Anda di halaman 1dari 12

Tahapan pembuatan

prototype

By Djordan
Pengertian Prototype
Prototype ialah tahapan yang diperuntukkan untuk mentransformasi
karakter-sifat abstrak dari sebuah gagasan jadi lebih berbentuk.
Tahapan ini bukan hanya berbentuk proses visualisasi gagasan tapi
juga proses pembangun gagasan.

Pada umumnya, Prototype mempunyai dua kelompok: low-fidelity dan


high-fidelity. Proses prototyping yang dipakai dalam Desain Thinking
ialah low-fidelityatau Rapid Prototyping. Proses ini mengutamakan ke
pengerjaan proses pengerjaan yang cepat, gampang,murah,dan,basic
Tahapan Prototype
1. Pendefinisian Produk

• Tahapan pertama yaitu pendefinisian produk sebagai


pertejemahan ide teknikal yang terkait dengan
keperluan dan sikap customer di dalam wujud
perancangan terhitung faktor hukum produk dan
faktor hukum yang mengikutsertakan
keamanan,dan,pelindungan,pada,customer.
2. Working Mode
• Selain itu tahapan kedua prototype yaitu working mode
atau membuat prototype. Proses ini tidak harus
mempresentasikan peranan produk keseluruhannya dan
dibikin pada rasio yang sekedarnya untuk menunjukkan ide
dari pengerjaan produk dan mendapati beberapa hal yang
tidak sesuai ide yang sudah dibikin. Working mode dibuat
untuk mengetes patokan fungsional dan menolong
perancangan prototype.
3. Prototype Eksperimen
(engineering prototype)
• Tahapan prototype ini dibuat sama seperti working mode
tetapi alami pengubahan tingkat komplikasi atau
superioritas dari working mode. Proses ini dibuat untuk
mencapai tingkat kualitas tehnis tertentu agar dilanjutkan
jadi prototype produksi atau untuk diteruskan pada
tahapan produksi. Prototype eksperimen ini dibikin untuk
kepentingan pengetesan performa operasional dan
keperluan perancangan sistem produks.
4. Prototype Produksi
(production prototype)
• Wujud yang direncanakan dengan semua peranan
operasional untuk tentukan keperluan dan sistem
produksi dibuat pada rasio sebenarnya dan bisa
hasilkan data performa dan ketahanan produk dan
partnya. Hal ini termasuk tahapan prototype.
5. Qualified production
poin
• Tahapan prototype ini dibikin dalam rasio penuh
berperan secara penuh dan dibuat pada step awalnya
dengan jumlah kecil untuk pastikan produk penuhi
semua wujud standard atau ketentuan yang diterapkan
pada produk itu umumnya untuk ditescobakan ke umum.
6. Analysis Swot
• Untuk memperdalam produk yang akan diproduksi
secara komersial, karena itu produk perlu masuk pasar
untuk menyaksikan ancaman-ancaman produk yang
terjadi. Contoh : keamanan, peraturan, tanggung jawab,
ketahanan, dan kerusakan (wear-and-tear),
pelanggaran, transisi break even, dan pencemaran dan
resikonya.
7. Mode
Mode ini salah satu tahapan prototype yang digunakan
sebagai alat peraga yang serupa produk yang akan
dibuat (look-like-models). Dengan jelas
memvisualisasikan wujud dan performa produk baik
dengan rasio yang diperbesar, 1:1 atau diperkecil untuk
pastikan produk yang akan dibuat sesuai lingkungan
produk atau lingkungan pemakai.
8. Prototype
• Prototype ialah wujud efisien dalam mengomunikasikan
ide produk tetapi janganlah sampai seperti wujud
produk sesungguhnya karena memiliki kandungan risiko
informan akan menyamai dengan produk akhir.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai