Anda di halaman 1dari 16

PENJELASAN UMUM

Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi

Pelatihan Forum Konsultasi Publik Jakarta, April 2023

1
MENGAPA FKP
● Dalam negara demokrasi pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan merupakan sebuah
keniscayaan. Pemerintah harus menyediakan ruang bagi masyarakat menjadi subyek pembangunan
melalui partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan.
● Pelibatan masyarakat memiliki berbagai manfaat seperti sebagai bentuk transparansi,
menyosialisasikan kerja pemerintah, serta meminimalisir potensi kekeliruan dalam penyusunan
sebuah kebijakan. Masyarakat dengan pengetahuan tentang kondisi lingkungannya dapat
memberikan nilai tembah pada rancangan kebijakan yang sudah dibuat pemerintah.
● Pendataan awal Regsosek tahun 2022 bertujuan untuk menyediakan basis data seluruh penduduk
yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan
data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
● Finalisasi pada hasil pendataan awal tersebut akan melibatkan partisipasi masyarakat melalui Forum
Konsultasi Publik (FKP). Dalam FKP akan dilakukan validasi silang antara hasil pengolahan dengan
pengetahuan masyarakat, untuk kemudian diputuskan dengan mengedepankan musyawarah
mufakat.
2
TIMELINE KEGIATAN UTAMA 2023
JAN FEB MAR APR MEI JUN
 NO  KEGIATAN  TIMELINE 
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
PENGOLAHAN
1 Pengolahan Data Januari-Maret
PENGADAAN
Pencetakan Instrumen FKP
2 M4 Maret
(Buku Pedoman dan dokumen pendukung)
3 Pencetakan Prelist FKP - Kabupaten/Kota M2 dan M3 April
PELATIHAN
Rekrutmen Petugas FKP (Asisten Fasilitator dan
4 Maret-M2 April
Administrator)
5 Penunjukan Fasilitator FKP Maret-M2 April
6 Workshop Intama FKP 20-21 Maret
7 Pelatihan Innas FKP 27-31 Maret
8 Pelatihan Inda FKP - Provinsi 2-6 April
9 Pelatihan Asisten Fasilitator 10-14 April
10 Briefing Administrator 10-14 April
11 Rapat Koordinasi Fasilitator M2-M4 April
PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN FKP
12 Pelaksanaan FKP (termasuk entri hasil FKP) 2–21 Mei
FINALISASI DATA
13 Finalisasi Data Juni

3
Rancangan Umum FKP
Pelaksanaan Peserta
✔ Ketua SLS atau perwakilan yang paham mengenai keadaan masyarakat
✔ Dilaksanakan di tingkat
setempat
Desa/Kelurahan
✔ ✔ Fasilitator adalah Kades/Lurah atau aparat Desa/Kelurahan.
1 Desa minimal 1 FKP
(maksimal 12 SLS/FKP) ✔ Asisten fasilitator dua orang, salah satunya diprioritaskan organik BPS.
✔ Dilaksanakan pada tanggal 2-21 ✔ Administrator satu orang diutamakan organik BPS
Mei 2023
✔ Tokoh Lain 5 (lima) orang; Tokoh masyarakat/perempuan, tokoh
agama, tokoh adat; Ketua/Pengurus Lembaga Desa; serta Babinsa dan
Forum Konsultasi Publik (FKP) Bhabinkamtibmas untuk membantu pengamanan.
merupakan kegiatan konsultasi dengan
tokoh komunitas di wilayah setempat
mengenai ketepatan hasil
pengelompokan kesejahteraan Kebutuhan Petugas dan Mekanisme Pelatihan
keluarga berdasarkan model PMT.
Sebagai bentuk partisipasi dan kontrol URAIAN JUMLAH PELATIHAN
sosial dalam penyusunan basis data Instruktur Nasional 58 3 Hari, di Pusat
✔ Konsep-konsep penting dibantu
Instruktur Daerah 1.374 3 Hari, di Provinsi dijelaskan oleh asisten fasilitator dari
organik/mitra senior
Fasilitator 79.722 Rakor (Briefing) halfday
✔ Entry hasil FKP dilakukan oleh
Asisten Fasilitator 33.740 2 Hari, di Kabupaten/Kota Asisten Fasilitator
Memperoleh kesepakatan pada hasil ✔ Beban tugas fasilitator dan asisten
pengelompokan kesejahteraan keluarga fasilitator ±13 lokasi FKP
Administrator 16.870 Rakor (Briefing) halfday
pendataan awal regsosek

4
ALUR FINALISASI DATA REGSOSEK MELALUI FKP

#1 #2 #3

Peserta FKP dapat memindahkan keluarga Peserta FKP menuliskan alasan


tersebut dalam kelompok kesejahteraan baru,
pemindahan dengan lengkap pada
Peserta FKP melakukan kemudian menentukan keluarga yang memiliki
kesejahteraan setara dalam kelompok baru dokumen PAPI, untuk kemudian
pemeriksaan prelist hasil PMT tersebut diinput dalam web entry

#6 #5

Pasca FKP

Perangkingan ulang untuk keluarga Peserta FKP mengidentifikasi keluarga


FKP Menghasilkan data Final peringkat yang pindah kelompok kesejahteraan tambahan, yang berasal dari BANR,
kesejahteraan keluarga pada tingkat dilakukan di tingkat kabupaten/kota Adminduk, dan yang masih terlewat, sekaligus
dengan mengacu pada keluarga acuan
kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang kesejahteraannya setara menentukan kelompok kesejahteraannya

5
Waktu Pelaksanaan FKP
FKP dilaksanakan dengan metode:
FKP dilaksanakan pada: 2 Hari Pelaksanaan FKP
2-21 Mei 2023
1 Hari Evaluasi dan Persiapan FKP berikutnya

Hari S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
Tanggal 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Pelaksanaan FKP 1 2 3 4   5 6 7 8   9 10   11   12 13

Jeda Persiapan FKP berikutnya:


FKP
Evaluasi kendala yang ditemui Koordinasi antara fasilitator (Kades) dan asisten fasilitator
pada saat FKP

Koordinasi dengan ketua SLS Penyiapan instrumen FKP


Pemeriksaan isian dan adminstrasi
FKP

Entri Hasil
Pengiriman dokumen FKP
FKP
yang sudah diperiksa ke
Entri FKP dilakukan oleh Asisten
Kabupaten/kota
Fasilitator

6
Pelaksanaan FKP Berdasarkan Level
Level Dusun/RW Level Desa/Kelurahan Kecamatan/Distrik

12 Ketua SLS atau yang 12 Ketua SLS atau yang 12 kepala desa dan 5
mewakili dan 5 (lima) tokoh mewakili dan 5 (lima) tokoh (lima) tokoh lain untuk
Peserta FKP
lain untuk FKP tingkat lain untuk FKP tingkat desa FKP tingkat kecamatan
Dusun/RW

Ketua SLS yang menjadi Ketua SLS yang menjadi Kepala desa yang menjadi
Pelaksanaan peserta FKP melakukan peserta FKP melakukan peserta FKP melakukan
FKP verifikasi untuk semua verifikasi untuk semua verifikasi untuk semua SLS di
keluarga di wilayahnya keluarga di wilayahnya wilayahnya

✔ Kepala Dusun/Ketua RW ✔ Kades sebagai fasilitator ✔ Camat sebagai fasilitator


sebagai fasilitator ✔ BPS Kab/kota dan atau ✔ BPS Kab/kota dan atau
Tim FKP ✔ BPS Kab/kota dan atau mitra mitra sebagai asisten mitra sebagai asisten
sebagai asisten fasilitator dan fasilitator dan fasilitator dan administrator
administrator administrator

FKP di Provinsi DKI FKP pada beberapa Distrik


Contoh Kasus Jakarta di Provinsi Papua dan
Papua Barat

7
Daftar Regsosek22-FKP – Blok I - IV

8
Pengelompokan Kesejahteraan: Sangat Miskin
Sangat Miskin adalah kondisi dimana seseorang sangat mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan dasar sehari-hari dan membutuhkan bantuan/pertolongan dengan segera untuk
keberlangsungan hidupnya.

Pada kelompok ini, mereka sangat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar terutama
untuk makan, sehingga sebagian besar pemenuhannya harus dibantu oleh pemerintah atau orang lain
(anak, orang tua, saudara, tetangga). ​Di sebagian wilayah ada kondisi yang umumnya disebabkan
karena minimnya penghasilan karena ketiadaan pekerjaan disertai kondisi pemberat lain seperti
lansia, janda, disabilitas, atau jumlah ART banyak. Kelompok ini umumnya tidak memiliki aset
berharga (motor, perhiasan, kulkas) dan rumah sehingga harus menyewa (mengontrak/kos). Kalaupun
memiliki rumah kondisinya kurang layak huni seperti rusak, sempit, atau berada pada areal berbahaya
(sengkedan sungai, kolong jembatan, dll). ​

9
Pengelompokan Kesejahteraan: Miskin
Miskin adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar
sehari-hari seperti pangan, sandang, dan perumahan.

