Catatan akuntansi perusahaan tersebut bulan Oktober 20X1 menunujkkan pemakaian bahan
baku sesungguhnya, biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya, dan biaya overhead pabrik
sesungguhnya, selama bulan tersebut sebagai berikut:
Bahan Baku A 10.750 liter @ Rp 135
Bahan Baku B 16.250 liter @ Rp 78
Total 27.000 liter
Jawab :
a. Selisih komposisi bahan baku
Biaya bahan
Jenis Bahan Baku Kuantitas Harga Standar/liter baku per 20.000
satuan produk
(kilo)
Jumlah %
A 10.000 liter 40%* Rp 130 Rp 135
B 15.000 liter 60%** Rp 80 Rp 78
25.000 liter 100% Rp 213
Diminta:
1. Lakukan analisis selisih biaya produksi langsung dengan berbagai metode berikut ini:
a. Metode dua selisih
b. Metode tiga selisih
2. Buatlah jurnal untuk mencatat biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
dengan menggunakan metode tunggal!
Jawaban:
Di mana:
SH = Selisih harga SK = Selisih Kuantitas/Efisiensi
Dalam metode ini menghitung selisih harga dan selisih kuantitas harus memperhatikan
besar harga standar dan kuantitas standar dengan harga sesungguhnya dan kuantitas
sesungguhnya.
1. Perhitungan selisih harga dan selisih kuantitas bahan baku dalam kondisi ini adalah
harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya namun kuantitas standar
lebih rendah dari kuantitas sesungguhnya. Jadi rumus yang digunakan dinyatakan
dalam persamaan berikut ini :
SH = (HSt – HS) x KSt Untuk menghitung selisih harga.
SK = (KSt – KS) x HS Untuk menghitung selisih kuantitas.
SHK = 0 Selisih harga/kuantitas sama dengan nol.
Perhitungan:
2. Perhitungan selisih harga dan selisih kuantitas Tenaga Kerja dalam kondisi ini
adalah tarif upah standar dan jam kerja standar lebih rendah dari tarif upah
sesungguhnya dan jam kerja sesungguhnya. Jadi rumus yang digunakan
dinyatakan dalam persamaan berikut ini :
Perhitungan:
2. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dengan
menggunakan metode tunggal.
Pencatatan Jurnal Biaya Bahan Baku dalam Metode Tunggal dibagi menjdi tiga:
A. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli.
1. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku.
B. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada saat Bahan Baku Dipakai
1. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku.
C. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli dan Dipakai
1. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku.
Keterangan Debit Kredit
Persediaan Bahan Baku Rp7.500.000
Utang Dagang Rp6.600.000
Selisih Harga Pembelian Bahan Baku Rp900.000
3. Jurnal untuk mencatat selisih harga pembelian bahan baku yang melekat pada
bahan baku yang dipakai dalam produksi.
Jika perusahaan menggunakan model dua selisih dalam analisis selisih biaya sesungguhnya
dari biaya standar maka perhitungan selisih biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut:
Dari perhitungan model dua selisih sebelumnya diperoleh selisih tarif upah sebesar
Rp907.500 R dan selisih efisiensi upah Rp105.000 R.
Jurnal Pencatatan: