Disusun Oleh :
Nama : Mohammad Arsyan Aulia
Kelas : 9J
Guru Mapel : H. Masykur
1. Teori Gujarat
Teori Persia bukan hanya teori saja, teori masuknya agama Islam
menurut Teori juga memiliki bukti mutlak. Bukti-buktinya antara lain:
1) Peringatan 10 Muharram atas meninggalnya Hasan dan Husein
cucu Nabi Muhammad S.A.W., yang sangat dijunjung oleh
orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra peringatan tersebut disebut
Upacara Tabut. Adapun di Pulau Jawa ditandai dengan
Pembuatan Bubur Syura.
2) Adanya bukti kesamaan dalam ajaran sufi yang dipercaya serta
dianut oleh Syekh Siti Jenar yang merupakan salah satu ulama
sufi Indonesia yang berasal dari kota Jepara, sufi Irannya
memiliki aliran Al-Hajjaj.
10 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Upacara Tabuik (Sumber : Perpustakaan Digital Budaya Nusantara)
11 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
3) Adanya persamaan batu nisan milik makam Malik al-Shahih
dengan makam Maulana Malik Ibrahim dikarenakan daerah
sektitar Gujarat bercampur dengan pengaruh dari persia.
4) Adanya kesamaan kosakata antara Bahasa Persia dengan Bahasa
Melayu, itu membuktikan bahwa adanya penyerapan Bahasa
Persia menjadi beberapa kosa kata untuk Bahasa Melayu atau
Bahsa Indonesia. Rata-rata kosa kata yang mengalami
penyerapan serta penambah adalah kosa kata yang berhubungan
dengan pelabuhan, seperti salah satu kosa kata Syahbandar.
5) Perkampungan Leren/Leran yang ada di Giri daerah Gresik.
3. Teori Cina
12 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Teori ini berpendapat bahwa Islam berkembang di Nusantara
berasal dari para perantau Tiongkok. Masyarakat Tiongkok
sebenarnya sudah memiliki hubungan erat dengan masyarakat
Indonesia, jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia. Pada masa Hindu
Buddha, etnis Tionghoa telah berbaur dengan Indonesia melalui
kontak dagang. Bahkan, ajaran Islam telah sampai di Tiongkok pada
abad ke-7 Masehi, masa dimana agama ini baru berkembang.
Agama Islam sendiri berkembang di Cina pada masa Dinasti
Tang (618-905 M). Menurut Sumanto Al-Quturtuby, pada masa
Dinasti Tang, di daerah Kanton, Zhang-Zaho, Quanzhou, dan Pesisir
Cina bagian Selatan, telah terdapat sejumlah pemukiman Muslim.
Teori ini dikuatkan dengan ada beberapa bukti, seperti Raden
Patah (Raja Demak yang merupakan keturunan Tiongkok, penulisan
gelar raja-raja Demak dengan istilah Cina, masjid-masjid yang
memiliki arsitektur Tiongkok, dan catatan yang menyebutkan bahwa
pedagang Tiongkoklah yang pertama menduduki pelabuhan di
Nusantara.
13 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Raden Patah (Sumber : Wikipedia.com)
15 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Peninggalan Kerajaan Demak (Sumber : CNN Indonesia)
16 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Masuknya Islam di Sulawesi Selatan atau di kerajaan Gowa
tepatnya diawali dengan datangnya para datuk dari kota tengah atau
Minangkabau pada tanggal 22 September 1605 tepatnya pada malam
Jumadil Awal 1014 H Datuk tersebut adalah Datuk Ri Bandang dan
Datuk Sulaiman, alias Khatib Shulung, dan Abdul Jawad, alias Khatin
Bungsu dengan gelar Datuk Ri Tiro. Raja Gowa dan Tallo secara
resmi masuk Islam pada tanggal 22 September 1605 M. Setelah itu
Kerajaan Gowa memerangi kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone,
sehingga ketiga kerajaan tersebut masuk Islam.
a. Jalur Perdagangan
17 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Saluran perdagangan merupakan tahap yang paling awal dalam
tahap Islamisasi, yang diperkirakan dimulai pada abad ke-7 M yang
pada saat itu dibawa pedagang Islam Arab, India (Gujarat), Persia.
Saluran islamisasi melalui perdagangan sangat menguntungkan dan
efektif, apalagi pada saluran ini hampir semua kelompok masyarat
terlibat mulai dari raja, birokrat, bangsawan, masyarakat kaya, sampai
menengah ke bawah.
b. Jalur Pernikahan
Pada jalur ini para pedagang muslim menikahkan keluarganya
dengan orang pribumi, putra-putri para bangsawan (adipati, bahkan
dengan anggota kerajaan). Selain golongan pedagang, cara
penyebaran Islam melalui pernikahan juga banyak dilakukan oleh
keluarga ulama. Misalnya pernikahan Raja Majapahit dengan putri
18 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Syekh Bentong yang melahirkan Raden Patah. Hal ini berdampak
positif terhadap perkembangan Islam.
c. Jalur Pendidikan
Penyebaran Islam melalui saluran pendidikan dilakukan dalam
pesantren-pesantren. Di pesantren, para ulama atau kiai mengajar para
santri dari berbagai daerah. Setelah lulus, para santri kembali ke
kampung halaman dan menyebarkan dan mengajarkan ajaran islam
yang diterimanya selama di pesantren. Misalnya pesantren yang
didirikan oleh Raden Rahmat di Ampel Denta, Surabaya dan Sunan
Giri mendirikan pesantren di Giri.
19 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Pesantren Ampel Denta (Sumber : Pondok Pesantren Daruh Fithrah)
d. Jalur Politik
Penyiaran Islam di Nusantara dapat dilihat dari pertumbuhan
kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah. Contoh di kawasan
Maluku, seperti Ternate dan Tidore, serta Sulawesi seperti Bone dan
Gowa-Tallo, terjadi perubahan corak kerajaan dari Hindu menjadi
Islam. Konversi sang raja menjadi muslim pun turut diikuti oleh
rakyat kerajaan. Karena rakyat cenderung mengikuti Keteladanan para
penguasa. Maka dapat disimpulkan bahwa jalur politik berperan besar
dalam proses Islamisasi di Nusantara.
20 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Kesultanan Ternate (Sumber : Gramedia)
e. Jalur Kesenian
Proses penyiaran Islam di Indonesia melalui saluran kesenian
dapat ditemukan dalam bentuk tembang, sastra, dan pertunjukan
wayang. Jalur kesenian kerap digunakan oleh Wali Songo dalam
berdakwah, seperti Sunan Kalijaga dengan pertunjukkan wayangnya,
dan Sunan Drajat dengan keahliannya memainkan gamelan.
21 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Pertunjukkan Wayang ( Sumber : Islam Digest Republika)
f. Tasawuf
Tasawuf mengajarkan umat Islam agar selalu membersihkan
jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Para Ahli tasawuf
mengajarkan latihan spritual yang sebagian masyarakat konsepnya
telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Misalnya latihan hidup
sederhana, perilaku toleran, dan pembiasaan kejujuran. Mereka
kemudian dianggap sebagai teladan bagi masyarakat, biasanya
memilki keahlian yang dapat menyembuhkan penyakit. Kepercayaan
penduduk kepada para ahli tasawuf dimanfaatkan untuk mengajarkan
Islam dengan cara yang mudah diterima masyarakat sehingga mudah
diterima.
Daftar Pustaka
22 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a
Sejarah Kebudayaan Islam kelas IX MTs Semester 1
(Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
Tribunnews.com
Uinjkt.ac.id
Iainbengkulu.ac.id
Kumparan.com
Kompas.com
https://id.wikipedia.org
Ruangguru.com
23 | S e j a r a h M a s u k n y a I s l a m d i I n d o n e s i a