4 Teknik Sampling Air Masykuri
4 Teknik Sampling Air Masykuri
Sampling Limbah B3
Pengambilan
Sampel Air
(Water
Sampling)
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Oleh:
Oksita Asri W, S.Si., M.Sc
No measurement no data
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
No data no information
No information no management
No management no policy
Definisi
1
7 Peralatan 2
Pengawetan
dan
Bahan
Tindakan
Pra UJi
6 Pengujian 3
Wadah
Parameter
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Sampel
Lapangan
Lokasi
4 dan
Cara
5 Titik
Pengambila
Pengambila
n Sampel
n Sampel
Definisi
Prinsip sampling air
1. Perencanaan pengambilan contoh uji
2. Persiapan pengambilan contoh uji
3. Pelaksanaan pengambilan contoh uji
4. Penanganan/perlakuan contoh uji
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Perencanaan Sampling
Langkah-langkah Perencanaan
a. Tujuan pengambilan contoh
b. Penentuan lokasi sampling
c. Penentuan titik sampling
d. Penentuan jumlah titik sampling
e. Penentuan parameter yang akan dianalisis
f. Penentuan metode sampling
g. Penentuan volume sampel
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Download: Indowebster,com
“Standard methods for water and waste water analysis”
Obyek Sampling Air
Air Laut
Air Tanah
Macam obyek sampling
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Outlet IPAL
Obyek Sampling
Badan Air (Sungai)
Air permukaan:
air yang terdiri atas air sungai, air danau, air waduk, air saluran,
mata air, air rawa dan air gua.
Obyek Sampling
Air Tanah
Metoda pengambilan contoh air
tanah:
SNI 6989.58:2008 – Bagian 58:
Metoda pengambilan contoh air
tanah
Air tanah:
air yang terdapat dalam
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Air Limbah:
sisa dari suatu hasil usaha
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Tata cara pencucian : Cuci botol dan tutupnya dengan deterjen bebas
fosfat dan bilas dengan air bersih dan kemudian bilas 3 kali dengan
akuades, keringkan. Selanjutnya, bilas botol tersebut dengan aseton 3
kali, dan hexan 3 kali. Keringkan dan botol ditutup, untuk menghindari
kontaminasi.
Alat dan Wadah Sampling
Persyaratan Alat dan Wadah
1. Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat
contoh uji (misalnya untuk keperluan pemeriksaan
logam, wadah contoh uji tidak terbuat dari logam);
2. Tidak mudah pecah atau bocor akibat reaksi yang
ditimbulkan oleh limbah tersebut;
3. Tidak mudah rusak atau berubah secara fisik;
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
dalamnya
Alat dan Wadah Sampling
Terjadi ketidaktepatan dalam memilih wadah
dan prosedur pewadahan sampel
B
A
Keterangan gambar:
A adalah pengambil contoh terbuat
dari polietilen
B adalah handle (tipe teleskopi yang
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
botol Nansen
Rossette Sampler
Van Dorn
Peralatan Penunjang
Ice box
Alat pengukur parameter lapangan : pH meter,
Thermometer, dll
Pengawet/dry ice
Sepatu boot, jas hujan, masker, sarung tangan
dll
Label, selotif, spidol, lakban, buku lapangan dll
Alat dokumentasi
Alat P3K
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Jumlah sampel :
Acuan Standar sampling :
Frekuensi :
Metode pengambilan contoh uji*: komposit/ waktu/ komposit/ tempat/ grab/
terpadu/berkelanjutan
Nama industri/ sungai * :
Blanko : peralatan/ wadah contoh/ penyaringan/ perjalanan/ lapangan/
lab
Diagram, sketsa, foto :
Pelaksanaan Sampling
kedalamannya
kurang dari 10 m
kedalamannya
11 - 30 m
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
kedalamannya
30 - 100 m
Debit > 150 m3/detik
Pelaksanaan Sampling
Air Sungai
Lokasi pengambilan sampel perlu digambarkan dalam
form pengambilan sampel
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Pelaksanaan Sampling
Pelaksanaan Sampling
Tabel 3.1 Titik pengambilan contoh air sungai dalam setiap penampang melintang
5 1 0,08 – 0,7
2 0,05 – 0,3
3 0,03 – 0,2
10 1 0,3 – 2,7
2 0,2 – 1,4
3 0,1 – 0,9
4 0,08 – 0,7
5 0,07 – 0,5
20 1 1,3 – 11,0
3 0,4 – 4,0
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
5 0,3 – 2,0
7 0,2 – 1,5
50 1 8,0 – 70,0
3 3,0 – 20,0
5 2,0 – 14,0
10 0,8 – 7,0
20 0,4 – 3,0
Lokasi Sampling
1. Limbah Cair
- treatment : influent dan efluent
- monitoring : effluent sebelum masuk ke
badan air
(sungai, danau, dan laut)
Air Tanah
Lokasi Sampling
Lokasi Sampling
Air Limbah
Proses
Proses Produksi
Proses produksi 3 1 2 3 4
Produksi 2
1
5
Industri Air Limbah
Perairan
Penerima
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Keterangan:
1 : bak control saluran air limbah
2 : input IPAL (influent)
3 : output IPAL (Effluent)
4 : perairan penerima sebelum air limbah masuk ke badan air
5 : perairan penerima setelah air limbah masuk ke badan air
Gambar 4.1 Lokasi dan titik pengambilan sampel air limbah industri
Lokasi Sampling
Daerah hulu
Daerah perkotaan
Daerah rekreasi
Daerah industri
Daerah pertanian
Keterangan :
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Daerah pertanian
Danau
Air keluar
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Daerah rekreasi
A1 A5
Tempat pembuangan
akhir sampah
perkotaan
A2 A4
A3
Keterangan :
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
1) Sumur pantau A1, A2, A3, A4, A5 untuk mengetahui arah sebaran pencemar (leachate
plume)
2) pemantauan kualitas air sumur B sebagai kontrol (background level)
Gambar 4.7 Lokasi sumur pantau pada sekitar daerah pemanfaatan tempat
pembuangan akhir sampah perkotaan berdasaran sebaran pencemar
Lokasi Sampling
Air permukaan
Lokasi pengambilan air sampel pada air permukaan dapat
berasal dari daerah pengaliran sungai dan danau/waduk,
sbb :
1. Pemantauan kualitas air pada suatu daerah
pengaliran sungai (DPS), berdasarkan pada :
a. sumber air alamiah, yaitu lokasi pada tempat yang
belum terjadi atau masih sedikit pencemaran;
b. sumber air tercemar, yaitu lokasi pada tempat yang telah
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Air Tanah
Lokasi Sampling
Titik Sampling
Sesaat (Grab)
Gabungan waktu (Composite time sample)
Gabungan tempat (Composite place
sample)
Pengambilan terpadu (integrated sample)
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Metode Sampling
dipertimbangkan.
Jaminan Mutu
Contoh duplikat
Copyright by ® mmasykuri@yahoo.com
Terimakasih
Penanganan Contoh Uji
2) Tambahkan 0.8 mL
H2SO4/L sampai pH<2
21. Boron (B) P 100 Tanpa Pengawet -
22. Fluorida (F) P 200 - 300 Tanpa Pengawet 28 hari
23. Silika (SiO2) P 25 - 100 Pendinginan (es) 28 jam
24. Orto Fosfat (PO4) G (A) 100 Fosfat terlarut disaring 2 hari
segera dinginkan (es)
atau + 40 gram HgCl/L
25. Total Fosfat 25 - 100 -
26. Deterjen P,G 100 -200 Tanpa Pengawet -
Keterangan : P = plastik G = gelas, G(B) = gelas borosilikat G(A) = gelas dicuci dengan HNO 3 1:1,
G(St) = gelas steril G(S) = gelas dicuci dengan pelarut organik
Debit: m3/detik
= laju alir x luas penampang
Laju alir: m/det
Luas penampang badan air: m2