Anda di halaman 1dari 23

Laporan Kasus

Corpus Alienum Konjungtiva OD


Oleh:
Tesa Septiari S.Ked (G1A219029)

Preseptor:
dr. Ratna Sugiati

PROGRAM PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS OLAK KEMANG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
● Nama/JK/Umur : Ny.WS/Laki-laki/44 tahun
● Pekerjaan : Kuli Bangunan
● Alamat : RT. 07 Tanjung Raden
Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga
● Status Perkawinan : Menikah
● Jumlah Anak :2
● Status Ekonomi Keluarga : Keadaan social ekonomi cukup
● Kondisi Rumah : Rumah pasien merupakan rumah panggung kayu , dinding kayu , beratap genteng.
Rumah terdiri dari ruang tamu langsung ruang keluarga , 2 kamar tidur , 1 kamar mandi wc jongkok , 1 dapur.
Pada tiap kamar terdapat jendela , di halaman rumah dan samping rumah pasien dikelilingi tanaman. Sumber air
berasal dari PDAM dan sumber listrik dari PLN.
Aspek Perilaku dan Psikologis Keluarga
● Pasien tinggal bersama dengan anak dan istrinya.
● Hubungan pasien dengan keluarganya baik.
● Tidak ada masalah psikologis dalam keluarga.
Keluhan Utama

Mata kanan terasa mengganjal karena kemasukkan serangga sejak 2 hari


yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan mata kanan terasa gatal , merah, dan terasa
kabur, mata berair (-), nyeri pada mata (-) ,melihat silau (-) , penglihatan
berawan/berasap (-) . Sejak 2 hari yang lalu pasien mengatakan mata kanannya
kemasukkan serangga kecil , saat serangga masuk ke mata pasien langsung
mengambil dengan cara mengucek matanya dan didapati serangga kecil
seperti ulat berwarna hitam, saat dirasakan gatal pasien menggaruk mata
sampai mata terlihat merah , dan mata dirasakan sedikit perih. 1 hari
setelahnya pasien merasakan matanya gatal dan masih dirasakan perih. Pasien
bekerja sebagai kuli bangunan , pasien menyangkal kalua mata nya terkena
benda asing seperti sebukan kayu , atau pasir (-). Riwayat trauma pada mata
(-) , riwayat alergi (-), pemakaian obat-obatan pada mata (-)
Riwayat Penyakit

Dahulu Keluarga
Riwayat trauma pada mata Tidak ada keluarga yang
Riwayat keluhan yang sama mengalami keluhan serupa
(-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis

36,7℃ BB: 67 kg
22x/menit
130/101 mmHg

T IMT
TB: 165 cm
TD N RR Spo2 24,66

Overweight
69 x/menit
98 %
Status Oftalmolgi
PEMERIKSAAN FISIK
Mata Kepala
CA (-), SI (-), pupil isokor, Normocephal
RC (+/+)

Hidung Telinga
Dbn Normotia

Leher Mulut
Pembesaran KGB dan Dbn
tiroid (-)
Faring
Tonsil T1/T1 tdk hiperemis
Jantung
I: Iktus kordis tidak terlihat
Paru P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan midclavicula sinistra
dinding dada simetris
P: Massa (-), krepitasi (-)
P: Batas jantung ki ICS V LMC sn
P: Sonor di semua lapangan paru A: BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
A: Vesikuler (+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen

Ekstremitas superior
I: Kontur datar, striae (-), venektasi (-)
P: Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar, lien, Akral hangat, edema (-/-),
ginjal tidak teraba, turgor kembali cepat CRT <2 dtk
P: Timpani (+)
A: BU (+) normal
Ekstremitas inferior
Akral hangat, edema (-/-), CRT <2 dtk

PEMERIKSAAN FISIK
Technical Skills

Anjuran Dx DD

- Slit Lamp Corpus Alienum Konjungtivitis ( H10.0 )


Tonometry Dextra Keratitis ( H16.8 )
Foto X-Ray Orbita ( H15.1)
Manajemen
P romotif
 Menjelaskan kepada
pasien dan
Kuratif R ehabilitatif
keluarganya tentang
penyakit dan
tatalaksananya
P reventif Non Farmakologi
 Jika keluhan
dirasakan kembali
segera berobat ke
 Mengedukasikan pelayanan medis
 Istirahat yang cukup
kepada pasien  Menjaga kebersihan terdekat.
 Pakai pelindung mata
pentingnya pada saat mata dengan tidak  Istirahatkan mata
seperti kaca mata
bekerja menggunakan mengucek bagian mata untuk sementara
APD untuk  Jangan menggaruk dan waktu
Farmakologi
menghindari paparan mengucek mata secara  Lakukan eye
 Kloramfenikol tear drops
pada mata berlebihan patching pada mata
3x1
 Memberi tahu faktor menggunakan kuku  Ikuti saran dan
 Cetirizine caps 20 mg 1
risiko yang  Menjaga hand hygiene intruksi dari dokter
 Menggunakan helm saat x1
berhubungan dengan
penyakit pasien berkendara
 Hindari pemberian obat
mata sendiri
ANALISIS MASALAH
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar
Rumah pasien merupakan rumah panggung kayu , dinding kayu , beratap genteng.
Rumah terdiri dari ruang tamu lansung ruang keluarga , 2 kamar tidur , 1 kamar
mandi wc jongkok , 1 dapur. Pada tiap kamar terdapat jendela , di halaman rumah
dan samping rumah pasien dikelilingi tanaman. Sumber air berasal dari PDAM dan
sumber listrik dari PLN. Terdapat hubungan antara diagnosis dengan lingkungan
rumah , dimana lingkungan rumah pasien dikelilingi tanaman. Kemungkinan
serangga yang masuk ke mata bisa berasal dari tanaman dirumah pasien.

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan keluarga


Pasien tinggal bersama anak dan istrinya dimana untuk hubungan dengan keluarga,
tidak ada masalah. Di dalam hubungan diagnosis dan aspek psikologis disini tidak
ada hubungan yang memperberat penyakit akibat dari faktor psikologi pasien.
.
ANALISIS MASALAH
Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan diagnosis

Pasien bekerja sebagai kuli bangunan , hal ini dapat memperberat ke mata
apabila pasien bekerja tidak menggunakan pelindung mata. Hubungan dengan
penyebab masuknya serangga dengan keadaan rumah yang dikelilingi
tanaman mungkin dapat menyebabkan bersarang nya serangga yang dapat saja
sewaktu waktu dengan jendela rumah yang sering terbuka masuk ke dalam
rumah pasien.
ANALISIS MASALAH

Analisis untuk menghindari faktor memperberat penyakit

Untuk menghindari faktor memperberat seperti infeksi pada mata


yaitu :
 Hindari untuk mengucek dan menggaruk mata
 Menjaga eye hygiene
 Menjaga hand Hygiene
 Meningkatkan kebersihan rumah dan lingkungan
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai