Anda di halaman 1dari 6

Nama : Umi Siti Naimah

Kelas : 2EA11
Npm : 11220667
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya

Soal 6 dan 7 di halaman 436

Soal No.6 :

6) PT Oki menggunakan system biaya standar. Data biaya standar untuk menghasilkan
20.000 kg produk X adalah sebagai berikut:

Bahan baku A 10.000 liter @ Rp130 Rp 1.300.000


Bahan baku B 15.000 liter @ Rp80 1.200.000
25.000 liter Rp 2.500.000
Biaya tenaga kerja 40 jam @ Rp450 Rp 18.000
Biaya overhead pabrik 40 jam @ Rp500 Rp 20.000
Catatan akuntansi perusahaan tersebut bulan Oktober 20X1 menunjukkan pemakaian
bahan baku sesungguhya, biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya, dan biaya
overhead pabrik sesungguhnya selama bulan tersebut sebagai berikut:

Bahan baku A : 10.750 liter @ Rp135


Bahan baku B : 16.250 liter @ Rp78
Total 27.000 liter
Atas dasar data tersebut di atas hitunglah:

a. Selisih komposisi bahan baku.


b. Selisih hasil:
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik

Jawaban :
a. Selisih Komposisi Bahan Baku
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
= (Rp 130 x 10.000) – (Rp 135 x 10.750)
= Rp 1.300.000 – Rp 1.451.250
= Rp 151.250 R
b. Selisih Hasil: Biaya Bahan Baku,Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
= (Rp 80 x 15.000) – (Rp 78 x 16.250)
= Rp 1.200.000 – Rp 1.267.500
= Rp 67.500 R

Soal No.7:
7) Data berikut ini diambilkan dari catatan PT Rimendi tahun 20X2

Unit produk yang di hasilkan 15.000 unit

Kuantitas standar bahan baku 3 kg bahan baku per unit produk jadi

Kuantitas bahan baku yang sesungguhnya 50.000 kg

dipakai dalam produksi

Bahan baku yang di beli pada tahun 20X2 60.000 kg

Harga standar bahan baku per kg Rp 125

Harga beli sesungguhnya bahan baku per kg Rp 110

Jam kerja langsung standar 2 jam per unit produk jadi

Jumlah jam kerja sesungguhnya tahun 20X2 30.250 jam

Tarif upah standar per jam Rp 420

Tarif upah sesungguhnya per jam Rp 450

Diminta :
(1) Lakukan analisis selisih biaya produksi langsung dengan berbagai metode berikut
ini :

a. Model dua selisih


b. Model tiga selisih

(2) Buatlah Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsungdengan menggunakan metode tunggal !

Jawaban :

(1) Lakukan analisis selisih biaya produksi langsung dengan berbagai metode
berikutini :

a. Model Dua Selisih

SH= (HSt - HS) x KS rumus perhitungan Selisih harga

SK= (KSt - KS) x HSt rumus perhitungan Selisih kuantitas

Dimana :

SH = Selisih Harga KSt = Kuantitas Standar

SK = Selisih kuantitas / efisiensi HS = Harga Sesungguhnya

HSt = Harga Standar KS = Kuantitas Sesungguhnya

1. Selisih Biaya Bahan Baku (SH)


a. Selisih Harga Bahan Baku (SH)
(HSt - HS) x KS
(Rp 125 – Rp 110) x 50.000 = Rp 750.000 L
b. Selisih Kuantitas Bahan Baku (SK)
(KSt - KS) x HSt
(45.000 – 50.000) x Rp 125 = Rp 625.000 R
Total selisih biaya bahan baku Rp 125.000 L
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
a. Selisih tarif upah
(TUSt - TUS) x JKS
(Rp 420 – Rp 450) x 30.250 = Rp 907.500 L
b. Selisih efesiensi upah
(JKSt - JKS) x TUSt
(30.000 – 30.250) x Rp 420 = Rp 105.000 L
Total Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.012.500 L
b. Model Tiga Selisih
1. Selisih Biaya Bahan Baku
a. Selisih Harga Bahan Baku (SH)
(HSt - HS) x KST
(125 - 110) x 45.000 = Rp 675.000 L
b. Selisih kuantitas Bahan Baku (SK)
(KSt - KS) x Hst
(45.000 – 50.000) x 125 = Rp 625.000 R
c. Selisih harga / kuantitas bahan baku (SHK)
(HSt - HS) x (KSt - KS)
(125 - 110) x (45.000 – 50.000) = Rp 75.000 L
Total selisih biaya bahan baku Rp 125.000 L
2. Selisih Biaya Tenaga Kerja
a. Selisih Tarif Upah
(TUSt - TUS) x JKSt
(420 - 450) x 30.000 = Rp 900.000 R
b. Selisih efisiensi upah
(JKSt - JKS) x TUSt
(30.000 – 30.250) x 420 = Rp 105.000 R
c. Selisih tarif/efisiensi upah
(JKSt - JKS) x (TUSt - TUS)
(30.000 - 30.250) x (420 - 450) = Rp 7.500 R
Total selisih biaya tenaga kerja langsung Rp 1.012.500 R

(2) Buatlah Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsungdengan menggunakan metode tunggal !

1. Jurnal Mencatat Biaya Bahan Baku

 Selisih harga pembelian bahan baku


Harga Pembelian Standar 60.000 kg x Rp 125 = Rp 7.500.000
Harga Pembelian Sesungguhnya 60.000 kg x Rp 110 = Rp 6.600.000
Selisihharga pembelian bahan baku = Rp 900.000 L
 Selisih Pemakaian Bahan Baku
Pemakaian Standar 15.000 x 3 x Rp 125 = Rp 5.625.000
Pemakaian Sesungguhnya 50.000 x Rp 125 = Rp 6.250.000
Selisih pemakaian bahan baku = Rp 625.000 R
 Selisih harga bahan baku yang dipakai
Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya pada harga standar
50.000 x Rp 125 = Rp 6.250.000
Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya pada harga sesungguhnya
50.000 x Rp 110 = Rp 5.500.000
Selisih bahan baku yang dipakai = Rp 750.000 L

Jurnal pencatatan pembelian dan pemakaian bahan baku dengan metode


iniadalah sebagai berikut:

Persediaan Bahan Baku Rp 6.600.000

Utang Dagang Rp 6.600.000

(Untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku)

Barang dalam Proses Rp 5.625.000

Selisih Kuantitas Bahan Baku Rp 625.000

Persediaan Bahan Baku Rp 5.500.000


Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai Rp 750.000

(Untuk mencatat pemakaian bahan baku)

2. Jurnal Mencatat Biaya Tenaga Kerja

Perhitungan selisih biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut :

Biaya tenaga kerja langsung standar 15.000 x 2 jam x Rp 420 = Rp 12.600.000

Biaya tenaga kerja sesungguhnya 30.250 jam x Rp 450 = Rp 13.612.500

Selisih biaya tenaga kerja langsung Rp1.012.500

Jurnal pencatatan biaya tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut :

Barang dalam Proses Rp 12.600.000

Selisih Efisiensi Upah Rp 105.000

Gaji dan Upah Rp 13.612.500

Selisih Tarif Upah Rp 907.500

Anda mungkin juga menyukai