Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERBANKAN

INDONESIA
 Perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan
mempunyai nilai strategis di dalam perekonomian suatu
Negara
 Perbankan sebagai lembaga keuangan berorientasi bisnis
melakukan berbagai transaksi
 Transaksi perbankan yang utama adalah menghimpun dana (funding) dan
menyalurkan dana (lending), di samping itu transaksi perbankan lainnya
dalam rangka mendukung kegiatan dan menyalurkan dana adalah memberikan
jasa-jasa bank lainnya (services)
 Sistem perbankan di Indonesia disebut dengan dual banking system,
maksudnya adalah terselenggaranya dua sistem perbankan (konvensional dan
syariah) secara berdampingan yang pelaksanaannya diatur dalam berbagai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Bank Konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas bank umum konvensional
dan Bank Perkreditan rakyat :
 Bank Umum Konvensional adalah bank konvensional yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran;
 Bank Perkreditan Rakyat adalah bank konvensional yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
 Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah :
 Bank Umum Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran;
 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
 Dengan berlakunya UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, maka
pada perbankan konvensional terdapat Unit Usaha Syariah (UUS). UUS adalah
unit kerja dari kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi sebagai
kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank
yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang
pembantu syariah dan/atau unit syariah.
SUMBER HUKUM PERBANKAN INDONESIA

 Sumber hukum perbankan Indonesia :


1. UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang diubah dengan UU No. 10
Tahun 1998. UU No. 10 Tahun 1998 tidak menghapuskan atau mengganti
seluruh pasal yang terdapat dalam UU No. 7 Tahun 1992 tetapi hanya
mengubah dan menambah beberapa pasal yang dianggap penting;
2. UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indoneia sebagai telah diubah oleh UU
No 3 Tahun 2004 dan UU No. 6 Tahun 2009;
3. UU No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan;
4. UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah ;
5. UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
6. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1999 tentang Merger, Konsolidasi dan
akuisisi Bank;
7. Peraturan Bank Indonesia No. B/26/PBI/2006 tanggal 8 November 2006 tentang
Bank Perkreditan Rakyat;
8. Peraturan Bank Indonesia No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang
Bank Umum;
9. Surat Edaran Bank Indonesia;
10. Yurisprudensi;
11. Kebiasaan.

Anda mungkin juga menyukai