Anda di halaman 1dari 10

Gerbang Logika

Fungsi Gerbang Logika

Fungsi sistem gerbang logika (logic gate) adalah sebagai perintah atau penerjemah, dimana
ia menghubungkan banyak perangkat atau komponen di dalamnya. Mulai dari IC (Integrated
Circuit), Transistor, Dioda, Optik, Relay, dan beragam perangkat elektronik lainnya.

Umumnya dalam sebuah chip alat elektronik mempunyai jutaan sistem gerbang ini, setiap
gerbangnya memiliki tujuan atau fungsi berbeda. Namun secara garis besar ia dapat
dikelompokkan menjadi beberapa rangkaian, mulai flip-flop, counter, multiplexer,
demultiplexer, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Gerbang Logika

Sedangkan untuk jenis-jenisnya sistem gerbang ini memiliki 7 jenis yang paling utama, setiap
jenis memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda. 

Selain itu penggunaannya juga disesuaikan dengan kebutuhan, karena setiap sistem
mempunyai rangkaian input dan output yang berbeda-beda. Untuk lebih lengkapnya berikut
ini adalah ulasan yang bisa Anda simak :

1. Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND termasuk yang paling sederhana diantara lainnya, dimana gerbang ini
membutuhkan dua input untuk menghasilkan satu output. Sistemnya terdiri dari 0
dan 0 akan menghasilkan 0, 1 dan 0 akan menghasilkan 0, 1 dan 1 akan
menghasilkan 1.
Dari konfigurasi tersebut terciptalah sebuah input dan output sederhana, biasanya ia
digunakan untuk sebuah IC alat elektronik seperti TTL Logic AND Gate atau CMOS Logic AND
Gate.
2. Gerbang OR
Selanjutnya terdapat Gerbang OR atau OR Gate, gerbang ini sebenarnya hanya
berbeda sedikit dari AND. Karena ia memiliki konfigurasi input 0 dan 0 akan
menghasilkan 0, 0 dan 1 akan menghasilkan 1, 1 dan 0 akan menghasilkan 1, lalu 1
dan 1 akan menghasilkan 1.

Gerbang ini biasa digunakan untuk


melengkapi sebuah sistem digital, dimana ia berfungsi agar sistem digital memiliki
opsi yang lebih luas terhadap sistem geraknya. Terutama saat digunakan di samping
Gerbang AND yang merupakan opsi lain dari gerbang yang satu ini.
3. Gerbang NOT (NOT Gate) atau Inverter
Disebut juga sebagai Inverter (pembalik), Gerbang NOT memang memiliki konfigurasi
terbalik. Ia dapat mengubah input 0 menjadi output 1, sedangkan input 0 akan
menjadi output 1. Gerbang NOT juga sangat berbeda dengan gerbang lainnya,
karena ia hanya mempunyai 1 input dan 1 output saja.
Umumnya Gerbang NOT di simbolkan dengan lambang (-) diatas variabel lainnya, hal
tersebut bertujuan agar penggunaannya tidak salah atau keliru. Hal ini karena ia
berguna sebagai pembalik dan berfungsi sangat vital dalam sistem digital.
4. Gerbang NAND

Gerbang logika berikutnya ialah Gerbang NAND atau bisa disebut Non AND, karena
konfigurasi yang dimilikinya berlawanan dengan Gerbang AND. Sehingga
penggunaannya juga sangatlah berbeda.

Gerbang NAND dapat mengubah input 0 dan 0 menjadi output 1, 0 dan 1 menjadi
output 1, 1 dan 0 menjadi outpout 1, lalu 1 dan 1 menjadi output 0.

5. Gerbang NOR
Selanjutnya gerbang yang menjadi kebalikan dari Gerbang OR, yaitu Gerbang NOR
(Not OR).Gerbang ini sendiri memiliki tabel kebenaran input 0 dan 0 menjadi output
1, 0 dan 1 menjadi output 0, 1 dan 0 menjadi output 0, lalu 1 dan 1 menjadi output
0.
6. Gerbang X-OR
Ada juga versi Gerbang X-OR atau bisa disebut Exclusive OR, seperti namanya ia
adalah versi pengembangan dari Gerbang OR. Konfigurasinya sendiri terdiri dari
input 0 dan 0 menjadi 0, 0 dan 1 menjadi output 1, 1 dan 0 menjadi 1, lalu 1 dan 1
menjadi 0.

Sistem baru ini digunakan untuk menjadi opsi yang lebih luas dalam penggunaan,
sehingga sistem digital dapat lebih memiliki banyak pilihan dalam operasionalnya.
7. Gerbang X-NOR

Sama dengan gerbang lainnya, Gerbang X-NOR juga memiliki konfigurasi dua input
dan satu output. Bedanya ia sendiri merupakan pengembang dari Gerbang NOR,
sehingga ia dinamai Exclusive NOR.

Seperti nama yang diberikan, konfigurasi gerbang ini adalah pengembangan


konfigurasi Gerbang NOR. Lebih tepatnya ia memiliki input 0 dan 0 akan
menghasilkan 1, 0 dan 1 akan menghasilkan 0, 1 dan 0 akan menghasilkan 0, lalu 1
dan 1 akan menghasilkan 1.
Konfigurasinya menganut sistem logika dasar aljabar positif, dimana angka sama
akan dapat terhubung dan menghasilkan keluaran 1. Sedangkan angka berbeda akan
menganut salah satu angka, disini sendiri ia akan menjadi keluaran berupa 0.
8. JK Flip Flop
Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan
dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan pengaplikasian
gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil
karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil
dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu
(trigger).  Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya
merupakan komplemen Output yang lain.

Flip-flop Elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika Inggris
William Eccles and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari
penyimpan data memory pada komputer maupun Smartphone.  Flip-flop juga dapat
digunakan sebagai penghitung detak dan sebagai penyinkronsasian input sinyal
waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu referensi.

1. JK Flip Flop

Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri
berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada
keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-
Flop.
2. RS Flip Flop
RS FF ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan /
masukan yaitu R dan S.  R artinya “RESET” dan S artinya “SET”.  Flip-flop yang
satu ini mempunyai 2 keluaran / outputyaitu Q dan Q`.
Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada
logika 0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka
keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada
logika 0. Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat
menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1
dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not .

Berikut adalah Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip-Flop:

3. D Flip Flop
D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan
R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap
masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan
demikian hanya terdapat 2 keadaan “SET” dan “RESET”  S=0 dan R=1 atau S=1
dan R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip
– flop.
4. CRS Flip Flop
Adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa
clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0,
maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan
pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka
perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q
dan Q not. Berikut adalah gambar dari Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip –
flop.

5. T Flip Flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat  dengan
menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka
akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika
inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Berikut adalah
gambar tabel kebenaran gerbang logika dan symbol dari T Flip – flop.

Tabel Kebenaran
SYMBOL
DAFTAR PUSTAKA
https://binus.ac.id/bandung/2019/12/flip-flop-dan-jenis-jenisnya/
https://www.pengadaan.web.id/2020/12/gerbang-logika.html

Anda mungkin juga menyukai