FASILITASI PEMBINAAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS)
 I. LATAR BELAKANG
• DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT BELUM
OPTIMAL.
• Determinan utama kesehatan masyarakat: lingkungan dan
perilaku :
PHBS Di Rumah Tangga tahun 2007: 48,66% (Riskesdas 2007)
Renstra Kemenkes  PHBS Di Rumah Tangga tahun 2014: 70%
• PHBS Di Rumah Tangga sangat dipengaruhi oleh
proses yang terjadi di tatanan2 lain  pembinaan PHBS
di semua tatanan
 Diperlukan pendekatan paripurna, lintas program dan lintas
sektor, serta mobilisasi sumber daya di semua tingkat administrasi
pemerintahan.
2
 PERILAKU
PENYEBAB TERBESAR
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
DI INDONESIA
 Anak terpapar asap rokok
Lebih dari 43
juta anak
Indonesia usia
0-14 tahun
hidup serumah
dengan
perokok dan
terpapar asap
rokok di
tempat-tempat
publik.
 MASALAH
KESEHATAN
MASYARAKAT

RENDAHNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASYARAKAT

RENDAHNYA PERILAKU RENDAHNYA RENDAHNYA

MENCEGAH, PERILAKU PERILAKU AKSES
MEWUJUDKAN DALAM PELAYANAN
MEMELIHARA DAN LINGKUNGAN HIDUP KESEHATAN YANG
MENINGKATKAN BERSIH DAN SEHAT BERMUTU
KESEHATANNYA

PROMOSI KES: PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF)
II. PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
A. PENGERTIAN PHBS
 UNTUK MELIHAT KEBERHASILAN PHBS,
YANG DIUKUR PHBS RUMAH TANGGA
DENGAN 10 INDIKATOR YAITU:

PERSALINAN DITOLONG OLEH NAKES

BAYI DIBERI ASI EKSKLUSIF

BALITA DITIMBANG SECARA TERATUR

MENGGUNAKAN AIR BERSIH

WAKIL
MENCUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH & SABUN ATAU
CERMIN
MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT SELURUH
PHBS
MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK

MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI

MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI

TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH

8
 B. PHBS DI BERBAGAI TATANAN
PHBS DI RUMAH TANGGA SALING-
PENGARUH DENGAN PHBS DI TATANAN2 LAIN

TATANAN TATANAN
SARANA INSTITUSI
KESEHATAN PENDIDIKAN

TATANAN TATANAN
TEMPAT TEMPAT2
KERJA UMUM

TATANAN RUMAH TANGGA

DI SETIAP TATANAN TERDAPAT MASYARAKAT  JADI SELAIN MASY UMUM

JUGA ADA MASY INST. PENDIDIKAN, MASY TEMPAT KERJA, DLL
9
 PHBS DI SEKOLAH
1. Mencuci tangan dengan air bersih
mengalir dan sabun
2. Mengonsumsi jajanan di warung/
kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih
& sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5 Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok
7. Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
 PHBS DI TEMPAT KERJA

1. Tidak merokok di Tempat Kerja

2. Membeli dan mengonsumsi makanan
dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga/ aktivitas fisik secara
teratur
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar atau buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat
kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air
kecil dan buang air besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
sesuai jenis pekerjaannya.
 PHBS di Tempat-tempat Umum
(Mushola Sehat)

• Menggunakan jamban sehat

• Memberantas jentik nyamuk
• Menggunakan Air Bersih
 PHBS di Institusi Kesehatan

1. Menggunakan air bersih

2. Menggunakan jamban yang bersih & sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
 SEBAGAIMANA DI MASY UMUM (RUMAH TANGGA),
MASY DI BERBAGAI
TATANAN LAIN JUGA MEMILIKI STRUKTUR & PERAN
 DI SETIAP TATANAN TERDPT 3 KELOMPOK SASARAN
PEMBINAAN PHBS

SASARAN LANGSUNG, YAITU

INDIVIDU, KELOMPOK & SELURUH
SASARAN PRIMER MASY YG DIHARAPKAN
MEMPRAKTIKKAN PHBS

MEREKA YG MEMILIKI PENGARUH THD

SASARAN PRIMER DLM PENGAMBILAN
KEPUTUSANNYA UTK MEMPRAKTIKKAN
SASARAN SEKUNDER PHBS, YI: PEMUKA/TOKOH MASY
 BISA UBAH NILAI & NORMA
 MENJADI PANUTAN

MEREKA YG ADA DLM POSISI PENGAM-

BILAN KEPUTUSAN FORMAL
SASARAN TERSIER  BERI DUKUNGAN KEBIJAKAN
 BERI DUKUNGAN SUMBER DAYA
 DPT JUGA UBAH NILAI & NORMA

14
III. PROSES PEMBINAAN PHBS
 A. STRATEGI PEMBINAAN PHBS

Pembinaan PHBS dilaksanakan melalui

Promosi Kesehatan, yaitu :
Upaya membantu masyarakat agar
mampu melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) untuk
menolong diri sendiri, dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(UKBM)
Melalui pembelajaran dari, oleh
& bersama masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat
& didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan
16
 3 STRATEGI DASAR PROMKES

ADVO MASYARAKAT
KASI
(A)
PERILAKU
KEMI GERAKAN MENCEGAH
TRAAN PEMBER- &
(K) DAYAAN MENGATASI
(G) MASALAH
KES

BINA
SUASANA
(B)
 GERAKAN
PEMBERDAYAAN

• Sasaran bisa berupa individu, keluarga atau

kelompok (misal: dasawisma) dan masyarakat

• tujuannya agar sasaran berubah dari tidak

tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan
dari mau menjadi mampu untuk melaksanakan
perilaku mencegah dan/ atau mengatasi masalah2
kesehatan (problem solving).

• Caranya adalah dengan memberikan informasi

secara terus menerus/berkesinambungan
mengikuti perkembangan sasaran
 MEMBERIKAN INFORMASI
SECARA TERUS
MENERUS/BERKESINAMBUNGAN
MENGIKUTI PERKEMBANGAN SASARAN

INFO: INFO: INFO:

- BHW SUATU MASA- - TTG BAHAYA TTG BGMN
LAH KES = MASA- DARI MASA- MENCEGAH &
LAH BAGI YBS LAH KES TSB MENGATASI
& BAGI MASY-NYA - BHW MASA- MASALAH KES
- PENGETAHUAN LAH KES YBS TSB
UMUM TTG MASA- DPT DICEGAH (SECARA
LAH KES TSB & DIATASI LEBIH DETIL)

MAMPU
SASARAN TAHU MAU LAKSANA
BLM TAHU (KNOWLEDGE) (ATTITUDE)
KAN
(PRACTICE)

19
 BINA SUASANA
UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)
YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN
PENGARUH/TEKANAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KLP/MASY
(KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU)
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

 BINA SUASANA
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
-TOKOH LOKAL
-TOKOH AGAMA TOKOH2
-TOKOH POLITIK PEDULI
BINA SUASANA
-TOKOH SWASTA THD PHBS
INDIVIDU
-TOKOH REMAJA (PANUTAN)
-SELEBRITIS

-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM KELOMPOK
BINA SUASANA -KEL. BUDAYA PEDULI
KELOMPOK -KEL. ARISAN/KO- THD PHBS
PERASI (PENEKAN)
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL
MASY UMUM
BINA SUASANA MEDIA MASSA PEDULI
PUBLIK (KORAN, TV, POS THD PHBS
TER, DLL) (PENEKAN)
INFO: INFO: INFO:
- BHW SUATU MASA- - TTG BAHAYA TTG BGMN
LAH KES = MASA- DARI MASA- MENCEGAH &
LAH BAGI YBS LAH KES TSB MENGATASI
& BAGI MASY-NYA - BHW MASA- MASALAH KES
- PENGETAHUAN LAH KES YBS TSB
UMUM TTG MASA- DPT DICEGAH (SECARA
LAH KES TSB & DIATASI LEBIH DETIL)

MAMPU
SASARAN TAHU MAU LAKSANA
BLM TAHU (KNOWLEDGE) (ATTITUDE)
KAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN:
BINA SUASANA - KEBIJAKAN/PERATURAN
- SARANA/SB.DAYA

ADVOKASI
 ADVOKASI

KOMITMEN,
UPAYA/PROSES DUKUNGAN &
STRATEGIS & KERJASAMA
TERENCANA PEJABAT, TOKOH,
UTK MENDAPATKAN PENGURUS ORG,
PERS, DLL

BAHAN2 ADVOKASI HRS DISIAPKAN:

1. SESUAI MINAT & PERHATIAN SASARAN
2. BERISI RUMUSAN MASALAH & ALTERNA-
TIF PEMECAHAN MASAHAL
3. BERISI PERAN SASARAN
4. BERDASAR FAKTA (EVIDENCE BASED)
5. DIKEMAS SECARA MENARIK & JELAS
6. SESUAI DG WAKTU YG TERSEDIA
 JEJARING (NETWORK)
ADVOKASI

APABILA SARANG LABA-LABA SALING BERTAUT, MAKA SEEKOR SINGA PUN DAPAT
TERJERAT
(Pepatah Ethiopia)
 MEMBANGUN KEMITRAAN

KEMITRAAN HRS DIBANGUN, BAIK DLM PEMBERDAYAAN,

BINA SUASANA, MAUPUN ADVOKASI

KESETARAAN

BERLANDASKAN
HUBUNGAN KETERBUKAAN
KEPADA
(KERJASAMA)
PRINSIP2

SALING
MENGUNTUNG
KAN
 B. METODE DAN MEDIA KOMUNIKASI
PEMBERDAYAAN DPT DILAKUKAN DG PILIHAN METODE:
CERAMAH-TANYA JAWAB, DIALOG, DEMONSTRASI,
KONSELING, BIMBINGAN, KERJA KELOMPOK, DLL

BINA SUASANA DPT DILAKUKAN DG PILIHAN METODE:

KOMUNIKASI MASSA, DIALOG, DEBAT, SEMINAR,
KAMPANYE, PETISI/RESOLUSI, MOBILISASI, DLL

ADVOKASI DPT DILAKUKAN DG PILIHAN METODE:

SEMINAR, LOBI, DIALOG, NEGOSIASI, DEBAT, PETISI/
RESOLUSI, MOBILISASI, DLL

MASING2 METODE MEMILIKI KEUNGGULAN & KELEMAHAN

 GABUNGAN BBRP METODE DILAKUKAN UTK MEMAKSIMALKAN

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI DISESUAIKAN DG

SASARAN:
• INDIVIDU: LEMBAR BALIK, GAMBAR/FOTO, DLL
• KELOMPOK: SLIDES, FILEM, DLL
• MASY UMUM: POSTER, LEAFLET, FLYER, RADIO, TV,
KORAN, DLL

DLM MASY TRADISIONAL: METODE & MEDIA TRADISIONAL PERLU

DIMANFAATKAN
 C. PEMBINAAN PHBS
DI BERBAGAI TATANAN
ABG ABG

TATANAN TATANAN
SARANA INSTITUSI
KESEHATAN PENDIDIKAN
ABG ABG

TATANAN DESA SIAGA TATANAN

TEMPAT TEMPAT2
KERJA UMUM
ABG

TATANAN RUMAH TANGGA

27
 IV. PERAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
DI BERBAGAI TINGKAT PEMERINTAHAN
DAN TATANAN
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
PENUTUP
TERIMA KASIH