Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK PERSIDANGAN

DISAMPAIKAN PADA ACARA


LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA MUSLIM TINGKAT
DASAR (LKMM-TD)
UKMI UBL, SABTU 13 APRIL 2019

Zainudin Hasan,SH,MH
Dosen Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung
Advokat PAHAM Lampung
Email : zainudinhasan@ubl.ac.id
HP : 081317331084
DEFENISI PERSIDANGAN
 Merupakan Forum formal suatu organisasi guna
membahas masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan menjadi
sebuah ketetapan
 Keputusan dari persidangan ini akan mengikat

seluruh elemen organisasi selama belum


diadakan perubahan
 Setiap organisasi mempunyai aturan tersendiri

dalam melaksanakan persidangan baik dari segi


quorum maupun dari segi teknis
pelaksanaannya
ATURAN UMUM DALAM PERSIDANGAN
 Istilah-istilah dalam persidangan
 Tata tertib sidang
 Peserta sidang
 Pimpinan sidang/presedium sidang
 Aturan ketuk palu
 Jenis persidangan
 Quorum dan pengambilan keputusan
 Interupsi
 Sanksi
ISTILAH-ISTILAH DALAM PERSIDANGAN
 Skorsing/Pending : Penundaan persidangan untuk
sementara waktu
 Lobi : suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan

perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan


 Deadlock : suatu keadaan dimana musyawarah tidak

menemui kata sepakat


 Walk out : peserta sidang keluar arena persidangan

dengan alasan tidak setuju atas suatu keputusan


 Vooting : pengambilan keputusan berdasarkan suara

terbanyak
 PK : Mereview keputusan yang telah disepakati

sebelumnya, untuk diadakan pembatalan dan perubahan


TATA TERTIB PERSIDANGAN
 Tata tertib merupakan suatu aturan yang
dibuat dan disepakati bersama oleh peserta
sidang dengan memperhatikan aturan umum
organisasi serta nilai-nilai universal dalam
masyarakat

 Aturan ini akan menjadi pedoman bagi


peserta dan pimpinan sidang dalam
melaksanakan persidangan
PESERTA SIDANG
 Utusan :
1) Hak bicara, adalah hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan
maupun tulisan
2) Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan
3) Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam
proses pemilihan
4) Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
 Peninjau :

Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan


mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun
tulisan
 Kewajiban peserta :

1) Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan


2) Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
PIMPINAN SIDANG/PRESIDIUM SIDANG
 Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui sidang
pleno yang dipandu oleh panitia pengarah
 Presidium sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur
jalannya persidangan sebagaimana aturan yang disepakati
peserta/ tata tertib sidang
 Presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan
tata tertib persidangan

 Tugas Khusus:
 Presidium 1/ Ketua
 Memimpin jalannya persidangan secara penuh
 Presidium 2/ Anggota 1
 Mencatat apa saja yang menjadi masukan peserta sdg
 Presidium 3/ Anggota 2
 Menunjuk peserta yang melakukan interupsi sesuai hirarki
Lanjutan
Syarat-syarat Presidium sidang :
1) Mempunyai sifat leadership, bijaksana, dan
bertanggung jawab
2) Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
3) Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif
dalam situasi kritis
4) Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh
kondisi persidangan

Sikap Presidium sidang :


5) Simpatik, menarik, tegas, dan disiplin
6) Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
7) Adil, bijaksana, dan menghargai pendapat peserta
ATURAN KETUKAN PALU
1 Kali Ketukan
 Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin per poin

(keputusan sementara)
 Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang

 Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh

 Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak

terlalu lama (kurang dari 2 x 45 menit) sehingga peserta sidang tidak


perlu meninggalkan tempat sidang.
 Mencabut kembali/membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru

2 Kali Ketukan
 Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup

lama (biasanya 2 x 45 menit), misalnya istirahat, lobi-lobi, sholat, makam

3 Kali Ketukan
 Membuka/ menutup sidang secara resmi

 Mengesahkan keputusan final/akhir hasil sidang


Contoh kalimat yang dipakai oleh Presidium Sidang

Membuka sidang :
 “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang pleno musyawarah keluarga

besar unit kegiatan mahasiswa islam UBL saya nyatakan dibuka” Tok..
Tok.. Tok..

