Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS

SELISIH BIAYA
STANDARD
AKUNTANSI BIAYA (A)
ANGGOTA KELOMPOK 2 :
01 02 03

NEVIANA PUTRI NUR INDAH NATASYA EKA PUTRI ERICA DWI ARIYANI
(210803102009) (210803102018) (210803102020)

04 05

ADELIA AYU NORMAWATI JIHAN NADIAH WAFIYAH


(210803102030) (210803102046)
APA BIAYA STANDARD ITU ??
Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka,merupakan biaya
yang seharusnya untukmembuat satu satuan produk atau untuk
membiayai kegiatan tertentu,dibawah asumsi kondisi
ekonomi,efisiensidan faktor faktor lain tertentu. Sistem Akuntansi
Biaya standar dibagi menjadi 2 : metode ganda dan metode
tunggal.Dalam metode ganda ,rekening barang dalam proses dicatat
dua macam biaya :biaya sesungguhnya dan biaya standar.
ANALISIS SELISIH
BIAYA STANDARD
Analisis selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar dapat dibagi menjadi dua
klompok analisis selisih biaya produksi langsung dan analisis selisih biaya
overhead pabrik.Selisih biaya produksi langsung dapat dilakukan dengan model
satu selisih,model dua selisih dan model tiga selisih.Analisis biaya overhed pabrik
dapat dilakukan dengan model satu selisih,model dua selisih ,model tiga selisih dan
model empat selisih.
ANALISIS SELISIH BIAYA PRDUKSI LANGSUNG
Ada 3 model analisis selisih biaya produksi langsung
1.Model Satu Selisih (the one way model)
2.Model Dua Selisih (the two way model)
3.Model Tiga Selisih (the three way model)
1. METODE TIGA SELISIH (THE ONE WAY MODEL)
Dalam model ini,selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar tidak dipecah ke
dalam selisih harga dan selisih kuantitas, tetapi hanya ada satu macam selisih yang
merupakan gabungan antara selisih harga dengan selisih kuantitas.

Rumus:
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
Dimana:
● St = Total selisih
● HSt =Harga standar
● KSt =Kuantitas standar
● HS = Harga sesungguhnya
● KS = Kuantitas sesungguhnya
2. METODE DUA SELISIH (THE TWO WAY MODEL)
Selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar dipecah menjadi dua maca
selisih ,yaitu selisih harga dan selisih kuantitas atau efisiensi.Rumus perhitungan selisih
dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

SH = (HSt-HS)x KS rumus perhitungan selisih harga


SK= (KSt – KS) x KS rumus perhitungan selisih kuantitas

Dimana:
SH= Selisih Harga SK= Selisih Kuantitas
HSt= Harga Standar KSt= Kuantitas Standar
HS= Harga Sesungguhnya KS = Kuantitas Sesungguhnya
3. METODE TIGA SELISIH ( THE THREE WAY
MODEL)
Dalam model ini, selisih antara biaya
standard dengan biaya sesungguhnya Ada 3 kemungkinan mengenai hubungan harga dan kuantitas
dipecah menjadi 3 macam selisih, selisih srandard dengan harga dan kuantitas sesungguhnya sebagai
bungah, selisih kuantitas, dan selisih berikut :
gabungan (selisih harga dan kuantitas). ● Harga dan kuantitas standar masing-masing lebih besar atau
lebih kecil dari harga dan kuantitas sesungguhnya.
● Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun
sebaliknya kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas
sesungguhnya.
● Harga stabdar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun
sebaliknya kuantitas standar lebih rendah dari kuantitas
sesungguhnya.
RUMUS PERHITUNGAN HARGA STANDAR DAN
KUANTITAS STANDAR
Rumus perhitungan apabila harga standar dan kuantitas
standar masing-masing lebih tinggi atau lebih rendah dari
harga sesungguhnya dan kuantitas sesungguhnya : Keterangan :
SH : Selisih Harga
A. Rumus Perhitungan Apabila Lebih Rendah SK : Selisih Kuantitas
SHK : Selisih Harga dan Kuantitas
● Rumus Lebih Rendah Untuk Menghitung Selisih Harga : HSt : Harga Standard
SH = (HSt – HS) x KSt HS : Harga Sesungguhnya
● Rumus Lebih Rendah Untuk Menghitung Selisih Kuantitas : KSt : Kuantitas Standard
KS : Kuantitas Sesungguhnya
SK = (KSt – KS) x HSt
● Rumus Lebih Rendah Untuk Menghitung Selisih Gabungan
yang merupakan selisih harga dan kuantitas :
SHK = (HSt – HS) x (KSt – KS)
CONTOH PERHITUNGAN
LEBIH RENDAH :
 
 
Kuantitas Harga per Kg
Standar Sesungguhnya Standar Sesungguhnya

Bahan Baku 90.000 kg 100.000 kg Rp. 500 Rp. 550

Penyelesaian :
1. Selisih Harga = (HSt – HS) x KSt
= (550 – 500) x 90.000
= Rp. 4.500.000 R (Satuan Rugi)
2. Selisih Kuantitas = (KSt – KS) x HS
= (90.000 – 100.000) x 500
= Rp. 5.000.000 R (Satuan Rugi)
3. Selisih Gabungan (Harga dan Kuantitas) = (HSt – HS) x (KSt x KS)
= (500 – 550) x (90.000 – 100.000)
= Rp. 500.000 R (Satuan Rugi)
B. Rumus Apabila Lebih Tinggi

 Rumus Lebih Tinggi Untuk Menghitung Keterangan :


SH : Selisih Harga
Selisih Harga : SK : Selisih Kuantitas
SHK : Selisih Harga dan Kuantitas
SH = (HSt – HS) x KS HSt : Harga Standard
 Rumus Lebih TinggiUntuk Menghitung HS : Harga Sesungguhnya
KSt : Kuantitas Standard
Selisih Kuantitas : KS : Kuantitas Sesungguhnya
SK = (KSt – KS) x HS
 Rumus Lebih Tinggi Untuk Menghitung Selisih
Gabungan yang merupakan selisih harga dan kuantitas :
SHK = (HSt – HS) x (KSt – KS)
CONTOH PERHITUNGAN LEBIH TINGGI
  Kuantitas Harga per Kg
 
Bahan Baku Standar Sesungguhnya Standar Sesungguhnya
100.000 kg 90.000 kg Rp. 550 Rp. 500

Penyelesaian :

Selisih Harga = (HSt – HS) x KS


= ( 550 – 500) x 90.000
= Rp. 4.500.000 L (Satuan Laba)

Selisih Kuantitas = (KSt – KS) x HS


= (100.000 – 90.000) x 500
= Rp. 5.000.000 L (Satuan Laba)

Selisih Gabungan (Harga dan Kuantitas) = (HSt – HS) x (KSt – KS)


= (550 – 500) x (100.000 -90.000)
= Rp. 500.000 L (Satuan Laba)
CONTOH SOAL
PT. Rimendi menggunakan sistem biaya standard. Data biaya standard dan biaya sesungguhnya
dalam bulan Januari 2021 adalah sebagai berikut

Biaya Kuantitas Kuantitas Harga Harga


Standar Sesungguhnya Standar Sesungguhnya
Bahan Baku 4.000 unit 5.000 unit Rp. 20 Rp. 15
Tenaga Kerja 1.000 jam 2.000 jam Rp. 10 Rp. 20

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
PENYELESAIAN  Metode Dua Selisih :
 Metode Satu Selisih :
1. Selisih biaya bahan baku
1. Selisih biaya bahan baku a. Selisih harga bahan baku
(KSt x HSt) – (KS x HS) (HSt – HS) x KS
(4.000 x Rp. 20) – (5.000 x Rp. 15) (Rp. 20 – Rp. 15) x 5.000 = Rp 25.000 L (Satuan Laba)
= Rp. 5.000 L (Satuan laba)
 b. Selisih kuantitas bahan baku
2. Selisih biaya tenaga kerja (KSt – KS) x HSt
(JKSt x TUSt) – (JKS x TUS) (4.000 – 5.000) x Rp. 20 = Rp. 20.000 R (Satuan Rugi)
Ket :  
JKSt = Jam Kerja Standar 2. Selisih biaya tenaga kerja langsung
TUSt = Tarif Upah Standar a. Selisih tarif upah
JKS = Jam Kerja Sesungguhnya (TUSt – TUS) x JKS
TUS = Tarif Upah Sesungguhnya (Rp. 10 – Rp. 20) x 2.000 = Rp. 20.000 R (Satuan Rugi)
 
(JKSt x TUSt) – (JKS x TUS) b. Selisih efisien upah
(1.000 x Rp. 10) – (2.000 x Rp. 20) (JKSt – JKS) x TUst
= Rp. 30.000 R (Satuan Rugi) (1.000 – 2.000) x Rp. 10 = Rp. 10.000 R
  (Satuan Rugi)

 
 Metode Tiga Selisih :

1. Selisih biaya bahan baku


a. Selisih biaya bahan baku
(HSt – HS) x KSt
(Rp. 20 – Rp. 15) x 4.000 = Rp. 20.000 L (Satuan Laba)

b. Selisih kuantisan bahan baku 2. Selisih biaya tenaga kerja


(KSt – KS) x HS a. Selisih tariff upah
(4.000 – 5.000) x Rp. 15 = Rp. 15.000 R (Satuan Rugi) (TUSt – TUS) x JKSt
(Rp. 10 – Rp. 20) x 1.000 = Rp. 10.000 R
c. Selisih gabungan (harga dan kuantitas) bahan baku (Satuan Rugi)
Tidak terdapat selisih gabungan (harga dan kuantitas)
  b. Selisih efisiensi upah
(JKSt – JKs) x TUSt
(1.000 – 2.000) x Rp. 10 = Rp. 10.000 R
(Satuan Rugi)

c. Selisih gabungan (tariff dan efisiensi) upah


(JKSt – JKS) x (TUSt – TUS)
(1.000 – 2.000) x (Rp. 10 – Rp. 20) = Rp. 10.000 R
(Satuan Rugi)
 
SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK

Perhitungan tarif biaya overhed pabrik adalah menggunakan kapasitas normal,


sedangkan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk menggunakan
kapasitas sesugguhnya yang dicapai. Dalam perusahaan yang menggunakan sistem
biaya standart, analisis biaya overhead pabrik dipengaruhi pula oleh kapasits standart.
Oleh karena itu, ada 5 model analisis selisih biaya overhead pabrik : model satu selisih,
model dua selisih, model tiga selisih dan model empat selisih.
MODEL ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD
PABRIK
Metode Satu Metode Dua Metode Tiga Model Empat
Selisih Selisih Selisih Selisih
Dalam model ini, selisih Selisih biaya overhead Selisih biaya overhead Merupakan perluasan model
biaya overhead pabrik pabrik yang dihitung pabrik yang diitung dengan tiga selisih, dalam model ini,
dihitung dengan cara dengan model satu model satu selisih dapat selisih efisiensi dalam
mengurangi biaya selisih dapat dipecah dipecah menjadi tiga model tiga selisih dipecah
overhead pabrik dengan menjadi dua macam macam selisih lebih lanjut menjadi dua
tarif standart pada selisih yaitu selsih pengeluaran yaitu selisih selisih berikut ini: selisih
kapasitas standartdngan terkendalkan dan pengeluaran, selisih evisiensi variabel dan selisih
biaya overhead pabrik slisih volume. kapasitas, dan selisih efiiensi tetap.
sesungguhnya. efisiensi. .
CONTOH SOAL
Biaya bahan baku 5kg @Rp1.000 Rp5.000
Biaya tenaga kerja 20 jam @Rp500 10.000
Biaya overhead pabrik :
Variabel 20 jam @Rp400 8.000
Tetap *)20 jam @ Rp300 6.000
---------------------
Total Rp29.000

Transaksi yang terjadi dalam bulan januari 2001 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah bahan baku yang dibel adalah 1500 kg @ Rp.1.100
2. Jumlah produk yang diproduksi dn selesai diproses dalam bulan januari 2021
adalah 250 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut :
A. biaya bahan baku 1.050kg @rp.1.100n = Rp1.155.000
B. biaya tenaga kerja 5.100 jam @Rp475 = 2.422.500
C. biaya overhead pabrik = 3.650.000
PENYELESAIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
1. Model satu selisih
• Selisih total biaya overhead pabrik:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp3.650.000
Biaya overhead pabrik yang dibebankan :
250 x 20 jam x Rp700 = 3.500.000
Selisih total biaya -----------------------
Rp 150.000 R
2. Model Dua Selisih
• Biaya Selisih Terkendalikan (controllabel varian)
- Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 3.650,000
- Biaya overhead pabrik tetap pada kapasit normal
Rp 5.200 x Rp 400= Rp 1.150.000
- Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya ---------------------------
Rp 2.090.000
- Biaya overhead pabrik variabel pada jam standart
5000 jam x Rp 400 Rp 2.000.000
--------------------
- Selisih terkendalikan Rp 90.000 R
• Selisih volume (volume variance)
- Jam tenaga kerja pada kapasitas normal 5.200 jam
- Jam tenaga kerja standar 5.000 jam
-------------------
Selisih volume 200 jam
- Tarif biaya overhead pabrik tetap Rp300/jam (x)
-----------------------
Selisih volume Rp 60.000 R
3. Model Tiga Selisih
Selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp150.000 tersebut dapat dipecah menjadi 3 macam selisih berikut ini:
 Selisih pengeluaran (spending araw)
- Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 3.650.000
- Biaya overhead pabrik tetap pada kapasitas normal
Rp 5.200 x Rp 400 Rp 1.150.000
-----------------
Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya Rp 2.090.000
- Biaya overhead pabrik variabel yang dianggarkan
Pada jam yang sesungguhnya dicapai ( 5100 jam x Rp 400 Rp 2.040.000
-------------------
Selisih pengeluaran Rp 50.000 R

• Selisih kapasitas ( idle capacity variance)


- Kapasitas normal 5200 jam
- Kapasitas sesungguhnya 5100 jam
------------
- kapasitas yang tidak terpakai 100 jam
- Tarif biaya overhead pabrik tetap Rp 300/jam
---------------
Selisih Kapasitas Rp 30.000 R
PENYELESAIAN BIAYA BAHAN BAKU

1. Model satu selisih


selisih biaya bahan baku
(HSt x Kst) – (HS x KS)
(Rp 1000 x Rp 1250) - (Rp 1100 x Rp 1050)= Rp 95.000 L

2. Model Dua selisih


selisih harga biaya bahan baku
(HSt - Hs) x KS
(Rp 1000 - Rp 1100) x Rp 1050kg= Rp 105.000 R

Selisih kuantitas biaya bahan baku


(KSt - Hs) x HSt
(Rp 1250 - Rp 1050) x Rp 1000= Rp 200.000 L
-----------------
Total selisih biaya bahan baku Rp 95.000 L
3. Model tiga selisih
selisih harga biaya bahan baku
(HSt - Hs) x KS
(Rp 1000 x Rp 1100) x Rp 1050 kg= Rp 105.000 R

Selisih kuantitas biaya bahan baku


(KSt - Hs) x HSt
(Rp 1250 - Rp 1050) x Rp 1000= Rp 200.000 L
Selisih harga/kuantitas biaya bahan baku 0
-----------------
Total selisih biaya bahan baku Rp 95.000 L
PENYELESAIAN BIAYA TENAGA KERJA

1. Model satu selisih


selisih biaya tenaga kerja
(TUSt x JKSt) – (TUS x JKS)
(Rp 500 x Rp 5000) – (Rp 475 x 5100) = Rp 77.500 L

2. Model Dua Selisih


Selisih tarif upah
(TUS-TUS)x JKS
(Rp500-Rp475) x 5100 jam = Rp 127.500

Selisih efisiensi upah


(JKSt-JKS) x TUS
5000-5100) x Rp500 = Rp 50.000 R
------------------
Total selisih biaya tenaga kerja langsung Rp 77.5000 L
3. Model Tiga Selisih
Selisih tarif upah
(TUSt-TUS) x JKSt
(Rp500-Rp475) x5.000 jam= Rp125.000 L

Selisih efisiensi upah


(JKSt-JKS) xTUS
(5.000-5.100) x Rp475= 47.500 R
Selisih harga/efisiensi upah 0
-----------------
Total selisih biaya tenaga kerja langsung Rp 77.500 L
AKUNTANSI BIAYA STANDART
1. Metode tunggal

2. Metode ganda
Pencatatan selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar ( metode ganda)
a. Selisih biaya bahan baku
Jurnal Selisih biaya bahan baku dengan model dua & tiga selisih dicatat sebagai berikut
Selisih Harga Bahan Baku Rp 105.000
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 95.000
Selisih Kuantitas Bahan Baku Rp 200.000

b. Selisih biaya tenaga kerja langsung


Jurnal Selisih biaya tenaga kerja langsung dengan model dua selisih dicatat sebagai berikut
Selisih Efisiensi Upah Rp 50.000
Barang dlm Proses-Biaya TKL 77.500
Selisih Tarif Upah Rp127.500

Jurnal untuk mencatat selisih biaya tenaga kerja langsung dengan model tiga selisih tersebut adalah sebagai berikut:
Selisih Efisiensi Upah Rp 47.500
Barang dlm Proses-Biaya TKL 77.500
Selisih Tarif Upah Rp 125.000
Selisih biaya overhead pabrik

Selisih biaya overhead pabrik dengan model tiga selisih dicatat sebagai berikut:
Selisih Pengeluaran Rp50.000
Selisih Kapasitas Rp30.000
Selisih Efisiensi Rp70.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp150.000
 
Selisih biaya overhead pabrik dengan model tiga selisih dicatat sebagai berikut:
Selisih Efisiensi Rp70.000
Barang dalam Proses Rp70.000
Selisih Pengeluaran Rp50.000
Selisih Kapasitas 30.000
Barang Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp80.000
Metode Tunggal (Single Plan)
Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli
PT. Rimendi bulan Januari 2021, jumlah produk yang dihasilkan adalah 2.000 satuan, yang mengkonsumsi bahan baku
sebanyak 120.000 kg. Dalam bulan tersebut, kuantitas bahan baku yang dibeli adalah 150.000 kg, dengan harga beli Rp
9/kg. Perusahaan menggunakan model dua selisih dalam menganalisis selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar.
 Perhitungan selisih biaya bahan baku adalah sebagai berikut:
Selisih harga pembelian standar: 150.000 × Rp100 Rp15.000.000
Harga pembelian standar: 150.000 × Rp90 13.500.000
---------------------
Selisih harga pembelian bahan baku Rp 1.500.000 L

Selisih pemakaian bahan baku:


Pemakaian standar: 2.000 × 50kg × Rp100 Rp10.000.000
Pemakaian sesungguhnya: 120.000 kg × Rp100 12.000.000
---------------------
Selisih pemakaian bahan baku Rp 2.000.000 R
Selisih harga bahan baku yang dipakai:
Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya pada
harga standar: 120.000 kg × Rp100 Rp12.000.000
Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya pada
harga sesungguhnya: 120.000 kg × Rp90 10.800.000
-------------------
Selisih harga bahan baku yang dipakai Rp 1.200.000 L

Jika selisih bahan baku dibeli, jurnal yang dibuat oleh PT.Rimendi pada saat pembelian dan pemakaian bahan baku adalah
sebagai berikut:
• Persediaan Bahan Baku Rp 15.000.000
Utang Dagang Rp 13.500.000
Selisih Harga Pembelian Bahan Baku 1.500.000
( Selisih harga pembelian bahan baku)
• Barang dalam Proses-Bahan Baku Rp 10.000.000
Selisih Pemakaian Bahan Baku 2.000.000
Persediaan Bahan Baku Rp 12.000.000
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku).
Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dipakai
• Persediaan Bahan Baku Rp 13.500.000
Utang Dagang Rp 13.500.000
(Untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku)
• Barang dalam proses Rp 10.000.000
Selisih Kuantitas Bahan Baku 2.000.000
Persediaan Bahan Baku 10.800.000
Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai 1.200.000
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku)

Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli dan Dipakai
• Persediaan Bahan Baku Rp 15.000.000
Utang Dagang Rp 13.500.000
Selisih Harga Pembelian Bahan Baku 1.500.000
(Untuk mencatat pembelian bahan baku)
• Barang dalam Proses-Bahan Baku Rp 10.000.000
Selisih Pemakaian Bahan Baku 2.000.000
Persediaan Bahan Baku Rp 12.000.000
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku)
• Selisih Harga Pembelian Bahan Baku Rp 1.200.000
Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai Rp 1.200.000
(Untuk mencatat selisih harga pembelian bahan baku yang melekat pada bahan baku yang dipakai dalam produksi)
THANK YOU!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai