Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA

KNOWLEDGE BASE

Hayyin Zakiyya Putri


Jurusan Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Ilmu Komputer Insan Unggul

Abstrak

Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan
pengetahuan pakar untuk menyelesaikan suatu masalah yang spesifik.
Implementasi sistem pakar banyak digunakan untuk kepentingan komersial
karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar
dalam bidang tertentu ke dalam program komputer sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas.

I. Pendahuluan
Bidang kecerdasan buatan (AI) berkaitan dengan metode
pengembangan sistem yang menampilkan aspek perilaku cerdas. Sistem
ini dirancang untuk meniru kemampuan manusia dalam berpikir dan
merasakan. Salah satu contohnya adalah sistem pakar atau expert
system.

II. Sistem Pakar


Sistem pakar adalah program komputer berteknologi kecerdasan
buatan (AI) yang mensimulasikan penilaian, perilaku, dan kemampuan
pengambilan keputusan manusia yang memiliki keahlian dan
pengalaman di bidang tertentu.
Sistem pakar diimplementasikan dengan mengapdosi pengetahuan
seorang pakar. Pakar atau manusia ahli (human expert) adalah seorang
individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior atas
suatu masalah spesifik. 

Sistem pakar dirancang dengan tujuan untuk memberikan solusi


pada masalah yang kompleks, atau untuk memperjelas ketidakpastian
melalui penggunaan program non-algoritmik di mana biasanya keahlian
manusia akan dibutuhkan. Sistem pakar umumnya dipakai pada domain
masalah yang kompleks dan dianggap sebagai alternatif yang banyak
digunakan dalam mencari solusi yang membutuhkan adanya keahlian
manusia yang spesifik.

Sistem pakar juga mampu membenarkan solusi yang diberikan


berdasarkan pengetahuan dan data dari pengguna sebelumnya. Sistem
pakar banyak digunakan dalam membuat keputusan strategis terkait
pemasaran bisnis, menganalisis kinerja sistem realtime, mengkonfigurasi
komputer, dan melakukan banyak fungsi lain yang biasanya memerlukan
keberadaan seorang pakar atau ahli. Sistem pakar biasanya bertujuan
untuk melengkapi, bukan menggantikan pakar manusia.

Konsep sistem pakar dikembangkan pada tahun 1970-an oleh


ilmuwan komputer Edward Feigenbaum, seorang profesor ilmu
komputer di Universitas Stanford dan pendiri Laboratorium Sistem
Pengetahuan Stanford. Menurut Feigenbaum, dunia komputer sedang
bergerak maju dari yang awalnya melakukan pemrosesan data menuju
"pemrosesan pengetahuan". Hal ini berarti komputer memiliki potensi
untuk melakukan lebih dari perhitungan dasar dan mampu memecahkan
masalah yang kompleks berkat teknologi prosesor dan arsitektur
komputer baru.
III. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Pengetahuan merupakan kemampuan untuk membentuk model


mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan
mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu obyek
(Martin dan Oxman, 1988). Pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi
tiga, yaitu pengetahuan prosedural (procedural knowledge), pengetahuan
deklaratif (declaratif knowlwdge), dan pengetahuan tacit (tacit
knowledge).

Pengetahuan prosedural lebih menekankan pada bagaimana


melakukan sesuatu, pengetahuan deklaratif menjawab pertanyaan
apakah sesuatu bernilai salah atau benar, sedangkan pengetahuan tacit
merupakan pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan bahasa.

Basis Pengetahuan merupakan inti program Sistem Pakar dimana


basis pengetahuan ini adalah representasi pengetahuan (Knowledge
Representation) dari seorang pakar.

Pengetahuan dapat dipresentasikan dalam bentuk yang sederhana


atau kompleks, tergantung dari masalahnya (Schnupp, 1989).

Ada beberapa model representasi yang penting yaitu : logika


(logic), jaringan semantik (semantic nets), bingkai (frame), kaidah
produksi (production rule).

a) Logika (logic)

Logika merupakan suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian


penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu proses
penalaran. 24 Logika merupakan bentuk representasi pengetahuan
yang paling tua, yang menjadi dasar dari teknik representasi high
level.

b) Jaringan Sematik
Merupakan suatu gambaran dari pengetahuan yang
memperlihatkan hubungan hirarki dari objek – objek. Objek
dipresentasikan dalam bentuk node dan hubungan antara objek
dinyatakan oleh garis penghubung beratribut.

c) Bingkai (Frame)

Yaitu blok – blok berisi pengetahuan mengenai objek tertentu,


kejadian, lokasi, situasi dari elemen-elemen lain yang
menggambarkan objek tersebut secara rinci, dimana rincian objek
tersebut disimpan ke dalam sebuah slot yang menggambarkan
berbagai atribut dan karakteristik dari objek.

d) Kaidah Produksi

Metode kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika


maka (ifthen). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan
implikasi dua bagian, yaitu: pertama jika (premise) dan yang
kedua, yaitu muka (konkulasi). Apabila bagian jika dipenuhi maka
bagian muka akan bernilai benar.

Anda mungkin juga menyukai