Berpikir Komputasional (Computational Thinking) adalah suatu metode berpikir untuk memecahkan
masalah yang besar dan kompleks menjadi lebih kecil dan sederhana. Berpikir komputasional diterapkan
pada program komputer untuk memecahkan masalah. Metode ini tidak hanya dilakukan oleh komputer,
manusia juga harus memiliki metode berpikir secara komputasional agar bisa digunakan untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari.
Di abad ke-21 ini, setiap manusia harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara komputasional
agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang semakin dinamis. Jika kita tidak bisa
mengikutinya, maka tidak menunup kemungkinan kita akan tertinggal. Kita harus mampu berpikir cepat
layaknya sebuah komputer, mengamati masalah dengan teliti dan memahaminya sehingga kita bisa
menyelesaikan permasalah dengan kompleks, seperti halnya kita menulis sebuah huruf, yang dimana
kita bisa mengembangkannya menjadi suatu kata bahkan kalimat.
Istilah Computational Thinking atau disingkat CT atau berpikir komputasional pertama kali
diperkenalkan secara umum oleh Seymor Papert pada tahun 1980 dan 1996, semakin berjalannya waktu
pada tahun 2014 pemerintah Inggris mulai memasukkan CT kedalam kurikulum sekolah dasar hingga
sekolah tingkat menengah, dengan tujuan siswa bisa memahami teknologi sejak dini, dan diharapkan
untuk bisa berpikir secara komputasional
Program yang dilakukan oleh pemerintah Inggris itu ternyata didukung oleh tokoh-tokoh yang memiliki
pengaruh dalam bidang teknologi, seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg
1. Dekomposisi (Decomposition)
Dekomposisi adalah metode untuk memecahkan masalah kompleks menjadi lebih sederhana.
Apabila masalah yang kompleks diubah menjadi masalah yang lebih sederhana maka masalah
tersebut akan mudah diselesaikan. Bahkan, dekomposisi bisa digunakan untuk memudahkan
kita dalam menemukan dan menerapkan sebuah inovasi.
3. Abstraksi
Abstraksi adalah metode untuk memecahkan masalah dengan cara membuang komponen
komponen yang tidak penting dalam suatu data. Dengan fokus terhadap komponen yang
penting di dalam data tersebut maka penyelesaian suatu masalah akan cepat bisa diselesaikan.
1. Memudahkan kita untuk memecahkan masalah yang besar dan kompleks dengan cara yang
efektif dan efisien. Selain itu, masalah yang kompleks bisa diselesaikan dengan baik, sehingga
menjadi masalah sederhana.
2. Melatih otak agar terbiasa untuk mulai berpikir secara matematis, kreatif, terstruktur, dan logis.
3. Memudahkan seseorang mengamati masalah dan menemukan solusi dari permasalahan
tersebut. Semakin banyak solusi yang dimiliki, maka suatu masalah dapat diselesaikan dengan
efektif dan efisien.
Kesimpulan
Berpikir secara komputasional tidaklah mudah. Namun, dalam menerapkannya kita harus memiliki
usaha. Kita harus percaya bahwa kita bisa menerapkan berpikir secara komputasional. Dengan
memahami berpikir komputasional kita bisa berpikir dengan cepat, kita bisa mengamati secara teliti
suatu permasalahan dan kita bisa menemukan solusi yang tepat.