MODUL HIGH RISK WORK ACTIVITY

By Sistem Informasi QHSE ADHI V2 (SIQHA)

FLOW PENGENDALIAN PEKERJAAN RISIKO TINGGI
Mulai
Status Keterangan
Dept. QHSE menentukan kategori pekerjaan Risko 1. Project diharuskan mengisi Progres beserta dokumentasinya
Tinggi hingga 100%
Ouput : Surat dg Lampiran Ketentuan Proyek Kategori High Risk

2. Tim Departemen Operasional atau Departemen QHSE mengisi

Departemen Operasional atau Proyek Mengidentifikasi
Pekerjaan Risiko Tinggi di Unit Kerjanya
laporan kunjungan
Ouput : Pekerjaan Risiko Tinggi terindentifikasi

Departemen Operasional atau Proyek Menginput

Project dg Pekerjaan Risiko Tinggi pada Aplikasi QHSE V2
Ouput : Dokumen Identifikasi Bahaya dan Pengendalianya

Proyek mengisi Skenario dan Pengendalian Pekerjaan

Mitigasi Verification
Risiko Tinggi
Request
Ouput : Dokumen Identifikasi Bahaya dan Pengendalianya

Tidak Dept. QHSE / Dept. Ops

mengevaluasi kesesuaian
scenario & pengendalian
risiko
Ouput : Feeback kpd Proyek

Project mengupload Evidence / Dokumen Rencana Evidence Verification

Mitigasi dari yang sudah dibuat diawal
Ouput : Evidence Rencana tiap pengendalian
Request

Tidak
Dept. QHSE / Dept. Ops
mengevaluasi evidence
pengendalian risiko
Ouput : Feeback kpd Proyek
Ya
Ketika Pekerjaan selesai / sedang berjalan project mengupload
Realisasi Pengendalian Risiko Close n Aproved
Ouput : Evidence Realisasi Tiap Pengendalian

Selesai
 KATEGORI PEKERJAAN RISIKO TINGGI

Berdasarkan Permen PUPR No 10 tahun 2021 Kategori Risiko Tinggi di ADHI (Ref : Permen PUPR & SOP)

SOP Internal ADHI

1. BP 014 HS P11 Prosedur Pengelolaan dan Pengendalian High Risk

Work Activity

2. SP 014 HS W06 Petunjuk Kerja Pembuatan IBPRBP_HIRADC Edisi

0
INPUT PROJECT BERISIKO TINGGI

3
2

1. Masuk modul high risk construction control

2. Ke Menu Risk Register
3. Klik tanda “+”
PENGISIAN DATA AWAL
Keterangan :
1. Isi nama project
2. Isi pekerjaan berisiko tinggi (Contoh : Pekerjaan
Saluran bawah tanah dengan kedalaman 100 meter)
3. Pilih kategori pekerjaan risiko tinggi
4. Isi tanggan mulai dan tgl selesai
5. Isi PIC
6. Isi Status aktifitas
7. Klik Simpan
PENGISIAN FORM KONDISI BERBAHAYA
Keterangan :
1. Klik tanda (+) pada “Scenario/Kondisi berbahaya” akan
diarahkan pada card dibawahnya
2. Nama Skenario / Risiko adalah Kondisi yang dapat
menyebabkan potensi bahaya.
(Contoh : Pengangatan Girder Menggunakan Mobile Crane)
1. Dampak adalah kondisi yang diakibatkan apabila kondisi

1 berbahaya / risiko / scenario tidak dikendalikan (Contoh : Girder

Jatuh, Crane terguling, Pekerja tertimpa crane)
2. Penyebab adalah aktivitas / yang menjadi pemicu terjadinya
dampak. (Contoh : Tidak dilakukan Perhitungan yang matang,

2 Tidak dilakukan Safety Briefing dll)

3. Tingkat Kemungkinan dan Tingkat Keparahan didasarkan pada
SOP HIRADC
4. Klik Simpan
PENGISIAN PENGENDALIAN BAHAYA
Keterangan :
1 1. Klik tanda (+) pada item Mitigasi
2. Pilih kategori mitigasi sesuai hirarki
pengendalian risiko (eliminasi,

2 substitusi, rekayasa engineering,

Adm Kontrol, APD dll)
3. Isikan Item Mitigasi sesuai dengan
kategorinya. Contoh :

4. Isikan Nilai Risiko sesudah dilakukan

5
pengendalian
5. Ajukan HIRADC
REVIEW DAN APROVE PENGENDALIAN
Keterangan :
1. (User KP atau Dept. Operasional)
Silahkan di approve jika dirasa
pengendalian sudah sesuai dengan

1
UPLOAD EVIDENCE RENCANA MITIGASI RISIKO
Keterangan :
1. Silahkan evidence rencana mitigasi
risiko dapat di upload .

1
VERIFIKASI EVIDENCE PENGENDALIAN
Keterangan :
1. (User KP atau Dept. Operasional)
Silahkan di verifikasi jika
dirasaevidence pengendalian sudah
1 sesuai dengan.
UPLOAD DOKUMEN REALISASI PENGENDALIAN
Keterangan :
1. Jika dokumen/evidence rencana
mitigasi risiko sudah di setujui oleh
KP atau Dept. Ops maka dapat
1 dilanjutkan mengupload
dokumentasi realisasi
pengendalian.
2. Hal ini dapat dilakukan saat
pekerjaan sedang atau sudah
dilaksanakan
UPDATE PROGRES
1
Keterangan :
1. Masuk pada menu tab “Progres
pekerjaan”
2. Isikan tgl, progress, deskripsi dan
dokumentasi pekerjaan di Lapangan
3. Upload dokumentasi pekerjaan
UPDATE PROGRES