Anda di halaman 1dari 15

BUDIDAYA KARET

1. PENDAHULUAN
2. SYARAT TUMBUH KARET
3. KLON-KLON KARET
4. FISIOLOFI TANAMAN KARET
5. BAHAN TANAM/BIBIT
6. PERSIAPAN TANAM DAN PENANAMAN
7. PEMELIHARAAN TANAMAN
8. PANEN
9. PEREMAJAAN KARET

1
4. FISIOLOGI TAN KARET

Tujuan Budidaya karet


1. Pertumbuhan tanaman baik
(indicator: pertambahan lilit
batang + 0.75 cm/bln)
2. Produksi tinggi
3. Umur produksi panjang, yaitu
25-30 tahun

2
Penyebaran akar karet

Dipengaruhi oleh:
1. klon
2. Umur
3. Jarak tanam
4. Lingkungan tumbuh

ARAH JELAJAH AKAR:


a. Tanah datar sampai landai ke arah gawangan

Tanaman

AKAR
3m
7m

3
b. Tanah miring, mengarah ke dalam barisan 2/3
dan 1/3 ke punggung bukit

AKAR
AKAR

4
DISTRIBUSI AKAR KARET DI DALAM TANAH

Kedalaman (cm) % konsentrasi akar


0-12 26
13-20 37 85%
20-30 22
30-40 13
40-50 2
> 50 ~0
Kerapatan akar hara tertinggi pada jarak 180-270
cm dari pangkal pohon, yaitu ditengah gawang yg
ditumbuhi legume (Cover Crop)
5
Faktor yg mempengaruhi
perkembangan akar

1. Energi yg tersedia (biji, hsl fotosintesis


dan respirasi)
2. Fisika dan kimia tanah
1. Kegemburan, porositas (fisika)
2. Unsur hara dan toksik (kimia) (BO, KTK,
Hara, Air)
3. Akar cenderung berkembang ke Carbon
Org dan KTK tinggi
6
Standar lilit batang karet umur 3-6 tahun (TBM) Umur (bln) Populasi tan Lilit btng (cm)
34 25 = 34 x 0.75
36 450 27
38 28
40 30
42 32 • Populasi
44 33 awal + 476
46 34
batang
• Batang siap
48 430 36
sadap bila
50 38
diameter 50
52 39 cm
54 42 • Diukur 1,5 m
56 43 dari
58 44 sambungan
60 420 46
62 48
64 49
66 Mulai disadap 51
68 52
70 54

7 72 415 55
8
FAKTOR PRODUKSI KARET
RUBBER IS DECIDUOUS PLANT
Tanaman yang menggugurkan daun minimal sekali setahun
diakhir musim pertumbuhan

 DAUN KARET ADALAH TRIFOLIATE


 Setelah tan karet dewasa (5 tahun)
o Menggugurkan daunnya
o Memerlukan 2 minggu untuk bersemi kembali
o Produksi turun pada periode ini
 Penyebab lain defoliasi :
o Kemarau panjang (kekeringan)
o Dingin ekstrem dan hari penyinaran pendek
(non tropis)
9
PEMBUNGAAN PADA KARET

10
JALUR LATEKS

 Lokasi Penyadapan
o Kulit luar
o Jaringan lateks
o Phloem
o Cambium
o xylem
 Laticiferous
 Jaringan Tempat Sintesis Dan Transport Lateks
 PENYADAPAN
 Dijaga tidak merusak jaringan phloem atau kambium

11
LATEKS

• Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena)


yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam
rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga ikatan pertama
bersifat trans dan selanjutnya cis. Senyawa ini terkandung
pada lateks pohon penghasilnya. Pada suhu normal, karet
tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan
mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan
mengembang, searah dengan sumbu panjangnya.
Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan
mengembang ini. Inilah al asan mengapa karet bersifat
elastik.

12
• Lateks dibentuk pada permukaan benda-benda kecil
(disebut "badan karet") berbentuk bulat berukuran 5 nm
sampai 5 μm yang banyak terdapat pada sitosol sel-sel
pembuluh lateks (modifikasi dari floem). Sebagai
substratnya adalah isopentenil difosfat (IPD) yang
dihasilkan sel-sel pembuluh lateks. Dengan bantuan
katalisis dari prenil-transferase, pemanjangan terjadi pada
permukaan badan karet yang membawa suatu polipeptida
berukuran 14kDa yang disebut "rubber elongation factor"
(REF). Sebagai bahan pembuatan starter, diperlukan pula
3,3—dimetilalil difosfat sebagai substrat kedua. Suatu
enzim isomerase diperlukan untuk tugas ini.

13
HARGA KARET

• Harga lateks per kg Rp. 9.000,- (per Maret 2010)


• Hasil sadap kebun karet petani per hari 30 kg
• Buruh sadap mendapatkan 60% dan pemilik dapat 40%
(buruh sadap termasuk pemeliharaan kebun atau sistem
bagi hasil)
• Pendapatan buruh sadap 18 kg x Rp. 9000 = Rp.162.000
per hari
• Harga kebun karet per ha Rp.70.000.000,-
• Produksi lateks per pohon per 3 hari = 0,5 kg

14
SISTEM BAGI HASIL KARET

• Kewajiban pemilik lahan


· Menyediakan lahan
· Menyediakan pupuk dan pertisida
• Kewajiban penggarap
· Menyediakan bibit tanaman
• Penggarap memilih bibit seedling (alam)
– Kelemahan: umur mulai panen 10 tahun
– Kelebihan usia produktif sampai 40 tahun
• Pemilik lahan memilih bibit unggul (okulasi)
– Kelemahan: usia produktif hanya 25 tahun
– Kelebihan : mulai panen umur 7 tahun, produksi tinggi
· Memelihara kebun
· menderes

15

Anda mungkin juga menyukai