Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN UKM TINGKAT PUSKESMAS

TAHUN 2017

A. Pencapaian Program UKM

1. Kinerja Program UKM

Kinerja Puskesmas Cisarua pada tahun 2015 berdasarkan self assessment melalui
Penilaian Kinerja Puskesmas berada pada kategori kinerja Sedang (84,80)
Table. Penilaian Kinerja Puskesmas Cisarua tahun 2015

CAKUPAN KINERJA
PENCA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN (4/3 X TARGET (5/6 X
PAIAN
100%) 100%)
1 2 3 4 5 6 7,0
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB          

A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN          


  PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal 34. 5,01 5,0 100,
dan Konseling (KIP/K) 305 1.720 0 28
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh 66,67 100,0 66,
petugas di dalam gedung Puskesmas 96 64 0 67
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber- 100,00 100,0 100,
PHBS 2 2 0 00
  PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan 15. 65,66 65,0 101,
PHBS di Tatanan Rumah Tangga 194 9.977 0 02
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat 100,00 100,0 100,
melalui Penyuluhan Kelompok oleh 804 804 0 00
Petugas di Masyarakat
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 28,36 65,0 43,
melalui persentase (%) Posyandu 67 19 0 63
Purnama & Mandiri
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan 100,00 60,0 166,
Masyarakat dilihat melalui Persentase 5 5 0 67
(%) Desa Siaga Aktif (untuk
Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk
kota)
8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ 1. 49,77 50,0 99,
Keluarga melalui Kunjungan Rumah 720 856 0 53

CAKUPAN VARIABEL 1.A.     64,43   97,2


2
B. UPAYA KESEHATAN          
LINGKUNGAN
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 15. 65,66 75,0 87,
194 9.977 0 55
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air 5. 79,56 80,0 99,
Bersih 430 4.320 0 45
3 Cakupan Pengawasan Jamban 5. 65,05 75,0 86,
928 3.856 0 73
4 Cakupan pengawasan SPAL 2. 41,62 80,0 52,
256 939 0 03
5 Cakupan Pengawasan Tempat- 64,00 75,0 85,
Tempat Umum (TTU) 25 16 0 33
6 Cakupan Pengawasan Tempat 72,22 75,0 96,
Pengolahan Makanan (TPM) 18 13 0 30
7 Cakupan Pengawasan Industri 100,00 75,0 133,
1 1 0 33
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 2. 37,62 25,0 150,
307 868 0 50
CAKUPAN VARIABEL 1.B.     65,72   98,9
0
C. UPAYA KIA & KB          
  KESEHATAN IBU          
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 1. 70,74 85,5 82,
555 1.100 2 72
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh 1. 78,38 80,4 97,
Tenaga Kesehatan 485 1.164 4 44
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan 94,86 63,4 149,
yang ditangani 311 295 2 57
4 Cakupan Pelayanan Nifas 1. 61,55 84,0 73,
485 914 0 27
  KESEHATAN ANAK          

5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 1. 115,11 89,0 129,


(KN1) 211 1.394 0 34
6 Cakupan Kunjungan Neonatus 1. 79,36 80,0 99,
Lengkap (KN Lengkap) 211 961 0 19
7 Cakupan Neonatus dengan 47,80 34,9 136,
Komplikasi yang ditangani 182 87 3 85

8 Cakupan Kunjungan Bayi 1. 101,98 80,8 126,


211 1.235 5 14
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 5. 38,81 90,0 43,
009 1.944 0 12
  KELUARGA BERENCANA          
10 Cakupan Peserta KB Aktif 10. 77,42 100,0 77,
650 8.245 0 42
CAKUPAN VARIABEL 1.C.     76,60   101,5
1
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI          
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 15. 76,64 100,0 76,
194 11.644 0 64
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 6. 85,37 80,0 106,
220 5.310 0 71
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 100,00 100,0 100,
A bagi Bayi (6-11 bulan) 635 635 0 00

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 2


4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 5. 89,28 90,0 99,
A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 009 4.472 0 20
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 1. 61,55 100,0 61,
A bagi Ibu Nifas 485 914 0 55

6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 1. 70,74 90,0 78,


tablet pada ibu hamil 555 1.100 0 60
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta 100,00 100,0 100,
Gakin 36 36 0 00
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat 100,00 100,0 100,
perawatan 6 6 0 00
9 Cakupan ASI Eksklusif 75,78 90,0 84,
611 463 0 20
CAKUPAN VARIABEL 1.D.     84,37   89,6
5
E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M          

  PELAYANAN IMUNISASI          
DASAR
1 Cakupan BCG 1. 91,07 98,0 92,
210 1.102 0 93
2 Cakupan DPTHB 1 1. 91,32 98,0 93,
210 1.105 0 19
3 Cakupan DPTHB 3 1. 91,57 90,0 101,
210 1.108 0 74
4 Cakupan Polio 4 1. 90,41 90,0 100,
210 1.094 0 46
5 Cakupan Campak 1. 90,25 90,0 100,
210 1.092 0 28
  PELAYANAN IMUNISASI          
LANJUTAN

6 Cakupan BIAS DT 1. 96,02 95,0 101,


231 1.182 0 07
7 Cakupan BIAS TT 2. 96,13 95,0 101,
429 2.335 0 19
8 Cakupan BIAS Campak 1. 95,40 95,0 100,
261 1.203 0 42
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu 1. 42,51 90,0 47,
Hamil TT2+ 555 661 0 23
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal 100,00 100,0 100,
Child Immunization (UCI) 5 5 0 00

11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 100,00 90,0 111,


52 52 0 11
12 Cakupan Surveilans Terpadu 100,00 100,0 100,
Penyakit 12 12 0 00
13 Cakupan Pengendalian KLB 100,00 100,0 100,
1 1 0 00
  PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT    
14 Cakupan Penderita Peneumonia 12,90 86,0 15,
Balita 62 8 0 00
15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB 46,67 80,0 58,
BTA Positif 60 28 0 33

