Anda di halaman 1dari 21

MODEL PEMBELAJARAN PIDATO ANAK

TINGKAT SEKOLAH DASAR


METODE NADECA DAN METODE UNYIN BAHASO
DISAMPAIKAN PADA ACARA
PELATIHAN GURU UTAMA
REVITALISASI BAHASA DAERAH LAMPUNG
Selasa, 30 Mei 2023

ZAINUDIN HASAN,SH,MH
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
Nama : Zainudin Hasan,S.H.,M.H.
Instansi : Universitas Bandar Lampung
Alamat : Jl Raja Ratu No.82 Labuhan Ratu, Kota Bandar
Lampung
Nomor Telepon : 081317331084
Surel : zainudinhasan@ubl.ac.id
Riwayat Pekerjaan :
1. Direktorat Penuntutan KPK RI Tahun 2008 - 2015
2. Advokat dan Konsultan Hukum Tahun 2015 - Sekarang
3. Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung
Tahun 2015 - Sekarang
4. Tenaga Ahli Komisi I DPRD Kota Bandar Lampung Tahun
2019 – Sekarang
5. Tim Penyusun dan Pembahas Perda dan Pergub Prov
Lampung Tahun 2022-2023
Karya /Buku :
6. Kumpulan Esai Jalan Sastra Lampung (Pustaka Labrak
2022)
7. Sampian: Antologi Puisi Dwi Bahasa Lampung-Indonesia
(Pustaka Labrak 2022)
8. Tihang dan Sahabat, Petualangan di Hulu Tulung
(Kemendikbud 2019)
9. Lokalitas Lampung Menemukan Jati diri Kota dan
Kabupaten di Provinsi Lampung (UBL Press 2021)
MODEL PEMBELAJARAN PIDATO ANAK
TINGKAT SEKOLAH DASAR

 METODE NADECA DAN


 METODE UNYIN BAHASO
METODE NADECA
1. Model Pembelajaran Pidato Berbahasa Lampung
Tingkat Sekolah Dasar (SD)  Dengan
Menggunakan Metode Nadeca (Nah, Dengi, Dan
Cawa/Cawo)
2. Nadeca bermakna ngenah (melihat), ngedengi
(mendengar), dan cawa/cawo (berbicara) yang
memaksimalkan aktivitas melihat, mendengarkan,
dan berbicara
NGENAH (MELIHAT)
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
melihat adalah menggunakan mata untuk
memandang; (memperhatikan). Arti lain dari melihat
adalah menggunakan indera penglihatan untuk
memperoleh informasi visual tentang lingkungan,
objek, atau orang
 Apa yang di Nah?
 https://www.youtube.com/watch?v=-gNWDYBC6GM
 Tata Laku
 Tata laku dalam berpidato (aspek fisik) termasuk
dalam (tikkah laku).
TATA LAKU
 Aspek tikkah laku yang harus dinilai adalah Tingkah laku
yang tanpa disadari, contohnya memegang pelantang,
memasukkan tangan ke saku, memegang jam tangan, tidak
boleh meniup pelantang (untuk mencoba pelantang hanya
boleh diketuk) dan jika pelantang bertali tidak perlu
memainkan kabel pelantang;
 Ekspresi  (wewah pudak) melibatkan gerakan otot wajah
untuk mengekspresikan emosi seperti senyum, keheranan,
kesedihan, gembira, semangat, dan marah;
 Sikap penghormatan terhadap audiens (mulai memasuki
podium sampai selesai berpidato). Sikap penghormatan
tersebut misalnya dengan menyatukan kedua telapak tangan
dan dibolehkan pula dengan menundukkan kepala sedikit.
TATA BUSANA
 Tata busana merujuk pada aturan, norma,
dan kebiasaan yang mengatur cara
berpakaian atau berbusana dalam suatu
budaya atau masyarakat tertentu
 Tata busana mencakup berbagai aspek

seperti gaya, desain, warna, bahan, aksesori,


dan tata cara berpakaian yang sesuai dengan
konteks berpidato
DECA (DENGI dan CAWA)
Menurut KBBI mendengar adalah dapat menangkap suara (bunyi)
dengan telinga; tidak tuli. Arti lain dari mendengar adalah proses
menerima dan memperoleh suara melalui indera pendengaran
CAWA/CAWO (BERBICARA), Berbicara adalah kemampuan

menggunakan suara dan bahasa untuk menyampaikan pikiran,


ide, perasaan, dan informasi kepada orang lain. Ini melibatkan
penggunaan organ vokal, seperti lidah, bibir, dan pita suara,
untuk menghasilkan bunyi-bunyi vokal dan konsonan yang
membentuk kata-kata dan kalimat yang terstruktur.
Apa yang di dengi dan di ucap?
Tata Kata :
Tata kata adalah cara penyusunan dan penggunaan kata dalam

suatu bahasa untuk menghasilkan kalimat yang bermakna dan


sesuai dengan tata bahasa yang berlaku. Mengikuti tata kata
yang benar, seseorang dapat menghasilkan kalimat yang jelas
dan mudah dipahami oleh pendengar
TATA KATA
 Tata kata adalah cara penyusunan dan penggunaan kata
dalam suatu bahasa untuk menghasilkan kalimat yang
bermakna dan sesuai dengan tata bahasa yang berlaku
 Mengikuti tata kata yang benar, seseorang dapat
menghasilkan kalimat yang jelas dan mudah dipahami
oleh pembaca atau pendengar
 Berikut ini tata kata yang harus diperhatikan ketika akan
berpidato :
 Birama, yaitu aspek pengucapan yang meliputi: intonasi,
lafal, dan jeda
 Birasa, yaitu aspek penggunaan bahasa terhadap audiens
menggunakan ragam bahasa halus (bahasa perwatin)
MEDIA
 Video
 Teks pidato
 Laptop
 Salindia
 Papan tulis
 Kertas HVS
EVALUASI
No Aspek Yang Dinilai KRITERIA
1 2 3 4
1 Kesesuaian tema, judul, dan isi
pidato
2 Ketepatan bahasa yang dipakai
3 Penampilan
4 Ekspresi dan intonasi
5 Ketepatan waktu

Keterangan:
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
PENUTUP

 Model pembelajaran Nadeca ini diharapkan


dapat mengoptimalkan kegiatan  berpidato
 Dengan model pembelajaran ini, siswa dapat

merasakan langsung peristiwa dan kejadian,


khususnya melalui praktik berpidato
METODE UNYIN BAHASO
 Pendekatan Unyin Bahaso merupakan pendekatan yang diadopsi dari
pendekatan Whole Language. Pendekatan ini adalah suatu pengajaran
bahasa yang menyajikan bahasa secara utuh, tidak terpisah-pisah
(Edelsky, 1991; Froeses, 1990; Goodman, 1986; Weaver, 1992) Para
ahli Whole Language berkeyakinan bahwa bahasa merupakan satu
kesatuan (Whole) yang tidak dapat dipisah-pisahkan (Rigg, 1991)
 Pendekatan Unyin Bahaso didasari oleh paham konstruktivisme yang
menyatakan bahwa anak membentuk sendiri pengetahuannya melalui
peran aktifnya dalam belajar secara utuh dan terpadu
 Model pendekatan Unyin Bahaso juga memiliki ciri khusus, yaitu
belajar bahasa akan berlangsung dengan mudah karena sifatnya padu,
nyata, relevan, bermakna, dan berfungsi dalam konteks berbahasa
yang sebenarnya. Para siswa akan mempelajari unsur kebahasaan
secara simultan atau serempak saat pembelajaran keterampilan
berbahasa berlangsung dalam konteks pemakaian bahasa yang
sebenarnya
PENDEKATAN UNYIN BAHASO
 Pendekatan ini menekankan pada proses
pembelajaran secara menyeluruh. Menurut Puji
Santosa, dkk. (20011: 2.3) Whole language tidak
terpisah-pisah. Sama halnya dengan Zulela
(2012: 105) yang menyatakan behwa para ahli
Whole Language memandang bahwa bahasa satu
kesatuan (whole) yang tidak dapat dipisahkan
 Komponen kebahasaan seperti tata bahasa
(kosakata, tata kalimat), ejaan, intonasi disajikan
secara utuh dalam situasi yang nyata melalui
keempat keterampilan berbahasa
CIRI-CIRI KELAS UNYIN BAHASO

 Ada tujuh ciri yang menandakan kelas Whole Language.


Tujuh ciri Whole Language, yaitu:
 a) kelas yang menerapkan Whole Langauge penuh dengan
barang cetakan
 b) siswa belajar melalui model atau contoh
 c) siswa bekerja dan belajar sesuai dengan perkembanganya
 d) siswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran
 e) siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran
 f) siswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen,
dan
 g) siswa berperan aktif dalam pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH MODEL

 Sebelum memulai kegiatan, ruang kelas ditata sedemikian rupa agar


mendukung pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan
Unyin Bahaso
 Pada awal kegiatan ini, terlebih dahulu guru melakukan apersepsi
untuk menumbuhkan motivasi dan perhatian siswa dengan
memberikan suatu pertanyaan tentang pidato yang menjadi tema
 Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu keterampilan
berpidato
 Guru menjelaskan tentang  cara penyampaian berpidato
 Guru memberikan contoh membaca sebuah pidato dengan baik
 Siswa mencatat kata-kata bahasa Lampung yang tidak mereka pahami
 Siswa berdiskusi kepada guru tentang kata-kata bahasa Lampung
yang belum dikuasai mereka
 Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk membacakan pidato bahasa
Lampung
 Siswa bersama guru menyimpulkan materi dan isi pidato
MEDIA
 Materi pidato
 Teks pidato 
 Salindia
 Laptop
 Kertas HVS
EVALUASI
No Aspek Yang Dinilai KRITERIA
1 2 3 4
1 visual
2 verbal
3 vokal
4 Ketepatan waktu

Keterangan:
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
MENYIAPKAN BAHAN PIDATO
BAHASA LAMPUNG A dan O
 Tema/topik pidato internalisasi piil pesenggiri
pada profil pelajar pancasila
 1. Sakai Sambayan : Gotong Royong,

Kebersamaan, Kebersihan
 2. Nemui Nyimah: Tentang Kebhinnekaan,

Menerima Perbedaan
 3. Nengah Nyampur: Persaudaraan

kekeluargaan,kebersamaan, pergaulan,
kecerdasan
 4. Berjuluk beadek: Berakhlak mulia,
ketaqwaan dan keimanan,kemandirian
SIMULASI PIDATO
SESUAI DENGAN TEMA MASING-MASING
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai