Suatu masyarakat Hukum adat yang didalamnya tidak terdapat masyarakat hukum adat atsan dan tidak ada masyarakat hukum adat bawahan demikian masyarakat hukum adat ini merupakan kesatuan tunggal. Contoh : Desa di Jaawa Barat, Jawa Tengah
2. MHA dalam bentuk bertingkat (Jelaskan Contohnya)
Suatu masyarakat Hukum adat dimana didalamnya terdapat masyarakat hukum atasan dan beberapa masyarakat Hukum adat bawahan yang tunduk pada masyarakat Hukum adat atasan. Contoh : Masyarakat Hukum adat atasannya disebut Nagari. Nagari terdiri atas suku –suku yang masing-masing suku dikepalai seorang kepala suku adanya dua jenis susunan Nagari yaitu para tanah agam, adat Bodi Chaniago dimana pimpinan Nagari terletak ditangan permufkatan para penghulu andiko yang sederajat kedudukannya, daerah koto piliang; yang tergabung dalam apa yang dinamakan “Kampung” bersatu dalam perserikatan yang disebut “Suku”. Tiap suku dikepalai oleh kepala suku.
3. MHA dalam bentuk berangkai (Jelaskan Contohnya)
Masyarakat adat yang terdiri atas beberapa masyarakat yang saling berdekatan dan bekerja sama untuk kepentingan bersama yang tyidak menimbulkan penguasa baru atau masyarakat Hukum adat baru yang berkedudukannya lebih tinggi dari pada yang lain. Contoh : Subak di bali