CAPAIAN PERCEPATAN PENURUNAN

STUNTING PROVINSI PAPUA BARAT

Semester I tahun 2023
PEMBAHASAN
1. Capaian Indikator PERPRES 72 Tahun 2021
( LAMPIRAN A : 20 Target Antara )
2. Capaian Pelaksanaan Rencana Strategis Nasional
3. Capaian Intervensi Gizi Spesifik Berbasis Data e-PPGBM
Kondisi Juli 2023
1

CAPAIAN INDIKATOR PERPRES 72

TAHUN 2021
(Lampiran A : 20 Target Antara)
Semester I tahun 2023
 Capaian Indikator Spesifik
(9 target antara Bidang Kesehatan)
87
1. % IBU HAMIL KEK YANG MENDAPATKAN TAMBAHAN ASUPAN GIZI 24.5
75.1
2. % IBU HAMIL YANG MENGONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH MINIMAL 90 TABLET SELAMA MASA 70
5.07
KEHAMILAN 40.2
50
3. % REMAJA PUTRI YANG MENGONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) 30.7
1.1
75
4. % BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN YANG MENDAPAT AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF 27.51
24.7
70
5. % ANAK USIA 6-23 BULAN YANG MENDAPAT MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) 31.1
0
6. % ANAK BERUSIA DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA) GIZI BURUK YANG MENDAPAT PELAYANAN 87
30.7
TATA LAKSANA GIZI BURUK 53.6
7. ANAK BERUSIA DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA) YANG DIPANTAU PERTUMBUHAN DAN 85
54.4
PERKEMBANGANNYA 23.7
8. ANAK BERUSIA DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA) GIZI KURANG YANG MENDAPAT TAMBAHAN 85
17.4
ASUPAN GIZI 94.6
9. ANAK BERUSIA DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA) YANG MEMPEROLEH IMUNISASI DASAR 90
17.1
LENGKAP 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

TARGET LAP TPPS LAP KEMENKES

Sumber :
Laporan Kemenkes : Sigizi terpadu triwulan II ditarik 27 Juli 2023; Data Sasaram Remaja Putri Kelas 7 dan 10 Kemdikbud dan Kemenag; Komdat Kesmas Jan -
Maret 2023 per Juli 2023; Capaian Indikator Desa/Kelurahan SBS B04 2023; ASIK Triwulan II ditarik 27 Juli 2023.
2. Laporan TPPS Ditjen Bina Bangda Kemendagri (8 Agustus 2023)
 Capaian Indikator Sensitif
(11 Indikator Target antara)

membutuhkan kolaborasi pentahelix

 11 INDIKATOR INTERVENSI SENSITIF
TINGKAT PROVINSI
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

KETERANGAN
 INDIKATOR YANG TELAH MENCAPAI TARGET YAITU KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (CAPAIAN MELAMPAUI
TARGET)
 INDIKATOR YANG BELUM TERLAPORKAN YAITU BANTUAN PBI, BANTUAN TUNAI BERSYARAT DAN BANSOS
2

Capaian Pelaksanaan Rencana

Strategis Nasional
Provinsi Papua Barat
 CAPAIAN PELAKSANAAN RENCANA STRATEGIS NASIONAL
PROVINSI PAPUA BARAT
PILAR 1. PENINGKATAN KOMITMEN DAN VISI KEPEMIMPINAN DI KEMENTRIAN/LEMBAGA, PEMDA PROV, KAB/KOTA
DAN DESA
90
B3. % DESA/KELURAHAN YANG KADER PEMBANGUNAN MANUSIANYA MENDAPATKAN PEMBINAAN DARI PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA
56.4

100
B1. JUMLAH PEMERINTAH DESA YANG MENDAPATKAN KAPASITAS DALAM PPS
70.2

100
A8. % PEMDA KAB/KOTA YANG MENINGKATKAN ALOKASI APBD UNTUK PPS
69.2

100
A7. % PEMDA PROVINSI YANG MENINGKATKAN ALOKASI APBD UNTUK PPS
100

100
A6. JUMLAH DESA/KELURAHAN BEBAS STUNTING
41.2

100
A5. TERSEDIANYA BIDAN DESA/KELURAHAN SESUAI KEBUTUHAN
58.1

100
A4. TERSEDIANYA KEBIJAKAN/PERATURAN BUPATI TENTANG KEWENANGAN DESA/KELURAHAN DALAM PPS
100

100
A3. TERSELENGGARANYA REMBUG STUNTING TINGKAT KECAMATAN
71.4

100
A2. TERSELENGGARANYA RAPAT KOORDINASI DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
85.7

0 20 40 60 80 100 120

TARGET CAPAIAN
 PILAR 2. PENINGKATAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP) DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
C2. % PASANGAN CALON PENGANTIN YANG MENDAPATKAN BIMBINGAN PERKAWINAN DENGAN MATERI PENCEGAHAN STUNTING 90
50.27

B7. % PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK R) DAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) YANG MELAKSANAKAN EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI BAGI REMAJA 80
57.06

B6. % KELONPOK KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM) PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) YANG MENGIKUTI PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2KP) DENGAN MODUL KESEHATAN DAN GIZI 80
59.62

B5. % DESA/KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN KELAS BINA KELUARGA BALITA (BKB) TENTANG PENGASUHAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) 80
67.93

B4. TERPENUHINYA STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG DI POSYANDU 90

55.2

B3. % LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) YANG MENGEMBANGKAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF (PAUD HI) 70
0

B2. % DESA/KELURAHAN YANG MEMILIKI GURU PAUD TERLATIH PENGASUHAN STIMULASI PENANGANAN STUNTING SEBAGAI HASIL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI KAB/KOTA 90
41.07

B1. JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI MINIMAL 20 TENAGA PELATIH BERJENJANG TINGKAT DASAR SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGASUHAN STIMULASI PENANGANAN STUNTING BAGI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) 100
56.94

A3. % KELUARGA YANG MELAKSANAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 70

45.17

A2. % KELUARGA YANG STOP BUANG AIR BESAR SEMABARANGAN 90

72.08

A1. TERLAKSANANYA KAMPANYE NASIONAL PENCEGAHAN STUNTING 100

84.41
0 20 40 60 80 100 120

TARGET CAPAIAN
 PILAR 3. PENINGKATAN KONVERGENSI INTERVENSI SPESIFIK DAN INTERVENSI SENSITIF DI K/L, PEMDA PROV, PEMDA
KABKOTA, DAN PEMERINTAH DESA
B7. % UNMET NEED PELAYANAN KELUARGA BERENCANA 70
28.6

B5. % KAB/KOTA DENGAN AGE SPESIFIC FERTILITY RATE/ASFR (15-19) PALING SEDIKIT 18 PER 1000 60
85.7

B4. TERSEDIANYA DATA HASIL SURVEILANS KELUARGA BERISIKO STUNTING 100

85.7

B3. % REMAJA PUTRI YANG MENERIMA LAYANAN PEMERIKSAAN STATUS ANEMIA (HEMOGLOBIN) 90
7.1

B2. CAKUPAN CALO PUS YANG MENERIMA PENDAMPINGAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN EDUKASI GIZI SEJAK 3 BULAN PRA NIKAH 80
3.5

A15. % KAB/KOTA YANG MENDAPATKAN FASILITASI SEBAGAI DAERAH RAMAH PEREMPUAN DAN LAYAK ANAK DALAM PPS 73
46.2

A14. % KAB/KOTA YANG MENGINTERVENSI KEAMANAN PANGAN UNTUK MENDUKUNG PPS 75

71.4

A7. % CALON PUS/CALON IBU YANG MENERIMA TABLET TAMBAH DARAH (TTD) 90
5.1

A6. % DESA/KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) 100
57.3

A5. % DESA/KELURAHAN YANG MELAKUKAN KONVERGENSI PPS 80

98.6

A4. % DESA/KELURAHAN YANG MENINGKATKAN ALOKASI DANA DESA/KELURAHAN UNTUK INTERVENSI SPESIFIK DAN INTERVENSI SENSITIF DALAM PPS 90
82.4

A.3 % DESA/KELURAHAN YANG MENGINTEGRASIKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPS DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA/KELURAHAN 100
99.9

A2. % KAB/KOTA YANG MELAKSANAKAN AKSI KONVERGENSI PPS 100

100

A.1 JUMLAH PROV, KAB/KOTA YANG MENGINTEGRASIKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPS DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGGARAN DAERAH 100
100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET CAPAIAN
 PILAR 4. MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN DAN GIZI INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT TERMASUK
DALAM KEADAAN BENCANA

90
B1. % PENGAWASAN PRODUK PANGAN FORTIFIKASI YANG DITINDAKLANJUTI OLEH PELAKU USAHA
42.9

A6. CAKUPAN PASANGAN USIA SUBUR FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK MAMPU YANG MENJADI PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) 90
JAMINAN KESEHATAN 42

A5. CAKUPAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN STATUS MISKIN DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG 90
MENERIMA BANTUAN PANGAN NON TUNAI 20

A4. CAKUPAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN STATUS MISKIN DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG 90
MENERIMA BANTUAN TUNAI BERSYARAT 36.4

