pemeliharaan sistem manajemen mutu pada suatu laboratorium Disebut sebagai praktek laboratorium yang benar ( GLP ) Mencakup proses organisasi laboratorium agar tugas analisis direncanakan, dilakukan, dimonitor, direkam,dismpan dan dilaporkan dgn benar Konsep mutu
Kramer dan Twigg (1983) menyatakan bahwa mutu
merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik (warna, tekstur, rasa dan bau). Hal ini digunakan konsumen untuk memilih produk secara total. Gatchallan (1989) dalam Hubeis (1994) berpendapat bahwa mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya. Konsep mutu
Kramer dan Twigg (1983) menyatakan bahwa mutu
merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik (warna, tekstur, rasa dan bau). Hal ini digunakan konsumen untuk memilih produk secara total. Gatchallan (1989) dalam Hubeis (1994) berpendapat bahwa mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya. Pengendalian mutu
Hubeis (1997) menyatakan bahwa pengendalian mutu pangan
ditujukan untuk mengurangi kerusakan atau cacat pada hasil produksi berdasarkan penyebab kerusakan tersebut Apa beda pengawasan dan pengendalian mutu? Tiga kegiatan yang dilakukan dalam pengendalian mutu yaitu, penetapan standar (pengkelasan), penilaian kesesuaian dengan standar (inspeksi dan pengendalian), serta melakukan tindak koreksi (prosedur uji) termasuk organoleptik. Jaminan mutu
Menurut Hubeis (1997), jaminan mutu merupakan sikap
pencegahan terhadap terjadinya kesalahan dengan bertindak tepat sedini mungkin oleh setiap orang yang berada di dalam maupun di luar bidang produksi. Katz (Robbins, 2001) membagi tiga keterampilan manajemen yang mutlak 8 diperlukan, yaitu: a. keterampilan teknik, b. keterampilan personal, c. keterampilan konseptual.
- Keterampilan teknis berkaitan dengan kemampuan
menerapkan pengetahuan atau keahlian khusus. - Keterampilan personal berkaitan dengan kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain. - Keterampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang rumit. Manajemen laboratorium yang efektif adalah 9 manajemen laboratorium yang mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan laboratorium secara konsisten dan berkesinambungan serta mengelola sumberdaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen laboratorium berkaitan dengan
proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kegiatan laboratorium. DAFTAR PUSTAKA 1. Menkes,RI. (2013). Cara penyelenggaraan laboratorium Klink yang Baik. Permenkes No 43 Tahun 2013 2. Riswanto. (2013). Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Alfa Media Kanal Medika 3. Westgard. (2010). QC: The Levey –Jennings Control Chart_Westgard QC. Tersedia dalam http://www.westgard.com/lesson12.html. Diakses tanggal 7 Juni 2017 SEKIAN TERIMA KASIH