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 3


16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB 100,00 85,0 117,
BTA Positif 7 7 0 65
17 Cakupan Penderita DBD yang 100,00 100,0 100,
ditangani 2 2 0 00
18 Cakupan Penemuan Penderita Diare 3. 20,39 75,0 27,
188 650 0 19
CAKUPAN VARIABEL 1.E.     81,37   87,1
0
CAKUPAN VARIABEL 1.     71,70   90,
13
II. UPAYA KESEHATAN          
PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH          
1 Cakupan Penjaringan Kesehatan 100,00 100,0 100,
Siswa SD dan setingkat 21 21 0 00
CAKUPAN VARIABEL 2.A.     100,00   100,
00
B. UPAYA KESEHATAN OLAH          
RAGA
1 Cakupan Pembinaan Kelompok 100,00 100,0 100,
Olahraga 1 1 0 00
CAKUPAN VARIABEL 2.B.     100,00   100,
00
C. UPAYA PERAWATAN KES.          
MASY.
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga 58,33 100,0 58,
Rawan) 36 21 0 33
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai 58,33 100,0 58,
Dibina 36 21 0 33
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 38,89 100,0 38,
36 14 0 89
CAKUPAN VARIABEL 2.C.     51,85   51,
85
D. UPAYA KESEHATAN KERJA          
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 100,00 100,0 100,
1 1 0 00
2 Cakupan Penanganan Penyakit 100,00 100,0 100,
Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit 1 1 0 00
Akibat Hubungan Kerja (AHK)
CAKUPAN VARIABEL 2.D.     100,00   100,
00
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT          
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi 1. 87,94 60,0 146,
di Masyaakat 012 890 0 57

2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi 50,00 80,0 62,


di TK 6 3 0 50
3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi 100,00 80,0 125,
dan Mulut di SD/ MI 21 21 0 00
4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 52,45 80,0 65,
Gigi dan Mulut Siswa TK 204 107 0 56

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 4


5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 1. 93,09 80,0 116,
Gigi dan Mulut Siswa SD 274 1.186 0 37
6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang 40,00 100,0 40,0
Membutuhkan Perawatan Kesehatan 80 32 0 0
Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang 72,14 100,0 72,
Membutuhkan Perawatan Kesehatan 201 145 0 14
Gigi
CAKUPAN VARIABEL 2.E.     70,80   89,
73
F. UPAYA KESEHATAN JIWA          
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan 34. 20,77 20,0 103,
Kesehatan Jiwa 305 7.124 0 83
2 Cakupan Penanganan Pasien 85,71 100,0 85,
Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa 14 12 0 71

CAKUPAN VARIABEL 2.F.     53,24   94,


  77
G. UPAYA KESEHATAN INDRA          
  KESEHATAN MATA          
1 Cakupan Skrining Kelainan/ 1. 93,09 80,0 116,
gangguan refraksi pada anak sekolah 274 1.186 0 37

2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan 100,00 100,0 100,


refraksi 11 11 0 00
3 Cakupan skrining katarak 100,0
- - - 0 -
4 Cakupan Penanganan Penyakit 100,0
Katarak - - - 0 -
5 Cakupan rujukan gangguan 100,0
penglihatan pada kasus Diabetes - - - 0 -
Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan 1. 93,09 80,0 116,
Penemuan Kasus Gangguan 274 1.186 0 37
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan 100,00 100,0 100,
Pendengaran di SD/MI yang 14 14 0 00
ditangani
CAKUPAN VARIABEL 2.G.     55,17   61,
82
H. UPAYA KESEHATAN USIA          
LANJUT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia 2. 96,69 70,0 138,
Lanjut 897 2.801 0 12
2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut 100,00 100,0 100,
pada Kelompok Usia lanjut 5 5 0 00
CAKUPAN VARIABEL 2.H.     98,34   119,
06
I. UPAYA KESEHATAN          
TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan Upaya     13,0
Kesehatan Tradisional (Kestrad) - 0 -

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 5


2 Cakupan Pengobat Tradisional     100,0
Terdaftar/ berijin - 0 -
3 Cakupan Pembinaaan Kelompok     100,0
Taman Obat Keluarga (TOGA) - 0 -
CAKUPAN VARIABEL 2.I.      
- -
CAKUPAN VARIABEL 2.     69,93   79,
69

2. Mutu Pelayanan UPT Puskesmas Cisarua


1) Kualitas upaya penyehatan lingkungan, pengawasan rumah sehat, SAB, Jamban,
SPAL belum sesuai target
2) Kualitas upaya kesehatan ibu, Drop Out Pelayanan ANC masih cukup tinggi (>2%)
3) Kualitas upaya kesehatan ibu, Persalinan oleh Nakes masih dibawah target (<80%)
4) Kualitas upaya kesehatan ibu, pelayanan ANC (K4) masih dibawah target (<80%)
5) Kualitas upaya kesehatan ibu, Pelayanan bayi baru lahir masih dibawah target (<80%)
Secara kualitas, pelayanan Puskesmas Cisarua mengalami peningkatan .

3. Analisa Epidemiologi
Dalam kurun Waktu 5 tahun terakhir wilayah Cisarua merupakan endemic penyakit
menular Diare. Persebaran kasus tersebut merata di semua desa. Penemuan kasus Diare
pada tahun 2015 650 kasus dara sasaran 34.305 (20,39%). Rendahnya penemuan kasus
tersebut, karena penemuan tersebut hanya kasus yang datang ke Puskesmas. Ke
depannya perlu dibuatkan MOU dengan pelayanan kesehatan swasta.
Terjadi perubahan struktur epidemiologi di wilayah Cisarua yaitu dengan semakin
meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dari tahun ke tahun
menunjukkan peningkatan signifikan secara statistic.
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Wilayah kecamatan Cisarua merupakan bukan endemis DBD, karena letak Puskesmas
Cisarua berada di daerah pegunungan dengan hasil pemeriksaan jentik nyamuk >95%
desa bebas jentik nyamuk DBD. Jumlah kasus DBD pada tahun 2015 ada 2 kasus tanpa
ada kematian akibat DBD. Akan tetapi untuk mengantifasi, Puskesmas Cisarua
melakukan Gerakan GEBRAG DBD yang merupakan strategi Bupati Bogor dalam
mengantisipasi peningkatan kasus DBD, yaitu dengan :
1) Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
2) Gerakan Psn Berkelanjutan

