Anda di halaman 1dari 36

20

Tujuan UMUM

Peserta mampu melaksanakan/ mengimplementasikan pencegahan infeksi


pada Perawatan jenazah

Tujuan KHUSUS
Peserta Diharapkan dapat:

 Menjelaskan prosedur perawatan jenazah


 Memahami pencegahan infeksi saat perawatan jenazah
 Melaksanakan perawatan jenazah dengan baik dan
 benar
Memahami tatalaksana jenazah covid 19
Latar Belakang
• Hingga saat ini kasus penyakit menular di Indonesia terus meningkat
• Data Kemenkes RI : tahun 2016 didapat 208.920 kasus HIV dan 68.917
kasus AIDS,
• Data kasus COVID 19 per 26 oktober 2021; 4.241.090 kasus dan
meninggal 143.270
• Keterbatasan fasilitas di RS Namun tetap dituntut untuk mampu
melaksanakan kegiatan perawatan jenazah di RS.
• Diperlukan KEWASPADAAN ISOLASI untuk mencegah penularan
penyakit
• Pemenuhan Standar penilaian akreditasi
Penilaian dalam Akreditasi

• Elemen Penilaian PPI 7.1


a) Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai dengan
regulasi.
b) Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat
sudah dikelola sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
c) Ada bukti pemantauan dan evaluasi, serta tindak lanjut
kepatuhan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
PENTING
• Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat
menasehati keluarga jenazah dan mengambil tindakan yang
sesuai agar penyelenggaraan jenazah tidak menimbulkan risiko
penularan penyakit HIV/AIDS, Hepatitis, Sifilis, Kolera, Flu Burung,
COVID 19 dll.

• Mikroorganisme penyebab infeksi / penularan hampir selalu


terdapat di cairan Tubuh
Penularan dapat melalui :

Terpercik ke kulit yang tidak utuh seperti


luka dan radang kulit

Terpercik ke selaput lendir (mukosa)


seperti rongga hidung dan mulut

Berpindah melalui perantara seperti


serangga dan binatang lain

Mencemari lingkungan kemudian


menulari manusia
Petugas harus waspada

Jenazah dengan banyak perdarahan


• Luka kecelakaan atau akibat melahirkan

Jangan sampai kontak /terpercik darah /cairan


tubuh jenazah ke kulit yang tidak utuh
• Luka atau radang kulit

Jangan sampai kontak atau terpercik darah /


cairan tubuh jenazah ke mukosa /selaput lendir
• Rongga hidung, mata dan mulut
Penyelenggaraan Jenazah Harus
Menurut Agama Dan Kepercayaan

• Memandikan, mengkafani, menyolatkan dan


menguburkan

• Memandikan, memakaikan pakaian, liturgi pemakaman


dan pemakaman

• Memandikan, menyucikan, membaca parrita suci dan


menguburkan / mengkremasi

• Memandikan, penutupan dengan secarik kain putih, diberi


pesalin, pembungkusan jenaah dan ngaben
PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR PADA
PENYELENGGARAAN JENAZAH

Pada penyelenggaraan jenazah hal yang utama


adalah melindungi petugas atau individu yang
terlibat di dalamnya dari risiko penularan penyakit
yang mungkin terjadi

Berlaku untuk semua jenazah, baik penyakit


menular ataupun tidak
Kewaspadaan Standar terkait
Penyelenggaraan Jenazah

Kesehatan
Kebersihan Pemrosesan
Tangan alat Petugas

Pemakaian Pengelolaan
APD Lingkungan

Pengelolaan Pengelolaan
Linen Limbah
1. Hand Hygiene

• Efektif memutus rantai


penularan infeksi
• Wajib dijalankan sesuai
moment
• Sebelum dan sesudah
memakai APD
• Setelah selesai kegiatan
2. ALAT PELINDUNG DIRI
APD STANDAR

APD
APD MEMANDIKAN JENAZAH COVID PEMAKAMAN
JENAZAH
COVID
Himpunan Perawat
Pencegah dan Pengendali Infeksi
Indonesia
APD PEMAKAMAN JENAZAH COVID 19
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/4834/2021
TENTANG PROTOKOL PENATALAKSANAAN PEMULASARAAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
3.Pemrosesan Alat Bekas Pakai

Alat : bak / meja


Bilas, rendam, siram
pemandian, perabot RT
dengan klorin /
(ember, gayung, dll),
Na.hipoklorit 0,5%
lantai , linen

Kebutuhan clorin 0,5 % :


• Satu ember clorin untuk Cara membuat clorin 0,5%:
dekontaminasi peralatan
pemandian jenazah
1 Ukuran klorin (5,25 %): 9
• Satu ember clorin untuk merendam ukuran air
pakaian/ linen lainya.
( Liter, gayung atau apapun
• Satu baskom untuk merendam kapas
sebagai ukuran )
• Untuk jenazah covid sediakan untuk
dekontaminasi jenazah.
4. Kesehatan Petugas

• Hal utama adalah melindungi petugas dari


risiko pajanan dari jenazah
• Dilakukan pemeriksaan KESEHATAN
berkala
• Diberikan imunisasi hepatitis
• Lapor jika ada pajanan cairan infeksius ke
K3RS/ KPPI
• Ada alur penanganan pajanan benda tajam
dan cairan tubuh.
5. Pengelolaan Limbah

LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR

Masukan ke kantong kuning : Saluran buangan air mengalir ke


Semua yang terkena darah dan cairan ipal
tubuh
Dari cairan tubuh jenazah dan bekasair
Masukan kantong hitam : mandijenazah
Yang tidak terkena darah dan cairan tubuh
6. Pengelolaan Linen

Kain, handuk, sprei, kain pel,


serbet

Apabila akan digunakan kembali


maka masukkan ke kantong kuning,
diikat dan dikirimkan ke laundry
7.Pengelolaan lingkungan

• Area kamar jenazah harus segera di bersihkan


setelah digunakan.
• Peralatan setelah dibersihkan di simpan dengan
rapi dan memudahkan mengambil jika digunakan
sewaktu waktu.
• Pembersihan kamar jenazah secara rutin tidak
hanya setelah digunakan.
• Dilakukan monitoring kebersihan lingkungan
PROSES
PENYELENGGA
RAAN
JENAZAH
PRINSIP PENYELENGGARAAN JENAZAH

1. Selalu 2. Pastikan jenazah


menerapkan Praktek sudah didiamkan 3. Tidak
Kewaspadaan Standar selama > 2 jam mengabaikan etika,
sebelum dilakukan budaya dan agama
perawatan jenazah yang dianut
jenazah

6. Sebaiknya jenazah
yang sudah 4. Semua lubang-
5. Badan jenazah
dibungkus / dikafani lubang tubuh
harus bersih dan
/ dipakai baju tidak ditutup dengan
kering
dibuka lagi kasa absorben
dan diplester
kedap air

7. Jenazah yang
dibalsem atau disuntik
untuk
pengawetan atau autopsi
dilakukan oleh petugas
khusus yang terlatih
PERAWATAN JENAZAH DI BANGSAL

Untuk jenazah covid 19


Jenazah sudah
dibungkus
plastik dari ruang asal
jenazah dan petugas
memakai APD yang
direkomendasikan
PERSIAPAN SEBELUM
MEMANDIKAN JENAZAH
Proses Memandikan Jenazah
Buka tali pengikat Siram seluruh tubuh
dan semua yang Ada DENGAN AIR dari arah Gosok tubuh
di tubuh jenazah kepala hingga kaki. jenazah dengan
(gigi palsu, ( TIDAK LAGI MENGGUNAKAN waslap dan sabun
CHLORIN 0,5 %) dan rambut dicuci
perhiasan), tutup
Jenazah COVID masih dengan shampo
aurat jenazah dengan
kain panjang menggunakan chlorin

Keringkan Miringkan
jenazah dengan jenazah ke kiri
Siram seluruh
handuk badan dengan dan kanan sambi
selanjutnya ganti air hingga bersih berishkan
dan ditutup bagian belakang
auratnya dengan dengan sabun dan
kain kering air
Himpunan Perawat
Pencegah dan Pengendali Infeksi
Indonesia
Kegiatan Setelah
Memandikan Jenazah
APD yang dapat
Cuci tangan Masukkan APD
digunakan kembali
dengan sabun dan yang sekali pakai dicuci bersih
air mengalir ke dalam plastik melalui proses
sampah infeksius dekontaminasi

Lantai tempat
Peralatan sekali pakai
pemandian dipel yang sudah
dengan larutan digunakan masukan
deterjen dan dapat ke limbah infeksius
dilanjutkan dengan untuk dimusnahkan
Klorin 0,5%
PESAN PENTING
UNTUK KELUARGA

PADA KASUS
TERTENTU TIDAK
BOLEH
PETI JENAZAH
MEMBUKA

Jika diwajah tidak


terdapat luka,
diperbolehkan Jika di wajah ada luka
mencium maka keluarga tidak
jenazah diperkenankan
mencium
jenazah
TRANSPORTASI JENAZAH

Petugas pengantar jenazah / sopir WAJIB


menerapkan praktek kewaspadaan :
standar
• Gunakan APD Saat mengangkat jenazah
• Buang APD single use dan LIMBAH Infeksius
lainya ditempat sampah infeksius
• Lakukan cuci tangan
• Lakukan pengelolaan linen sesuai jenisnya
• Lakukan pembersihan dan dekontaminasi
ambulance setelah dipakai sesuai spo yang ada
Himpunan Perawat
Pencegah dan Pengendali Infeksi
Indonesia
Sarana Memandikan Jenazah

simulasi
TEMPAT MEMANDIKAN JENAZAH
BAHAN MUDAH DIBERSIHKAN DAN AWET
ALUR TRANSPORTASI JENAZAH
INFEKSIUS

Cuci tangan sebelum memakai APD


ALUR TRANSPORTASI JENAZAH
NON INFEKSIUS

Cuci tangan sebelum memakai APD


KESIMPULAN
Pencegahan & Pengendalian Infeksi harus dilaksanakan setiap saat,
dimanapun, kapanpun oleh siapapun
Pemulasaran jenazah ada resiko terjadi INFEKSI terhadap petugas maka
harus dilakukan oleh orang yang terlatih
Melakukan perawatan jenazah harus menjalankan praktek kewaspadaan
standar
Daftar Pustaka
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai