Anda di halaman 1dari 33

Tata Tertib : Kewajiban & Hak serta Sanksi

SANTRI & SANTRIWATI


PONDOK PESANTREN MODERN DINIYYAH
PASIA

2022/2023

RESUME
PONDOK PE SANTR E N MODERN D I N I YYAH PAS IA
1
TATA TERTIB
DAN DISIPLIN
SANTRI & SANTRIWATI

2
HAK DAN KEWAJIBAN
SANTRI DAN SANTRIWATI

3
KEWAJIBAN SANTRI/SANTRIWATI

Setiap santri & santriwati berkewajiban untuk : 9. Mematuhi tata tertib kegiatan pembelajaran;
1. Berakhlak mulia, jujur, dan senantiasa menjaga pribadi yang luhur 10. Menaati jadwal kegiatan yang diprogramkan Pesantren dengan baik
dan bersahaja, serta selalu memelihara persaudaraan; dan berdisiplin;
2. Menjunjung tinggi dan menaati syari’at Islam 11. Memupuk semangat belajar dan ketekunan agar dapat menyelesaikan
3. Tunduk dan patuh terhadap semua tata tertib dan kebijakan pendidikan dengan baik dan berkualitas;
Pesantren; 12. Tinggal di asrama yang disediakan, dan siap menaati tata tertib
4. Selalu melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah di masjid; berasrama;
5. Saling menghormati sesama santri/ santriwati, dan bersikap sopan 13. Mengikuti prosedur perizinan bila hendak meninggalkan Pesantren;
dan santun terhadap majelis guru, Pengurus Yayasan, pegawai, 14. Berkomunikasi dengan bahasa Arab atau Inggris di lingkungan
tamu, dan masyarakat; Pesantren. Santri & santriwati baru hanya boleh berbahasa Indonesia
6. Berpakaian rapi dan sopan selama berada di dalam maupun di luar selama 4 (empat) bulan pertama;
lingkungan Pesantren. 15. Menaati semua kewajiban administrasi penyelenggara pendidikan;
7. Khusus bagi santriwati diwajibkan berbusana muslimah sesuai 16. Menjaga dan memelihara seluruh barang-barang inventaris Pesantren,
dengan syariat Islam; longgar, tidak transparan, dan tidak dan tidak menyalahgunakannya untuk keperluan di luar ketentuan;
berpakaian dengan warna/ model mencolok, dengan ketentuan dan
jilbab panjang sampai siku dan menutupi panggul 17. Menjaga dan meningkatkan K-5: kebersihan, ketenangan, keindahan,
8. Menjaga dan memelihara nama baik di dalam maupun di luar ketertiban, dan keamanan di lingkungan PPM Diniyyah Pasia.
lingkungan Pesantren, dengan sikap maupun perbuatan;

4
HAK SANTRI/ SANTRIWATI

1. Memperoleh akses pelayanan di bidang akademik, administrasi, pengasuhan, dan kesehatan dari
guru/ustadz/ustadzah sesuai dengan potensi dan kemampuan;
2. Memperoleh kesempatan untuk dipilih menjadi pengurus OPPMD dan organisasi santri & santriwati
di bawahnya selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku;
3. Memenfaatkan fasilitas Pesantren dalam rangka kegiatan pembelajaran sesuai ketentuan yang
berlaku;
4. Mendapatkan layanan makan dan minum sesuai dengan standar di Pesantren;
5. Memperoleh beasiswa dan penghargaan atas prestasi yang dicapai sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; dan
6. Memperoleh kesempatan mengikuti program PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) pada
universitas-universitas ternama baik di dalam maupun di luar negeri bagi yang memenuhi syarat dan
ketentuan.

5
PEMBELAJARAN
1) Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dari Sabtu sampai Kamis. Khusus Jum’at 15) Dilarang keras membawa barang-barang yang terlarang menurut syariah, norma/
kegiatan pembelajaran libur, diisi dengan kegiatan di bawah koordinasi Bagian hukum, dan ketentuan disiplin Pesantren, seperti buku bacaan atau gambar tidak
Pengasuhan. mendidik, alat-alat elektronik, benda-benda tajam, perhiasan secara berlebihan, atribut
2) Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.30 wib, dan berlangsung selama 9 partai politik, rokok, dan obat-obatan telarang/narkoba
(sembilan) jam pelaran. Durasi per jam pelajaran 40 (empat puluh) menit. 16) Mengikuti shalat Zuhur secara berjamaah di masjid masing-masing kampus belajar.
3) Santri & santriwati sudah hadir di kelas selambat-lambatnya pukul 07.20 wib. • Kampus I : di Masjid Jami’ Pasia
Kemudian mengawalinya dengan tilawah selama 10 (sepuluh) menit sebelum • Kampus II : di Masjid Jihad Kampus Putri
memulai pembelajaran. • Kampus III : di Masjid Barakah Kampus Putra
4) Mengikuti upacara pagi setiap Senin di setiap pekannya pada pukul 06.55 wib, • Kampus IV : di Masjid Kampus
seluruh santri di kampus 3 (tiga) dan seluruh santriwati di kampus 2 (dua).
17) Setiap ada keperluan meninggalkan perkarangan Madrasah harus mendapatkan izin
5) Bagi santri & santriwati yang berhalangan hadir masuk kelas harus menghadap dari guru piket.
kepada staf KMI untuk mendapatkan tashrih (izin tidak masuk).
18) Tidak ada kunjungan selama PBM
6) Ruang kelas sudah harus dibersihkan selambat-lambatnya pukul 07.10 wib.
19) Setiap santri & santriwati wajib menjaga dan tidak boleh merusak atau mencoret-
7) Mengikuti proses pembelajaran dengan tertib dan semangat. coret fasilitas belajar dan lingkungan Pesantren, seperti meja, kursi/bangku, dinding
8) Setiap kelas harus memiliki jadwal pelajaran dan jadwal piket kelas beserta kelas, dan pagar Pesantren.
peralatan kebersihan, serta karya kreatif lainnya yang mendukung suasana belajar. 20) Santri & santriwati kembali ke asrama setelah bel jam terakhir dibunyikan, atau atas
9) Izin meninggalkan kelas hanya dibolehkan satu orang, dan seterusnya secara seizin dari guru piket.
bergantian. 21) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib seperti muhadatsah, tadribul khithabah, dan
10) Memiliki kelengkapan buku-buku pelajaran, peralatan tulis, dan pakaian seragam pramuka, sesuai jadwal dan seragam yang telah ditentukan,
yang standar dengan warna, model dan ukuran berdasarkan ketentuan yang • Muhadatsah : Selasa dan Jum’at (ba’da Shubuh)
ditetapkan Pemimpin Pesantren.
• Tadribul Khithabah : Ahad dan Kamis (20.20-21.30 wib), Seragam hitam putih
11) Tidak dibenarkan memakai jaket saat berlangsung PBM kecuali bagi yang sakit.
• Pramuka : Kamis (Pukul 14.00 wib-15.30 wib), Seragam Pramuka
12) Tidak dibenarkan melipat baju.
23) Ketentuan seragam untuk kegiatan kepanitiaan, kursus dan bimbel, serta belajar
13) Setiap santri & santriwati wajib menyampul buku-buku pelajarannya, dan menjaga malam ditetapkan oleh petanggung jawab kegiatan, setidak-tidaknya berpakaian blus/
kebersihan dan keutuhannya. gamis dengan jilbab sorong panjang sampai siku dan menutupi pinggul
14) Sepatu berwarna hitam, kaos kaki warna krem, hitam dan putih. Khusus santriwati
PBM memakai sepatu pansus dan kaos kaki sampai betis.

6
KENAIKAN KELAS
1) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pendidikan dalam suatu rapat majelis guru.
2) Santri/santriwati ditetapkan naik kelas apabila memenuhi syarat dan ketentuan sebagai berikut:
a. Mempunyai nilai yang lengkap untuk seluruh mata pelajaran di kelas yang bersangkutan;
b. Nilai yang tidak mencapai Kriteria Ketuntusan Minimal (KKM) tidak lebih dari 5 (lima) mata
pelajaran;
c. Memiliki kehadiran dalam proses pembelajaran (tatap muka) sekurang-kurangnya 75%.
d. Tidak pernah mendapatkan sanksi skorsing akibat pelanggaran disiplin dalam kategori berat
dalam tahun pendidikan yang sedang berjalan.

7
BERASRAMA

8
1) Memiliki lemari dan kasur sesuai bentuk dan ukuran yang ditentukan. 20) Setiap kamar wajib memiliki peralatan kebersihan lengkap, yaitu : sapu,
2) Memepersiapkan seluruh perangkat belajar sejak malam sebelumnya. keranjang dan sekop sampah.
3) Santri & santriwati sudah berangkat meninggalkan asrama paling lambat pukul 21) Tidak menggunakan peralatan kamar lain kecuali dengan izin pengurus kamar.
07.00 WIB. 22) Tidak memasuki kamar lain kecuali dengan izin pengurus kamar.
4) Menitipkan uang jajan di tabsan Koppontren. Santri & santriwati hanya diizinkan 23) Tidak boleh mengenakan baju lengan pendek dan celana pendek di kamar
menyimpan uang maksimal rp 50.000,-(lima puluh ribu rupiah). 24) Santri & santriwiati diizinkan menyetrika hanya pada jam istirahat dan tempat
5) Memiliki sandal dan peralatan lain yang dipakai sehari-hari. yang ditentukan.
6) Menjaga dan memelihara barang milik pribadi, dan menyimpan di tempat 25) Tidak boleh meletakkan barang-barang pribadi di atas lemari. Kain yang
semestinya berserakan di tempat tidak semestinya akan disita dan diproses sebagai
7) Menjaga ketertiban dan kebersihan kamar, dan dilarang keras menyalahgunakan pelanggaran disiplin.
fungsi kamar untuk aktifitas lain yang bertentangan seperti main lempar-lemparan, 26) Membuang sampah pada tempat yang disediakan.
lari-lari/canda secara berlebihan. 27) Mengikuti jadwal olahraga dengan tertib, dan memakai seragam yang telah
8) Saling menghormati kewajiban dan hak masing-masing dalam berasrama. ditentukan.
9) Melaksanakan tugas piket kamar sesuai jadwal yang ditetapkan. Santri : baju kaos, celana training panjang, sepatu olahraga
10) Mengikuti seluruh kegiatan, dan tidak dibenarkan berada di kamar saat kegiatan Santriwati : jilbab panjang, baju kaos lengan panjang, rok-celana, sepatu
berlangsung kecuali dengan izin Bagian Pengasuhan. olahraga.
11) Memberikan informasi kepada keluarga tentang tata tertib berasrama. 28) Santri & santriwati yang ada hubungan keluarga sebatas kakak beradik yang
12) Tidak dibenarkan membawa tamu ke dalam asrama Bagi santri & santriwati yang berlainan jenis (saudara kandung) hanya diperbolehkan mengunjungi santriwati
sakit, istirahat di ruang kesehatan yang telah disediakan di kantor pengasuhan, untuk urusan sebatas menyampaikan pesan orang tua
13) Setiap santri & santriwati tidak diperkenankan tidur kecuali di tempat dan 29) Bila ada suatu keperluan terhadap jasa perbankan, santri & santriwati tidak bisa
kamarnya sendiri. melakukannya secara langsung, akan tetapi dititipkan melalui rekening atas
14) Penempatan posisi kasur akan diatur oleh mudabbirah kamar nama Pesantren yang dilaksanakan oleh petugas administrasi Pesantren, seperti
menerima atau mentransfer uang dari/ke orang tua, dan lain-lain
15) Mengikuti tatbiq (evalusi harian sebelum tidur)
16) Sudah tidur selambat-lambatnya pukul 22.00 WIB, dan bangun selambat-
lambatnya pukul 04.30 WIB. Pada saat tidur, wajib mengenakan pakaian tidur
yang ditetapkan, yakni celana panjang dan baju kaos lengan panjang atau piyama.
17) Tidak boleh tidur dengan memakai seragam PBM.
18) Tidak boleh berbuat usil atau mengganggu teman yang sedang tidur.
19) Saat bangun tidur, langsung melipat selimut sendiri, merapikan kasur dan peralatan
lainnya. 9
AKHLAK DAN
IBADAH

10
PASAL 11
1)Mengisi setiap waktu dan kesempatan dalam
berbagai kegiatan semata untuk meningkatkan
kualitas ibadah kepada Allah SWT.
2)Selalu mensyukuri segala nikmat dan karunia Allah
SWT, bersabar dan tidak banyak berkeluh kesah.
3)Menjaga hubungan baik dalam persaudaraan yang
islami.
4)Menaati diri dengan sikap, perbuatan, perkataan
dan penampilan yang mencerminkan akhlak mulia.
5)Membiasakan mengucapkan salam saat bertemu
dengan teman, guru, Pengurus Yayasan, pegawai,
tamu dan masyarakat.
6)Santri & santriwati yang menerima salam, wajib
menjawabnya dengan lebih baik.

11
PASAL 12
1) Shalat fardhu 5 (lima) waktu dilaksanakan secara berjamaah di 13) Memiliki dan memakai perlengkapan shalat setiap kegiatan
masjid tepat waktu. shalat berjamaah di masjid. (Mukena berwarna putih dan
2) Masuk dan keluar masjid dengan memperhatikan adab-adab sajadah
Islami. 14) Membiasakan diri berinfaq sekurang-kurangnya sekali setiap
3) Merawat dan memegang Al-Qur’an dengan penuh Jumat.
penghormatan (ta’zhim), memiliki wudhu setiap kali 15) Membiasakan diri qiyamul lail, shalat Dhuha pada waktu
mempergunakan Al-Quran, dan tidak menyimpannya di istirahat, dan shalat-shalat nawafil lainnya.
sembarang tempat. 16) Membiasakan diri mebaca al-Ma’tsurat secara rutin setiap pagi
4) Menjaga kebersihan dan ketertiban masjid. dan sore hari.
5) Berupaya selalu memiliki wudhu setiap saat. 17) Melaksankan puasa sunnah yang ditetapkan sebagai program
6) Memperbanyak membaca al-Quran dengan mengkhatamnya kegiatan seluruh santri & santriwati seperti puasa ‘Arafah dan
minimal sekali dalam 6 (enam) bulan. puasa ‘Asyura.
7) Mendengarkan adzan ketika dikumandangkan dan menjawabnya 18) Membiasakan diri berpuasa sunnah Senin dan Kamis.
dengan lafazh yang sesuai, serta mengakhirinya dengan doa.
8) Setelah adzan hingga menjelang iqamah tidak ada aktifitas lain
kecuali dalam nuansa ibadah; dengan shalat sunnah, berdzikir
dan berdoa, dan baca al-Qur’an.
9) Setiap santri & santriwati yang masuk masjid langsung mengisi
shaf terdepan terlebuh dahulu secara tertib.
10) Sebelum shalat dimulai, shaf diluruskan dan rapat.
11) Usai shalat, berdzikir dan berdoa denga khusyu’, serta tidak
dibenarkan berpindah tempat duduk sampai diizinkan untuk
bubar.

12
MAKAN DAN
MINUM
1) Menaati jadwal makan di ruang makan yang telah disediakan.
2) Setiap santri & santriwati wajib memiliki peralatan makan sendiri seperti; piring,
cangkir, dan sendok.
3) Memeperhatikan adab-adab islami saat makan dan minum, dan tidak mengambil
nasi dan lauk pauk melebihi jatah yang ditentukan.
4) Makan dan minum dengan tangan kanan, dan dalam keadaan duduk.
5) Melepas alas kaki saat memasuki ruang makan.
6) Menjaga kebersihan ruang makan dari sampah dan sisa-sisa nasi atau sambal.
7) Santri & santriwati yang terlambat makan tanpa alasan yang jelas dari jadwal yang
telah ditentukan akan mendapatkan sanksi.

13
MANDI, CUCI DAN KAKUS
1) Santriwati dianjurkan mandi 2 (dua) kali dalam sehari.
2) Memiliki peralatan mandi sendiri, seperti; sabun mandi, shampo, odol, sikat gigi, kain basahan yang menutupi aurat, sabun cuci,
dan lain-lain.
3) Menggunakan kamar mandi sesuai yang ditetapkan
4) Tidak berbicara berlebihan atau main-main, atau melakukan aktifitas lain selain untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus)
5) Usai buang air besar dan kecil, wajib menyiramnya kembali hingga bersih.
6) Tidak boleh meninggalkan peralatan mandi di kamar mandi.
7) Tidak boleh meniggalkan pakaian kotor di kamar mandi kecuali dalam ember rendaman maksimal 2 (dua) hari.
8) Tidak boleh membuang sampah dan sisa nasi di kamar mandi dan sekitarnya.
9) Dilarang membawa buku ke kamar mandi.
10) Bila saat menjemur pakaian menemui pakaian teman yang terjatuh, dibantu menjemurkannya kembali, atau memberitahu teman
yang bersangkutan untuk memperbaiki jemuran pakaiannya.
11) Bila terpaksa, menjemur di kamar mandi hanya untuk malam hari atau siang hari bila turun hujan.
12) Santri & santriwati yang membutuhkan jasa cuci pakaian hanya diperbolehkan menitipkan cuciannya di DNY Laundry.

14
PERIZINAN
1) Izin di luar jadwal umum diberikan bila ada alasan yang jelas d. Orang tua ke atas dan saudara kandung berangkat haji/umroh
dan dalam kebutuhan mendesak. 9) Batas waktu izin menjadi kebijakan Bagian Pengasuhan
2) Setiap kali izin harus memakai baju koko/seragam batik, serta disesuaikan dengan kebutuhan dan jarak tempuh ke rumah, serta
menunjukkan kartu perizinan, dan kartu tanda santri/wati. mempertimbangkan catatan dan absensi kelas.
3) Saat izin, dari awal penjemputan hingga kembali pulang harus 10) Selama masa liburan di rumah, santri & santriwati wajib
didampingi orang tua atau anggota keluarga yang sudah terdaftar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
namanya di kantor Pengasuhan. a. Melaksanakan program-program kegiatan yang ditetapkan
4) Tempat perizinan dan pengambilan surat izin di kantor Pesantren;
Pengasuhan, pada jam di luar waktu efektif belajar b. Tidak dibenarkan menonton televisi , bermain handphone
Sabtu – Kamis ( 15.00 wib – 19.00 wib ) atau main game secara berlebihan sehingaa lalai dalam
Jumat ( 08.00 wib – 18.00 wib ) beribadah dan membantu pekerjaan orang tua di rumah:
5) Wajib kembali ke Pesantren sesuai batas waktu yang ditetapkan. dan
6) Dilarang menyalahgunakan kesempatan izin untuk hal-hal yang c. Tidak bepergian dengan lawan jenis yang bukan mahram
bertentangan dengan apa yang tertera di surat izin, baik tujuan d. Tidak bertamu atau menerima tamu sebaya lain jenis
maupun keperluannya. kelamin, kecuali untuk tujuan yang dibenarkan secara
7) Perizinan di luar jadwal perizinan hanya diberikan kepada santri syariah.
& santriwati apabila :
8) Sakit setelah rekomendasi dari tenaga kesehatan pesantren
a. Sakit dengan memo dari dokter;
b. Anggota keluarga sakit parah, masuk rumah sakit, atau
meninggal dunia;
c. Saudara kandung menikah atau wisuda sarjana;
15
PEMBAYARAN UPP
1) Menyegerakan pembayaran uang pendidikan dan pemondokan (UPP) bila ada titipan dari orang tua.
2) Pembayaran UPP dibayar selambat-lambatnya pada tanggal 10 (sepuluh) tiap bulan.
3) Setiap santri & santriwati yang menunggak sampai 2 (dua) bulan tanpa ada keterangan langsung dari
orang tua masuk kategori pelanggaran sedang, dan diharuskan menjemput orangtuanya untuk diadakan
penyelesaian dengan pihak Pesantren.
4) Pembayaran UPP yang dilakukan dengan transfer, dapat dilakukan dengan cara :
1. Melakukan transfer via ATM. atau Teller Bank ke
Rekening BNI a.n. Nawazir Muchtar
dengan No. Rek. 0059077044;
2. Mengirimkan bukti transferan ke Kolektor UPP/Bendahara
melalui No. HP. 085364480702.

16
LARANGAN
1) Melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri, orang lain, 12) Setiap santri dilarang memasuki area kampus santriwati tanpa
dan Pesantren. seizin dari bagian Pengasuhan, kecuali bila ada kegiatan atau
2) Dilarang membawa, menyimpan, atau memakai barang-barang keperluan yang dibenarkan, atau ada keadaan darurat, dan begitu
berbahaya dan terlarang menurut syariah, norma, dan hukum. juga sebaliknya
3) Dilarang melakukan perbuatan yang menyalahi ketentuan 13) Dilarang merusak, atau mengotori perlengkapan belajar, gedung,
syariah, norma, dan hukum yang berlaku. dan lingkungan Pesantren.
4) Dilarang keras mengambil atau memakai barang milik orang 14) Dilarang keras mencoret, menyobek, atau mengambil buku dan
lain tanpa seizing pemiliknya. sejenisnya, atau benda-benda lain milik perpustakaan, baik
5) Dilarang melakukan perbuatan yang berpotensi terjerumus seluruhnya maupun sebagiannya.
kepada pergaulan bebas. 15) Dilarang menyalahgunakan asrama, kelas, dan ruang lainnya untuk
6) Dilarang berbohong, berkata kotor, atau membicarakan ‘aib suatu keperluan tidak semestinya, atau berpotensi menimbulkan
orang lain (ghibah). kerusakan.
7) Dilarang bersiul, dan berdendang dengan nyanyian yang tidak 16) Dilarang membuang sampah tidak pada tempatnya.
islami. 17) Dilarang memakai pakaian seragam yang berlainan warna,
8) Dilarang berbahasa daerah dalam lingkungan Pesantren dan potongan maupun ukuran yang ditetapkan.
sekitarnya, ataupun saat program kegiatan santri & santriwati 18) Dilarang berolahraga dengan memakai seragam PBM.
yang diadakan di luar Pesantren. 19) Dilarang memakai baju yang berwarna mencolok atau terdapat
9) Dilarang membolos masuk kelas atau kegiatan Pesantren gambar/tulisan yang dapat mengganggu kekhusyuan ibadah, teman/
lainnya. orang lain.
10) Dilarang keluar kampus putri tanpa izin. 20) Dilarang memakai pakaian yang beridentitas partai politik, pakaian
11) Dilarang membawa dan/atau menerima tamu selain wali yang ketat, atau pakaian dengan gambar dan model yang tidak islami.
terdaftar namanya di kantor pengasuhan tanpa seizin dari Bagian
Pengasuhan.

17
22) Dilarang berkuku panjang, mewarnai kuku selain henna (merah) dan mewarnai rambut
23) Dilarang menggunakan softlense tanpa rekomendasi dari tenaga kesehatan pesantren
24) Dilarang membuat tato, atau membuat gambar di kulit.
25) Dilarang membawa perhiasan (kecuali anting) dan barang-barang mewah lainnya
26) Dilarang melakukan transaksi jual beli secara langsung antar santri & santriwati di lingkungan Pesantren. Bila ada
orang tua santri & santriwati yang berminat menjual makanan dipersilakan menitipkannya melalui Pengurus Koperasi.
27) Dilarang membeli sesuatu makanan atau barang lainnya yang dijual di luar area pesantren tanpa seizin pengasuhan
28) Dilarang memesan/menerima pesanana makanan/barang melalui jasa online tanpa seizin dari bagian pengasuhan dan
konfirmasi dari orang tua
29) Dilarang mengkonsumsi ice cream, makanan berbumbu; seperti mie instan, bubur instan, bon cabe, terasi, citato dll, di
dalam kawasan pesantren
30) Dilarang keras berbuat curang di koperasi/kafe; jajan tidak dibayar.
31) Dilarang berkeliaran setelah pukul 17.30 wib. Bagi yang sedang haid menetap di asrama
32) Dilarang menyalahgunakan jam malam untuk begadang, atau perbuatan sia-sia lainnya.
33) Dilarang melakuakan aktifitas di lapangan terbuka (berhujan-hujan) di saat hujan turun, kecuali bila ada keadaan
darurat.
34) Dilarang merayakan acara ulang tahun.

18
PELANGGARAN

19
PELANGGARAN RINGAN

1) Memakai baju lengan pendek dan celana ketat 12) Menemui keluarga yang bertamu tanpa melalui jalur penerimaan

2) Tidak melengkapi atribut seragam PBM yang telah ditetapkan. tamu (gerbang pusat)
13) Makan dan minum dengan tangan kiri, atau sambil berdiri atau
3) Melantarkan buku pelajaran di sembarang tempat.
berjalan.
4) Mencoret buku-buku milik Perpustakaan.
14) Makan di kelas saat proses pembelajaran berlangsung.
5) Bersepatu tidak memakai kaos kaki. Khusus santriwati wajib
15) Memasuki kamar orang lain tanpa seizin dari pengurus kamar.
memakai kaos kaki setiap keluar asrama.
16) Berbahasa Indonesia pada waktu dan area wajib berbahasa
6) Berpakaian tidak rapi, kotor, dan melipat baju ketika PBM
Arab/Inggris.
7) Berkuku panjang. 17) Tidak membawa perlengkapan belajar lengkap untuk hari itu.
8) Malas melaksankan shalat sunnah rawatib. 18) Terlambat hadir dalam kegiatan-kegiatan resmi selama 15 (lima

9) Tidak serius berdzikir atau berdoa di masjid. belas) menit atau kurang.
19) Masuk asrama pada jam belajar tanpa izin.
10) Tidak memakai atau membawa perlengkapan shalat saat
20) Terlambat kembali ke asrama usai kegiatan pembelajaran.
berjamaah di masjid. 21) Tidak izin kepada guru piket saat ada keperluan meninggalkan
11) Bercanda berlebihan atau membuat kegaduhan di asrama, kelas.
masjid, dan kelas. 20
Menyalahgunakan waktu izin meninggalkan kelas dengan bermain-main, atau perbuatan sia-sia lainnya.
24)

Tidak mematikan lampu saat siang sudah tiba.


25)

Membiarkan kran air terbuka saat meninggalkan ruangan.


26)

Meletakkan barang-barang pribadi tidak pada tempat semestinya.


27)

Terlambat mengembalikan barang pinjaman.


28)

Tidak memberitahukan barang temuan.


29)

Membiarkan barang inventaris pesantren berserakan, atau tidak pada tempatnya.


30)

Menggoyang-goyang kursi, menduduki meja, atau perbuatan lain yang dapat mempersingkat umur barang-barang inventaris Pondok, dengan tingkat
31)

kerusakan di bawah nilai Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah).

Membuang sampah sembarangan, atau tidak melaksankan tugas piket baik di asrama maupun di kelas.
32)

Melanggar tata tertib ujian, seperti: tidak membawa kartu peserta ujian dan meminjam peralatan tulis saat ujian;.
33)

Berjalan di luar ruangan tidak beralas kaki, atau masuk ruangan dengan kaki kotor.
34)

Berdendang dengan nyanyian yang tidak islami.


35)

21
PELANGGARAN SEDANG
1) Terbukti 10 (sepuluh) kali melakukan pelanggaran ringan dalm satu tahun 11)
Membiarkan atau tidak melaporkan kehadiran orang asing/illegal di pondok
ajaran.
12)
Membiarkan anggota keluarga yang bertamu merokok di lingkungan Pesantren,
2) Membiarkan terjadinya kemungkaran atau perbuatan maksiat, atau tidak atau berpakaian tidak islami, atau membuang sampah sembaranganMembawa atau
melaporkan peristiwa pelanggaran tersebut kepada Bagian Pengasuhan;
memakai perhiasan berlebihan (bagi santriwati).
Menyembunyikan informasi penting terjadinya pelanggaran disiplin.
13)
Terlambat kembali ke Pesantren usai izin pulang/libur lebih dari 2 (dua) hari tanpa
3) Tidak melaksanakan puasa sunnah yang ditentukan Pesantren, seperti puasa;
alasan dan tidak didukung bukti yang kuat.
Arafah dan puasa ‘Asyura.
14)
Menyalahgunakan waktu izin meninggalkan Pesantren untuk keperluan di luar
4) Memakai atau menyimpan pakaian yang bertuliskan kata-kata/ gambar tidak
yang tertera di surat izin, atau perbuatan lain yang mengandung unsur pelanggaran
mendidik.
disiplin.
5) Berdandan atau berhias secara berlebihan atau mencolok (bagi santriwati)
6) Memakai sandal atau seragam sekolah yang tidak sesuai dengan ketentuan 15)
Tidak menjalankan tugas piket siang sebagaimana mestinya.

jadwal pemakaian; 16)


Tidak masuk kelas tanpa da izin (tashrih) dari staf KMI.

7) Makan di asrama atau tidak di ruang makan 17)


Tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.

8) Mengambil lauk pauk melebihi jatah yang ditetapkan. 18)


Meninggalkan pelajaran pada jam belajar tanpa seizing dari guru piket
9) Membuang nasi dan sambal sisa makan secara berlebihan. (membolos) lebih dari 2 (dua) jam pelajaran.
10) Menemui tamu di luar anggota keluarga tanpa melalui prosedur penerimaan 19)
Terlambat masuk kelas atau kegiatan resmi lainnya seperti tadribul khithabah dan
tamu. pramuka lebih dari 15 (lima belas) menit.

22
22)
Tidak mengikuti kegiatan tadribul khithabah, pramuka dan 35)
Menyalahgunakan fasiltas ruangan untuk aktifitas
kegiatan ekstrakurikuler lainnya tanpa ada izin dari lain yang berisiko
pembimbing masing-masing.
36)
Mengotori, menulis, atau menggambar sesuatu bukan
23)
Berbahasa daerah, atau berkata kasar, atau
pada tempatnya, seperti: coret-coret meja, dinding,
membicarakan ;aib´orang lain (ghibah).
ataupun fasilitas belajar dan asrama lainnya.
24)
Mewarnai kuku dengan kutek dan mewarnai rambut.
37)
Menyobek atau menggunting buku-buku dan bahan
25)
Memanggil orang lain dengan panggilan(laqab) yang jelek.
milik Perpustakaan.
26)
Tidur di kamar orang lain.
38)
Merusak taman dan tanaman Pesantren.
27)
Menolak membayar utang atau mengingkari utang.
28)
Tidak memakai kaos kaki saat keluar asrama. 39)
Melakukan transaksi jual beli oleh santriwati atau
29)
Memakai celana jeans atau sejenisnya. walisantriwati di lingkungan Pesantren.
30)
Membawa atau menyimpan uang jajan lebih dari ketentuan. 40)
Membeli sesuatu makanan atau barang lainnya dijual
Santri & santriwati hanya diiznkan memegang uang tidak secara bebas dari para pedagang yang datang ke area
lebih dari Rp 50.000,-(tiga puluh ribu rupiah). sekitar Pesantren.
31)
Terbukti memakai atau menggunakan barang milik orang 41)
Santriwati belanja ke luar Koperasi tanpa ada izin
lain tanpa seizin dari pemiliknya (ghasab). dari Bagian Pengasuhan Putri.
32)
Bergaya menyerupai laki-laki seperti rambut pendek 42)
Membawa atau menggunakan barang-barang
(khusus santriwati) elektronik atau alat musik tanpa seizin dari Bagian
33)
Menggunakan fasilitas Pesantren secara tidak bertanggung Pengasuhan, seperti: kamera, speaker aktif, MP4,
jawab, atau memakai secara sembrono hingga
flashdisk dan sejenisnya.
mengakibatkan kerusakan.

23
45) Membawa atau menyimpan senjata tajam atau benda lain yang berpotensi melukai orang lain, seperti pisau dan sejenis
lainnya.
46) Menjemur pakaian basah di asrama.
47) Tidur di kelas saat proses pembelajaran berlangsung.
48) Keluar-masuk area kampus Pesantren dengan melompati pagar atau jendela.

Pasal 23
Tingkat kerugian Pesantren akibat pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (34),ayat (35), ayat (37), ayat (38),
ayat (39), adalah senilai Rp 50.000,-(lima puluh ribu rupiah) atau kurang.

24
PELANGGARAN BERAT

1) Melakukan 3 kali pelanggaran sedang dalam satu tahun ajaran. 12) Bermalam di rumah masyarakat tanpa ada izin dari Bagian Pengasuhan.

2)Tidak mengikuti shalat berjamaah di masjid tanpa ada halangan syar’i. 13) Terlambat kembali ke Pesantren usai izn pulang/libur lebih dari 5 (lima)
hari tanpa alasan dan tidak didukung bukti yang kuat.
3)Mengajak atau mempengaruhi orang lain kepada keburukan.
14) Membawa tamu masuk asrama, atau bermalam tanpa ada izin dari Bagian
4)Mengundang orang luar datang ke Pesantren untuk suatu keperluan yang tidak
Pengasuhan.
jelas, dengan pena pilan dan perbuatan yang dapat mengganggu atau
15) Menemui tamu lawan jenis yang bukan mahramnya tanpa didampingi
mempengaruhi buruk disiplin Pesantren.
keluarga; atau tamu yang berpotensi membawa pengaruh jelek.
5)Melakukan provokasi atau tindakan lain yang dapat mengganggu persaudaraan,
16) Berhubungan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, baik dengan
seperti: berbohong, menebar berita palsu atu fitnah, dan berkhianat.
sesama santri & santriwati maupun dengan orang luar, seperti: berkirim
6)Menghina, mengejek, membuka aib, dan/atau merendahkan sesama santri & surat, memberi/menerima pemberian sesuatu atau hadiah, dan menelepon
santriwati dan keluarganya. atau mengirm pesan melalui media sosial.

7)Melakukan perkelahian dan tawuran 17) Membawa, menyimpan, mengedarkan dan /atau mengonsumsi rokok.

8)Melakukan tindak kekerasan atau mencelakan orang lain dengan sengaja tapi tidak 18) Membawa, menyimpan, dan/ atau mengedarkan media porno; bacaan,
gambar, atau video.
sampai berbekas atau luka.
21) Membawa atau menyimpan telpon genggam (HP), dan senjata api atau
9)Mengawali membuat panggilan(laqab) jelek terhadap orang lain. benda tajam.
22) Membuat tato atau menggambari kulit.
10)
Keluar meninggalkan kampus Pesantren tanpa ada izin dari Bagian

Pengasuhan(kabur).

25
23) Meninggalkan ibadah fardhu tanpa ada uzur yang dibenarkan syariah atau disengaja, seperti: tidak shalat jumat dan shalat fardhu lain, tidak berpuasa Ramadhan.

24) Memakai pakaian ketat atau membentuk lekuk tubuh, atau pakain tembus pandang bagi santriwati, atau sengaja membiarkan diri tidak menutup aurat.

25) Memalsukan nilai, tanda tangan, stempel, dan surat keterangan lainnya.

26) Menyembunyikan dokumen/ catatan penting dengan tujuan untuk menghjilangkan bukti/jejak pelanggaran, seperti menyembunyikan absensi, buku mahkahmah santri &
santriwati, dan lain-lain.
27) Melakukan perusakan barang milik orang lain, atau barang-barang inventaris Pesantren dengan nilai Rp 100.000,-(seratus ribu rupiah).

28) Melakukan pencurian barang atau uang, baik milik teman, Koperasi, amupun inventaris Pesantren dengan total nilai Rp 50.000,-(lima puluh ribu rupiah) atau kurang.

29) Melakukan pencurian terhadap buku dan barang-barang lain milik Perpusatakaan.

30) Curang saat belanja di Koperasi.

31) Melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik Pesantren di masyarakat, baik dengan kata-kata, sikap maupun perbuatan.

32) Mempercayai dan menghikuti dukun/peramal, khurafat dan tajhayul.

33) Memasuki rumah atau kamar ustadz/ustadzah dan karyawan tanpa izin,

34) Melakukan kecurangan dalam ujian seperti : melihat hasil ujian kawan(nyontek) atau membantu memberika jawaban, atau membawa catatn ke ruang ujian.

35) Merayakan ulang tahun

36) Melakukan perbuatan pelanggaran lain yang menyalahi syariah, norma, dan hokum yang berlaku.

26
PELANGGARAN SANGAT BERAT
1)Terbukti 3 kali melakukan pelanggaran berat dalam satu tahun ajaran. 12)
Memakan makanan haram secara sadar dan sengaja.

13)
Melakukan pergaulan bebas dengan lawan jenis bukan mahramnya, baik dengan sesama santri &
2)Menolak aqidah yang benar, atau mengikuti dan/atau menyebarkan faham aqidah yang
santriwati maupun dengan orang luar, seperti : berdua-duaan, berboncengan, dan perbuatan asusila
bathil atau sesat.
lainnya yang mendekati kepada perbuatan zina.
3)Berhubungan atau bersekutu dengan jin.
14)
Terbukti melakukan perbuatan menyimpangan seksual, seperti: sodomi, homoseksual, dan lesbian.
4)Membawa, menyimpan, mengedarkan dan/atau mengonsumsi narkoba atau obat-obat 15)
Berpose tidak senonoh/ membuka aurat dan menampilkannya di media publik atau jejaring social seperti
terlarang lainnya. di instagram, whatsapp, facebook, twitter, dan media lainnya.

5)Meminum minuman keras. 16)


Mencemarkan nama baik PPM Diniyyah Pasia lewat media yang dapat diakses secara luas oleh

masyarakat, seperti diinternet maupun media cetak dan elektronik.


6)Terlambat kembali ke Pesantren usai izin pulang/libur lebih dari 1 (satu) bulan tanpa alsan
17)
Melakukan tindakan provokasi untuk kemaksiatan, atau mengundang orang luar untuk berbuat onar.
yang dibenarkan ketentuan dan tidak didukung bukti yang kuat.
18)
Melakukan tindakan pemalakan, intimidasi, atau tindakan lain yang dapat meresahkan dan mengancam
7)Keluyuran/kabur malam hari.
kenyamanan orang lain.
8)Menghina, mengejek, dan /atau merendahkan martabat guru, pengurus Yayasan, karyawan,
19)
Melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama santri & santriwati hingga berbekas, memar, cedera,
tamu, dan masyarakat. atau meninggalkan luka dan trauma.

9)Melakukan demonstrasi atau protes yang berlebihan, atau tindakan pembangjangan 20)
Berurusan dengan kepolisian karena terbukti terlibat tindak criminal atau kejahatan, atau perbuatan

terhadap peraturan dan kebijakan Pesantren. asusila di tengah masyarakat.

10)
Melakukan pencurian secara sengaja terhadap benda atau uang milik teman, guru, Pengurus

Yayasan, karyawan, tamu atau masyarkat, atau barang-barang milik Koperasi dan Pesantren

dengan total nilai lebih dari Rp 50.000,-(lima puluh ribu rupiah).

11)
Melakukan perusakan secara sengaja terhadap barang-barang inventaris Pesantren dengan

nilai barang di atas Rp 100.000,-(seratus ribu rupiah). 27


SANKSI/KONSEKUENSI

28
KETENTUAN SANKSI/KONSEKUENSI
1) Sanksi diberikan kepada santri & santriwati yang tidak melaksanakan kewajiban atau melanggar
aturan sebagaimana diatur dalam peraturan PPM Diniyyah Pasia tentang tata tertib santri dan
santriwati.
2) Tata tertib santri & santriwati yang mengatur ketentuan tantang syariah, norma, dan hukum berlaku
mengikat dan wajib dipatuhi oleh setiap santri & santriwati di mana dan kapan pun berada, baik di
dalam maupun di luar lingkungan PPM Diniyyah Pasia.
3) Sanksi dijatuhkan setelah dilakukan penyelidikan dan pertimbangan secara cermat dan matang oleh
pihak yang berwenang di PPM Diniyyah Pasia.
4) Sanksi yang diberikan terdiri atas 4 (empat) kategori sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang
dilakukan, yaitu: sanksi ringan, sanksi sedang, ssanksi berat, dan sanksi sangat berat.

29
SANKSI RINGAN
1) Nasihat dan teguran secara lisan;
2) Wajib hadir di shaf terdepan setiap shalat berjamaah selama beberapa hari yang ditentukan.
3) Tilawah Al-Quran 1 juz sehari dalam beberapa hari yang ditentukan.
4) Membaca al-Ma’tsurat 2 kali sehari selama beberapa hari yang ditentukan.
5) Qiyamul lail dalambeberapa malam yang ditentukan.
6) Diberikan tugas pelajaran tambahan, seperti: menghafal ayat atau surat tertentu dari al-Quran, menghafal dan memahami
hadits dan doa, menghafal mufradat/vocabularies , dan membuat karangan berbahasa Arab/Inggris.
7) Membaca dan meresume buku dengan judul buku dan jumlah halaman yang ditentukan.
8) Diberikan tugas tanzhif , seperti: membersihkan WC atau kamar mandi, mengepel teras kantor, cuci pakaian jemuran yang
jatuh, dan membersihkan halaman dari sampah.
9) Diberikan hukuman fisik berupa lari keliling lapangan
10) Sanksi materil berupa ganti rugi;
11) Penyitaan barang.

30
SANKSI SEDANG
1) Peringatan I; nasihat dan teguran secara tertulis;
2) Potong rambut cepak (bagi santri), dan pakai kerudung warna khusus selama 10 (sepuluh) hari (bagi
santriwati);
3) Sanksi materil berupa ganti rugi atas pelanggaran yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya
barang dengan nilai 2(dua) kali lipat nilai barang yang dimaksud;
4) Penyitaan barang;
5) Peringatan II, membuat surat perjanjian di hadapan orang tua atau yang diberikan mandat mewakili
orang tua;
6) Skorsing selama satu minggu.

31
SANKSI BERAT
1)Peringatan III (terakhir); membuat surat perjanjian di hadapan

orang tua, bila orang tua tidak memungkinkan hadir karena suatu

hal dan sebab syar’I, maka dapat diwakilkan kepada anggota

keluarga lain yang sudah dewasa dengan membawa surat kuasa;

2) Potong rambut gundul (bagi santri), dan pakai kerudung warna

khusus selama 17 (tujuh belas) hari ( bagi santriwati);

3) Sanksi material berupa ganti rugi atas pelanggaran yang

menyebabkan kerusakan atau hilangnya barang dengan nilai 3

(tiga) kali lipat nilai barang yang dimaksud;

4) Penyitaan barang;

5) Skorsing selama satu bulan.

32
SANKSI SANGAT BERAT
Pasal 36
1) Pemberhentian santri & santriwati dari • Santri & santriwati yang dikeluarkan
PPM Diniyyah Pasia dengan hormat, sejak tanggal ditetapkannya surat
diberikan surat pindah sekolah. keputusan tidak diperkenankan lagi
2) Pemberhentian santri & santriwati dari mengikuti seluruh kegiatan di PPM
PPM Diniyyah Pasia tidak dengan Diniyyah Pasia termasuk pembatalan
hormat, dan tanpa surat keterangan keikutsertaan dalam ujian semester
apapun dari Pesantren. maupun ujian akhir bagi kelas 3 dan
kelas 6 KMI.

33

Anda mungkin juga menyukai