Anda di halaman 1dari 28

SYRINGE PUMP

Prinsip Dasar Syringe Pump


• adalah perangkat medis yang digunakan untuk
memberikan cairan ke dalam tubuh pasien dalam
jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan untuk
memberikan nutrisi atau obat - seperti insulin atau
hormon lainnya, antibiotik, obat kemoterapi, dan
penghilang rasa sakit. dengan cara yang terkendali.
• Syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm),
rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal
referensi.
• 1) Pusher Block
2) End Plate
3) Anti-Siphon Plate Adjustment Knob
4) Power On/Off Switch
5) Drive-Nut Button
6) Anti-Siphon Plate
7) Drive-Screw
8) Syringe Retainer Thumbscrew (2, one
on
each side)
9) Hex Wrench (in tool holder)
10) Syringe Retainer Bracket
11) Syringe Holder Block
12) ‘V’ Slot (on Syringe Holder Block)
13) Syringe Clamp
14) Keypad / User Interface
15) Guide Rod Collar Clamp
16) Guide Rod (2 guide rods)
Fungsi alat
1. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien
dengan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Untuk mencegah periode kadar obat atau
cairan yang dimasukan, dimana Tingkat obat
di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu
rendah.
3. Menghindari penggunaan tablet yang
dikarenakan pasien yang mengalami
kesulitan dalam meminum tablet.
Bagian Bagian Syringe Pump
Terumo model TE 331
> Operation panel; yang didalamnya
terdapat beberapa tombol untuk
mengoperasikan syringe pump.
> Clamp; berfungsi sebagai penjepit
syringe (suntikan).
> Slit; merupakan celah untuk
menempatkan syringe.
> Slider Hook.
> Cluth.
> Slider.
> Dial ; berfungsi untuk menaikan
dan menurunkan nilai delivery.
Panel Pengoperasian (operation panel)
Terdapat beberapa bagian, antara lain:
1) Power Display; terdiri dari :
a. [AC/DC] indicator; lampu akan menyala jika syringe pump
menggunakan
sumber AC ataupun DC
b. [BATTERY] indicator
2) Power Switch; berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan syringe pump.
3) Syringe size Indicator; menunjukkan ukuran dari syringe.
Adapun syringe pump type TE-311 ini mampu mendeteksi
ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran diantaranya
adalah (10, 20, 30, 40, 50 ml).
4) Start Switch; merupakan tombol untuk memulai proses
pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.
5) Alarm Indicator; terdapat beberapa alarm diantranya:
a. Occlusion Alarm; artinya alarm akan berbunyi jika terjadi
kemacetan pada proses pemasukan cairan kedalam tubuh
pasien.
b. Nearly Empty; artinya alarm akan berbunyi jika cairan
yang terdapat dalam syringe (suntikan) akan habis atau
mendekati habis.
c. Low Battery; alarm akan berbunyi jika tegangan dalam
baterai lemah sehingga perlu dilakukan pengisian kembali
(recharge).
d. (Flow Rate/Delivery Limit/Volume Delivered) Display;
berfungsi menampilkan aliran rata-rata / flow rate dalam
dalam satuan ml/h.
Blok Diagram
Fungsi Blok Diagram:
1. Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan
dari PLN, langsung pada alat. Selain itu, pada alat syring pump
dapat juga menggunakan Battery sebagai cadangan Supply.
2. Block Microcontroller / mikrokomputer / .CPU
sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump.
• Output berupa perintah untuk mengendalikan motor, baik
untuk memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja
motor.
• Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi
sebagai Pengaman dan selanjutnya menyalakan Buzzer
sebagai tanda alarm.
3. Block Sensor: Sebagai pendeteksi cairan yang
ada pada syringe.
4. Block Motor Driver : Sebagai tenaga utama
pendorong syringe berisi cairan. Berupa motor DC.
5. Block Alarm dan Display Alarm sebagai
keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada
syring akan habis.
Display pada syringe sebagai indicator penyettingan
dari kecepatan motor dalam mendorong cairan
pada syringe yang diatur terlebih dahulu.
Terdapat pula lampu indikator.
Sistem Alaram dan Keamanan
Untuk menjaga keamanan ke pasien (patient
safety), maka alat ini dilengkapi dengan sistem
Alaram, diantaranya adalah sebagai berikut
1. Alaram Occlusion / Kemampatan
> berfungsi untuk memberikan tanda bunyi
alaram dan memberhentikan sistem pompa
pada saat terjadi sumbatan pada IV line dan
pembuluh darah pada pasien.
Sistem Alaram dan Keamanan
2. Alaram Delivery Limit
> Untuk memberikan batasan jumlah cairan yang
akan diberikan pada pasien. Jika jumlah cairan
yang diberikan sudah tercapai, maka alaram
akan berbunyi dan alat akan berhenti memompa.
3. Alaram Nearly empty
> Berfungsi untuk memberikan isyarat suara
alaram pada saat cairan yang diberikan pada
pasien akan segera habis.
CARA PENGOPERASIAN
a) Hubungkan kabel power dengan jala-jala PLN
jika tidak menggunakkan batteray,
b) Hidupkan alat dengaan menekan tombol power
ON/OFF,
c) Ketika alat dihidupkan system akan
mengkalibrasi sendiri sebelum digunakkan, setelah
itu system masuk ke work mode,
d) Setting work mode, setelah starup tekan tombol
menu dan enter, atur work mode seperti Rate(ml/h)
mode, Time mode, Weight mode,
e) Atur parameter injeksi

Atur injection rate,
f)

•g) Atur injection volume,


•h) Tekan tombol start,
•i) Pada saat injeksi berjalan akan dihentikkan sem
•j) Ketika alarm berbunyi tekan tombol SILENCE,
•k) Setelah selesai digunakkan teken tombol ON/OF
f) Atur injection rate,
g) Atur injection volume,
h) Tekan tombol start,
i) Pada saat injeksi berjalan akan dihentikkan
sementara dengan menekan tombol START /
STOP,
j) Ketika alarm berbunyi tekan tombol
SILENCE,
k) Setelah selesai digunakkan teken tombol
ON/OFF selama lebih dari 2 detik untuk
mematikkan
INFUSION PUMP
CARA PENGOPERASIAN
a) Pasang cairan infus dan selang infus
b) Pasangkan / hubungkan selang infus pada
alat infusion pump
c) Hidupkan alat dengan menekan tombol
power ke posisi ON
d) Atur infus set pada infuse pump (15 dr/cc,
19 dr/cc, 20 dr/cc, 60 dr/cc) sesuai infuse set
yang digunakan.
e) Atur jumlah cairan yang akan diberikan
f) Atur alarm
g) Tekan start untuk memulai pemberian cairan.
h) Setelah selesai, matikan alat dengan menekan
tombol power ke posisi OFF
i) Lepas selang infus dari alat
j) Rapikkan kembali alat
SYRINGE PUMP TE-311S
Sebelum pemakaian pertama,
mesin disambungkan ke sumber
listrik (charge) selama 15 jam
1. Angkat clamp unit, kemudian pasang plunger
syringe/spuit dengan benar.
2. Tekan clutch kemudian posisikan syringe
dengan benar
3. Kembalikan posisi clamp unit pada tempat
semula
4. Tekan tombol “Power”
5. Tekan tombol Rate/D.Limit/ml (SELECT),
hingga muncul “RATE” pada display, putar dial
setting yang berada di bagian samping pump.
6. Setelah angka delivery rate di-set, tekan
tombol ‘START’
7. Lampu indikator menyala warna hijau
(berputar), berarti mesin sudah beroperasi
SETTING OCCLUSION LIMIT
1. Mesin dalam kondisi hidup
2. Tekan tombol “Stop Silence” bersamaan
dengan “Clear ml” hingga muncul tulisan “BEL,
1/2/3” pada display.
3. Setelah itu tahan penekanan pada tombol
“Stop Silence” jangan dilepas, untuk
melakukan pemilihan BEL yang diinginkan,
lakukan penekanan pada “Clear ml”. Sampai
tingkat volume yang diinginkan tercapai.
SETTING BELL
1. Mesin dalam kondisi menyala atau hidup
2. Tekan tombol “STOP Silence” bersamaan
dengan Clear ml” hingga muncul tulisan “BEL,
1/2/3” pada display.
3. Setelah itu tahan penekanan pada tombol
“Stop Silence” jangan dilepas, untuk
melakukan pemilihan BEL yang diinginkan,
lakukan penekanan pada “Clear ml”. Sampa
tingkat volume yang diinginkan tercapai.
SETTING SYRINGE
1. Mesin dalam kondisi mati (off)
2. Tekan tombol “Stop Silence”, Rate/Limit/ml
(Select) and Power bersamaan hingga muncul
tulisan “Syr” pada display lalu “Syr 11”
3. Masukkan nomor kode syringe yang diinginkan
dengan men”dial”
4. Untuk menyimpan data tsb tekan tombol
“START” hingga muncul tulisan “GOOD” pada display
5. Setelah itu, matikan kembali mesin dan
nyalakan kembali maka jenis syringe yang di setting
akan muncul pad adisplay sesaat setelah dinyalakan.
SETTING NEARLY EMPTY
1. Mesin dalam kondisi mati (off)
2. Tekan tombol “ON” dan “STOP” bersamaan hingga
muncul tulisan “USER”, display akan berkedip, masukkan
angka 331, dengan men”dial”
3. Tekan tombol “Stop” hingga muncul tulisan “rALI” pad
display 4. Tekan tombol “Select” hingga muncul tulisan
“Spc1”, tekan tombol “Select” Lagi, muncul tulisan “NEAR”
4. Tekan tombol “Stop” hingga muncul tulisan “ ---- “,
masukkan angka nearly empty yang diinginkan. ( 3 -30 menit /
kelipatan 3 ).
5. Untuk menyimpan data tsb tekan tombol “START”, hingga
muncul tulisan “GOOD”
MENGAKTIFKAN TOMBOL PENGUNCI

