TEKNOLOGI SISTEM TANAM PADI

JEJER LEGOWO

DISAMPAIKAN OLEH :

LAHMUDDIN, SP

1
 Lahmuddin,SP
Tempat/ Tgl Lahir : Pendung Hiang, 31-12-1962
Jabatan : Penyuluh Pertanian Madya
Alamat : PendungHiang, Kec. Tanah Kampung, Kota
Sungai Penuh (37114)
HP : 085266513251
Email : lahmuddinsp62@yahoo.com
Pengalaman kerja : Penyuluh Pertanian pada Dinas Pertanian, BIPP dan
BP2KP Kota Sungai Penuh (1983-2010)
Kasi Penyuluhan pada Dinas Badan Pelaksana
Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh
(2010-2015)
Penyuluh PertanianMadya pada DinasTanaman Pangan,
Hortikultura danPerkebunan Kota Sungai Penuh (2015-
sekarang)
 PENDAHULUAN
 DALAM BUDIDAYA PADI JARAK TANAM MERUPAKAN SALAH
SATU FAKTOR YANG SANGAT PENTING KARENA MENENTUKAN
PRODUKTIVITAS

JARAK TANAM TERLALU RAPAT

• BENIH LEBIH BANYAK
• PERSAINGAN ANTAR TANAMAN LEBIH BESAR
• MENCIPTAKAN IKLIM MIKRO YANG MENDUKUNG PERKEMBANGAN
PATOGEN

JARAK TANAM TERLALU LEBAR

• MENURUNKAN JUMLAH POPULASI PER AREA, SEHINGGA DAPAT
MENURUNKAN PRODUKSIPELATIHAN
PER UNIT AREA
JEJER LEGOWO 3
 SISTIM TANAM LEGOWO
“ MERUPAKAN REKAYASA TANAM
DENGAN MENGATUR JARAK TANAM ANTAR
RUMPUN DAN ANTAR BARISAN”

TERJADI PEMADATAN RUMPUN PADI DALAM

BARISAN DAN MELEBAR JARAK ANTAR
BARISAN SEHINGGA SEOLAH-OLAH RUMPUN
PADI BERADA DIBARISAN PINGGIR

HASIL PENELITIAN BAHWA RUMPUN PADI YANG

BERADA DI BARISAN PINGGIR HASILNYA 1,5 - 2 KALI
LIPAT LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN PRODUKSI
RUMPUN PADI YANG BERADA DI BAGIAN DALAM.
4
ADA APA
DENGAN
LEGOWO

PELATIHAN JEJER LEGOWO 5

Kenapa sistem
Legowo ?
Turbulensi udara
Peningkatan O2
40 cm
Peningkatan fotosintesa 20 cm

       
       
       
10 cm        
Matahari
       
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
       
Chlorofil        
       
        6
 KEUNTUNGAN LEGOWO
1. SEMUA BARISAN RUMPUN TANAMAN TERLETAK PADA BAGIAN
PINGGIR, BIASANYA LEBIH LEBAT DAN HASIL LEBIH TINGGI
(BORDER EFFECT)

2. PEMBERIAN PUPUK, PENYIANGAN GULMA DAN PENGENDALIAN

HAMA PENYAKIT LEBIH MUDAH

3. TERSEDIA RUANG KOSONG UNTUK PENGATURAN AIR, SALURAN

PENGUMPUL KEONG MAS DAN PELUANG UNTUK MENERAPKAN
MINA PADI

PELATIHAN JEJER LEGOWO 7

 SERANGAN HAMA
BERIKUT BEKURANG

PELATIHAN JEJER LEGOWO 8

Macam-macam Legowo

• Legowo 2:1
• Legowo 4:1
• Legowo 6:1
9
 BAGAIMANA
DENGAN
POPULASI TANAMAN

10
 JUMLAH POPULASI PER HEKTAR PADA
BERBAGAI CARA TANAM

Populasi
tanaman % terhadap populasi
No Cara Tanam tiap hektar model tegel
1 Tegel 20 x 20 cm 250.000 100
2 Tegel 22 x 22 cm 206.661 100
3 Tegel 25 x 25 cm 160.000 100
4 Legowo 2:1 (10 x 20 cm) x 40 cm 333.333 133
5 Legowo 3:1 (10 x 20 cm) x 40 cm 375.000 150
6 Legowo 4:1 (10 x 20 cm) x 40 cm 400.000 160
7 Legowo 2:1 (12,5 x 25 cm) x 50 cm 213.000 133
8 Legowo 3:1 (12,5 x 25 cm) x 50 cm 240.000 150
9 Legowo 4:1 (12,5 x 25 cm) x 50 cm 256.000 160

PELATIHAN JEJER LEGOWO 11

 DAPATKAN JUMLAH RUMPUN
TANAMAN OPTIMAL

• Kriteria Pencapaian : Jumlah rumpun tanaman pada umur

14 HST (setelah dilakukan penyisipan):
– Legowo 4:1 (20 x 10 cm) x 40 cm = 40 rumpun/m2
– Legowo 4:1 (25 x 12.5 cm) x 50 cm = 26 rumpun/m2
– Legowo 2:1 (20 x 10 cm) x 40 cm = 33 rumpun/m2
– Legowo 2:1 (25 x 12.5 cm) x 50 cm = 21 rumpun/m2
– Tegel/bujur sangkar : 20 x 20 cm = 25 rumpun/m2
– Tegel/bujur sangkar : 25 x 25 cm = 16 rumpun/m2

12
• Manfaat :

– Jumlah rumpun tanaman optimal akan menghasilkan

lebih banyak malai per meter persegi dan memberikan
peran yang besar untuk mendapatkan target hasil
yang lebih tinggi.

– Walaupun, jumlah anakan yang banyak tidak selalu

akan memberikan jumlah anakan produktif yang juga
tinggi. Tetapi, pertumbuhan tanaman yang sehat dan
seragam akan mempercepat penutupan permukaan
tanah, sehingga dapat menekan atau memperlambat
pertumbuhan gulma dan meningkatkan ketahanan
tanaman terhadap hama dan penyakit.
13
 • PENTING !!
Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = Untuk sistem tanam Legowo 4:1 =
(20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan
bambu ukuran 1 m x 1 m sehingga bambu ukuran 1,25 m x 1 m
didapatkan 4 baris x 10 baris sehingga didapatkan 4 baris x 8
tanaman = 40 rumpun/m2. baris tanaman = 32 rumpun x 0,8 (1
m2/1,25m2) = 26 rumpun/m2.
1    
1    
2    
2    
3    
4     3    
5     4    
6    
5    
7    
6    
8    
9     7    
10     8    
1 2 3 4
1 2 3 4

14
 BAGAIMANA
HASIL PENELITIAN
SISTIM LEGOWO

15
PELATIHAN JEJER LEGOWO 16
 HASIL DEMONTRASI SISTIM TANAM (LEGOWO & TEGEL)
PADA LL-SLPTTDI VISITOR PLOT BB PADI

NO. Perlakuan/sistem tanam Hasil GKP (t/ha) Hasil GKG (t/ha)

1. Legowo 2 : 1 6,735 6,356

{(25x12,5)x 50} cm
2. Tegel 25 cm x 25 cm 6,100 5,685

Rata-rata 6,417 6,021

Selisih (tegel – legowo) 0,635 0,671

17
 HASIL PENELITIAN SISTEM TANAM LEGOWO & TEGEL
DI KECAMATAN BANYUASIN, GARUT PADA
MH 2000/2001 DAN MK 2001
(VARIETAS IR 64)

NO. Perlakuan/sistem tanam MK 2000/2001 MK 2001

(TON/HA) GKP (TON/HA) GKP

1. Legowo 2 : 1 6,4 6,8

{(25x12,5)x 50} cm
2. Tegel 25 cm x 25 cm 5,0 5,3

Rata-rata 5,7 6,05

Selisih (tegel – legowo) 1,4 1,5

PELATIHAN JEJER LEGOWO 18

Terima kasih
PELATIHAN JEJER LEGOWO 19
19