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 6


3) Penyuluhan
4) Pendekatan Kasus Berbasis Tim
5) Tidak Menganjurkan Fooging Preventif
6) Optimalisasi Jejaring Rujukan
7) Pencatatan Dan Pelaporan

b. Diare

Penyakit diare merupakan penyakit menular endemis dan musiman yang erat kaitannya
dengan perilaku masyarakat. Pada tahun 2015 terjadi 650 kasus, kasus diare meliputi
seluruh tingkatan diare mulai ringan, sedang hingga berat.
Sebaran kasus diare merata di seluruh desa di kecamatan Cisarua (5 desa). Jumlah
perkiraan penderita diare di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
(Perkiraan penderita ( 411 / 1000 x jumlah penduduk) x 10% (tiap kabupaten/ Kota
berbeda).
Gambar.
Grafik Cakupan Diare Tahun 2015

Analisa berdasar waktu, terjadi kecenderungan peningkatan yang menetap pada bulan
Juni, Oktober dan Desember.
Gambar

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 7


Grafik Min-Mak Diare UPT Puskesmas Cisarua 2015

Dari grafik diatas dapat dilihat kasus diare mulai meningkat pada bulan Mei
sampai November dengan puncaknya terjadi pada bulan September. Dengan
melihat data ini, Puskesmas Cisarua mempelajari pola kasus diare sehingga
pada tahun 2015 dapat segera diatasi dan dilakukan upaya antisipasi.
c. Pneumonia Pada Balita.
Kasus Pneumonia pada Balita pada tahun 2015 sebanyak 8 kasus atau 12,90% dari
target penemuan kasus di Puskesmas Cisarua sebanyak 62 kasus.
d. TB Paru
Cisarua termasuk daerah yang rawan atau daerah dengan prevalensi TBC yang
tinggi.Tetapi penemuan kasus penderita TB Paru menurun masih rendah.
Tabel. Prevalensi TB Paru di UPT Puskesmas Cisarua Tahun 2015
JUMLAH PENDERITA
BTA
Xtra
No Puskesmas – Ro BTA + Konversi Sembuh
Paru
+
N n % n % n % n %
1 Cisarua 2 28 46,67 0 0 7 100 7 100

Dari grafik 4.30 tersebut tergambar bahwa pencapaian hasil program P2 TB Paru dari
3 indikator TB Paru mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil ini masih dapat
dimaksimalisasi mengingat hasil tersebut merupakan passive case finding.

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 8


Case Detection Rate / CDR atau penderita BTA (+) secara keseluruhan sebanyak 28
penderita. BTA (-) Ro (+) sebanyak 2 penderita dan ekstra Paru sebanyak 0 kasus.
Convertion Rate (CvR), yaitu perubahan kasus dari BTA (+) ke negative (-) sebanyak
7kasus.
Cure Rate (CR), penderita yang dinyatakan sembuh sebanyak 7 kasus. Cure Rate
merupakan angka kasus kesembuhan dari penderita pada tahun sebelumnya sehingga
tidak dapat dibandingkan dengan penderita pada tahun 2015
e. Kusta
Tidak diketemukan penderita kusta

A. Identifikasi Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dengan harapan. Pada laporan


tahunan ini definisi operasional dari masalah adalah kesenjangan antara target dan
pencapaian kegiatan program kesehatan
Dari pemaparan hasil kegiatan didepan dapat diringkas menjadi tiga bagian
ringkasan output yaitu ringkasan output berdasar indicator kinerja puskesmas, ringkasan
output berdasar IPM 80 dan ringkasan output berdasar indicator SPM-MDG’s. Ringkasan
out put ini dipaparkan dengan tujuan untuk memudahkan telaah hasil kerja secara singkat.

1. Berdasar Indikator Kinerja


Berasarkan self assesment PKP, diperoleh hasil 84,80 yang berarti kinerja Puskesmas
Cisarua pada kategori “SEDANG”.

Table .Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (self assesment) Puskesmas Cisarua Tahun
2015

CAKUPAN KINERJA
PENCA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN (4/3 X TARGET (5/6 X
PAIAN
100%) 100%)
1 2 3 4 5 6 7

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 9


I. UPAYA KESEHATAN WAJIB          

A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN          


  PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal 34. 5,01 5,0 100,
dan Konseling (KIP/K) 305 1.720 0 28
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh 66,67 100,0 66,
petugas di dalam gedung Puskesmas 96 64 0 67

3 Cakupan Institusi Kesehatan ber- 100,00 100,0 100,


PHBS 2 2 0 00
  PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan 15. 65,66 65,0 101,
PHBS di Tatanan Rumah Tangga 194 9.977 0 02
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat 100,00 100,0 100,
melalui Penyuluhan Kelompok oleh 804 804 0 00
Petugas di Masyarakat
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 28,36 65,0 43,
melalui persentase (%) Posyandu 67 19 0 63
Purnama & Mandiri
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan 100,00 60,0 166,
Masyarakat dilihat melalui Persentase 5 5 0 67
(%) Desa Siaga Aktif (untuk
Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk
kota)
8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ 1. 49,77 50,0 99,
Keluarga melalui Kunjungan Rumah 720 856 0 53
CAKUPAN VARIABEL 1.A.     64,43   97,2
2
B. UPAYA KESEHATAN          
LINGKUNGAN
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 15. 65,66 75,0 87,
194 9.977 0 55
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air 5. 79,56 80,0 99,
Bersih 430 4.320 0 45
3 Cakupan Pengawasan Jamban 5. 65,05 75,0 86,
928 3.856 0 73
4 Cakupan pengawasan SPAL 2. 41,62 80,0 52,
256 939 0 03
5 Cakupan Pengawasan Tempat- 64,00 75,0 85,
Tempat Umum (TTU) 25 16 0 33
6 Cakupan Pengawasan Tempat 72,22 75,0 96,
Pengolahan Makanan (TPM) 18 13 0 30
7 Cakupan Pengawasan Industri 100,00 75,0 133,
1 1 0 33
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 2. 37,62 25,0 150,
307 868 0 50
CAKUPAN VARIABEL 1.B.     65,72   98,9
0
C. UPAYA KIA & KB          
  KESEHATAN IBU          

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 10


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 1. 70,74 85,5 82,
555 1.100 2 72
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh 1. 78,38 80,4 97,
Tenaga Kesehatan 485 1.164 4 44
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan 94,86 63,4 149,
yang ditangani 311 295 2 57
4 Cakupan Pelayanan Nifas 1. 61,55 84,0 73,
485 914 0 27
  KESEHATAN ANAK          

5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 1. 115,11 89,0 129,


(KN1) 211 1.394 0 34
6 Cakupan Kunjungan Neonatus 1. 79,36 80,0 99,
Lengkap (KN Lengkap) 211 961 0 19
7 Cakupan Neonatus dengan 47,80 34,9 136,
Komplikasi yang ditangani 182 87 3 85

