Tindak Pidana Korupsi Memahami Membasmi
Tindak Pidana Korupsi Memahami Membasmi
MUSTAFA
BUPATI TANGGAMUS
Terbukti menerima
gratifikasi pengesahan
APBD Tanggamus
Dipidana Penjara 2
tahun, Denda 250 juta
subsidair 2 bulan
BAMBANG KURNIAWAN
DPRD LAMPUNG TENGAH
KHAMAMI
30 Kelompok
Bentuk Tindak Pidana Korupsi
Kerugian keuangan negara (ps 2, ps 3)
Suap menyuap (ps 5,ps 6,ps 11,ps12,ps 13)
Penggelapan dalam jabatan (ps 8,ps 9, ps 10)
Pemerasan (ps 12)
Perbuatan curang (ps 7,ps 12)
Benturan kepentingan pengadaan (ps 12)
Gratifikasi (Pasal 12)
KELOMPOK TIPIKOR
Kerugian Keuangan Negara
1. Setiap orang yang secara melawan
hukum melakukan perbuatan
Setiap orang yang dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi orang lain atau suatu korporasi,
yang dapat merugikan keuangan menyalahgunakan kewenangan,
negara atau perekonomian kesempatan atau sarana yang ada
negara, dipidana penjara seumur padanya karena jabatan atau
hidup atau pidana penjara paling kedudukan yang dapat merugikan
singkat 4 (empat) tahun dan keuangan negara atau
paling lama 20 (dua puluh) tahun perekonomian negara, dipidana
dan denda paling sedikit dengan pidana penjara seumur
Rp.200.000.000 (dua ratus juta hidup atau pidana penjara paling
rupiah) dan paling banyak singkat 1 (satu) tahun dan paling
Rp.1.000.000.000 (satu milyar lama 20 (dua puluh) tahun dan
rupiah) atau denda paling sedikit Rp
2. Dalam hal tindak pidana korupsi 50.000.000 (lima puluh juta
sebagaimana dimaksud dalam rupiah) dan paling banyak Rp
ayat (1) dilakukan dalam keadaan 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
tertentu, pidana mati dapat
dijatuhkan.
PASAL 2 PASAL 3
PENERIMA SUAP
Dipidana dengan pidana penjara paling Dipidana dengan pidana penjara seumur
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama hidup atau pidana penjara paling singkat 4
5 (lima) tahun dan atau pidana denda (empat) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit
paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
puluh juta rupiah) dan paling dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
banyakRp250.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah);
lima puluh juta rupiah) pegawai negeri a. pegawai negeri atau penyelenggaran
atau penyelenggara negara yang negara yang menerima hadiah atau janji,
menerima hadiah atau janji padahal padahal diketahui atau patut diduga bahwa
hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
diketahui atau patut diduga, bahwa
menggerakkan agar melakukan atau tidak
hadiah atau janji tersebut diberikan melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
karena kekuasaan atau kewenangan bertentangan dengan kewajibannya;
yang berhubungan dengan jabatannya, b. pegawai negeri atau penyelenggaran
atau yang menurut pikiran orang yang negara yang menerima hadiah, padahal
memberikan hadiah atau janji tersebut diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
ada hubungan dengan jabatannya. tersebut diberikan sebagai akibat atau
disebabkan karena telah melakukan atau
tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
yang bertentangan dengan kewajibannya;
PASAL 11 PASAL 12
Empat titik rawan terjadinya Tindak Pidana
korupsi ditengah Penanganan Covit-19
Pengadaan barang dan jasa
Pengalokasian APBN dan APBD
Pemberian sumbangan dari pihak ketiga
Pendistribusian bantuan sosial
TERIMA KASIH
TABIK PUUUN