Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN KEUANGAN

EOQ , MANAJEMEN MODAL KERJA dan TIME VALUE OF MONEY


MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen Persediaan, mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk


operasi yang berkelanjutan dengan biaya yang minimum
 Jika Persediaan terlalu besar  meningkatkan biaya simpan
(pemeliharaa di Gudang, Resiko kehilangan, resiko rusak/aus dll
 Jika Persediaan terlalu kecil  memungkinkan kekurang persediaan,
kehilangan pelanggan dll.

Meminimalkan biaya Persediaan


• Biaya Simpan : Biaya pemeliharaan barang, biaya sewa Gudang, biaya asuransi, biaya
kerusakan, biaya keamanan, listrik, air dll
• Biaya Pesan : Biaya telepon, biaya ekspedisi, biaya penerimaan barang dll
Salah satu Model dalam MANAJEMEN PERSEDIAAN adalah dengan
meggunakan Economic Oder Quantity (EOQ)

Economic Oder Quantity (EOQ)  Jumlah Pemesanan Persediaan


dengan biaya yang minimal (pemesanan paling Optimal)

Disamping EOQ, dalam manajemen Persediaan akan dikenal istilah


Reorder point (Titik Pemesanan Kembali) dan Lead Time (Waktu Tunggu)
dan Safety Stock = SS (persediaan besi/minimal)
Q

EOQ

SS
15.000

Frekuwensi Pemesanan = 90.000/15.000 = 6 kali Pesanan


Pembuktian Bahwa pada EOQ Biaya Termurah
Frekuensi Pemesanan 1 Kali 6 Kali 12 kali
Unit Yang Dipesan 90.000 15.000 7.500
Nilai Persediaan 36.000.000 6.000.000 3.000.000
Nilai Rata-rata 18.000.000 3.000.000 1.500.000
Biaya Pesan 50.000 300.000 600.000
Biaya Simpan 1.800.000 300.000 150.000
Biaya Persediaan 1.850.000 600.000 750.000

Reorder Point = Jumlah kebutuhan selama waktu lead time + Safety Stock
JKSLT = Kebutuhan sehari x Lead time (misal Lead time 7 Hari, maka ROP = (90.000/360) x 7 = 250 x 7 = 1.750 unit

Safety Stock = Waku terlama keterlambatan yang pernah terjadi sebelumnya X Kebutuhan sehari (misal manajamen
memutuskan bahwa rata-rata keterlambatan pengiriman bahan adalah 3 hari, Maka Safety Stock = 3 x (90.000/360)
= 3 x 250 = 750 unit

Dengan demikian ROP = 1.750 + 750 = 2.500 unit


18

Q
EOQ +
Safety Stock
D 15
= 15.750 unit
al
a
m
12

R
ib
u 9
a EOQ = 15.000

ROP = 2.500
unit
Safety Stock
= 750 unit
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PT RAMADHAN
NERACA
Per 31 Desember 2021
Aset Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp 8,000,000 Hutang dagang Rp 40,000,000
Invesatasi Jangka Pendek Rp 12,000,000 Hutang Wesel Rp 25,000,000
Piutang Dagang Rp 60,000,000 Hutang Lain-lain Rp 35,000,000
Persediaan Rp 80,000,000 Total Hutang Jangka Pendek Rp 100,000,000
Total Aset Lancar Rp 160,000,000

Aset Tidak Lancar Ekuitas


Bangunan Rp 120,000,000 Modal Saham Rp 150,000,000
Akumulasi Penyusutan
Bangunan (24,000,000) Agio Saham Rp 12,000,000
Mesin Rp 70,000,000 Laba Ditahan Rp 37,500,000
Akumulasi Penyusutan Mesin (14,000,000) Laba Berjalan Rp 12,500,000
Total Aset Tidak lancar Rp 152,000,000 Rp 212,000,000
TOTAL ASET Rp 312,000,000 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS Rp 312,000,000

Informasi tambahan :
 Profit Margin 25 %
 Aset Tetap disusutkan secara garis Lurus, tanpa nilai residu, umur ekonomis Gedung 20 Tahun dan mesin 8
Tahun. Mesin dan bangunan dibeli 3 tahun yang lalu

Pertanyaannya : Berapa Besar Modal Kerja


1. Konsep Kwalitatif
2. Konsep Kwantitatif
3. Konsep Fungsional
MODAL KERJA :
MK KWANTITATIF  JUMLAH ---MK yang dilihat dari
jumlah asset lancar  MK KOTOR

MK KWALITATIF -- Modal kerja yang dilihat dari


Kwalitasnya (selisih antara Jumlah Aset Lancar –
Jumlah Kewajiban Lancar

MK FUNGSIONAL  Modal kerja yang digunakan


untuk memperoleh keuntungan (Laba)
MODAL KERJA :
MK FUNGSIONAL  Modal kerja yang digunakan untuk
memperoleh keuntungan (Laba)
 Kas
 Piutang Dagang --. Muncul dari penjualan
 Penjualan = Harga Jual  Berasal dari harga
beli/harga Pokok + Laba yang diharapkan (Potensial
WK)
 Rp 100.000 ---- 75.0000 - 25.000
KEBUTUHAN MODAL KERJA

Pada umumnya yang menjadi pengertian Modal kerja adalah keseluruhan Aset Lancar

Aset Lancar, umumnya terdiri dari :


Kas dan Bank
Piutang Dagang
Persediaan

Kebutuhan Modal Kerja = Lama keterikatan Modal kerja X kebutuhan sehari + Safety Cash
KEBUTUHAN MODAL KERJA
Lamanya keterikan modal Kerja = 20 hari

Barang
sampai di Disimpan Di Gudang 7 hari Lama Pengumpulan Piutang 13 hari
Gudang

Kas minimal /Persediaan besi Kas/Safety Cash = Rp 150.000

Perusahaan dagang X memiliki data sebagai berikut :


Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
-Lama barang disimpan dan dijual 7 hari
-Lama pengumpulan piutang 13 hari
KEBUTUHAN MODAL KERJA
Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :
-Pembelian barang dagangan 1.000.000  Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
-Upah karyawan 100.000
-Biaya administrasi dan umum 10.000  Kebutuhan Modal kerja selam sehari
-Biaya penjualan 35.000
-Biaya lainnya 5.000  Safety Stock
--------------
Jumlah 1.150.000 Kebutuhan Modal kerja =

Kas minimal berjumlah 150.000


PRESENT VALUE

SOAL 1
Perusahaan saudara akan membeli sebuah mesin A yang harganya Rp 200.000.000
(dengan cara angsuran)
Saudara dihadapkan oleh 2 pilihan alternatif pembayaran :
 Down Payment sebesar Rp 100.000.000, sisanya dibayar selama 5 tahun, masing-
masing sebesar Rp 20.000.000
 Down Payment sebesar Rp 50.000.000, sisanya dibayar dalam waktu 5 tahun,
masing-masing sebesar Rp 30.000.000

Pertanyaannya : Cara manakah yang yang saudara anggap lebih murah (tingkat bunga
di pasaran 10 %) ?
PRESENT VALUE

SOAL 2
Perusahaan saudara akan membeli sebuah mesin A yang harganya Rp 200.000.000
(termasuk bunga)
Saudara dihadapkan oleh 2 pilihan alternatif pembayaran :
 Dengan cara Angsuran dan Down Payment sebesar Rp 100.000.000, sisanya dibayar
selama 5 tahun, masing-masing sebesar Rp 20.000.000, atau
 Dibayar tunai seharga Rp 180.000.000

Pertanyaannya : Cara manakah yang yang saudara anggap lebih murah (tingkat bunga
di pasaran 10 %) ?
SOAL 1
DP Angs 1 Angs 2 Angs 3 Angs 4 Angs 5

100.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000

DP Angs 1 Angs 2 Angs 3 Angs 4 Angs 5

50.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
SOAL 2

100.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000

Kas
180.000.000
Perusahaan Industri X memiliki data sebagai berikut :
Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
- Lama bahan mentah disimpan 8 hari
- Lama proses produksi 6 hari
30 Hari
- Lama barang jadi disimpan 5 hari
- Lama pengumpulan piutang 11 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :


- Pembelian bahan mentah 180.000
- Upah karyawan 150.000
- Biaya administrasi dan umum 30.000
- Biaya penjualan 25.000
- Biaya lainnya 15.000
--------------
Jumlah 400.000
Kas minimal berjumlah 100.000
Kebutuhan modal Kerja perusahaan ?
Rumus Kebutuhan Modal Kerja =

(Lama Keterikaan Modal Kerja X kebutuhan Sehari) + Safety Cash

(30 X 400000) + 100000 = 12.000.0000 + 100.000

Kebutuhan Modal Kerja Perusahaan X sebesar Rp 12.100.000

Rumus Rata-rata pengumpulan Piutang =

Rata-rata piutang = (Piutang Awal + Piutang Akhir)/2

Penjualan
Receivable Turn Over = -------------------------------------------------- x 1 kali = 20 Kali
(Piutang Awal + Piutang Akhir)/2

Lama Keterikan Piutang = 360/20 x Hari = 18 hari


SOAL 2

Alternatif 1 100.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000

Alternatif 2
Kas
180.000.000

Present Value, jika Pembelian Secara Kredit, juga dapat kita hitung sbb.
Present Value, jika Pembelian Secara Kredit - PV dari Down Payment (DP) Rp 100.000.000
'- Present Value dari DP Rp 100.000.000 - PV dari Angsuran pertama = 20.000.000 x 0,909091 Rp 18.181.818
- Present Value dari Angsuran = 20.000.000 x 3,790787 = Rp 75.815.735 - PV dari Angsuran Ke-2 = 20.000.000 x 0,826446 Rp 16.528.926
- Jumlah Present Value (Nilai Sekarang) dari pembelian Kredit) Rp 175.815.735 - PV dari Angsuran Ke-3 = 20.000.000 x 0,751315 Rp 15.026.296
- PV dari Angsuran ke-4 = 20.000.000 x 0,683013 Rp 13.660.269
Present Value (nilai Sekarang) dari Pembelian Tunai Rp 180.000.000 - PV dari Angsuran ke-5 = 20.000.000 x 0,620921 Rp 12.418.426
Net Present Value (NPV) -Rp 4.184.265 Jumlah Present Value dari Angsuran Rp 75.815.735
- Jumlah Present Value (Nilai Sekarang) dari pembelian Kredit) Rp 175.815.735

Discount Factor ANUITAS


Discount Factor Rp 1
Net Present Value

Produk yang dihasilkan


Harga Beli
Tahun Pertama Tahun ke dua Tahuan ketiga Tahun ke empat
Mesin A 100.000.000 75.000.000 60.000.000 30.000.000
Mesin B 120.000.000 80.000.000 65.000.000 40.000.000 15.000.000

Net Present Value  Nilai bersih (Netto) antara PV dari sejumlah uang yang
akan kita terima dengan PV dari sejumlah uang yang akan kita keluarkan
Mesin A
Present Value dari sejumlah uang yang akan diterima
Tahun pertama 75.000.000 X 0,9090909 = 68.181.818
Thaun ke dua 60.000.000 X 0,8264463 = 49.586.777
Tahun ketiga 30.000.000 X 0,7513148 = 22.539.444
140.308.039
Present Value dari sejumlah uang yang akan Dikeluarkan 100.000.000
Net Presnt Value 40.308.039

Mesin B
Present Value dari sejumlah uang yang akan diterima
Tahun pertama 80.000.000 X 0,9090909 = 72.727.273
Thaun ke dua 65.000.000 X 0,8264463 = 53.719.008
Tahun ketiga 40.000.000 X 0,7513148 = 30.052.592
Thaun keempat 15.000.000 X 0,6830135 = 10.245.202
166.744.075
Present Value dari sejumlah uang yang akan Dikeluarkan 120.000.000
Net Presnt Value 46.744.075

Untuk menyimpulkan Pemilihan dari 2 atau lebih alternatif pilihan ..kita


harus memilih NPV yang paling besar

Anda mungkin juga menyukai