A3. % KELUARGA PENERIMA MANFAAT DENGAN IBU HAMIL, IBU MENYUSUI DAN ANAK BADUTA YANG MENERIMA VARIASI 90
BANTUAN PANGAN SELAIN BERAS DAN TELUR 20.2

90
A2. % KBS YANG MENDAPATKAN PROMOSI PENINGKATAN KONSUMSI IKAN DALAM NEGERI
26.4

A1. % KELUARGA BERISIKO STUNTING YANG MENDAPATKAN MANFAAT SUMBER DAYA PEKARANGAN UNTUK MENINGKATKAN 50
ASUPAN GIZI 6.5

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

TARGET CAPAIAN
PILAR 5. MELAKUKAN PENGUATAN SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI TERPADU PPS
C1. % KAB/KOTA YANG MENERIMA PENDAMPINGAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING 75
MELALUI TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI 42.9

B5. % KAB/KOTA YANG MENGIMPLEMENTASIKAN SISTIM DATA SURVEILANS GIZI ELEKTRONIK 100
DALAM PEMANTAUAN INTERVENSI GIZI UNTUK PENURUNAN STUNTING 82.4

B3. TERSEDIANYA KELUARGA BERISIKO STUNTING YANG TERMUTAKHIRKAN MELALUI SISTIM 100
INFORMASI KELUARGA (SIGA) 85.7

50
A8. TERSELENGGARANYA AUDIT ANAK BERUSIA DIBAEAH 2 TAHUN (BADUTA) STUNTING
42.3

100
A7. TERSELENGGARANYA PEMANTAUAN DAN EVALUASI PPS DI PEMERINTAH DESA
71.4

100
A6. TERSELENGGARANYA PEMANTAUAN DAN EVALUASI PPS DI PEMERINTAH KAB/KOTA
85.7

100
A5. TERSELENGGARANYA PEMANTAUAN DAN EVALUASI PPS DI PEMERINTAH PROVINSI
100

100
A3. PUBLIKASI DATA STUNTING TINGKAT KABUPATEN/KOTA
71.4

90
A2. % PEMERINTAH DESA YANG MEMILIKI KINERJA BAIK DALAM KONVERGENSI PPS
83.5

0 20 40 60 80 100 120

TARGET CAPAIAN
3

Capaian
Intervensi Gizi Spesifik Berbasis
Data e-PPGBM Kondisi Juli 2023
 Trend Prevalensi Stunting bebrasis data e-PPGBM
bulan Februari, Juni dan Juli tahun 2023
FEBRUARI JUNI JULI

TOTAL ANAK
NO KABUPATEN JML JML KASUS JML + KASUS YANG SUDAH
JML ANAK ANAK PREVA JML ANAK ANAK + LAMA + PREVA JML ANAK ANAK KASU LAMA + PREVA NORMAL
SASA DIUKU STUN LENSI SASA DIUKUR YG SDH KASUS KASUS LENSI SASA DIUKUR YG SDH S KASUS LENSI
RAN R TING RAN NORMAL BARU BARU RAN NORMA BARU BARU
L

166
1 Manokwari
18,535 5,063 628 12.40% 18,431 3,887 166 - 462 11.89% 18,847 4,052 16 478 11.80%
385
2 Fakfak
9,808 4,525 904 19.98% 9,461 3,889 321 - 583 14.99% 9,797 3,182 64 519 16.31%
35
3 Teluk Bintuni
5,794 3,843 530 13.79% 5,890 3,958 32 - 498 12.58% 5,810 3,906 3 495 12.67%
20
4 Teluk Wondama
3,570 547 129 23.58% 3,432 736 5 - 124 16.85% 3,575 596 15 109 18.29%
16
5 Kaimana
7,446 1,905 265 13.91% 6,996 1,599 - 6 271 16.95% 7,505 1,425 16 255 17.89%
17
6 Manokwari Selatan
3,635 846 147 17.38% 3,486 898 - 23 170 18.93% 3,662 692 17 153 22.11%
11
7 Pegunungan Arfak
1,133 400 56 14.00% 1,069 699 - 19 75 10.73% 1,132 479 11 64 13.36%
633
PROVINSI
49,921 17,129 2,659 15.52% 48,765 15,666 524 48 2,183 13.93% 50,328 14,332 126 16 2073 14.46%

Sumber :
Hasil penimbangan dan pengukuran anak stunting yang diinput kedalam aplikasi e-PPGBM
Keterangan :
Prevalensi Stunting Bulan Juli mengalami kenaikan 0,53% oleh karena Jumlah Sasaran yang diukur pada bulan Juli kurang/tidak datang sebanyak 1.334 anak