Sebagai contoh dalam satu hari hanya mampu memenuhi kebutuhan makan keluarganya untuk satu
atau dua kali saja, atau dapat memenuhi makan tiga kali namun hanya cukup untuk 4-5 hari saja
dalam seminggu. Selain frekuensinya yang tidak dapat dipenuhi secara penuh kelompok ini juga tidak
mampu memenuhi kebutuhan makan dengan porsi dan gizi yang cukup. Kondisi ini umumnya
disebabkan karena kurangnya penghasilan karena pekerjaan tidak tetap atau bahkan menganggur.
Kelompok ini umumnya tidak memiliki aset berharga (mobil, perhiasan, AC) dan rumah sehingga harus
menyewa (mengontrak/kos). Kalaupun memiliki rumah kondisinya kurang layak huni seperti rusak,
sempit, atau berada pada areal berbahaya (sengkedan sungai, kolong jembatan, dll).

10
Pengelompokan Kesejahteraan: Rentan Miskin

Rentan Miskin adalah kondisi dimana seseorang dalam situasi rentan untuk memenuhi
kebutuhan dasar sehari-hari. Pada kelompok ini, mereka dapat berubah status menjadi
miskin ketika ada guncangan tertentu, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kenaikan
harga bahan-bahan pokok.

Kelompok ini umumnya memiliki aset seperti motor, kulkas, atau hewan ternak dalam jumlah
terbatas (misal 1 ekor ternak besar). Sekalipun demikian kelompok ini rentan menjadi miskin
jika ada perubahan kondisi sosial ekonomi, misal kenaikan harga komoditas pokok (pangan,
listrik, bahan bakar), peningkatan pengeluaran (anak sekolah, jumlah ART bertambah), atau
berkurangnya pendapatan (omset menurun, jam kerja berkurang, dsb).

11
Pengelompokan Kesejahteraan: Tidak Miskin

Tidak Miskin adalah kondisi dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari
seperti pangan, sandang, dan perumahan secara rutin tanpa kesulitan apapun.
Contohnya pada kelompok ini memiliki rumah yang layak huni dan aset berharga seperti
mobil, perhiasan, AC, hingga sejumlah ternak besar (>1 ekor).

12
Mekanisme Forum Konsultasi
Publik (FKP) Regsosek 2023
Prov. Papua dan Papua Barat

13
Hambatan dan Level Pelaksanaan FKP

FKP Desa/Kelurahan

o Untuk wilayah yang tidak memiliki potensi gangguan keamanan


o Kondisi geografis memungkinkan diselenggarakan FKP
o Tidak membutuhkan transport mahal

Hambatan Pelaksanaan FKP FKP Distrik

o Untuk wilayah yang memiliki potensi gangguan keamanan/kesulitan


geografis
✔ Kesulitan geografis o Untuk ke lokasi FKP distrik tidak membutuhkan transport mahal

✔ Potensi gangguan keamanan o Kondisi FKP tingkat distrik yang masih bisa dijangkau peserta FKP tanpa
harus menyediakan penginapan
✔ Pembiayaan besar
o Jika FKP yang dirancang pada tingkat distrik tidak memungkinkan dari sisi
anggaran, maka akan dilakukan penyempurnaan data menggunakan daftar
kelompok sejahtera

14
Daftar Kelompok Sejahtera

• Data administrasi penduduk dengan pekerjaan seperti Gubernur/bupati/walikota


serta pimpinan daerah lainnya, anggota DPRD/mantan, PNS, pegawai
BUMN/BUMD/pengusaha yang tinggal di wilayah kabupaten perlu disiapkan BPS
Kabupaten/kota.

• BPS Kab/kota melakukan Penyisiran daftar kelompok sejahtera pada kelompok


Sangat Miskin, Miskin, dan Rentan Miskin untuk menemukan inclusion error dalam
prelist hasil PMT, yang dilakukan pada :

✔ Wilayah Papua yang diusulkan BPS Provinsi akan dilaksanakan FKP Kabupaten
✔ wilayah Papua dan Papua Barat yang sedianya akan dilaksanakan FKP distrik
namun tidak memungkinkan secara anggaran

Penyisiran dilakukan dengan cara mencocokkan daftar kelompok sejahtera dengan


prelist Regsosek22-FKP secara manual oleh BPS Kabupaten/Kota

15
Terima Kasih
www.bps.go.id

16

Anda mungkin juga menyukai