Menutup sidang :
 Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang pleno musyawarah keluarga

besar unit kegiatan mahasiswa islam UBL saya nyatakan ditutup” Tok..
Tok.. Tok..

Mengalihkan Pimpinan sidang :


 Dengan menyebut nama Allah SWT, palu sidang ini saya serahkan kepada

pimpinan sidang berikutnya” Tok.

Mengambil alih pimpinan sidang :


 Dengan menyebut nama Allah SWT, saya terima palu sidang ini dari

pimpinan sidang sebelumya” Tok.


Lanjutan
Menskorsing / pending sidang
 “Dengan ini sidang saya skorsing selama 2 x

45 menit” tok.. Tok.

Mencabut/pending skorsing
 “Dengan ini skorsing 2 x 45 menit saya cabut

dan saya nyatakan dilanjutkan” tok.. Tok.

Memberi peringatan kepada peserta sidang


 Tok........ “Peserta sidang harap tenang! ”
JENIS PERSIDANGAN

SIDANG SIDANG SIDANG


PLENO KOMISI PARIPURNA
SIDANG PLENO
 Sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta
sidang
 Termasuk kedalam kategori, sidang

pendahuluan yang biasanya untuk


menetapkan jadwal, tata tertib dan pemilihan
presidium sidang serta sampai pada
pengesahan laporan pertanggungjawaban
pengurus organisasi
SIDANG KOMISI
 Sidang yang diikuti terbatas oleh anggota
komisi, sidang ini diadakan untuk
pematangan materi sebelum diplenokan
kembali, dipimpin oleh pimpinan komisi

 Contoh :
 Komisi 1 : Membahas Anggaran Dasar
 Komisi 2 : Membahas Anggaran Rumah Tangga
 Komisi 3 : Rekomendasi Pengurus selanjutnya
SIDANG PARIPURNA
 Sidang yang bersifat menegaskan kembali
hasil-hasil sidang yang sudah disepakati
sebelumnya

 Contoh :
 Ketetapan laporan pertanggungjawaban,

ketettapan AD/ART, ketetapan rekomendasi


untuk pengurus selanjutnya, ketetapan hasil
pemilihan ketua baru.
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Persidangan dinyatakan sah/ quorum apabila dihadiri


oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta yang
terdaftar pada panitia (bisa sesuai kesepakatan)

 Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk


mufakat, jika tidak berhasil dilakukan lobi, apabila lobi
tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak/vooting
(½ + 1) dari peserta yang hadir dipersidangan

 Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara


terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobi
kembali sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
INTERUPSI
 Interupsi adalah bentuk selaan atau memotong
pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan
yang perlu diperhatikan untuk pelaksaan sidang
tersebut

 Macam-macam Interupsi
1) Interupsi Point of Order, bentuk interupsi yang
dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan
masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan
2) Interupsi point of imformation, bentuk interupsi
berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh
peserta sidang termsuk pimpinan sidang
 Interupsi point of clarification, bentuk interupsi dalam rangka
meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya
 Interupsi point of personal, bentuk interupsi yang disampaikan
bila pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain sudah diluar
pokok masalah yang cenderung menyerang secara pribadi

PERSONAL

CLARIFICATION

INFORMATION

ORDER

 Presidium sidang menunjuk peserta yang melakukan interupsi


harus sesuai dengan hierarki diatas. Semakin atas jenis
interupsinya maka semakin didahulukan
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA KEMBALI

Fb : zainudin hasan
IG : zainudinhasan_sbm
Blog : zainudinhasan.blogspot.com
Email : zainudinhasan@ubl.ac.id
HP/WA : 081317331084
TANYA JAWAB &
SIMULASI SIDANG

Fb : zainudin hasan
IG : zainudinhasan_sbm
Blog : zainudinhasan.blogspot.com
Email : zainudinhasan@ubl.ac.id
HP/WA : 081317331084

Anda mungkin juga menyukai