1. Pada saat mesin sedang dioperasikan, tekan


tombol “D LIMIT” selama 2 detik sampai lampu
indikator “RATE” berkedip-kedip.
2. Tombol pengunci diaktifkan maka tombol
STOP & START dalam posisi terkunci.
3. Untuk non-aktifkan kembali fungsi ini.
Tekan tombol “D LIMIT” selama 2 detik sampai
lampu indikator “RATE” berhenti berkedip.
4. Tombol STOP dan START berfungsi kembali.
MELIHAT “HISTORY”
1. Tekan “ON” untuk menghidupkan mesin.
2. Tekan “STOP” dan “START” bersamaan, hingga
terdengar bunyi dan display akan menunjukkan
“H***, *** menunjukkan history yang ada.
3. Putar “dial” untuk memilih history yang
diinginkan
4. Tekan “Select”, display akan menunjukkan
setiap detil data yang tersimpan.
MENGAKTIFKAN TOMBOL D LIMIT
(DELIVERY LIMIT)
• 1. Mesin dalam keadaan mati, tekan tombol ON/OF &
STOP secara bersamaan a display “8888” a “ UsER”a”0”.
Pada saat tampil “0” putar Dial dan enter pswd “331”
2. Tekan tombol STOP a Display “rAL1”, tekan tombol D
L:imit a Dsiplay “SPC1”
3. Tekan tombol STOP a Display a “ dL on” atau “dl off”
4. Tekan tombol STOP untuk memilih nilai setting
5. Tekan dan tahan tombol START selama 1,5 detik,
untuk menyimpan nilai setting, Display a “good”
6. Display kembali menampilkan “SPC 1”
7. Matikan unit

Anda mungkin juga menyukai