Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN-KONSEP

KECERDASAN BUATAN
Definisi Kecerdasan Buatan
1. Merupakan upa-bidang ilmu komputer (computer
science) yang khusus ditujukan untuk membuat
perangkat lunak dan perangkat keras yang
sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak
manusia.
2. Cabang ilmu komputer yang mempelajari
otomatisasi tingkah laku cerdas (intelligent).
3. The father of Artificial Intelligence, John McCarthy:
“The science and engineering of making intelligent
machines, especially intelligent computer programs”
 Artificial Intelligence is a way of making a
computer, a computer-controlled robot, or a
software think intelligently, in the similar
manner the intelligent humans think.
 AI is accomplished by studying how human
brain thinks, and how humans learn, decide,
and work while trying to solve a problem, and
then using the outcomes of this study as a
basis of developing intelligent software and
systems.
Bagian Utama Kecerdasan Buatan
 Bagian utama aplikasi kecerdasan buatan adalah
pengetahuan (knowledge).
 Pengetahuan
 suatu pengertian tentang beberapa wilayah subyek
yang diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman
 merupakan informasi terorganisir dan teranalisa agar
bisa lebih mudah dimengerti dan bisa diterapkan
pada pemecahan masalah dan pengambilaan
keputusan.
 Pengetahuan terdiri dari fakta, pemikiran, teori,
prosedur, dan hubungannya satu sama lain.
Bagian Utama Kecerdasan Buatan

 Komputer tidak mungkin mendapatkan


pengetahuannya sendiri dengan belajar,
berpengalaman atau melakukan penelitian, akan tetapi
ia memperolehnya melalui upaya yang diberikan oleh
seorang pakar manusia.
Bagian Utama Kecerdasan Buatan
 Hampir semua pangkalan pengetahuan (knowledge base)
sangat terbatas, dalam arti terfokuskan kepada suatu masalah
khusus. Pada saat pangkalan pengetahuan itu sudah terbentuk,
teknik Kecerdasan Buatan bisa digunakan untuk memberi
kemampuan baru kepada komputer agar bisa berfikir, menalar,
dan membuat inferensi (mengambil keputusan berdasarkan
pengalaman) dan membuat pertimbangan-pertimbangan yang
didasarkan kepada fakta dan hubungan-hubungannya yang
terkandung dalam pangkalan pengetahuan itu.
 Dengan pangkalan pengetahuan dan kemampuan untuk
menarik kesimpulan melalui pengalaman (inferensi), komputer
dapat disejajarkan sebagai alat bantu yang bisa digunakan
secara praktis dalam memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan serta bisa mencapai satu atau lebih solusi alternatif
pada maslah yang diberikan
Problema Apa Saja yang Ditangani
oleh Kecerdasan Buatan?
 Persoalan-persoalan yang ditangani oleh Kecerdasan
Buatan adalah
1. Logic Theorist, pembuktian teorema (theorem
proving), misalnya: MACSYMA untuk pembuktian
teorema matematika.
2. permainan (game), seperti: chess, tic (= saraf tak
sadar) tac toe (= jari kaki), othelo, dan sebagainya.
3. pemecahan problema umum (general problem
solving), misalnya pengambilan keputusan otomatis
(automated decision making) dan pemodelan kinerja
manusia.
4. persepsi / perception (visi / vision dan percakapan /
conversation)
Problema Apa Saja yang Ditangani
oleh Kecerdasan Buatan?
5. pemahaman bahasa alamiah (natural language),
misalnya ELIZA (oleh Joseph Weizenbaum, 1967)
yang dapat memberikan saran psikologis.
6. pengenalan pola (pattern recognition), seperti
pengolahan citra digital untuk kebutuhan ramalan
cuaca, foto (kopi), monitor tv, dan sebagainya.
7. pemecahan problema pakar (expert), mencakup
bidang matematika simbolik, diagnosa medis,
rekayasa rancang bangun, analisis kimia.
8. pembuatan perangkat lunak otomatis (automated
software generation).
Upa Disiplin Ilmu Kecerdasan
Buatan
 sistem pakar (expert system),
 logika samar (fuzzy logic),
 jaringan syaraf tiruan (artificial neural
networks)
 pengolahan bahasa alami (natural language
processing)
 Pengenalan ucapan (speech recognition)
 pengolahan citra digital / computer vision
 Game playing
 Robotics
Sifat Penting Kecerdasan Buatan
 Beberapa sifat penting Kecerdasan Buatan yang
muncul dalam pelbagai bidang penerapannya:
1. Digunakannya komputer untuk melakukan
pertimbangan dengan proses yang memakai simbol.
2. Pemfokusan ditujukan pada persoalan yang tidak
memberikan respon terhadap solusi algoritmik.
Hal inilah yang mendasari pencarian (search)
heuristik sebagai teknik pemecahan problema
Kecerdasan Buatan.
3. Usaha yang dilakukan lebih ditujukan untuk
menangkap dan memanipulasi sifat-sifat kualitatif
penting dari suatu situasi daripada metode numerik.
4. Usaha yang dilakukan adalah untuk menangani arti-
arti semantik dan bentuk sintaksis.
Sifat Penting Kecerdasan Buatan
5. Jawaban yang diberikan tidaklah eksak atau optimal,
namun lebih bersifat cukup (sufficient).
Ini merupakan hasil penting dalam metode
pemecahan problema heuristik pada situasi dimana
hasil yang eksak atau optimal akan berharga terlalu
mahal atau tidak mungkin dilakukan.
6. Penggunaan sejumlah besar pengetahuan khusus
dalam memecahkan persoalan. Ini merupakan dasar
bagi sistem pakar.
7. Penggunaan pengetahuan tingkat meta (meta-level)
untuk mempengaruhi pengendalian lebih canggih dari
strategi pemecahan problema.
Meskipun hal ini merupakan persoalan yang sangat sulit
dan hanya ditujukan pada sejumlah kecil sistem, namun
muncul sebagai obyek riset yang penting.
Goals of AI
 Membuat Sistem Pakar: Sistem yang
menunjukkan perilaku cerdas, belajar,
mendemonstrasikan, menjelaskan, dan
menasihati para penggunanya.
 Menerapkan Kecerdasan Manusia dalam
Mesin: Menciptakan sistem yang memahami,
berpikir, belajar, dan berperilaku seperti
manusia.
Yang Berkontribusi Terhadap AI
Proses Komputasi Kecerdasan
Buatan
 Perangkat lunak Kecerdasan Buatan didasarkan
kepada representasi dan manipulasi simbol
(symbol).
 Sebuah simbol bisa merupakan huruf, kata atau
bilangan yang digunakan untuk menggambarkan
obyek, proses dan saling hubungannya.
 Obyek bisa berupa orang, benda, ide, pikiran,
peristiwa atau pernyataan suatu fakta.
 Dengan menggunakan simbol memungkinkan
komputer bisa menciptakan suatu basis data yang
menyatakan fakta, pikiran dan hubungannya satu
sama lain.
Proses Komputasi Kecerdasan
Buatan
 Berbagai proses digunakan untuk memanipulasi simbol agar
mampu memecahkan masalah. Pengolahannya bersifat
kuantitatif, dan bukan kualitatif seperti halnya komputasi yang
didasarkan kepada algoritma.
 Apabila basis pengetahuan, fakta dan hubungannya sudah
dibuat, maka penggunaannya untuk memecahkan masalah
harus sudah dimulai.
 Teknik dasar untuk melakukan penalaran dan menarik
kesimpulan dari pengalaman melalui basis pengetahuan adalah
pelacakan (searching) dan pencocokan pola (pattern
matching).
 Secara harfiah komputer terus memburu dan mencari
pengetahuan yang ada sampai ia menemukan jawaban yang
terbaik atau jawaban yang paling cocok.
Persamaan Konsep Komputasi Kecerdasan
Buatan dengan Komputasi Konvensional
 Sama-sama mengolah simbol-simbol yang
dapat berupa huruf, kata, atau bilangan yang
digunakan untuk menggambarkan obyek,
proses, dan saling hubungannya. Obyek
dapat berupa orang, benda, ide, pikiran,
peristiwa atau pernyataan suatu fakta.
 Menggunakan komputer digital untuk
melaksanakan operasi
Perbedaan Komputasi Kecerdasan Buatan
dengan Komputasi Konvensional

DIMENSI / KOMPUTASI KECERDASAN


ASPEK KONVENSIONAL BUATAN
Pemrosesan Algoritmik Mengandung konsep
simbolik
Sifat input Harus lengkap Bisa tidak lengkap

Pencarian Biasanya didasarkan Kebanyakan bersifat


pada algoritmik heuristik
Keterangan Biasanya tidak Disediakan
(penjelas) disediakan
Perbedaan Komputasi Kecerdasan Buatan
dengan Komputasi Konvensional

Fokus Data & informasi Pengetahuan


Struktur Kontrol terintegrasi Kontrol dipisahkan
dengan informasi dari pengetahuan
(data)
Sifat output Kualitatif Kuantitatif

Pemeliharaan & Sulit Relatif mudah


update

Kemampuan menalar Tidak Ya

Anda mungkin juga menyukai