Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ANALISA DATA dan PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

Data hasil pengamatan telah dilampirkan pada halaman lampiran.

3.2 Analisa Data

Program 1

$MOD51 : Program untuk menjalankan perintah pada kontroler model DT51 minsys.

CSEG : Untuk memilih lokasi memori program

ORG 4000H : menggunakan alamat awal EEPROM DT51

LJMP START : lompat panjang ke start

ORG 4003H : Menggunakan alamat akhir EEPROM DT51

RL A : Rotasikan bit akumulator ke kiri

Mov P1,A : masukan data akumulator ke port 1

Mov R7,#04H : isikan register 7 dengan data 04H

LUPA : Mov R6,#OFFH : isikan register 6 dengan data OFFH

LUPB : Mov R7#OFFH : isikan register 7 dengan data OFFH

DJNZ R5,$ : kurangi nilai register dengan 1, jika belum nol terus kurangi

DJNZ R6, LUPB : kurangi nilai register dengan 1, jika belum sama dengan nol,
loncat ke lup B
DJNZ R7, LUPA : kurangi nilai register dengan 1, jika belum sama dengan nol,
loncat ke lup A

RETI : kembali dari rutin interrupt

ORG 4200H : menggunakan alamat akhir EEPROM DT51

; inisialisasi

START : Mov SP,#30H : masukkan data 30H ke sp

Mov TCON, #01H : masukkan data 01H ke TCON

Mov A,#01H : masukkan data O1H ke akumulator

Mov P1#01H : masukkan data 01H ke port1

Mov IE,#81H : masukkan data 81H ke interupsi enable

SJMP $ : lompat pendek ke $

END : selesai

3.3 Pembahasan

Dapat dilihat pada lampiran, keluarannya adalah bergeser dari kanan ke kiri. Keluaran
tidak bergeser secara otomatis, melainkan dengan penekanan switch yang telah
tersedia pada papan rakitan. Keluaran bisa saja bergeser secara otomatis, namun
praktikan tidak diperintahkan untuk mempraktekkan ini. Perintah yang berfungsi
untuk menggeser keluaran adalah RL !, LED bit 0 adalah yang hidup pertama kali,
karena ada perintah Mov P1,#01H. kemudian, perintah Mov A#01H adalah perintah
untuk menjalankan LED satu per satu. Semua perintah program adalah memiliki
fungsi, namun ketiga perintah diatas adalah peintahh yang paling penting, karena itu
praktikan hanya menyertakan perintah tesebut untuk dibahas.

Pada percobaan 2, yaitu percobaan tugas. Praktikan diperintahkan untuk membuat


program yang outputnya berlawan dengan program 1, yaitu bergeser dari kanan ke
kiri. Perintah yang diganti hanyalah RL A menjadi RR A. RR A berarti merotasikan
bit akumulator ke kanan. Untuk mengatur LED yang hidup pertama, perintah Mov
P1,#01H berperan penting. Yang harus diubah adalah P1 menjadi port mana yang
diinginkan nyala pertama kali.
BAB IV

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan interrupt ini adalah sebagai
berikut :

1. Interrupt adalah perintah yang ditujukan kepada mikroprossesor untuk


melakukan sesuatu
2. Interrupt yang dijalankan utama adalah yang memiliki prioritas paling tinggi.
Mikrokontroler akan meniggalkan sejenak interupsi sebelumnya karena
prioritas yang paling tinggi.
3. RL A adalah perintah untuk menggeser keluaran ke kiri.
4. RR A adalah perintah untuk menggeser keluaran ke kiri.
5. Mov P1#01H berarti lampu bit 0 yang hidup pertama. Perintah ini bertujuan
untuk menentukan lampu mana yang hidup pertama kali.
TUGAS

Program 2

$MOD51 : Program untuk menjalankan perintah pada kontroler model DT51 minsys.

CSEG : Untuk memilih lokasi memori program

ORG 4000H : menggunakan alamat awal EEPROM DT51

LJMP START : lompat panjang ke start

ORG 4003H : Menggunakan alamat akhir EEPROM DT51

RR A : Rotasikan bit akumulator ke kanan

Mov P1,A : masukan data akumulator ke port 1

Mov R7,#04H : isikan register 7 dengan data 04H

LUPA : Mov R6,#OFFH : isikan register 6 dengan data OFFH

LUPB : Mov R7#OFFH : isikan register 7 dengan data OFFH

DJNZ R5,$ : kurangi nilai register dengan 1, jika belum nol terus kurangi

DJNZ R6, LUPB : kurangi nilai register dengan 1, jika belum sama dengan nol,
loncat ke lup B

DJNZ R7, LUPA : kurangi nilai register dengan 1, jika belum sama dengan nol,
loncat ke lup A

RETI : kembali dari rutin interrupt

ORG 4200H : menggunakan alamat akhir EEPROM DT51

; inisialisasi
START : Mov SP,#30H : masukkan data 30H ke sp

Mov TCON, #01H : masukkan data 01H ke TCON

Mov A,#01H : masukkan data O1H ke akumulator

Mov P1#01H : masukkan data 01H ke port1

Mov IE,#81H : masukkan data 81H ke interupsi enable

SJMP $ : lompat pendek ke $

END : selesai

Berikut hasil praktikumnya :

Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0


0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1

LAMPIRAN

Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0


0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0

Darussalam, 25 Mei 2010

Mengetahui asisten,

Riska

LAPORAN KELOMPOK LAB SISTEM MIKROPROSESOR

U
S

OLEH :

KELOMPOK 9

T.WIRA ARDEBILI(0704105010020)

MUZAMMIL(0704105010021)

ROMI ANDIKA(0704105010047)

M.RAIHANSYAH(0704105010048)

LABORATORIUM DIGITAL

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2010

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Praktikan mampu membuat program menggunakan interrupt eksternal(pin INT0
dan INT1) pada DT – 51 MinSys dengan berbagai variasi cara dan prioritas.
1.2 Dasar Teori
Interrupt bila diterjemahakn secara harfiah berarti menyela. Pada prakteknya,
interrupt pada microcontroller memang akan meyuela program yang sedang
diproses. Interrupt ini berguna jika terdapat suatu rutin yang dijalankan hyaya
pada waktu tertentu yang bersfat asinkron terhadap program utama. Program
utama tidak pernah mengetahui kapan rutin interrupt akan dijalankan.
Proses interrupt dapat dianalogikan sebagai seorang atasan memanggil
pegawainya yang sedang bekerja. Seorang pegawai tidak pernah tahu kapan
atasan akan menaggilnya. Namun jika dia panggil, pegawai tersebut harus
menghentikan pekerjaannya untuk sementara waktu dan memenuhi perintah
atasannya, dia dapat kembali ke pekerjaannya semula.
Organisasi interrupt
MCS-51 mengenali 5 sumber interrupt. Berikutnya ini kelima sumber interrupt
tersebut yang disusun berdasarkan polling CPU MCS-51 :
1. Eksternal interrupt 0
2. Timer/counter 0
3. Eksternal interrupt
4. Timer counter 1
5. Serial port(transmit, receive)

User dapat mengaktifkan interrupt melalui SFR Interrupt Enable(IE).

EA - - ES ET1 EX1 ET0 EX0


Gambar 4.1 alokasi bit IE

Table 4.1 Interrupt enable

Bit Alamat Bit simbol Deskripsi


IE.7 OAFH EA Enable all
- - - Reserved
- - - Reserved
IE.4 0ACH ES Serial interrupt enable bit
IE.3 0ACH ET1 Time/counter 1 enable bit
IE.2 0ACH EX1 Eksternal interrupt 1 enable bit
IE.1 0ACH ET0 Timer counter 0 enable bit
IE.0 0ACH EX0 Eksternal interrupt 0 enable bit

Berikut adalah penjelasan masing – masing bit IE :

- EA
EA bernilai 0 untuk mematikan semua interrupt. Jika EA bernilai 1,
aktivitgasnya interrupt akan diatur oleh bit masing – masing.

- ES
ES bernilai 1 untuk mengaktifkan interrupt dari komunikasi serial.

- ET1
ET1 bernilai 1 untuk mengaktifkan interrupt dari timer/counter 1.

- EX1
EX1 bernilai 1 untuk mengaktifkan interrupt dari external interrupt 1

- ET0
ET0 bernilai 1 untuk mengaktifkan interrupt dari timer/counter 0

- EX0
EX0 berniali 1 untuk mengaktifkan interrupt dari ekternal/interrupt 0.

Interrupt juga memiliki prioritas yang diatur dengan SFR interrupt


priority(IP).

MSB LSB

- - - PS PT1 PX1 PT0 PX0


Gambar 4.2 Alokasi Bit IP

Table 4.2 Interrupt Priority

Bit Alamat Bit Simbol Deskripsi


- OAFH - reserved
- - - reserved
- - - reserved
IP.4 OBCH PS Serial interrupt priority bit
IP.3 OBBH PT1 Time/counter 1 priority bit
IP.2 OBAH PX1 Eksternal interrupt 1 priority bit
IP.1 OB9H PT0 Timer/counter 0 priority bit
IP.0 OB8H PX0 Eksternal interrupt 0 priority bit

Berikut adalah penjelasan masing – masing bit IP :

- PS
PS berniali 1 untuk member prioritas tinggi pada interrupt dari komunikasi
serial.

- PT1
PT1 bernilai 1 untuk member prioritas tinggi pada interrupt dari timer/counter
1
- PX1
PX1 bernilai 1 untuk member prioritas tinggi pada interrupt dari external
interrupt 1

- PT0
PT0 bernilai 1 untuk member prioritas tinggi pada interrupt dari timer/counter
0.

BAB II
PROSEDUR PERCOBAAN

2.1 Peralatan

- PC

- DT-51 Minsys

-Trainer Board

- Power Supply

2.2 Prosedur Percobaan


I. percobaan I : penggunaan INT0 dengan interrupt enable

Program :

Ketik program berikut ini, assemble, download ke DT-51 Minsys dan amati hasilnya :

$MOD51

CSEG

ORG 4000H

LJMP START

ORG 4003H

RL A

Mov P1,A

Mov R7,#04H

LUPA : Mov R6,#OFFH

LUPB : Mov R7#OFFH

DJNZ R5,$

DJNZ R6, LUPB

DJNZ R7, LUPA

RETI

ORG 4200H

; inisialisasi
START : Mov SP,#30H

Mov TCON, #01H

Mov A,#01H

Mov P1#01H

Mov IE,#81H

SJMP $

END

Jika tidak ada kesalahan program tersebut akan menampilkan nyala LED yang
dimulai dari LED “bit 0” dan bergeser ke kiri setiap kali ada penekanan keypad
“IS1”.

Anda mungkin juga menyukai