01 Who Is Responsible For HIRADC & JSA
01 Who Is Responsible For HIRADC & JSA
02 Karier
Mengawali karier di Konsultan Engineering (1999-2003) dan Konsultan
Lingkungan (2003-2005).
Berkarier di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk mulai 2006 (Building Dormitory 2;
Proyek LNG Tangguh-Papua) sampai dengan sekarang. Pernah sebagai :
HSE Officer; Proyek Rigid Pavement Barru-Parepare Paket 2 (2009-2011)
HSE Officer; Proyek Pembangunan Gedung Kantor BPK-RI Perwakilan
Sulawesi Tengah (2011-2012)
HSE Manager; Proyek Jetty and Facilities (Package 2)-Antam Pomalaa
(2012-2014)
HSE Manager; Coal Fire Power Plant 2x30 MW-Antam Pomalaa (2014-
2015)
Supervisor; Proyek Underpass Simpang Makassar-Mandai (2015-2016)
HSE Manager; Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Gumbasa-Sigi-
Sulawesi Tengah (2016-2018)
Staff HSE Divisi Konstruksi VI-Makassar (2019-2020)
Staff HSE – QHSE Departemen Infrastruktur II (2020-Saat ini)
Ramsyah Perkenalan
01 Kolakaasi, 02 februari 1990
S1, Teknik Sipil Universitas 19 November Kolaka.
IPM, Profesi Insinyur Universitas Hasanuddin Makassar.
02 Karier
Mengawali Karier di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk mulai
2012 (Project Power Plant 2x30 MW in Pomalaa) Sampai
dengan sekarang. Pernah sebagai :
Drafter dan QS ; Proyek Cross Conveyor Line -4
(2015)
Drafter, QS, QC dan Adtek ; Proyek Rusun Siaga
Polres Bombana (2015)
Drafter, Sekretariat dan Adtek ; Proyek Pembangunan
Kolam Regulasi Nipa-Nipa (2015-2019)
BIM Modeller ; Proyek Rehabalitation and
Reconstruction Of Palu Coastal Protection (2019-
2022)
Staff Engineering – Biro Engineering & BIM,
Departemen Infrastruktur II (2023-Saat ini)
Source : www.youtube.com
iloPETA (@ilopetadotcom)
Pendahuluan
Metode pelaksanaan konstruksi merupakan metode yang dibuat
secara teknis yang menggambarkan proses penyelesaian pekerjaan
yang sistematis dari awal hingga akhir. Selain itu, pengerjaannya pun
tergantung dari jenis pekerjaannya dan Metode pelaksanaan
konstruksi perlu diterapkan sesuai dengan kondisi di lapangan.
TUJUAN :
1. Mampu memahami Siapa dan tahapan Pembuatan HIRADC
dan JSA
2. Mampu mengidentifikasi bahaya, mengantisipasi upaya
pencegahan resiko pada tahap pra konstruksi, tahap
pelaksanaan konstruksi hingga tahap serah terima pekerjaan.
3. Mampu mengenali upaya-upaya pencegahan resiko
kecelakaan pada setiap jenis pekerjaan konstruksi
Pengertian
HIRADC
Hazard Identification (Identifikasi Bahaya)
Risk Assesment (Analisa Risiko)
Determining Control (Menetapkan Tindakan Pengendalian)
Metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap bahaya, risiko dan penentuan pengendalian
atas suatu bahaya yang terdapat di lingkungan kerja
JSA
Job Safety Analysis
05 APD
Alat Perlindungan
ADMINISTRASI
Prosedur, Aturan, Diri Tenaga Kerja
Pelatihan, Durasi Kerja,
Tanda Bahaya, Rambu,
04
ENGINEERING CONTROL
Poster dan Label Modifikasi/Perancangan
Alat/Mesin/Tempat Kerja
03 yang Lebih Aman.
menginstal sistem
SUBSITUSI ventilasi, mesin
Mengganti bahan kurang penjagaan, interlock, dll
berbahaya atau
mengurangi energi sistem
02
ELIMINASI
(misalnya, menurunkan Hilangkan bahaya; misalnya,
kekuatan, ampere, memperkenalkan perangkat
tekanan, suhu, dll 01 mengangkat mekanik untuk
menghilangkan penanganan
bahaya manual
Elemen Kunci SMK3L
PLAN DO
01 Commitment
& Policy 02 Stuktur Organisasi dan
Tanggung Jawab,
•Potensi bahaya & Resiko
Pelatihan, Komunikasi,
• Perundangan Dokumentasi,
• Sasaran & Program Kerja Pengendalian Dokumen,
•Program Manajemen K3 Continual Pengendalian Operasi,
Improvement Tanggap Darurat, dan
lain sebagainya
ACTOIN
16
17
18
PENGENDALIAN RESIKO :
19
HIRARKI KONTROL BAHAYA
20
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1)
1. Primary/Engineering Control;
meliputi Prosedur lockout , perubahan proses atau
peralatan, mengurangi penggunaan zat berbahaya,
alat peringatan, dsb.
2. Secondary/Administrative Control;
Variasi proses manajemen dapat untuk
mengendalikan pengaruh bahaya seperti: Pemilihan
staff, Pembatasan jam kerja, program
pemeliharaan, prosedur pembelian.
21
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-1)
Primary Control Methods/Engineering Control
Type of Control:
24
HIRARKI KONTROL BAHAYA (2)
Tertiary Control methods/ Work Practice
27
JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
SIAPA YG MELAKSANAKAN &
YG PALING BERTANGGUNG JAWAB
UNTUK PEMBUATAN
JSA ..?
Saya sebagai
SUPERVISOR /PELAKSANA
LAPANGAN
MENGAPA ?
• Menguasai dan mempunyai kepentingan
langsung dengan tiap jenis pekerjaan yang
menjadi tugas anak buahnya
• Mempunyai kepentingan langsung untuk
menyelamatkan anak buahnya
• Mempunyai catatan kecelakaan paling
lengkap
32
LANGKAH PEMBUATAN JSA
• Inventarisasi tugas
• Identifikasi tugas kritis
• Mengurai tugas menjadi langkah kerja atau aktifitas
• Menganalisa dengan tepat potensi kerugian setiap
langkah kerja
• Menyusun pengendalian dan prosedur atau petunjuk
kerja setiap langkah kerja
• Penggunaannya pada pekerjaan tertentu
LANGKAH PEMBUATAN JSA
BAHAYA YANG DAPAT TIMBUL
Dapatkah pekerja terjepit oleh
Dapatkah pekerja terbentur oleh
Dapatkah pekerja kemasukan benda
Dapatkah pekerja terkena
temperatur ekstrim
Dapatkah pekerja terhirup gas
Dapatkah pekerja kejatuhan, DLL
LANGKAH PEMBUATAN JSA
PENCEGAHAN/PENGENDALIAN
2. CARA DISKUSI
CARA DISKUSI
DILAKUKAN BILA PEKERAAN TERSEBUT
TIDAK DAPAT DI OBSERVASI LANGSUNG,
KARENA :
• KEPARAHAN
• KEKERAPAN/KEBERULANGAN
• PELUANG
• TUGAS BARU
IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS
FAKTOR KEPARAHAN
• Menyebabkan fatal, Cacat tetap, hilang
bagian tubuh, Kerusakan berat
• Cidera berat, Cacat sementara,
Kerusakan ringan
• Cidera ringan, First AID
Bagaimana tingkat keparahan cidera/
kerusakan yang dapat terjadi oleh bahaya
IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS
FAKTOR KEKERAPAN/
KEBERULANGAN
•Beberapa kali dalam satu shift
•Sekali dalam satu shift
•Dua atau tiga kali dalam seminggu
•Sekali sebulan
•Sekali atau dua kali setahun
Bagaimana tingkat kekerapan karyawan
terpapar oleh bahaya yang terkaji
IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS
FAKTOR PELUANG
• Pasti
• Sangat mungkin
• Mungkin
• Jarang
• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN
PENGGUNAAN JSA
• Orientasi pekerja baru/tugas baru
• Pelatihan pekerja baru
• Instruksi Tugas yang benar
• Observasi obyek/tugas yang terencana
• Pertemuan kelompok/Tool Box Meeting
• Pelatihan keterampilan
• Orientasi tugas/pekerjaan yang jarang
dilakukan
• Investigasi kecelakaan
MANFAAT
• Meningkatkan kesadaran dan
pemahaman pekerja
• Identifikasi dan analisa masalah
• Membangun penyelesaian masalah
• Menstimulasikan diterimanya kebijakan,
peraturan dan prosedur
• Meningkatkan safety
• Memperbaiki kualitas
• Me…. • MANUSIA • ENGINEERING
• LINGKUNGAN • APD
46
THANK YOU
Terima Kasih