesta Dwi Putri 1911312047 By Kelompok 8
Dilla Rahman 1911312050
Suci Faisal 1911312041
KEHAMILAN RISIKO
TINGGI
Kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan
komplikasi yang lebih besar pada ibu dan janin.
Menyebabkan: kematian. Kesakitan, kecacatan.
Ketidak nyamanan, ketidak puasan.

Semakin banyak faktor risiko semakin tinggi risikonya.


KRITERIA KEHAMILAN
BERISIKO
Dibagi menjadi 3 yang dituangkan dalam bentuk skor
(Poetji Rochjati)

Kehamilan Rsiko Rendah (KRR)


Skor: 2. persalinan dilakukan secara normal, keadaan ibu dan bayi

01 sehat.
Kehamilan Risiko Tinggi
(KRT)
02 Skor 6-10. berkategori memiliki risiko kegawatan tetapi tidak
darurat.
Kehamilan Risiko sangat Tinggi
(KRST)
03 Skor ≥ 12. memerlukan persalinan yang memadai.
KRST adalah kelompok risiko terbanyak penyebab
kematian maternal
PENGELOMPOKAN FAKTOR RISIKO
TINGGI
Menjelang kehamilan

Selama kehamilan

Saat persalinan

Pada neonatus
BATASAN FAKTOR
RISIKO

01 03
02
Adanya Adanya
Potensi Gawat Adanya Gawat
Obstetrik Gawat Darurat
Obstetri Obstetrik
Primi Muda

Primi Tua

Primi Tua Sekunder


APGO
Adanya potensi Anak Terkecil ≤ 2 tahun

Gawat Obstetri Multrigrande

Tb ≤ 145 cm

Riwayat Obstetrik Jelek

Persalinan yang lalu dengan bantuan


Ibu berusia ≤ 16 tahun, belum
siap bereproduksi, baik dari fisik
Primi maupun mental
Bahaya yang terjadi: premature,
Muda
perdarahan anterpartum,
perdarahan post partum
Primi Tua

Kehamilan pertama Pada ibu berumur ≥ 35


setelah 4 tahun usia tahun yang mengalami
pernikahan kehamilan
ibu yang mengalami kehamilan dengan
jarak persalinan sebelumnya adalah ≥
10 tahun.
Kehamilan pada ibu yang mempunyai
Primi Tua riwayat anak pertama mati
Sekunder ibu yang mempunyai anak terkecil
hidup berumur 10 tahun
Anak Terkecil Kurang dari 2
tahun

Ibu yang mempunya anak berusia kurang dari


dua tahun namun telah mengalami kehamilan
berikutnya berisiko mengalami komplikasi
perdarahan setelah bayi lahir, bayi dalam
kondisi BBLR
Multigrande
Komplikasi:
Multigrande Grande- - Anemia
multipara - Kurang gizi
Ibu yang - Kekendoran dinding
mengalami Ibu yang rahim
persalinan mengalami
sebanyak 4 kali Menyebabkan
persalinan lebih - Kelainan letak janin
atau lebih dari 6 kali - Persalinan lama
- Perdarahan pasca
persalinan
- Rahim robek
Tinggi Badan ≤ 145 cm

Komplikasi mungkin terjadi karena:


- Ukuran panggul ibu tidak sesuai dengan
besar kepala janin

Komplikasi yang terjadi:


- BBLR
- Prematur
- Bayi mati di dalam kandungan (IUFD)
Riwayat Obstetrik Jelek
Dengan Kondisi:
- Ibu hamil kedua dimana kehamilan pertama mengalami keguguran,
meninggal di dalam kandungan, lahir dalam keadaan belum cukup umur,
lahir mati, dan lahir hidup kemudian mati pada usia ≤ 7 hari, kehamilan
sebelumnya pernah keguguran sebanyak ≥ 2 kali.

Yang menyebabkan kegagalan kehamilan dan meninggalnya janin:


- Diabetes melitus
- Radang saluran kemih
- Dll.
Pre-Eklamsia Ringan

Kehamilan Kembar
AGO Hidramnion
Ada Gawat
Obstetri IUFD

Hamil Serotinus

Bayi sungsang
Pre-Eklamsia Ada 3 gejala:
- Edema pada muka, kaki dan tungkai
Ringan - Hipertensi
- Urin protein (+)

Komplikasi:
- Kejang
- IUFD
- IUGR
Kehamilan
Kembar Komplikasi pada kehamilan kembar:
- Hemoroid
- Prematur
- BBLR
- Perdarahan Anterpartum
Hidromnion Jumlah air ketuban abnormal.

Faktor yang mempengaruhi:


- Penyakit jantung
- Spina bifida
- Nefritis
- Aomali kogenital
- hidrosefalus
IUFD Tanda-tanda:

gerakan janin tidak terasa lagi dalam


12 jam, perut dan payudara mengecil,
tidak terdengar denyut jantung.
Hamil Serotinus
Usia kehamilannya ≥ 42 minggu

Terjadi penurunan fungsi jaringan uri dan pembuluh


darah.
Menyebabkan: ukuran janin menjadi kecil, kulitnya
mengkerut, berat badan bayi saat lahir akan rendah, dan
kemungkinan janin akan mati mendadak dalam
kandungan dapat terjadi.
Letak Sungsang
Letak kepala diaas dan kaki dibawah.
Pada kehamilan 8-9 bulan melintang.

Persalinan harus dibantu dengan alat


Adanya perdarahan
AGDO Antepartum, preeklamsi
atau eklamasi
Ada Gawat
darurat Obstetri
Faktor penyebab terjadinya
resiko tinggi

Faktor Nonmedis

Faktor Medis
Faktor Non-medis

Diantaranya adalah: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan


- Kemiskinan
- Ketidaktahuan antara pengetahuan, pendapatan ibu dan pemeriksaan
- Pendidikan rendah Antenatal Care (ANC) dengan kejadian Kekurangan
- Adat istiadat
- Tradisi Energi Kronis (KEK), serta terdapat hubungan antara
- Kepercayaan tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang tanda
- Status gizi
- Sosial ekonomi yang rendah bahaya kehamilan.
- Kebersihan lingkungan
- Kesadaran untuk memeriksa kehamilan
secara teratur
- Fasilitas dan sarana kesehatan kurang
memadai
Faktor Medis

Diantaranya adalah:
- Penyakit ibu dan janin
- Kelainan onstetrik
- Gangguan plasenta
- Gangguan tali pusat
- Komplikasi janin
- Penyakit neonatus
- Kelainan genetik
Pendapatan Keluarga
Merupakan salah satu parameter faktor ekonomi

Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tingkat


kesehatan ibu hamil.

Menurut Tinker dan Koblinsky (1994), timbulnya masalah gizi


pada ibu hamil dengan kejadian KEK, tidak terlepas dari
keadaan sosial, ekonomi, dan sosial dari ibu hamil dan
keluarganya seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
konsumsipangan, umur, paritas, dan sebagainya.
Pendidikan
Pendidikan adalah proses alamiah yang merupakan suatu
proses pengalaman atau informasi diperoleh dari hasil
belajar yang terjadi pada setiap manusia. Pendidkan
diartikan suatu proses dalam mengembangkan
kemampuan sikap dan tingkah laku, diaman semakin
tinggi tingkat pendidikan maka semakin baik pula
pengetahuanya.

Rendahnya tingkat pendidikan dapat menjadi faktor risiko


pada ibu hamil.
Penapisan kehamilan risiko tinggi
Penapisan kehamilan
resiko tinggi
Merupakan Deteksi aktif dan pengenalan dini
adanya faktor resiko dalam kehamilan dan
persalinan baik dari pihak ibu maupun janin yang
berpengaruh buruk terhadap kehamilan dan
persalinan.
Metode penapisan

Memisahkan ibu hamil tanpa risiko dengan


Tes Skrining I
kelompok dengan faktor risiko
Memisahkan ibu hamil risiko tinggi dan
Tes Skrining II
menanganinya terlebih dahulu
cara pemeriksaan kesejagteraan janin
dengan menggunakan kardiotokografi
untuk menilai gambaran denyut jantung
janin dalam hubungannya dengan
gerakan/aktivitas janin.

NST
Indikasi NST
● Hipertensi dalam kehamilan
● Kehamilan dengan diabetes mellitus
● Kehamilan post term
● Pertumbuhan janin dalam rahim terhambat
● Ketuban pecah premature
● Gerakan janin berkurang
● Kehamilan dengan anemia
● Kehamilan ganda
● Oligohidramnion
● Polihidramnion
● Riwayat obstetric buruk
● Kehamilan dengan penyakit ibu
Variabel Pada NST

Variabilitas Deselerasi

01 02 03 04

Baseline Rate Akselerasi


THAN
K YOU

Anda mungkin juga menyukai