Anda di halaman 1dari 37

NEXT

Mewaspadai Ancaman
BAB Terhadap Kedudukan Negara
V Kesatuan Republik Indonesia
A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi
Nasional
Dalam membangun integrasi nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada
ATHG, yaitu:
1. Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta
politik.
2. Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah kemampuan
3. Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.
Ancaman-ancaman dalam bidang
Ipoleksosbudhankam Terhadap Kedudukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ancaman Integrasi Nasional Bidang Ideologi
•Ancaman Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman
yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara
sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah
Negara yaitu Pancasila.

•Ideologi lain yang cukup mengancam eksistensi idelogi


pancasila adalah ideologi komunis dan liberalisme.
IDEOLOGI KOMUNIS

• Komunisme adalah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang


menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels yang hendak
menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantinya dengan hak milik
bersama yang dikontrol oleh negara.
• Komunis adalah penganut paham komunisme. Sedangkan mengomuniskan
adalah membuat jadi komunis atau menjadikan komunis.
• Di Indonesia pernah terbentuk Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1924 yang bersifat nonkooperatif dan
radikal.
• PKI banyak mendapat dukungan khususnya dari kaum buruh yang sedang menghadapi depresi ekonomi
pada 1923. Tokoh-tokoh komunis di Indonesia antara lain Semaun, Darsono, dan Musso. PKI sering
melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda.
• Setelah kemerdekaan RI, terjadi pemberontakan oleh PKI pada 30 September 1965 yang disebut G30S/PKI.
Peristiwa ini juga disebut Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) atau Gestok. G30S/PKI adalah suatu
upaya penggulingan pemerintah yang sah yang berkuasa di Indonesia. Pada saat itu tujuh perwira tinggi
militer Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh.
• Dilansir dari situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, komunisme (Marxisme dan Leninisme) secara
tegas dilarang oleh pemerintah Indonesia melalui Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan UU No. 27
Tahun 1999.
IDEOLOGI LIBERALISME

• Liberalisme adalah doktrin politik yang menjadikan


perlindungan dan peningkatan kebebasan individu
sebagai masalah utama politik. Liberalisme adalah salah
satu akibat dari era globalisasi.
• Masuknya globalisasi ke Indonesia ternyata mampu meyakinkan
masyarakatnya bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah
kemajuan dan kemakmuran.
• Dampaknya, liberalisme yang dibawa oleh globalisasi memengaruhi
pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut.
• Pada umumnya, pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif.
Misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dan
lain-lain.
• Paparan liberalisme tersebut apabila tidak diatasi akan menjadi
ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Ancaman Integrasi Nasional
Bidang Politik
Ancaman Di Bidang Ekonomi
Ancaman ekonomi adalah setiap usaha dan
kegiatan baik itu yang berasal dari luar maupun
dalam negeri yang dinilai mengancam dan
membahayakan keamanan finansial serta
pertumbuhan ekonomi nasional bangsa
Indonesia.

Ancaman ekonomi ini dibagi ke dalam dua kelompok


besar yakni:
• Ancaman ekonomi Internal 
• Ancaman ekonomi Eksternal 
Ancaman ekonomi internal yakni ancaman
yang berasal dari dalam diri sendiri.
Ancaman ekonomi dalam kelompok ini
bisa berupa
– Inflasi,
– Pengangguran,
– Infrastruktur yang kurang memadai,
– Kebijakan ekonomi pemerintah yang
buruk dan sebagainya.
INFLASI
Inflasi merupakan suatu proses
meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-
menerus (continue), kenaikan
harga dari satu atau dua barang
saja tidak dapat disebut inflasi
kecuali bila kenaikan itu
meluas (atau mengakibatkan
kenaikan harga) pada barang
lainnya.
PENGANGGURAN
Pengangguran sering kali menjadi
masalah dalam perekonomian, karena
dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-
masalah sosial lainnya.
• Ancaman ekonomi eksternal adalah ancaman ekonomi yang datang dari luar. Ancaman
ekonomi dalam kelompok ini bisa berupa :
Ketergantungan yang tinggi pada pihak asing,
Kinerja ekonomi yang buruk
Pemberlakuan embargo dan sebagainya.
Kecendrungan warga negara Indonesia yang lebih suka memakai produk luar negeri, sehingga
menjadikan bangsa luar menyerbu untuk menjualkan produk – produknya ke dalam negara ini.
Tingkat daya saing yang turun atau rendah, mulai dari individu maupun dari produk yang dihasilkan.
Ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi era globalisasi maupun MEE dimasa yang akan
datang.
Sifat ketergantungan terhadap pihak asing yang cukup tinggi, sebagai contoh : Negara ini sering
meminta bantuan terhadap pihak luar negeri atau negara lain berupa pinjaman dana ataupun lainnya
ANCAMAN DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA
• Ancaman sosial budaya merupakan
salah satu contoh ancaman dalam
bidang non militer.
• Ancaman dalam Dimensi Sosial
merupakan ancaman yang berasal
dari masyarakat dimana
sekelompok orang membentuk
sistem semi tertutup/terbuka
dimana sebagian besar berinteraksi
antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. 
Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang
Berasal Dari Dalam Negeri
• Ancaman dari dalam negeri disebabkan
oleh kemiskinan, ketidakadilan, dan
kebodohan. Hal inilah yang kemudian
dapat menjadi pangkal permasalahan
seperti kekerasan, separatisme, terorisme,
dan bencana yang disebabkan oleh
manusia.
Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang
Berasal dari Luar Negeri
• Individualisme, yakni sikap mementingkan diri sendiri
yang dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang
lain. Sikap ini dapat memudarkan semangat gotong royong
dan solidaritas sosial sebagaimana yang termuat dalam
Pancasila.
• Gaya Hidup Konsumtif, yakni perilaku membeli dan
menggunakan barang yang lebih mementingkan faktor
keinginan daripada kebutuhan, dan dilakukan terus-
menerus. Terkadang demi memenuhi hasrat untuk
memperoleh status tinggi, sebagian orang lebih senang
menggunakan barang-barang dari luar negeri.
• Hedonisme, yaitu pandangan yang
menganggap bahwa kebahagiaan hidup
dilihat dari ukuran materi dan
kesenangan duniawi. Hedonisme dapat
membuat manusia memaksakan diri
untuk mencapai kepuasan untuk dirinya
sendiri meski harus melanggar norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
Ancaman dalam bidang
pertahanan dan keamanan
Bentuk Ancaman dalam Bidang Pertahanan
dan Keamanan

 Agresi
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata
oleh negara lain terhadap kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara :
 Invasi berupa serangan kekuatan bersenjata
negara musuh, misalnya Invasi Teluk Babi.
 Bombardemen berupa penggunaan
senjata/bom yang dilakukan oleh musuh
melalui angkatan udara.
 Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.
 Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam wilayah
negara dimana tindakan atau keberadaannya bertentangan
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
 Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai
daerah persiapan Agresi.
 Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan
kekerasan.
 Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran wilayah merupakan
suatu tindakan memasuki wilayah
tanpa izin, baik oleh pesawat terbang
tempur maupun kapal-kapal perang.
Contoh : Nelayan dari Malaysia yang
mencari ikan di wilayah perairan
Indonesia. 
 Spionase
Spionase merupakan kegiatan
dari intelijen yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi atau rahasia
militer atau negara. Contoh : Pihak
intelijen Australia yang memata-matai
menteri, Presiden dan bahkan meretas
pembicaraan orang penting di
indonesia.
 Sabotase
Sabotase dilakukan untuk merusak
instansi penting militer atau objek vital
nasional dan dapat membahayakan
keselamatan bangsa. Contoh : Genjatan
bersenjata antara Korut dan Korsel.
 Pemberontakan Bersenjata
Pemberontakan merupakan proses, cara,
perbuatan memberontak atau
penentangan terhadap kekuasaan yang
sah. Vladimir Lenin mengatakan bahwa
kaum Marxist dituduh
sebagai Blanquisme karena
memperlakukan pemberontakan sebagai
suatu seni.
 Aksi Teror Bersenjata
Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau yang bekerjasama
dengan terorisme dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi sehingga
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Aksi terorisme pada prinsipnya adalah suatu tindak pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang
khusus, yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi
tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan
mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan internasional
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA DI MATERI


SELANJUTNYA.

Anda mungkin juga menyukai