Anda di halaman 1dari 12

PUASA

NUNUK KRISTIANAH 202004010008


SITI IMROHAH 202004010017
MARIA ULFA 202004010029
PENGERTIAN PUASA
 Puasa (shaum), menurut bahasa, berarti manahan diri. Adapun menurut Terminologi yaitu
menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah
diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat dan syarat- syarat tertentu.
 Adapun menurut syarak (syara’), puasa berarti menahan diri dari hal-hal yang
membatalkannya dengan niat yang dilakukan oleh orang bersangkutan pada siang hari, mulai
terbit fajar sampai terbenam matahari. Dengan kata lain, puasa menurut istilah adalah
menahan diri dari perbuatan (fi’li) yang berupa dua macam syahwat (syahwat perut dan
syahwat kemaluan serta menahan diri dari segala sesuatu agar tidak masuk perut, seperti obat
atau sejenisnya.
WAKTU YANG DIHARAMKAN
PUASA
 Terdapat waktu-waktu yang diharamkan berpuasa yaitu :

1. Berpuasa pada hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)


2. Berpuasa hari Raya Idul Adha ( 10 Dzulhijjah)
3. Berpuasa di hari tasyrik (11,12 dan 13 Dzulhijjah)
4. Puasa Wishol (terus – menerus) sepanjang masa
HAL-HAL YANG
DIPERBOLEHKAN TIDAK
BERPUASA
Yang diperbolehkan tidak berpuasa Antara lain :
 Orang yang sakit apabila tidak kuat berpuasa atau apabila berpuasa sakitnya bertambah atau
memperlambat kesembuhan.
 Orang yang dalam perjalanan jauh (80 Km) tetapi ia berkewajiban menggantikan puasa
sejumlah hari yang ditinggalkan.
 Orang yang sudah tua atau lemah fisiknya tapi ia wajib membayar fidyah setiap hari ¾ beras
atau memberi makan yang biasa ia makan pada fakir miskin.
 Orang hamil dan menyusui wajib mengqadha atau membayar fidyah.
 Orang yang sedang haid wajib mengqadha
HAL-HAL YANG
DISUNNAHKAN SAAT
BERPUASA
Hal-hal yang disunnahkan pada saat berpuasa Antara lain :
 menyengerakan berbuka
 Berbuka dengan kurma
 Berdoa ketika berbuka puasa
 Sahur
 Bersiwak
 Memperbanyak sedekah
 Sholat lail
HAL-HAL YANG
MEMBATALKAN PUASA
Hal – hal yang membatalkan puasa salah satunya adalah :
 Memuntah – muntahkan dengan sengaja
 Orang yang makan dan minum karena menyangka masih berada diwaktu malam, kemudian dia
mengetahui bahwa ternyata saat itu sudah terbit fajar
 Orang yang makan dan minum karena menyangka sudah masuk waktu malam hari, lalu dia
mendapatkan kepastian bahwa saat itu masih siang
 Orang yang makan atau minum karena lupa, kemudian di tidak menghentikannya ketika ingat.
 Masuknya sesuatu yang bukan makanan dan bukan minuman ke rongga perut melalui mulut, seperti
menelan permata atau jarum.
 Tidak berniat untuk puasa, walaupun dia tidak makan atau minumMurtad atau keluar dari agama islam
 Haid dan Nifas, meski sesaat sebelum matahari terbenam
 Hilang akal seperti gila atau ayan
BENTUK PUASA
 Bentuk-bentuk puasa antara lain:

 Puasanya orang suffi


 Puasa bicara
 Puasa dari seluruh Perbuatan
 Sedang kewajiban dalam islam
MACAM-MACAM PUASA
1. Puasa wajib terdiri dari :
a. Puasa Ramadhan
b. Puasa Nadzar ( sumpah)
c. Puasa Kafarat
2. Puasa Sunnah
3. Puasa Makruh
4. Puasa Haram
PENDAPAT ULAMA TENTANG
PUASA DAN KEABSAHANNYA
 Para ulama sepakat bahwa niat merupakan syarat sah (rukun) ibadah, termasuk puasa. Artinya,
sebuah ibadah tidak dianggap sah dan berpahala manakala tidak disertai niat. Karenanya, para
ulama memberikan perhatian cukup besar terhadap perkara niat ini. Bahkan, Imam Syafi’i, Ahmad,
Ibnu Mahdi, Ibnu al-Madini, Abu Dawud dan al-Daruquthni menuturkan bahwa niat merupakan
sepertiga ilmu.
 Adapun puasa Ramadhan, para ulama berbeda pendapat tentang waktu niatnya. Pertama, Imam
Syafi’i, Malik, Ahmad bin Hambal dan para pengikutnya menyatakan bahwa niat puasa harus
dilakukan di malam hari, yaitu antara terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Jika niat
dilaksanakan di luar waktu tersebut, maka hukumnya tidak sah. Akibatnya, puasa pun juga tidak
sah. Mereka berpegangan pada haditsriwayat Hafshah, bahwa Nabi shallallahu ala’ihi wasallam
bersabda:
‫َم ْن َلْم ُيَبِّيْت الِّص َياَم َقْبَل اْلَفْج ِر َفاَل ِص َياَم َلُه‬
 Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya. (HR.
Baihaqi dan Daruquthni).
HIKMAH PUASA
 Puasa Memberikan Istirahat kepada Alat Pencernaan
 Puasa mencerdaskan otak
 Puasa Mendidik Seseorang untuk Melepaskan Diri dari Kebiasaan Kehidupan manusia sangat
dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaannya.
 Puasa Mengajarkan untuk Makan Teratur
DALIL TENTANG PUASA
 Puasa wajib

 Surat Al Baqarah Ayat 183


 ‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُك ِتَب َع َلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَّتُقْو َۙن‬
 Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa,“

 Puasa sunnah

 Hadis Riwayat Abu Hurairah ‫ُصوُم وا ِلُر ْؤ َيِتِه َو َأْفِط ُروا ِلُر ْؤ َيِتِه َفِإْن ُغ ِّبَي َع َلْيُك ْم َفَأْك ِم ُلوا ِع َّدَة َش ْع َباَن َثاَل ِثيَن‬
 Artinya: “Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari
penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya'ban sampai tiga puluh hari.”
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai