Proposal Pradistya AB
Proposal Pradistya AB
Oleh : Pembimbing :
Pradistya Arda Bimantara Barkah Waladani, M.Kep
A12019074
LATAR BELAKANG
Suliswati (2017) menyatakan, kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang
tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Rumah Sakit Sari Mutiara Medan menunjukkan keluarga yang mengalami kecemasan ringan
sebanyak 10,7% kecemasan sedang 78,6% dan kecemasan berat 10,7%. (Pardede dan Simamora,
2020)
Penelitian Amirullah (2019) tentang penanganan kecemasan pasien survivor covid-19 Intensive Care
Unit menunjukkan penatalaksanaan untuk mengatasi kecemasan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu manajemen farmakologi dan manajemen non farmakologi.
Hasil observasi 4 keluarga dengan wawancara yang dilakukan responden 1 mengatakan merasa
cemas, gelisah, tidak bisa tidur, dan saat diwawancara responden menangis, responden 2 mengatakan
cemas, bingung, harus melakukan apa supaya keluarganya cepet sembuh dan responden tidak
memikirkan kesehatannya sehingga ia juga sakit karena kurang tidur atau istirahat. Responden 3
mengatakan bahwa ia cemas, sedih karena terpisah dari anaknya yang berusia 2 tahun. Responden 4
mengatakan cemas, sedih keluarganya sakit, cucunya masih kecil dan hanya mengeluh, merintih.
RUMUSAN MASALAH
“Apakah ada pengaruh terapi relaksasi autogenik dan aromaterapi lavender terhadap kecemasan keluarga
pasien di Instalasi Rawat Intensif RSUD dr. Soedirman Kebumen ?”
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik dan aromaterapi lavender terhadap kecemasan keluarga
pasien di Instalasi Rawat Intensif RSUD dr. Soedirman Kebumen
Tujuan Khusus
Mengetahui kecemasan keluarga pasien sebelum perlakuan terapi relaksasi autogenik dan
aromaterapi lavender di Instalasi Rawat Intensif RSUD dr. Soedirman Kebumen
Mengetahui kecemasan keluarga pasien setelah perlakuan terapi relaksasi autogenik dan aromaterapi
lavender di Instalasi Rawat Intensif RSUD dr. Soedirman Kebumen
MANFAAT PENELITIAN
HIPOTESIS
Ha: Ada pengaruh terapi relaksasi autogenik dan
aromaterapi lavender terhadap kecemasan
keluarga pasien di Instalasi Rawat Intensif
RSUD dr. Soedirman Kebumen.
METODE
PENELITIAN
Desain
jenis penelitian causal (pengaruh) dengan quasy experimental dengan pendekatan one
group pre-test design dan post-test design.
Populasi
3 bulan terakhir terdapat 127 pasien di ICU, 98 pasien di ICCU dan 55 pasien di PICU.
Pasien Instalasi Rawat Intensif RSUD dr. Soedirman Kebumen satu bulan terakhir yaitu
bulan Oktober 2022 sejumlah 32 responden.
Sampel
Sampel menggunakan teknik total sampel yaitu jumlah keseluruhan populasi yang ada
berjumlah 32 responden.
Tempat dan waktu
Ruang tunggu Instalasi Rawat Intensif RSUD dr. Soedirman Kebumen. Waktu penelitian
setelah proposal penelitian disetujui.
DEFINISI OPERASIONAL
Relaksasi Aromaterapi Kecemasan
Autogenik Lavender Keluarga Pasien
Relaksasi yang bersumber dari Pemberian aromaterapi Perasaan gelisah atau cemas
diri sendiri berupa kata-kata lavender dengan cara dan aktivitas sistem saraf
atau kalimat pendek atau meneteskan 3-6 tetes minyak outonom yang dialami keluarga
pikiran yang biasanya essensial lavender ke dalam air pasien dalam berespon
membuat pikiran tenang. Alat di humidifier kemudian hirup terhadap ancaman yang tidak
ukur Lembar Observasi aromaterapi lavender pada alat jelas dan tidak spesifik.
didasarkan pada SOP. Hasil humidifier selama 15 menit. Pengukuran menggunakan
ukur : Alat ukur Lembar Observasi Zung Self-Rating Anxiety Scale.
1. Sebelum perlakuan didasarkan pada SOP. Hasil Terdapat 20 pertanyaan
relaksasi autogenik ukur : dengan pilihan 1=tidak pernah,
2. Sesudah perlakuan relaksasi 1. Sebelum perlakuan 2= kadang-kadang, 3=sering,
autogenik aromaterapi lavender 4=selalu.
2. Sesudah perlakuan Skor 20-44: kecemasan ringan
aromaterapi lavender Skor 45-59: kecemasan
sedang
Skor 60-74: kecemasan berat
Skor 75-80 : kecemasan panik.
TEKNIK ANALISA DATA Analisa Bivariat