Anda di halaman 1dari 13

TERAPI CAIRAN DAN

MEMENTUKAN DERAJAT
DEHIDRASI

dr. MOCH AGIL SUGIA


UPTD PUSKESMAS CIDADAP
KABUPATEN SUKABUMI
Pengertian
• Pemberian cairan intravena (infus) yaitumemasukan cairan atau obat
langsung kedalampembuluh darah vena dalam jumlah dan
waktutertentu dengan menggunakan infus set
• Tindakan infus diberikan pada klien dengandehidrasi, sebelum
transfusi darah, pra dan pascabedah sesuai program pengobatan,
serta klienyang sistem pencernaannya terganggu
Tujuan
• Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yangmenganung air,
elektrolit, vitamin, protein lemak, dankalori yang tidak dapat
dipertahankan secara adekuatmelalui oral
• Memperbaiki keseimbangan asam basa
• Memperbaiki volume komponen-komponen darah
• Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam
tubuh
• Memonitor tekan Vena Central (CVP)
• Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan diistirahatkan
Indikasi
• Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkanpemberian obat
secara langsung kedalam intravena.
• Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberianobat(furosemid, digoxin)
• Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlahbesar secara terus-
menerus melalui infuse (lidokain, xilokain)
• Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangikebutuhan dengan
injeksi intramuskuler.
• Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul apabila beberapaobat di campur
dalam satu botol.
• Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral(missal :pada pasien
koma) atau intra muskuler (missal : pasiendengan gangguan koagulasi)
Cont…
• Dehidrasi parah
• Keracunan makanan
• Stroke
• Serangan jantung
• Gangguan sistem imun
• Mengalami infeksi yang membuat pasien tidak responsif terhadap antibiotik oral
• Menggunakan obat-obatan kemoterapi untuk menangani kanker
• Penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengatasi rasa sakit
• Mengalami peradangan kronis
Komplikasi
• Infiltrasi (Ekstravasasi)
• Tromboplebitis
• Bakterimia
• Emboli Udara
• Perdarahan
Gangguan Keseimbangan Air dan Elektrolit

• Gangguan keseimbangan air dan elektrolit dapat terjadi karena:


• Gastroenteritis, demam tinggi ( DHF, difteri, tifoid )
• Kasus pembedahan ( appendektomi, splenektomi, section cesarea,
histerektomi )
• Penyakit lain yang menyebabkan pemasukan dan pengeluaran tidak
seimbang ( kehilangan cairan melalui muntah )
Perhitungan tetesan
• Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes
• Rumus :
• Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20Lamanya
infus (jam) x 60
• Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes
• Rumus :
• Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60Lamanya
infus (jam) x 60

Anda mungkin juga menyukai