8 Cakupan Kunjungan Bayi 1. 101,98 80,8 126,


211 1.235 5 14
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 5. 38,81 90,0 43,
009 1.944 0 12
  KELUARGA BERENCANA          
10 Cakupan Peserta KB Aktif 10. 77,42 100,0 77,
650 8.245 0 42
CAKUPAN VARIABEL 1.C.     76,60   101,5
1
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI          
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 15. 76,64 100,0 76,
194 11.644 0 64
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 6. 85,37 80,0 106,
220 5.310 0 71
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 100,00 100,0 100,
A bagi Bayi (6-11 bulan) 635 635 0 00
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 5. 89,28 90,0 99,
A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 009 4.472 0 20
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 1. 61,55 100,0 61,
A bagi Ibu Nifas 485 914 0 55

6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 1. 70,74 90,0 78,


tablet pada ibu hamil 555 1.100 0 60
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta 100,00 100,0 100,
Gakin 36 36 0 00
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat 100,00 100,0 100,
perawatan 6 6 0 00
9 Cakupan ASI Eksklusif 75,78 90,0 84,
611 463 0 20
CAKUPAN VARIABEL 1.D.     84,37   89,6
5
E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M          

  PELAYANAN IMUNISASI          
DASAR

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 11


1 Cakupan BCG 1. 91,07 98,0 92,
210 1.102 0 93
2 Cakupan DPTHB 1 1. 91,32 98,0 93,
210 1.105 0 19
3 Cakupan DPTHB 3 1. 91,57 90,0 101,
210 1.108 0 74
4 Cakupan Polio 4 1. 90,41 90,0 100,
210 1.094 0 46
5 Cakupan Campak 1. 90,25 90,0 100,
210 1.092 0 28
  PELAYANAN IMUNISASI          
LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 1. 96,02 95,0 101,
231 1.182 0 07
7 Cakupan BIAS TT 2. 96,13 95,0 101,
429 2.335 0 19
8 Cakupan BIAS Campak 1. 95,40 95,0 100,
261 1.203 0 42
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu 1. 42,51 90,0 47,
Hamil TT2+ 555 661 0 23
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal 100,00 100,0 100,
Child Immunization (UCI) 5 5 0 00

11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 100,00 90,0 111,


52 52 0 11
12 Cakupan Surveilans Terpadu 100,00 100,0 100,
Penyakit 12 12 0 00
13 Cakupan Pengendalian KLB 100,00 100,0 100,
1 1 0 00
  PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT    
14 Cakupan Penderita Peneumonia 12,90 86,0 15,
Balita 62 8 0 00
15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB 46,67 80,0 58,
BTA Positif 60 28 0 33
16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB 100,00 85,0 117,
BTA Positif 7 7 0 65
17 Cakupan Penderita DBD yang 100,00 100,0 100,
ditangani 2 2 0 00
18 Cakupan Penemuan Penderita Diare 3. 20,39 75,0 27,
188 650 0 19
CAKUPAN VARIABEL 1.E.     81,37   87,1
0
CAKUPAN VARIABEL 1.     71,70   90,
13
II. UPAYA KESEHATAN          
PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH          

1 Cakupan Penjaringan Kesehatan 100,00 100,0 100,


Siswa SD dan setingkat 21 21 0 00
CAKUPAN VARIABEL 2.A.     100,00   100,
00
B. UPAYA KESEHATAN OLAH          
RAGA

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 12


1 Cakupan Pembinaan Kelompok 100,00 100,0 100,
Olahraga 1 1 0 00
CAKUPAN VARIABEL 2.B.     100,00   100,
00
C. UPAYA PERAWATAN KES.          
MASY.
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga 58,33 100,0 58,
Rawan) 36 21 0 33
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai 58,33 100,0 58,
Dibina 36 21 0 33
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 38,89 100,0 38,
36 14 0 89
CAKUPAN VARIABEL 2.C.     51,85   51,
85
D. UPAYA KESEHATAN KERJA          
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 100,00 100,0 100,
1 1 0 00
2 Cakupan Penanganan Penyakit 100,00 100,0 100,
Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit 1 1 0 00
Akibat Hubungan Kerja (AHK)
CAKUPAN VARIABEL 2.D.     100,00   100,
00
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT          
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi 1. 87,94 60,0 146,
di Masyaakat 012 890 0 57
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi 50,00 80,0 62,
di TK 6 3 0 50
3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi 100,00 80,0 125,
dan Mulut di SD/ MI 21 21 0 00
4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 52,45 80,0 65,
Gigi dan Mulut Siswa TK 204 107 0 56
5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan 1. 93,09 80,0 116,
Gigi dan Mulut Siswa SD 274 1.186 0 37
6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang 40,00 100,0 40,0
Membutuhkan Perawatan Kesehatan 80 32 0 0
Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang 72,14 100,0 72,
Membutuhkan Perawatan Kesehatan 201 145 0 14
Gigi
CAKUPAN VARIABEL 2.E.     70,80   89,
73
F. UPAYA KESEHATAN JIWA          
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan 34. 20,77 20,0 103,
Kesehatan Jiwa 305 7.124 0 83
2 Cakupan Penanganan Pasien 85,71 100,0 85,
Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa 14 12 0 71

CAKUPAN VARIABEL 2.F.     53,24   94,


  77
G. UPAYA KESEHATAN INDRA          
  KESEHATAN MATA          

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 13


1 Cakupan Skrining Kelainan/ 1. 93,09 80,0 116,
gangguan refraksi pada anak sekolah 274 1.186 0 37

2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan 100,00 100,0 100,


refraksi 11 11 0 00
3 Cakupan skrining katarak 100,0
- - - 0 -
4 Cakupan Penanganan Penyakit 100,0
Katarak - - - 0 -
5 Cakupan rujukan gangguan 100,0
penglihatan pada kasus Diabetes - - - 0 -
Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan 1. 93,09 80,0 116,
Penemuan Kasus Gangguan 274 1.186 0 37
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan 100,00 100,0 100,
Pendengaran di SD/MI yang 14 14 0 00
ditangani
CAKUPAN VARIABEL 2.G.     55,17   61,
82
H. UPAYA KESEHATAN USIA          
LANJUT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia 2. 96,69 70,0 138,
Lanjut 897 2.801 0 12
2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut 100,00 100,0 100,
pada Kelompok Usia lanjut 5 5 0 00
CAKUPAN VARIABEL 2.H.     98,34   119,
06
I. UPAYA KESEHATAN          
TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan Upaya     13,0
Kesehatan Tradisional (Kestrad) - 0 -
2 Cakupan Pengobat Tradisional     100,0
Terdaftar/ berijin - 0 -
3 Cakupan Pembinaaan Kelompok     100,0
Taman Obat Keluarga (TOGA) - 0 -
CAKUPAN VARIABEL 2.I.      
- -
CAKUPAN VARIABEL 2.     69,93   79,
69

