Anda di halaman 1dari 26

Infrastruktur Keberlanjutan

Dr. Fajar S Handayani, ST., MT


Materi Life Cycle Assessment LCA
• LCA adalah metode untuk menilai dampak lingkungan dari suatu
produk, proses, atau layanan.

• LCA adalah alat untuk evaluasi sistematis aspek dampak lingkungan


dari suatu produk atau sistem pelayanan melalui semua tahap siklus
hidupnya
Life Cycle Construction Project
Life Cycle Project
Sustainability atau Keberlanjutan

• Keberlanjutan berasal dari kata sustainability, yang berasal dari kata


Bahasa Inggris ‘sustain’ yang berarti ‘berlanjut’ dan ‘ability’ yang
berarti ‘kemampuan’.
Pembangunan Berkelanjutan
• Strategi pemerintah pada pembangunan infrastruktur
• Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pengembangan
pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa membatasi kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
• Bentuk pengembangan ini adalah hubungan yang stabil antara
aktivitas dan alam sehingga generasi mendatang mendapatkan
kualitas hidup yang baik
Life Cycle Assessment
Proyek Konstruksi
Dr. Fajar S Handayani, ST., MT
Definisi dan Pemahaman
• LCA
• Siklus Hidup Proyek
• Unit Proses
Life Cycle Assessment LCA
• LCA adalah metode untuk menilai dampak lingkungan dari suatu
produk, proses, atau layanan.
• LCA adalah alat untuk evaluasi sistematis aspek dampak lingkungan
dari suatu produk atau sistem pelayanan melalui semua tahap siklus
hidupnya (cradle to grave).
• LCA menelusuri tahapan dan proses yang terlibat selama siklus hidup
dari produk utama meliputi: ekstraksi bahan baku, manufaktur,
penggunaan produk, daur ulang dan pembuangan akhir, identifikasi
dan kuantifikasi dampak lingkungan pada setiap tahapnya.
Tahapan pada Metode LCA

1. Tentukan tujuan dan ruang lingkup LCA


2. Kompilasi inventaris energy, input material, dan
output lingkungan di semua tahap siklus hidup
yang relevan
3. Evaluasi dampak lingkungan yang relevan terkait
dengan input dan pelepasan siklus hidup
4. Interpretasi hasil untuk menghasilkan keputusan
yang lebih tepat

(Sumber ISO 14040:2006)


Proses LCA dibagi menjadi 4 jenis ruang
lingkup
• Cradle to grave, ruang lingkup pada bagian ini dimulai dari raw
material sampai pada pengoperasian produk.
• Cradle to gate, ruang lingkup pada analisis daur hidup dimulai dari
raw material sampai ke gate sebelum proses operasi.
• Gate to gate merupakan ruang lingkup pada analisis daur hidup yang
terpendek karena hanya meninjau kegiatan yang terdekat.
• Cradle to cradle merupakan bagian dari analisis daur hidup yang
menunjukkan ruang lingkup dari raw material sampai pada daur ulang
material.
Ruang Lingkup pada LCA
Siklus Hidup Produk
Unit Proses
Bagian terkecil dari system produk yang datanya dikumpulkan ketika
melakukan penilaian siklus hidup (ISO 14040:2006).
Siklus Hidup Proyek Perkerasan Jalan
Tugas
• Inventarisasikan Unit Proses pada proyek Konstruksi
ESTIMASI EMISI GAS RUMAH KACA
Persamaan Umum Pendugaan Emisi GRK

• Secara umum, persamaan untuk pendugaan emisi dan serapan GRK


dapat ditulis dalam bentuk persamaan sederhana berikut:
Emisi/Penyerapan GRK = AD x EF
• Dimana AD adalah data aktifitas yaitu data kegiatan pembangunan
atau aktivitas manusia yang menghasilkan emisi atau serapan GRK
• EF ialah faktor emisi atau serapan GRK yang menunjukkan
besarnya emisi/serapan per satuan unit kegiatan yang dilakukan.
Pemilihan Metodologi Inventarisasi GRK Menurut
Tingkat Ketelitian (TIER)
• Kedalaman metode yang dipergunakan dalam inventarisasi GRK,
dikenal dengan istilah ‘Tier’.
• Semakin tinggi kedalaman metode yang dipergunakan, maka
inventarisasi GRK yang dihasilkan semakin rinci dan akurat
Secara umum, tingkat ketelitian (TIER) dalam penyelenggaraan
inventarisasi GRK dibagi menjadi tiga yaitu:
•  Tier 1: metode perhitungan emisi dan serapan menggunakan persamaan dasar (basic
equation) dan faktor emisi default atau IPCC default values (yaitu faktor emisi yang
disediakan dalam IPCC Guideline) dan data aktivitas yang digunakan sebagian
bersumber dari sumber data global
•  Tier 2: perhitungan emisi dan serapan menggunakan persamaan yang lebih rinci
misalnya persamaan reaksi atau neraca material dan menggunakan faktor emisi lokal
yang diperoleh dari hasil pengukuran langsung dan data aktivitas berasal dari sumber
data nasional dan/atau daerah.
•  Tier 3: metode perhitungan emisi dan serapan menggunakan metode yang paling rinci
(dengan pendekatan modeling dan sampling). Dengan pendekatan modeling faktor emisi
lokal dapat divariasikan sesuai dengan keberagaman kondisi yang ada sehingga emisi
dan serapan akan memiliki tingkat kesalahan lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai