Biogeografi Dan Ekologi Burung Kakatua
Biogeografi Dan Ekologi Burung Kakatua
dan Ekologi
Burung kakatua
di indonesia
Bab I Pendahuluan
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman fauna. Terletak di antara
dua samudra besar, Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta memiliki
berbagai jenis habitat seperti hutan hujan tropis, sabana, dan terumbu karang,
Indonesia menjadi rumah bagi banyak spesies unik dan langka.
Indonesia memiliki lebih dari 1.700 spesies burung yang tercatat,
menjadikannya salah satu negara dengan keragaman burung terbesar di dunia.
Salah satu jenis burung yang terkenal juga di Indonesia yaitu burung Kakatua
adalah jenis burung berbulu indah. Burung yang berasal dari
famili Cacatuidae ini begitu khas dengan lengkingan suaranya yang nyaring.
1.1 Tujuan
1.2 Manfaat
• berjambulnya yang besar dan melengkung ke belakang. Jambul ini bisa terbuka lebar dan
ketika sedang terbuka akan terlihat seperti payung sehingga burung kakatua putih juga
sering disebut dengan “umbrella” atau “payung”.
• mata burung ini umumnya berwarna hitam atau coklat kemerahan dengan bagian kaki
berwarna gelap.
• Pada bagian dalam ekor terdapat bulu putih dengan corak kuning yang akan terlihat ketika
terbang.
• Kakatua putih mampu tumbuh hingga 46 cm dengan berat tubuh 400-800 gram.
• Burung yang hanya menikah satu kali seumur hidupnya ini (monogami)
• pemakan biji-bijian dan buah-buahan seperti durian, rambutan dan lainnya
Selain itu burung kakatua putih juga mengkonsumsi binatang lainnya seperti kadal dan
serangga.
Ciri – ciri acatua Galerita ( kakatua jambul kuning/ kakatua koki )
Calyptorhynchinae: Burung-burung
dalam subfamili ini cenderung
memiliki ukuran tubuh yang lebih
besar dan kepala yang lebih besar
pula. Mereka juga memiliki paruh
yang kuat dan besar.
Bab III Pembahasan
Cacatuinae: Burung-burung dalam
subfamili ini cenderung memiliki ukuran
tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan
Calyptorhynchinae. Kepala mereka juga
lebih kecil dan paruh mereka cenderung
lebih kecil dan ramping.
Bab III Pembahasan
2. Pola warna
Calyptorhynchinae: Burung-burung
dalam subfamili ini umumnya memiliki
pola warna yang mencolok, dengan
kombinasi warna putih, hitam, abu-
abu, dan kuning.
Bab III Pembahasan
Cacatuinae: Burung-burung dalam subfamili ini
juga memiliki pola warna yang mencolok, tetapi
mereka cenderung memiliki kombinasi warna
yang lebih cerah, seperti putih, kuning, oranye,
dan merah.
Bab III Pembahasan
3. Habitat
Calyptorhynchinae: Burung-burung dalam
subfamili ini umumnya ditemukan di wilayah
hutan dan hutan bakau di Australia dan
Indonesia.