sumber: pkp.pkm.jgl/2015
2. Berdasar SPM- MDGs
Table. Output Puskesmas Cisarua Tahun 2015 Berdasar SPM -MDGs
Kesenjangan
No Indikator SPM Target Capai
% Pencapaian Target SPM Bid.Kesehatan
1 Cak. Kunjungan Bumil ( K4) 97 70,74 26,26
2 Cak. Komplikasi Kebidanan Yg Ditangani 80 96,86 +16,86
3 Cak. Pertolongan Persalinan Nakes berkompeten 90 78,38 11,62
4 Cak. Pertolongan Nifas 90 61,55 28,45
5 Cak. Neonatus Dg Komplikasi Ditangani 80 47,87 32,13

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 14


6 Cak. Kunjungan Bayi 90 101,98 +11,98
7 Cak. Desa UCI 100 100 0
8 Cak. Pelayanan Anak Balita 90 38,81 51,19
9 Cak. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100 0
10 Cak. Pemberian MP-ASI Pada Anak 6-24 bl Gakin 100 100 0
11 Cak. Pemberian PMT-P Pada Bumil KEK 100 100 0
12 Cak. Penjaringan Kesehatan Siswa SD / Setingkat 100 100 0
Cak. Pelaksanaan Bias Campak 100 95,40 4,6
Cak. Pelaksanaan Bias DT/TD 100 96,02 3,98
13 Cak. Peserta KB Aktif 70 77,42 +7,42
14 Cak. Penemuan & Penanganan Penderita Penyakit 0
A. AFP Rate Per 100.000 Pddk Usia < 15 Th 100 0 100
B.Penemuan Penderita Pnemonia Balita 100 12,90 87,1
C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 100 46,67 53,33
D.Penderita DBD Yg Ditangani 100 100 0
E.Penemuan Penderita Diare 100 20,39 79,61
14 Cak. Desa Siaga Aktif 80 100 +20

3. Diagnosis Reading
Dari beberapa kegiatan upaya pelayanan kesehatan wajib dan pengembangan serta mutu
layanan puskesmas, didapatkan beberapa upaya/program belum mencapai target. Maka
berdasarkan data empiris dan kemampuan analisis yang ada disampaikan beberapa
masalah, harapan, kenyataan beserta rencana tindak lanjutnya sebagai berikut :
a. Identifikasi Masalah Berdsarkan Pencapaian Program
Table. Identifikasi masalah di Puskesmas Cisarua tahun 2015
No UPAYA HARAPAN KENYATAAN SAAT INI RENCANA TINDAK
KESEHATAN/KEGIATAN LANJUT
UPAYA KESEHATAN WAJIB
1 PROMOSI KESEHATAN
Cak. Penyuluhan kelompok oleh Penyuluhan dilakukan sebanyak Baru 66,67% penyuluhan Penyuluhan dalam gedung
petugas 96 kali kelompok dilakukan terjadwal

Cak. Pembinaan UKBM dilihat 65% UKBM (Posyandu Baru 28,36% UKBM pembinaan Posyandu 2017 dgn
melalui prosentase (%) Posyandu purnama & Mandiri) (Posyandu purnama & harpan 65% Posyandu menjadi
purnama & mandiri Mandiri) purnama & mandiri
2 UPAYA KES. LINGKUNGAN
Cakupan pengawasan Rumah Sehat Kondisi Rumah sehat & Jamban Kondisi rumah dan jamban Integrasi dan kolaborasi
Cakupan pengawasan SAB sehat 75% dari jumlah rumah & sehat < 75% dari jumlah pembinaan dan pengawasan dgn
Cakupan pengawasan Jamban jamban rumah & jamban lintas program dan lintas sektor
Cakupan pengawasan SPAL Kondisi SAB & JSPAL sehat Kondisi SAB dan SAPL sehat
80 % dari jumlah rumah & < 80% dari jumlah rumah &
Cakupan pengawasan TTU jamban jamban
Pengawasan TPM Kondisi TTU dan TPM sehat
Kondisi TTU & TPM sehat < 75% dari jumlah rumah &
75% dari seluruh TTU & TPM jamban
3 UPAYA KIA & KB
Cakupan kunjungan bumil, linakes, Seluruh desa dengan kinerja Cakupan upaya kesehatan Integrasi dan kolaborasi
ibu nifas cakupan bidang KIA mencapai ibu belum mencapai target pembinaan KIA dgn lintas
target program dan lintas sektor
Cak. Pelayanan Anak Balita Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pelayanan anak balita Koordinasi pelaynan dgn
sesuai target masih sangat rendah optimalisasi penggerakan
sasaran

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 15


4 GIZI MASYARAKAT
Cak. Keluarga Sadar Gizi Cak. Keluarga Sadar Gizi Cakupan keluarga sadar gizi Integrasi dan kolaborasi
meningkat masih rendah pembinaan dgn lintas program
Cak. Kapsul Vit. A ibu nifas Seluruh ibu nifas mendapat Baru 61,55% ibu nifas yang dan lintas sektor
Vit. A mendapat Vit. A
Cak. ASI Eksklusif Cakupan ASI eksklusif Cakupan ASI eksklusif
meningkat sangat rendah
5 UPAYA PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN IMUNISASI
DASAR PELAYANAN
IMUNISASI LANJUTAN
Cakupan BCG, DPTHB1 & TT2+ Cak. Pelayanan BCG , Cak. Pelayanan BCG, Integrasi dan kolaborasi
DPTHB1 & TT2+ sesuai DPTHB1 & TT2+ masih pembinaan lintas program dan
target dibawah target lintas sektor
PENEMUAN & PENANGANAN
PENDERITA PENYAKIT
Cak. Penderita Pneumonia, TB Cak. Penemuan Pendert. Sosialisasi diagnosis,
BTA + dan diare Balita Cak. Penemuan Penderita Diare, TB BTA+ & penjaringan kasus dan
diare, TB BTA+ dan Pneumonia Balita masih penanganan pneumonia, TB
Pneumonia Balita sesuai kurang BTA+ dan diare dipelayanan
target

UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
6 UPAYA PERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Cakupan pembinaan terhadap Cakupan Upaya Perawatan Cakupan Upaya Perawatan Optimalisasi kinerja perkesmas
keluarga rawan kesehatan Kesehatan Masyarakat sesuai Kesehatan Masyarakat melalui pendekatan lintas
target sangat kurang program
7 UPAYA KES. GIGI & MULUT
Cakupan pembinaan dan Cakupan pembinaan dan Cakupan pembinaan Optimalisasi kinerja perkesmas
pemeriksaan kesehatan gigi dan pemeriksaan kesehatan gigi kesehatan gigi dan mulut di melalui pendekatan lintas
mulut di TK dan mulut di TK sesuai target TK masih rendah program
Cak. Penanganan siswa SD yang Seluruh siswa SD yg Baru 72,14% siswa SD yg Koordinasi lintas sektor dengan
membutuhkan per. kes Gigi membutuhkandapat per kes membutuhkan mendapat per membuat surat rujukan ke
gigi kes gigi Puskesmas
9 UPAYA KES. JIWA
Cak penanganan pasien terdeteksi Seluruh pasien jiwa yg Baru 85% pasien jiwa yg Koordinasi lintas program &
gg jiwa terdeteksi mendapat penangan terdeteksi mendapat lintas sektor
penangan
9 MUTU PELAYANAN UPT
PUSKESMAS CISARUA
a. Cakupan SPAL Cakupan pengawasan SPAL Cakupan pengawasan SPAL Optimalisasi pembinaan kesling
sesuai target belum sesuai target berkolaborasi dgn forum desa
siaga
b. Drop out pelayanan ANC (K1– Tidak Terdapat Drop Out Drop Out Pelayanan ANC Optimalisasi pembinaan kelas
K4) Pelayanan ANC masih cukup tinggi ibu
c. Persalinan oleh Tenaga Cakupan persalinan sesuai target Cakupan persalinan belum Optimalisasi pembinaan ibu
Kesehatan sesuai target hamil pada K4
Pemeriksaan K4 sesuai standar
d. Pemeriksaan Antenatal sesuai Pemeriksaan K4 belum sesuai Sosialisasi dan pembinaan SOP
Standar (K4) Pelayanan bayi baru lahir sesuai standar K4 pada bidan
e. Kepatuhan terhadap standar standar Belum semua bayi baru lahir Sosialisasi dan pembinaan SOP
Pelayanan Bayi Baru Lahir (K4 diperiksa sesuai standar pelayanan bayi baru lahir pada
Lengkap) bidan

b. Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat

no Kebutuhan Dan Harapan masyarakat Sumber Keselarasan dengan Rencana tindak lanjut
upaya/program
1 Puskesmas meningkatkan pertolongan pada SMD Meningkatkan Cakupan Meningkatkan kemitraan

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 16


ibu bersalin pertolongan persalinan Nakes dengan dukun paraji
2 Puskesmas meningkatkan pelayanan imunisasi SMD Meningkatkan cakupan Optimalisasi lintas program
terutama HB-O imunisasi HB-O & lintas sektor
3 Puskesmas meningkatkan pelayanan kesehatan SMD Meningkatkan partisipasi masy Promosi kesehatan dan
pada remaja melalui pemberdayaan pembinaan pada kelompok
kelompok remaja remaja
4 Puskesmas meningkatkan kesehatan SMD Meningkatkan cakupan rumah optimalisasi kerjasama lintas
lingkungan, terutama masalah sampah sehat dan TTU sektor
Dalam penyusunan perencanaan puskesmas, juga mempertimbangkan kebutuhan dan harapan
masyarakat yang diperoleh baik melalui survey maupun dari kegiatan komunikasi yang lain,
sebagai berikut :

Tabel. . Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat Cisarua tahun 2015

4. Menentukan Masalah Prioritas


Dari beberapa kesenjangan yang terjadi maka dibuat urutan 10 prioritas masalah
sehingga penangan dapat berjalan sesuai perencanaan, memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat dan dapat menyelesaikan masalah secara berkesinambungan
Dengan menggunakan metode USG maka dibuat urutan prioritas masalah
berdasarkan pertimbangan Urgency, Seriuosness, dan Growth. Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan teknik
scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan :
 Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
 Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
 Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 17


Table. Penentuan Prioritas Masalah

NO UPAYA/KEGIATAN U S G Total prioritas

KIA/KB :

1 Rendahnya cakupan dan mutu program KIA 5 5 5 15 I


PROMKES :
2 Rendahnya frekwensi penyuluhan kelompok oleh 3 4 4 11 IX
petugas
3 Rendahnya bembinaan UKBM dilihat melalui 3 3 4 10 XI
prosentase (%) Posyandu purnama & mandiri
4 Cakupan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan 3 3 4 10 XII
gigi dan mulut di TK

5 Cak. Penanganan siswa SD yang membutuhkan 3 3 4 10 XIII


per. kes Gigi
GIZI MASY :

6 Rendahnya cakupan ASI Eksklusif 4 4 5 13 V

7 Rendahnya ibu nifas yang diberi Vit. A 4 4 4 12 VI

8 Rendahnya keluarga Sadar Gizi 4 4 4 12 VIII

P2P :

9 Rendahnya cakupan BCG, DPTHB1 & TT2+ 4 5 5 14 III

10 Rendahnya Cak. Penderita Pneumonia, TB BTA + 4 5 5 15 II


dan diare Balita
Kesehatan Lingkungan

11 Rendahnya cakupan dan mutu pengawasan rumah, 4 4 5 13 IV


SAB, Jamban, SPAL
12 Rendahnya cakupan pengawasan TTU & TPM 4 4 4 12 VII

PERKESMAS

13 Rendahnya cakupan pembinaan terhadap keluarga 3 4 4 12 X


rawan kesehatan
UPAYA KESEHATAN LAINNYA

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 18


14 Rendahnya cakupan penanganan pasien terdeteksi 3 3 3 9 XIV
gg jiwa

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil,
1=sangat kecil)
Atas dasar skoring tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah Rendahnya cakupan
dan mutu program KIA

5. Identifikasi Akar Penyebab Masalah

Berdasarkan hasil perhitungan matriks prioritas diatas, ditetapkan satu masalah utama
yang akan diintervensi yaitu masalah KESEHATAN IBU DAN ANAK yang
meskipun capaiannya secara umum mencapai target, namun secara kualitas pelayanan
masih kurang dan karena mempunyai daya ungkit terhadap IPM sementara di
lapangan masih sangat memerlukan pendekatan berkelanjutan.
Setalah didapatkan prioritas masalah selanjutnya dilakukan brainstorming untuk
mencari penyebab masalah dan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan.
Dari hasil brainstorming didapatkan beberapa hal yang menjadi penyebab masalah
antara lain sebagai berikut :

a. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan terutama ibu dan anak


masih sangat rendah
b. Kurangnya jangkauan akses informasi kesehatan terhadap masyarakat
c. Rendahnya utilisasi fasilitas Puskesmas dengan alasan keterjangkauannya dan
kendala biaya.
d. Kurangnya strategi tenaga bidan menjangkau kasus-kasus resiko di masyarakat
e. Kurangnya analisis bidan desa/puskesmas terhadap pencapaian indikator/target
program
f. Kurangnya strategi pendekatan terhadap paraji dalam memperbaiki tingkat
pemahaman masyarakat terhadap tupoksi tenaga kesehatan
g. Kurangnya keterlibatan lintas sektor dalam penanganan kesehatan ibu dan anak
h. Kurangnya pembinaan desa siaga oleh sektor terkait dalam mendorong aktifnya
desa siaga sehingga masyarakat mampu menolong dirinya sendiri untuk hidup
sehat
i. Program penyuluhan melalui kelas ibu mampu menigkatkan partisipasi
masyarakat

Pohon masalah (problem tree) merupakan sebuah pendekatan/metode yang


digunakan untuk identifikasi penyebab suatu masalah. Analisis pohon masalah
dilakukan dengan membentuk pola pikir yang lebih terstruktur mengenai
komponen sebab akibat yang berkaitan dengan masalah yang telah diprioritaskan.
Metode ini dapat diterapkan apabila sudah dilakukan identifikasi dan penentuan

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 19


prioritas masalah.Pohon masalah memiliki tiga bagian, yakni batang, akar, dan cabang.
Batang pohon menggambarkan masalah utama, akar merupakan penyebab masalah
inti, sedangkan cabang pohon mewakili dampak. Penggunaan pohon masalah ini
berkaitan dengan perencanaan proyek. Hal ini terjadi karena komponen sebab
akibat dalam pohon masalah akan mempengaruhi desain intervensi yang mungkin
dilakukan. . :

 Man (Tenaga Kerja) : hal ini berkaitan dengan kekurangan pengetahuan dan
keterampilan dari sumber daya manusia
 Metode : segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
 Dana : hal yang berkaitan dengan segala pembiayaan
 Sarana : ketiadaan spesifikasi kualitas bahan baku yang digunakan
 Tempat&Lingkungan Kerja : tidak memerhatikan kebersihan, lingkungan kerja
tidak kondusif, kurangnya lampu penerangan, ventilasi yang buruk, bising, dan lain
sebagainya

Beberapa penyebab masalah diatas kemudian digambarkan dengan diagram pohon


masalah sebagi berikut :

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 20


Gambar . Diagram Pohon Masalah Penyebab Masalah program KIA

AKI dan AKB Meningkat


Akibat
 

Kurangnya cakupan persalinan


oleh tenaga kesehatan
 
Masalah
Kesenjangan k1 dan K4

Sarana :
Manusia :

Penyebab Masalah
Metode : Alat & sarana Dana : Lingkungan :
Belum - Pencatatan - Masyarakat msh
utk penyuluhan - Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
optimalnya
laporan belum msh kurang. banyak yg blm - Faktor budaya / kebiasaan yang kurang baik masih
kinerja bidan
desa yang maksimal. . mempunyai mendominasi di masyarakat.
bertugas. - Belum optimalnya   jaminan - Belum adanya MOU dengan sarkes swasta
. pelaksanaan SOP kesehatan. - Masih banyaknya dukun paraji
  kegiatan KIA - Tarif kurang - Masih kurangnya peran kader MKIA
  terjangkau. - Masih belum maksimalnya pelaksanaan Posyandu
 

Tertib RR
Kelas Ibu yang - Pembinaan yang berkesinambungan pada dukun

Alternatif Pemecahan
- Pembinaan & Pengadaan - Kerjasama lintas
berkesinambungan sarana sektor untuk paraji.
Evaluasi Kunjungan rumah
kepada bidan penyuluhaan kepersertaan - Meluruskan mitos - mitos & kebudayaan yg
dalam rangka ANC &

Masalah
desa secara melalui JKN BPJS. kurang baik di masyarakat secara bertahap.
PNC   - Diadakannya - Pembinaan atau refresing kepada kader aktif
berkesinambu Sosialisasi P4K dan
ngan. tabulin. Posyandu.
tabulin   - Pertemuan dengan linsek.
- Pelatihan Pendataan Sasaran
Program KIA - Pembinaan Posyandu menuju Purnama/Mandiri
  - Membuat MOU dengan sarkes swasta
 
- Peningkatan frekwensi penyuluhan kepada masy
umum

 
Untuk menentukan prioritas penyebab masalah dilakukan voting kepada semua
petugas. Dari beberapa penyebab masalah tersebut kemudian ditetapkan bahwa
penyebab utama masalah KIA rendahnya mutu pelayanan KIA bersinergi dengan ASI
Eksklusif adalah kurangnya pembinaan Posyandu dan kurangnya komitmen serta
kemampuan analisis hasil kegiatan/program oleh petugas.
6. Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah
Langkah selanjutnya merumuskan alternatif pemecahan masalah dari penyebab masalah
yang telah diprioritaskan dengan melakukan brainstorming kembali kepada petugas.
Hasil dari brainstorming selanjutnya adalah sebagai berikut :
 Optimalisasi posyandu melalui peningkatan kapasitas kader posyandu/tokoh
masyarakat dan kinerja bidan desa, menuju Posyandu purnama atau mandiri,
sehingga fungsi sebagai posyandu multifungsi, kelas ibu, pembinaan kader, kelas
penanganan penyakit berbasis lingkungan dan surveilans
 Peningkatan kinerja promkes bersinergi dengan semua upaya/program terutama
dalam penyuluhan kesehatan.
 Meningkatkan peran serta masyarakat melalui optimalisasi Desa Siaga dengan
meningkatkan strata Posyandu, berperan aktif dalam penyuluhan terutama
penyuluhan dalam hal mitos yang tidak baik, serta pembinaan Paraji, membuat
tabulin, juga membuat MOU dengan sarana kesehatan swasta.
 Meningkatkan peran lintas sektor dalam penggerakan, pelaksanaan dan monitoring
evaluasi semua upaya/program dan mendaftarkan masyarakat miskin untuk jadi
peserta BPJS yang ditanggung pemerintah daerah, serta pembinaan paraji.
 Optimalisasi kompetensi bidan desa melalui pembinaan dan pelatihan program, serta
melakukan evaluasi kegiatan secara rutin melalui RR.
Mengingat tidak semua alternatif pemecahan masalah dapat dilakukan secara terpisah, maka
dibuat penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah menggunakan matriks dengan unsur
penilaian sebagai berikut :
C = Capability (Ketersediaan sumber daya spt : dana, sarana dan peralatan)
A = Accessibility (Kemudahaan didasarkan pada ketersediaan metode, cara, teknologi
serta penunjang pelaksanaan)
R = Readiness (Kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan
sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi
L = Leverage (Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang
lain dalam pemecahan masalah yang dibahas)
Masing – masing unsur tersebut diberi rentang skor antara 1 sampai 5 dengan kriteria sebagai

berikut :

Tabel. Kriteria Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah

Nilai Kriteria
1 Tidak Sesuai
2 Kurang Sesuai
3 Cukup
4 Sesuai
5 Sangat Sesuai

Berikut matriks hasil perhitungan untuk menentukan prioritas alternatif pemecahan


masalah sebagai intervensi :
Tabel Matriks Skoring Penentuan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah

No Alternatif C A R L Skor Prioritas


1 Optimalisasi posyandu multifungsi 5 5 4 4 18 I
 kelas ibu,
 kelas penanganan gizi kurang,
 kelas pembinaan kader,
 kelas penanganan penyakit berbasis
lingkungan
 surveilans
 refresing kader
 Tabulin
2 Peningkatan Kompetensi dan kapasitas pegawai 4 4 4 5 17 II
(bidan)
 peningkatan kinerja bidan desa melalui
pelatihan
 pembinaan dan evaluasi berkala
3 Peningkatan kinerja promkes bersinergi dengan 4 4 4 4 16 III
semua upaya/program terutama dalam penyuluhan
dan pembinaan
 peningkatan strata Pusyandu
 Penyuluhan
4 Meningkatkan peran serta masyarakat melaui 3 3 3 3 12 V
optimalisasi DESA SIAGA
 Penyuluhan
 Jumlah kader kesehatan
 Membuat tabulin
 Peningkatan srtata Posyandu
 Tabulin
5 Meningkatkan peran lintas sektor dalam 3 4 4 4 15 IV
penggerakan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi
upaya/program KIA
 Pembinaan Paraji
 Peserta BPJS

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 23


Berdasarkan tabel tersebut ditetapkan intervensi yang akan dilaksanakan dengan
mobilisasi tenaga yang ada dan akan mendapatkan anggaran terbanyak adalah
optimalisasi posyandu . alternatif kegiatan lain akan dilaksanakan sesuai dengan
ketersediaan tenaga, waktu dan anggaran yang tersedia. Selanjutnya dituangkan di dalam
Rencana Usulan Kegiatan upaya/program UKM untuk kemudian diuraikan dalam
Rencana Pelaksanaan Kegiatan/POA UKM. (terlampir)

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 24


BAB VI.

RENCANA USULAN KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

6.1. RENCANA USULAN KEGIATAN

6.2. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 25


BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.2. KESIMPULAN

7.2.1. Rencana Usulan Kegiatan


Secara umum Puskesmas Cisarua telah berhasil mengusun Rencana Usulan Kegiatan yang
menggambarkan seluruh kegiatan yang mencakup kegiatan, sasaran, volume dan hasil
yang diharapkan
7.2.2. Renacana Pelaksanaan Kegiatan
Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang disusun telah diseselsaikan dan
dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ditahun 2017.

7.3. SARAN.
7.3.1. Kepada Dinas Kesehatan kab bogor
Sebagai regulator kebijakan dan pemasok sarana prasarana, diharapkan dapat berfungsi
secara maksimal. Dalam hal integrasi dan pola koordinasi antar bagian dan pengelola
upaya di tingkat Dinas Kesehatan dalam menjamin keberlanjutan pengadaan/penyediaan
sarana prasarana, optimalisasi tenaga kesehatan dan alih teknologi informasi, sehingga
RUK dan RPK yang telah disusun puskesmas sebagai jejaring pemberi layanan dapat
memberikan pelayanan yang sesuai dengan standart, peraturan perundangan, harapan dan
kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan status kesehatan dan mengembangkan fungsi
prefentif promotif puskesmas .
7.3.2. Kepada Lintas Sektor
Seluruh RPK program kesehatan dan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas tidak
sepenuhnya merupakan tanggungjawab Puskesmas saja. Sudah Terjalin keterlibatan
stakeholder terkait dalam memaksimalkan fungsi layanan, memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang kebijakan bidang kesehatan dan kepedulian seluruh elemen
masyarakat tentang pentingnya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat untuk
menjamin kemandirian mayarakat untuk hidup sehat . Semakin penting meningkatkan
koordinasi dan kerjasama dengan seluruh lintas sector sebagai motor penggerak dalam
memaksimalkan upaya-upaya kesehatan di masyarakat.

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 26


7.3.3. Kepada Puskesmas
Seluruh pelaksanaan kegiaan program kesehatan dan pelayanan kesehatan di tingkat
puskesmas
menjadi dasar evaluasi dan dimanfaatkan untuk perencanaan kegiatan dan program tahun
berikutnya dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat, semua
peluang, tantangan, hambatan dan kekuatan sehingga upaya perbaikan berkelanjutan dapat
diterapkan.

Perencanaan UKM Puskesmas Cisarua Tahun 2017 27

Anda mungkin juga menyukai