Anda di halaman 1dari 17

Oleh : Kelas

9.A
Kelompok I

Teori masuknya
agama islam ke
Ketua Kelompok
Nusantara
: Musthofa Qomar Ad-Darwisi
Sekretaris : Muhammad Ukail
Juru Bicara : Khinza Iftinan
: Naufal Idhlan Yafi
Bendahara : Muhammad Almer Dzaky
Anggota : Reyhan Abbi Wijaya
Kedatangan Islam Di Indonesia Dan Nusantara
1.Ajaran Islam mulai masuk ke Nusantara melalui perjalanan Panjang, salah satunya lewat jalur
perdagangan.Banyak teori yang menjelaskan mengenai kedatangan Islam di Indonesia,Baik dari
Teori,sisi waktu,pembawa,tempat,dan cara atau Metode yang di pergunakan,Terdapat teori yang
mengatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia telah terjadi sejak masa awal perkembangan islam
di Sekitar abad ke-7 M/abad ke 1 H,dan Langsung dari Arab dan Persia. Namu nada pula yang
mengatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13 M dan berasal dari Gujarat atau
India,Teori–teori tersebut memiliki landasan dari argumentasi masing-Masing, sehingga antara suatu
teori dengan teori lainnya sebenarnya tidak bertentangan,melainkan menjadi pelengkap dan berbagai
teori yang ada.
2.Di Antara para ahli yang mengatakan bahwa agama Islam telah datang ke Indonesia (Nusantara) sejak
masa-masa awal perkembanganya di timur Tengah. Mereka antara lain adalah Thomas,
W.Arnold,Azyumardi azra,Hamka,Uka Tjandrasasmita,A.Hasymi dan lain-lain.
Kedatangan Islam Di Indonesia Dan
Nusantara
Kedatangan Islam Di Indonesia Dan
Nusantara

Para ahli ini mengatakan bahwa berdasarkan data yang di catat oleh pendeta
Budha Cina Bernama I-Tsing yang melakukan perjalanan dari Canton menuju
India dengan menggunakan Kapal Po-tu dan singgah di Bhoga (di duga
Palembang,sumatera Selatan ) bahwa di sekitar tahun 674M di bagian barat
sumatera terdapat perkampungan komunitas Arab atau Persia muslim,yang di
sebutnya sebagai komunitas Ta-shih dan po-tu. Mereka umumnya adalah para
pedagang yang telah lama menjalin hubungan perdagangan dengan Kerajaan
Sriwijaya, karena hubungan itu di anggap saling menguntungkan, maka
sriwijaya memberikan daerah khusus bagi pedagang tersebut.
B. Teori Masuknya Islam ke Nusantara

01 Teori
Gujarat
Teori Gujarat ini adalah teori
masuknya ajaran agama dan
kebudayaan Islam ke Nusantara
02 Teori Persia
Teori Persia merupakan salah satu teori yang
menjelaskan tentang bagaimana agama islam
masuk ke Indonesia serta berkembang di
(Indonesia) melalui para pedagang negara Indonesia
yang berasal dari Gujarat

Teori Arab
03 Teori Cina
Menurut Teori Cina, Islam
04 Teori masuknya Islam ke Nusantara berikutnya adalah
Teori Arab. Teori Arab didukung oleh beberapa tokoh,
seperti Buya Hamka dan van Leur. Dalam Teori Arab,
berkembang di Nusantara berasal
dari para perantau Tiongkok. dijelaskan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada
abad ke-7. Ajaran Islam dibawa langsung oleh para
musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk
menyebarkan Islam ke seluruh dunia.
la san
Penje
1. Teori Gujarat
Teori Gujarat dikemukakan oleh seorang ilmuwan Belanda bernama J. Pijnapel dan
didukung oleh Christiaan Snouck Hurgronje. Teori Gujarat beranggapan bahwa agama
Islam dan kebudayaannya dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India yang
berlayar melewati selat Malaka. Teori ini juga menjelaskan bahwa Islam secara masif
berkembang di Nusantara sekitar abad ke-13 Masehi, melalui kontak para pedagang dan
kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu.
Banyak pedagang Gujarat yang menetap di Indonesia dengan alasan menunggu datangnya
angin musim. Pada saat menetap itulah para pedagang Gujarat mulai melakukan interaksi
sosial dengan penduduk lokal atau pedagang lokal. Dari situlah mulai terjadi asimilasi
budaya yang terjadi melalui perkawinan. Dengan perkawinan tersebut,

Penyebaran ajaran agama dan kebudayaan Islam di Nusantara masuk ke dalam sebuah
keluarga.Semakin banyaknya para pedagang yang melakukan perkawinan dengan penduduk
lokal, maka penyebaran agama dan kebudayaan Islam semakin cepat. Setelah sudah banyak
penduduk yang memeluk agama Islam, terciptalah sebuah perkampungan bagi para
pedagang Islam yang letaknya ada di daerah pesisir.Bukan hanya perkampungan saja yang
dibangun, mereka para pedagang Gujarat mulai mendirikan sebuah Kesultanan Samudera
Pasai. Kesultanan
Lanjutan Teori Gujarat
Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Nusantara (Indonesia) yang letaknya
berada di Aceh.
Teori ini diyakini oleh S. Hurgronje karena adanya hubungan perdagangan

Makam Sultan Malik As-Saleh (Sumber: steemit.com)


Lanjutan Teori Gujarat

yang cukup erat antara Indonesia dan India. Teori Gujarat juga
diperkuat dengan penemuan makam sultan Samudera Pasai, Malik As-
Saleh pada tahun 1297, makam Maulana Malik Ibrahim yang keduanya
bercorak Gujarat, serta tulisan Marco Polo.
Namun, terdapat kelemahan Teori Gujarat. Teori ini ditentang oleh G.E.
Morison, seorang jurnalis asal Australia. Ia mengatakan bahwa, belum
tentu Islam didatangkan dari Gujarat, hanya karena memiliki penemuan
corak batu nisan yang mirip dengan yang ada di Gujarat. Selain itu, pada
awal abad ke-12 Masehi, masyarakat Gujarat masih menganut agama
Hindu.
●Teori Persia merupakan salah satu teori
yang menjelaskan tentang bagaimana
agama islam masuk ke Indonesia serta
2. Teori Persia ●Teori Persia ini dicetuskan oleh
dua orang Profesor bernama Prof.
Hoesein Djajadiningrat dan Prof.
berkembang di negara Indonesia. umar Amir Husen. Para sejarawan
menyebutkan bahwa negara
Indonesia yang dulunya bernama
●Menurut beberapa sumber yang
kepulauan Nusantara dianggap
mengemukakan isi dari Teori Persia,
sebagai
agama islam masuk ke Indonesia di antara
rentang tahun 7 hingga 13 Masehi melalui
pedagang yang berasal dari Persia. Agama ●negara yang sangat cocok untuk
islam pertama kali masuk ke Nusantara di dijadikan daerah pelaksanaan
Pulau Sumatera. Dari salah satu sumber dakwah dan daerah untuk
yang kami dapatkan, sumber tersebut melakukan perdagangan Persia.
mengungkapkan bahwa Teori Persia Teori Persia bukan hanya teori saja,
memiliki bukti pendukung berupa teori masuknya agama islam
ditemukannya sejumlah manuskrip di menurut Teori Persia juga memiliki
perpustakaan yang berada di negara Iran. bukti mutlak. Bukti masuknya
agama islam ke Indonesia menurut
Teori Persia, antara lain :
Lanjutan Teori Persia
●1. ditemukannya beberapa peringatan adat seperti peringatan 10 Muharram, perayaan upacara
Tabuik di Bengkulu dan juga Sumatera Barat. Upacara-upacara tersebut adalah upacara yang biasa
dilakukan di Persia untuk mengingat serta mengenang cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husain bin
Ali. Tak hanya itu saja, terdapat tradisi Maulid Lompoa yang digelar di Cikoang, peringatan Hari
Asyura yang bersumber dari Syi’ah atau Islam Persia.
●2. Lalu yang kedua, adanya bukti kesamaan dalam ajaran sufi yang dipercaya serta dianut oleh
Syekh Siti Jenar. Syekh Siti Jenar sendiri merupakan salah satu ulama sufi Indonesia yang berasal
dari Kota Jepara, sufi Irannya memiliki aliran Al-Hajjaj.
●3. Ketiga, adanya persamaan batu nisan milik makam Malik al Shahih dengan makam Maulana
Malik Ibrahim dikarenakan daerah sekitar Gujarat bercampur dengan pengaruh dari Persia.
●4. Keempat, adanya kesamaan kosakata antara Bahasa Persia dengan Bahasa Melayu. Itu
membuktikan bahwa adanya penyerapan Bahasa Persia menjadi beberapa kosa kata untuk Bahasa
Melayu atau Bahasa Indonesia. Reta-rata kosa kata yang mengalami penyerapan serta penambahan
adalah kosa kata yang berhubungan dengan pelabuhan, seperti salah satu kosa kata Syahbandar.
Lanjutan Teori Persia

Tak hanya itu saja, menurut salah satu sumber yang kami
dapatkan, Indonesia pernah menerbitkan sebuah buku yang
berisi kosa kata Bahasa Persia yang diserap dan dijadikan
sebagai kosa kata Bahasa Indonesia, baik kosakata resmi
maupun kosa kata biasa.Memang tak bisa ditentang mengenai
masuknya agama islam ke Indonesia secara Teori Persia.
Pasalnya teori ini memiliki cukup bukti yang dapat
membuktikan kebenaran dari teori tersebut. untuk waktu kapan
agama islam masuk ke Indonesia melalui Teori Persia sendiri
betul-betul masih menjadi perdebatan antar sejarawan.ajaran
yang marak saat itu adalah ajaran Syiah yang berasal dari
Persia. Selain itu, terdapat beberapa kesamaan budaya dan
tradisi di Indonesia dengan yang ada di Persia.Contohnya adalah
peringatan 10 Muharam Islam-Persia yang serupa dengan
upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di beberapa wilayah
Sumatera (khususnya Sumatera Barat dan Jambi), serta
kesamaan corak seni kaligrafi.
Prosesi Acara Tabuik (sumber: wartakepri.co.id)
3. Teori Cina Akan tetapi, kelemahan Teori
Cina adalah teori ini tidak
menjelaskan awal masuknya
agama Islam di Indonesia.
Teori ini lebih menjelaskan
Menurut Teori Cina, Islam
peranan Cina dalam
berkembang di Nusantara berasal dari
para perantau Tiongkok. Masyarakat kedatangan Islam ke
Tiongkok sebenarnya sudah memiliki Indonesia.
hubungan erat dengan masyarakat
Indonesia, jauh sebelum Islam Agama Islam sendiri
dikenal di Indonesia. Pada masa berkembang di Cina pada masa
Hindu-Buddha, etnis Tiongkok telah Dinasti Tang (618-905 M).
berbaur dengan penduduk Indonesia Menurut Sumanto Al-Qurtuby,
melalui perdagangan . pada masa Dinasti Tang, di
daerah Kanton, Zhang-Zhao, Teori Cina dikuatkan dengan adanya beberapa bukti, di
Quanzhou, dan pesisir Cina antaranya Raden Patah (Raja Demak) yang merupakan
bagian selatan, telah terdapat keturunan Tiongkok, penulisan gelar raja-raja Demak dengan
sejumlah pemukiman muslim. istilah Cina, masjid-masjid yang memiliki arsitektur
Tiongkok, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang
Tiongkok lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan
di Nusantara.
Masjid Ceng Ho ( Sumber : Kompas.com )
4. Teori Arab
Teori masuknya Islam ke Nusantara berikutnya adalah Buya Hamka merujuk pada sumber lokal
Teori Arab. Teori Arab didukung oleh beberapa tokoh, Indonesia dan sumber Arab untuk mendukung
seperti Buya Hamka dan van Leur. Dalam Teori Arab,
teorinya.
dijelaskan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad
ke-7. Ajaran Islam dibawa langsung oleh para musafir
dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Ia berpendapat, sebagian besar rakyat Indonesia
Islam ke seluruh dunia.Teori Arab diperkuat dengan memeluk Islam bermahzab Syafi'i sebagaimana
adanya sebuah perkampungan Arab di Barus, Sumatera yang banyak dianut oleh penduduk Mesir. Selain
Utara yang dikenal dengan nama Bandar Khalifah. itu, gelar yang dipakai oleh raja-raja pada masa
Selain itu, di Samudera Pasai, mazhab yang terkenal Samudra Pasai adalah gelar raja-raja Mesir
adalah mazhab Syafi’i. Mazhab ini juga terkenal di yaitu, al Malik.
Arab dan Mesir pada saat itu. Kemudian, bukti lain
Teori Arab adalah digunakannya gelar Al-Malik pada
raja-raja Samudera Pasai, seperti budaya Islam di
Mesir.Namun, Teori Arab memiliki kelemahan. Teori
ini dianggap kurang memiliki sumber tertulis yang
menjelaskan peranan bangsa Arab terhadap proses
penyebaran ajaran Islam di donesia.

Buya Hamka
Beberapa Teori yang Mendukung
Teori Arab
1
1. Peranan hubungan perdagangan
di Asia dari Makkah sejak abad ke-2
SM.
2
3. Masuknya agama Islam ke 3
2. Adanya perkampungan
perdagangan Arab baik di pantai
Jawa bersamaan dengan
masuknya Islam ke Sumatera 4. Catatan Al Mas'udi yang
4
barat Sumatera ataupun di Asia berdasarkan atas berita China menyatakan bahwa ada utusan 5. Kawasan Asia Tenggara
Tenggara dan Kanton. Pada abad ke- yang mengisahkan kedatangan muslim Arab yang berkunjung ke dikenal sebagai lalu lintas
7 dan 8, Selat Malaka sudah ramai utusan Raja Ta Cheh (Raja Arab Kalingan pada tahun 675 M. perdagangan internasional
masa Khalifah bin Abu Sofyan). Kemudian pada tahun 648 M, ada
dilintasi oleh pedagang muslim yang pada abad ke-7. Termasuk
diperkuat dari catatan T'ang. koloni muslim Arab di pantai menjadi tempat interaksi
timur Sumatera yang didukung tiga kekuasaan besar yakni,
pula oleh Gerini dalam Futher Dinasti Tang, Kerajaan
India and Indo-Malay Sriwijaya, dan Dinasti
Archipelago. Umayyah.
Daftar Pustaka

A. Hasymy (peny.). 1989. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Cetakan II.. PT. Alma‟arif.
A. Najiyulloh (pen). 2008. Gerakan Keagamaan dan Pemikiran : Akar Ideologis dan Penyebarannya, Cet.6.
Jakarta : Al-I‟thishom.
Abdullah, Taufik. 1988. “Ke Arah Perencanaan Strategi Kultural Pembinaan Ummat”. Dalam Endang Saifuddin
(Peny). Pak Natsir 80 Tahun Buku Kedua Penghargaan dan Penghormatan Generasi Muda. Jakarta : Media Dakwah.
Sejarah Umat Islam Indonesia. Dewan Pimpinan MUI.
Abidin, Ma‟Oed. 2012. Gagasan dan Gerak Dakwah Natsir. Yogyakarta : Gre Publishing.
Afandi, Abdullah. 1982. Dunia Islam Dari Massa Ke Masa, M. Natsir. Solo : Panji Masyarakat
Afrofie, M Yusron. 2005. Kiyai Haji Ahmad Dahlan : Pemikiran dan Kepemimpinannya. Yogyakarta :
Muhammadiyah.
Ahmad, Khursid, dkk. 1984. Dakwah islam dan misi kristen : sebuah dialog international. Bandung : Risalah
Al- Attas, Syeid Naquib. 1990. Islam Dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Malaysia : Petaling Jaya.
Sri mulyani,Muhammad Latif,2023,LKS Sejarah Kebudayaan Islam
Dr.H.Murodi,MA 2013,Buku Paket Sejarah Kebudayaan Islam
Syukron Katsiron
From us Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai