Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Bit

 Memori bit digunakan untuk menyimpan keadaan


(1 atau 0) tanpa harus dikeluarkan ke output
karena jumlah output di suatu PLC sangat terbatas.
Sedangkan jumlah memori bit cukup banyak (256
bit).
Beberapa intruksi bit
 Intruksi conditional input
 XIC, XIO, OSR, OSF

 Intruksi non-retentive output


 OTE

 Intruksi retentive output


 OTU, OTL
Examine If Close (XIC)

 Fungsi:Menentukan status bit B sebagai kondisi


eksekusi untuk operasi selanjutnya didalam suatu
baris instruksi.
Examine If Close (XIC)
Examine If Open
(XIO)

 Fungsi : Menentukan status dari invers bit B


sebagai kondisi eksekusi untuk operasi selanjutnya
di dalam suatu baris instruksi.
Examine If Open (XIO)
OSR dan OSF
 OSR(One Shot Rising),fungsinya: Mendeteksi sisi
naik dari sebuah rung, yaitu perubahan kondisi
dari nilai 0 ke 1.
 OSF,fungsinya: Mendeteksi sisi turun dari sebuah
rung, yaitu perubahan kondisi dari 1 ke 0
OSR(One Shot Rising)
Output Energize
(OTE)
 Fungsi:Status bit B, ON untuk suatu kondisi
eksekusi ON dan status bit B akan OFF untuk
suatu kondisi eksekusi OFF
OTE (Output Energize)
Instruksi Retentive bit output
 Intruksi ini dibuat berpasangan antara intruksi
untuk set / intruksi latch (OTL) dan intruksi reset /
unlatch (OTU). Jadi jika ada output latch (OTL),
maka pasti ada output unlatch (OTU). Karena OTL
hanya bisa off dengan output OTU.
OTL( Output Latch)
 Jikarung bernilai 1 maka output instruction
menjadi 1 atau menyala dan jika rung berubah
menjadi 0 atau mati maka tidak berpengaruh pada
output.
OTU(Output Unlatch)
 Jika rung bernilai 1 atau benar maka output
instruction bernilai 0 atau salah dan jika rung
berubah nilai menjadi 0 atau salah maka tidak
akan berpengaruh pada output.
OTL dan OTU
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai