1.

Jelaskan secara singkat hubungan penentuan biaya standar dengan anggaran dan
harga jual?
JAWAB :
Hubungannya dengan penentuan biaya standar adalah penyusuanan anggaran
dan harga jual dapat dilakukan dengan tepat waktu, karena biaya standar sangat
diperlukan dan mempunyai peranan besar terhadap penyusunan anggaran.
bahwa biaya standar merupakan dasar dalam penyusunan anggaran dimana
standar menyatakan “yang seharusnya”, bila pelaksanaan tertentu tercapai sedangkan
anggaran merupakan “yang diharapkan” pada volume kegiatan tertentu dan bila
keduanya dipakai bersama-sama, maka anggaran merupakan ikhtisar dari biaya-
biaya standar.

2. Setujukah anda jika penetapan biaya standar mampu meningkatkan efisiensi dan
efektifitas? Jelaskan?
JAWAB :
Setuju, karna penerapan biaya standar dapat mendorong para eksekutif dan
penyelia perusahaan untuk meningkatkan efiensi dan efektifitas proses produksi
untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.
Penetapan biaya standar dapat memberikan pedoman untuk mengetahui biaya
yang seharusnya terjadi dalam proses produksi. Biaya produksi yang telah disepakati
oleh para pemasok sehingga efesiensi dapat tetap terjadi dikarnakan lebih murah dari
standar harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

3.
Kuantitas Kuantitas
Harga Standar Harga
Biaya standar Sesungguhnya
Sesungguhnya

Bahan Baku 7.000 unit 6000 unit Rp 60 Rp 54

Tenaga
1.500 jam 2.000 jam Rp 40 Rp 50
kerja

Analisislah varians biaya produksi langsung diatas menggunakan;

• Model Tiga Selisih (The Three Way Model))
JAWAB:
MODEL TIGA SELISIH

Selisih Biaya Bahan Baku

SH = (Rp 60 x Rp 54) X 6000 unit = Rp 36.500 L
SK = (7.000 unit – 6.000 unit) x Rp 54 = Rp 54.000 L
SHK = (Rp. 60- Rp. 54) X (7.000 unit – 6.000 unit) = Rp 6.000 L
TS biaya bahan baku = Rp .96.000 L
Selisih Biaya Tenaga Kerja

STU = (Rp 40- Rp 50) x 1.500 jam = Rp 15.000 R

SEU = (1.500 jam–2.000 jam)x Rp 40 = Rp 20.000 R
STEU = (Rp40 – Rp 50) x (1.500-2.000) = Rp 5.000 R
TS biaya tenaga kerja = Rp 40.000 R
TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp 56.000 R