Anda di halaman 1dari 21

CAPAIAN

PEMBELAJARAN dan
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
A. Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada sebuah mata pelajaran dalam di
akhir sebuah fase.
Capaian Pembelajaran (CP) ditetapkan oleh pemerintah dan tidak
dapat diubah.
Kompetensi yang dituju dalam sebuah mata pelajaran, pada Capaian
Pembelajaran (CP) dituliskan dalam bentuk paragraf yang berisi
kesatuan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, Capaian Pembelajaran memberikan
tujuan umum dan ketersediaan waktu yang biasanya perlu ditempuh untuk mencapainya (fase).
Jalur tempuh yang akan dilalui dapat ditentukan oleh pengendara. Untuk mencapai tujuan
tersebut, setiap satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk
menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan titik keberangkatan, kondisi,
kemampuan, dan kecepatan masing-masing.
B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
CP masih bersifat sangat umum. Untuk membuatnya menjadi lebih
konkret dan operasional, kita perlu menurunkannya menjadi rumusan
Tujuan Pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran (TP) perlu memuat 2 hal:


1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik.
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami
pada akhir satu unit pembelajaran.
Taksonomi Bloom yang
dikembangkan
Anderson Krathwohl
(2001)
C. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Penyusunan Tujuan Pembelajaran
Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran

Pengurutan dari Konkret ke Abstrak

Pengurutan dari Mudah ke yang Sulit

Pengurutan Prosedural

Pengurutan Deduktif

Pengurutan Hirarki
Scaffolding
Merancang
Pembelajaran
dan Asesmen
Contoh ATP
MERANCANG PEMBELAJARAN

MODUL AJAR
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan
pembelajaran yang digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran.
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran
mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal
sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu
membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau
lebih lengkap daripada RPP.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang
dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Modul ajar yang diusung dalam perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka merujuk pada kekhasan,
kebutuhan, pola belajar dan penggunaan sumber belajar yang lebih bervariasi.

Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel
dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau
alternatif strategi pembelajaran.

Modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan
modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Perbandingan Komponen Minimum dalam RPP dan Modul Ajar
Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan Komponen minimum dalam modul ajar
pembelajaran
Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur
dalam alur tujuan pembelajaran). tujuan pembelajaran).

Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya


Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. satu atau lebih pertemuan.

Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta
untuk di awal pembelajaran dan rencana instrumen dan cara penilaiannya.
asesmen di akhir pembelajaran untuk Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran. mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta
instrumen dan cara penilaiannya.
Media pembelajaran yang digunakan, termasuk,
misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar
kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu
dipelajari peserta didik.
Komponen Modul Ajar Versi Lengkap
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

o Identitas penulis modul o Tujuan pembelajaran o Lembar kerja peserta didik


o Kompetensi awal o Asesmen o Pengayaan dan remedial
o Profil pelajar Pancasila o Pemahaman bermakna o Bahan bacaan pendidik dan
o Sarana dan prasarana o Pertanyaan pemantik peserta didik
o Target peserta didik o Kegiatan pembelajaran o Glosarium
o Model pembelajaran yang o Refleksi peserta didik dan o Daftar pustaka
digunakan pendidik

Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumkan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran atau Modul Ajar

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Yaitu asesmen yang bertujuan untuk yaitu asesmen yang dilakukan untuk
memberikan informasi atau umpan balik memastikan ketercapaian keseluruhan
bagi pendidik dan peserta didik untuk tujuan pembelajaran. Asesmen ini
memperbaiki proses belajar. dilakukan pada akhir proses
Asesmen formatif terdiri dari asesmen pembelajaran atau dapat juga dilakukan
awal pembelajaran dan asesmen yang sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
dilakukan selama proses pembelajaran pembelajaran, sesuai dengan
berlangsung. pertimbangan dan kebijakan satuan
pendidikan.
Asesmen Awal Pembelajaran Pada Modul Ajar

Asesmen awal Pendidik dapat melaksanakan Asesmen pada awal pembelajaran


pembelajaran dapat asesmen awal pembelajaran sesuai diharapkan tidak memberatkan
dilakukan untuk kebutuhan, misalnya pada awal pendidik atau satuan pendidikan.
mengidentifikasi tahun pelajaran, pada awal semester, Namun demikian jika pendidik atau
kebutuhan belajar sebelum memulai satu lingkup satuan pendidikan memiliki
peserta didik, dan materi (dapat berupa 1 atau kemampuan, dapat melengkapi data
hasilnya digunakan beberapa TP), atau sebelum tambahan dengan melakukan
untuk merancang menyusun modul ajar secara asesmen non kognitif yang
pembelajaran yang sesuai mandiri. Dengan demikian, mencakup, kesiapan belajar, minat,
dengan tahap capaian asesmen awal pembelajaran tidak profil belajar, latar belakang
peserta didik. perlu dilakukan setiap mengawali keluarga, riwayat tumbuh kembang,
tatap muka. dll.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
o Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran
o Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan
peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
o Menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu
suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Apabila tujuan pembelajaran telah disusun secara spesifik, maka guru tidak perlu membuat kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Bagi Pendidikan Khusus, KKTP bersifat tidak wajib. KKTP dapat digunakan sepanjang Tujuan Pembelajaran yang
tersusun masih besar/umum.
Teknik Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran

1. Deskripsi Kriteria 2.Menggunakan 3. Menggunakan Rubrik


skala/interval nilai
Menggunakan deskripsi Menggunakan rubrik yang
sehingga apabila peserta didik Menggunakan skala atau dapat mengidentifikasi sejauh
tidak mencapai kriteria interval nilai, atau mana peserta didik mencapai
tersebut maka dianggap belum pendekatan lainnya sesuai tujuan pembelajaran.
mencapai tujuan pembelajaran dengan kebutuhan dan
kesiapan pendidik dalam
mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai