Media P.mikro-Esra Romauli Berutu
Media P.mikro-Esra Romauli Berutu
EDITORIAL
BAHASA INDONESIA
KELAS XII/GANJIL
TOPIK
MEMAHAMI ISU TERKINI
LEWAT EDITORIAL
● Builds self-esteem
● Fortifies your self-awareness
Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
Teks editorial atau disebut pula tajuk rencana adalah suatu bentuk
opini yang lazim ditemukan pada surat kabar. Dengan
mencerminkan sebuah tajuk renana tentang aspirasi, pendapat,dan
sikap resmi pada suatu media terhadap persoalan yang akan
terjadi pada masyarakat (Sumadiria, 2005, p. 81).
Teks ini diungkapkan harus berdasarkan fakta dan bukti yang logis
agar pembaca tau pendengar bisa menerimanya.
Bagaimakah struktur dari
Alasan
teks editorial itu?
Struktur Teks Editorial
Pengenalan isu merupakan tesis Bagian ini merupakan Penegasan ulang pendapat ialah
yang berfungsi mengenalkan pembahasan yang berisi bagian yang berisi tentang
isu atau permasalahan yang tanggapan redaksi terhadap penguatan kembali pendapat
akan dibahas berikutnya. isu untuk memperkuat yang sudah ditunjang oleh
Berupa pernyataan atau teori pernyataan tesis. fakta dalam argumentasi.
dan diperkuat oleh argumen. Penegasan dalam teks
editorial berupa simpulan,
saran, atau rekomendasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Dilihat dari ciri kebahasaannya justru lebih dekat dengan bahasa jurnalistik. Hal
ini karena pada dasarnya tujuan penulisan teks editorial adalah menyampaikan pendapat
mengenai suatu berita.
1. Berisi fakta atau peristiwa yang aktual, sedang ramai diperbincangkan, hingga kontroversial.
2. Berupa opini atau pendapat redaksi media massa terhadap peristiwa yang diberitakan
3. Memiliki kritik, penilaian, apresiasi, prediksi, saran maupun harapan terhadap isu yang
dibahas.
4. Terdapat saran atau rekomendasi yang dapat menjadi solusi ditunjukkan oleh bagaimana
caranya secara konkret.
Tahapan Menulis Teks Editorial
1. Bacalah dua sampai tiga teks editorial dari surat kabar, media massa,
atau dari referensi lain
2. Kemudian datalah semua isu-isu yang ada dan rumuskan menjadi
pernyataan umum.
3. Carilah data-data pendukung atas pernyataan umum yang sudah kamu
buat, bisa dari berbagai referensi lainnya.
4. Buatlah rincian data tersebut dan analisis menjadi bentuk argumen-
argumen.
Lanjutan
Jika tidak dilaksanan dengan hati-hati, izin berdasarkan status wilayah tersebut bisa
menjadi malapetaka. Sebab, zona merah, oranye, kuning atau hijau bukanlah sekat
yang ketat. Selama pergerakan penduduk antar zona wilayah masih bebas, maka
semua zona tetap rawan tertular COVID-19.
Izin pembelajaran tatap muka sebaiknya diberikan berdasarkan kesiapan dari masing-
masing sekolah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Tolak ukurnya
tidak hanya dari ketersediaan fasilitas pencegah penularan saja. Sekolah juga harus
memastikan semua guru, staff, murid, hingga orangtua siswa tidak memiliki riwayat
interaksi dengan suspect yang terpapar virus. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Lanjutan
Pengakuan Mas Menteri Nadiem bahwa PJJ atau pembelajaran jarak jauh selama masa
pandemi kurang efektif bukanlah hal yang mengada-ada. Di berbagai wilayah terutama di
di daerah terpencil banyak murid yang tidak memiliki smartphone dan akses internet. Tidak
sedikit pula guru yang belum siap mengajar dari jarak jauh.