Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan ( Healthcare Associated Infection-HAIs ) - salah satu
masalah di dunia termasuk di Indonesia
Kejadian HAIs secara prinsip dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan konsisten menjalankan
program PPI
Pelaksanaan program PPI bertujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
masyarakat dalam lingkungannya - memutus siklus penularan penyakit infeksi melalui kewaspadaan
standar dan berdasarkan transmisi.
Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan tangan
2. Alat pelindung diri
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
4. Kesehatan lingkungan
5. Pengelolaan limbah
6. Penatalaksanaan linen
7. Perlindungan kesehatan petugas
8. Penempatan pasien
9. Etika batuk dan bersin
10. Praktik menyuntik yang aman
11. Praktik lumbal punksi yang aman
Definisi
Linen terkontaminasi/infeksius adalah linen yang terkena darah atau cairan tubuh , sekresi dan ekskresi.
Linen non infeksius adalah linen kotor yang tidak terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh, sekresi dan
eksresi
Pengelolaan Linen di Rumah Sakit
Pisahkan alur linen kotor masuk dengan alur linen bersih keluar ke dan dari laundry
Untuk menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada linen melalui 2 tahap yaitu menggunakan detergen
selanjutnya chlorin 0.5% ( sesuaikan dengan aturan pakai )
Apabila melakukan perendaman - wadah tertutup agar tidak toksik bagi staff
Linen kotor di laundry harus dibedakan antara linen infeksius dan non infeksius
Gunakan APD
Pencucian
Tersedia air bersih dengan aliran yang memadai, air panas untuk desinfeksi dan bahan desinfektan
Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah antara linen infeksius dan non infeksius
Sebelum pencucian lakukan penimbangan untuk menentukan kebutuhan bahan-bahan kimia yang diperlukan
Pencucian dipilah berdasarkan infeksius dan non infeksius, tingkat kekotorannya, berat linen dan berwarna
atau tidak
Rekomendasi suhu air untuk pencucian 700C waktu 25 menit – 950C waktu 10 menit ( disesuaikan dengan
mesin )
Untuk outsource - mengikuti persyaratan dan tatalaksana yang sudah ditetapkan
Peralatan pencucian dipasang permanen dan dekat dengan saluran pembuangan air limbah
Pengeringan dan Penyeterikaan
Dilakukan dengan mesin pengering dengan suhu 700C dalam waktu 10 menit
Penyeterikaan menggunakan roll press ( untuk linen lembaran ) dan rotary press ( linen bukan lembaran )
Suhu penyeterikaan yang direkomendasikan 700C – 800C
Pelipatan
Supervisi internal bisa dilakukan setiap bulan atau sesuai program kegiatan mutu rumah sakit
Supervisi outsource dilakukan minimal 2x dalam 1 tahun dengan kunjungan langsung
Yang disupervisi adalah seluruh kegiatan pengelolaan linen di rumah sakit - sejak ruang perawatan sampai
dengan distribusi linen bersih
Dibuat PDSA - upaya peningkatan mutu unit laundry
Penutup
Pengelolaan linen yang benar, sejak dari ruang perawatan sampai kembali ke ruang perawatan dalam kondisi
bersih, dapat memutus mata rantai transmisi kuman,menghasilkan linen yang higienis dan siap pakai
sehingga dapat memuaskan pasien maupun pengunjung sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di RS