Lapkas 3 CKD
Lapkas 3 CKD
Oleh:
Herni Maulidyah
Pembimbing:
dr. Desti Nurul Qomariyah
NAMA Tn. M
RM 1210251***
USIA 59 tahun
AGAMA Islam
Keluhan utama
Pasien mengatakan badan terasa lemas yang memberat sejak 5 hari SMRS.
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien merasa mudah lelah, semua anggota tubuh masih bisa digerakkan dengan baik, dapat bicara dengan jelas.
Keluhan disertai sesak nafas. Sesak dirasakan sudah lebih dari 2 minggu namun hilang timbul. Keluhan batuk,
pilek, pusing, demam disangkal. Pasien mengatakan terkadang ada rasa mual namun tidak sampai muntah, nyeri
ulu hati, dada terasa panas disangkal. BAB dan BAK normal.
Pasien telah foto RO dada di luar RS atas keinginan sendiri pada tanggal 29/10/22, karena sering merasa sesak.
Riw HT (+) pasien baru mengetahui memiliki HT baru 1 bulan terakhir ini, konsumsi obat antihipertensi
amlodipine 10 mg namun tidak rutin minum. Pasien tidak pernah ada riw cuci darah. Riw stroke, DM, jantung,
asma, pengobatan TB paru disangkal.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga
Riw. Stroke : disangkal
Riw. Asma : disangkal
Riw. Asma : disangkal
Riw. Batuk lama : disangkal
Riw. DM : disangkal
Riw. Alergi obat & makanan : disangkal
Riw. Jantung : disangkal
Riw. Tekanan darah tinggi : disangkal
Riw. Batuk lama : disangkal
Riw. Kencing manis : disangkal
Riw. Alergi obat & makanan : disangkal
Riw. Gagal ginjal : disangkal
Riw. Trauma : disangkal
Riwayat Kebiasaan
Pasien jarang berolah raga dan pasien perokok aktif, merokok bisa habis 1 bungkus/hari. Namun pasien berhenti
merokok setelah sering merasakan sesak napas akhir-akhir ini.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
GCS : E4M6V5
Kesadaran : Compos mentis
KU : Tampak sakit sedang
BB : 57 kg
TD : 173/97 mmHg
HR : 94x/mnt
RR : 20x/mnt
T : 36,9
SpO2 : 97% room air
Pemeriksaan Fisik
Kep
ala Bentuk : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
Telinga : Tidak tuli, Sekret (-/-), Lubang Normal
Hidung : Pernafasan Cuping Hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, sianosis (-)
Leh
er Kelenjar limfe : Tidak tampak membesar
Kelenjar Tiroid : Tidak tampak membesar
Pemeriksaan
Tho
Fisik
rax
Paru:
Inspeksi : retraksi dada (-), massa (-), perubahan warna kulit (-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Aukultasi : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung:
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan
Abdom Fisik Ekstrem
en itas
Inspeksi : tampak datar Akral hangat (+),capillary refil time <2
Auskultasi : BU (+) detik, sianosis (-), edema (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani
Kulit
Turgor kulit baik (kembali cepat), petekie (-),
jaundice (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 9,3 13,2-17,3 g/dl
Hematokrit 27,4 40,0-52,0 %
Leukosit 9.850 3.800-10.600 /mm3
Trombosit 295.000 150.000 - 350.000 /mm3
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 103 70-100 mg/dl
Ureum 176,5 15,0-45,0 mg/dl
Kreatinin 12,5 0,8-1,3 mg/dl
SEROLOGI
COVID antigen rapid test Negatif Negatif
ELEKTROLIT
Natrium 133 135 – 147 mmol/L
Kalium 3,79 3,50 – 5,00 mmol/L
Klorida 98,8 94 – 111 mmol/L
*GFR : 5.13
Pemeriksaan Penunjang
Resu
me
Pasien datang ke IGD dengan keluhan badan terasa lemas yang memberat 5 hari terakhir, disertai sesak napas,
riw HT (+) baru diketahui 1 bulan terakhir ini. Riw minum amlodipine 1x10 mg namun tidak rutin minum obat.
Pemeriksaan fisik didapatkan: kesadaran CM, KU tampak sakit sedang, TD 173/97 mmHg, CA +/+
Pemeriksaan penunjang : anemia, uremia, kreatinemia, GFR 5.13
Working diagnosis
CKD stage 5 + Hipertensi
Terapi
-
IGD
Venflon
- Inj OMZ 1 amp
advice:
- Venplon - Bicnat 3x1
- Omz 2x1 - Prorenal 3x1
- Ondan 3x1 - Folic acid 1x1
- Amlo 1x10 mg - Lasix 1x1
- Candesartan 1x16 mg - Hd
Tinjauan
pustaka
Chronic Kidney Disease
Definis
i
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologic yang beragam, mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada
suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal.
Epidemiol
ogi
Angka kejadian gagal ginjal kronis di Indonesia berdasarkan data dari Riskesdas, (2018) yaitu sebesar 0,38 %
dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 713.783 jiwa yang menderita gagal
ginjal kronis di Indonesia
Etiolog
i
Penyebab utama Penyakit Ginjal Kronik: Penyebab gagal ginjal yang menjalani
Neoplasma
Tidak diketahui
Kriteria
Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan
structural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG)
dengan manifestasi:
- Kelainan patologis
- Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urin atau
kelainan dalam test pencitraan (imaging test)
Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/menit/1,73 m 2 selama 3 bulan, dengan
atau tanpa kerusakan ginjal
klasifika
si
Derajat Penjelasan LFG (ml/mnt/1,73 m2) LFG (ml/mnt/1,73 m2) =
* Pada perempuan dikalikan 0.85
Angiotensinogen
Vasokonstriksi TD
Ekskresi natrium Ginjal mensekresi
berlebihan hormon renin
ACE
Angiotensin I Angiotensin II
Anemia
Tatalaksana
Pembatasan Asupan Protein dan Fosfat pada Penyakit Ginjal Kronik
Epidemiol
ogi
pencet
us
1. Usia
2. RAS
3. Obesitas
4. Kurang aktivitas
5. Konsumsi tinggi natrium
6. Merokok
7. Sindroma metabolik
patofisiol
ogi
patofisiol
ogi
Klasifikasi
Tatalaksana
Tatalaksana
Daftar
Pustaka
1. Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II. Jakarta : FKUI, 2009
2. Adamson WJ, dkk. Harrison’s Principles of Internal Medicine, edisi 16. NewYork : McGraw Hill, 2005
3. Ketut Suwitra. Penyakit Ginjal Kronik. Aru WS, Bambang S, Idrus A, Marcellus SK, Siti S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 4 Jilid I. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. hlm 570-3.
4. KDOQI Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification, and Stratification. Diunduh dari:
http://www.kidney.org/professionals/kdoqi/guidelines_ckd/toc.htm GGK, 04 Oktober 2019.
5. Konsensus Manajemen Anemia pada Gagal Ginjal kronik. Perhimpunan Nefrologi lndonesia, Jakarta 2011.
6. 2003 World Health Organization (WHO)/International Society of Hypertension (ISH) statement on management of hypertension. J Hypertens 2003;21:1983-1992
7. The Eighth Repot of the Joint national Comitte on P revention, detection, evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VIII). 2014
8. The Seventh Repot of the Joint national Comitte on Prevention, detection, evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII). 2004
9. Norman M. Kaplan’s Clinical Hypertension 9th edition. Philadephia, USA: Lippincott Williams& Wilkins:2006
terimakasih