Anda di halaman 1dari 11

Berpikir Komputasional/

Computational Thinking
Computational Thinking
Computational thinking (CT) adalah
sebuah pendekatan dalam proses
pembelajaran. CT memiliki peran
penting dalam pengembangan aplikasi
komputer, namun CT juga dapat
digunakan untuk mendukung
pemecahan masalah disemua disiplin
ilmu, termasuk humaniora, matematika
dan ilmu pengetahuan.
1 2
Cara bagaimana penerapan
berpikir komputasional
dalam kehidupan sehari-hari

4 3
Dekomposisi
Pada intinya, teknik dekomposisi adalah bagaimana
mengklasifikasikan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 

Dengan dekomposisi, kita akan bisa lebih berpikir fokus, sistematis,


dan bisa memecahkan masalah dari sana. 

Contoh berpikir komputasional dengan cara dekomposisi misalnya


adalah ketika negara hendak menyelesaikan masalah ekonomi, maka
membuat rencana atau solusi jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang. 
Pengenalan Pola
Pengenalan pola dalam berpikir komputasional adalah bagaimana menemukan
persamaan, atau perbedaan pola, tren, atau keteraturan dari suatu hal, untuk
kemudian dijadikan bekal memprediksi dan menemukan solusi. 

Contoh berpikir komputasional dengan metode pengenalan pola ini misalnya,


seorang ibu belajar memahami kapan, pada jam berapa, atau saat dalam kondisi
apa anaknya akan rewel. 

Berdasarkan pengalaman pada waktu-waktu sebelumnya, ibu tersebut akhirnya


mengetahui waktu atau kondisi yang membuat anaknya menjadi rewel.

Dari sana, sang ibu tersebut akhirnya menemukan cara agar si anak tidak lagi
rewel. 
Penerapan Abstraksi
Penerapan abstraksi dalam berpikir komputasional adalah tentang kemampuan
mengabstraksikan dan menemukan informasi atau data yang penting dan
menyingkirkan yang kurang penting.

Biasanya, penerapan abstraksi ini dilakukan dengan cara berpikir induktif, dengan


cara mengidentifikasi hal-hal detail atau spesifik ke dalam hal-hal yang
lebih general.  

Contoh berpikir komputasional dengan metode abstraksi adalah ketika seseorang


ingin membuat sebuah kursi dari kayu. 
Kemudian ia mengambil beberapa batang kayu yang cocok dijadikan bahan kursi
dari tumpukan berbagai jenis dan bentuk kayu.
Algoritma

Adapun algoritma dalam berpikir komputasional maksudnya adalah cara


memecahkan masalah dengan serangkaian instruksi yang digunakan secara
sistematis dari awal sampai selesai. 
 
Misalnya, contoh berpikir komputasional dengan metide algoritma adalah ketika
kita hendak mengirim pesan singkat atau chat melalui WhatsApp pada seseorang.

Kita memahami bahwa langkah-langkahnya adalah membuka aplikasi WA, mencari


letak percakapan dengan orang tersebut, kemudian mengetik pesan yang ingin kita
sampaikan, lalu mengirimnya.  
Karakteristik Berpikir Komputasi
Mampu memberikan Mampu
pemecahan masalah mengorganisasi
menggunakan komputer dan menganalisa
atau perangkat lain. data

Mampu melakukan
representasi data Mampu melakukan
melalui abstraksi otomatisasi solusi
dengan suatu model melalui cara
atau simulasi. berpikir algoritma.

Mampu melakukan Mampu


identifikasi, analisa melakukan
dan implementasi generalisasi
solusi. solusi
Tugas
Membuat contoh cara berpikir
komputasional dalam aktivitas
sehari-hari

min 5 contoh/kelompok
Kumpul minggu depan
Contoh : Mencuci pakaian putih
Dekomposisi : kumpulkan pakaian putih yang akan di cuci,
menyiapkan alat cuci, ember dan memahami proses pencucian.
Pengenalan pola : memisahkan pakaian putih dengan pakaian
berwarna untuk dicuci, memperkirakan detergen dan air yang akan
dibutuhkan untuk mencuci pakaian.
Abstraksi : setelah mengetahui berapa banyak pakaian putih yang
kotor, kemudian akan dilanjutkan dengan memahami pakaian yang
kotor, menyatukan pakaian ke dalam ember hingga mencucinya dan
menjemurnya.
Algoritma : setelah mengetahui langkah di atas dari pemecahan
mencuci pakaian putih mulai dari memilah pakaian, menyiapkan
deterjen, alat mencuci, mencuci hingga menjemur.

Anda mungkin juga menyukai